```
Ketika teriakan mereda, Anastasia membuka matanya. Kakinya menyentuh tanah dan sihir di dalam dirinya secara bertahap berhenti. Ia terjatuh di lantai dengan lutut dan napas tersengal. Dada nya naik turun saat ia mencoba mengontrol napas dan sihirnya. Ia belum pernah merasakan sihir sekuat ini sebelumnya dan itu membuatnya merasa lemah. Saat ia mengangkat wajahnya untuk memindai sekeliling, ia terkejut melihat bola-bola cahaya kuning dan putih yang terapung di udara di sekitarnya. Cahaya itu menerangi gua itu dengan redup. Apakah itu sihirnya?
Pandangannya beralih ke lantai di depan dan di sana mereka berada… iblis bersayap dalam tumpukan darah dan daging. Terbaring di lantai dengan lengan dan kepala yang terpotong serta sayap yang hancur dan patah. Dua yang telah ia bunuh sebelumnya terbaring di bawah semuanya. Ia bisa melihat darah mengalir keluar dalam aliran dari sana. Darah itu telah terkumpul di lubang-lubang kecil di lantai gua.