```
Mereka berhenti di suatu lapangan kecil agar kuda-kuda dapat beristirahat sejenak lalu melanjutkan perjalanan tanpa menunggu. Pikiran Anastasia menderita, anggota tubuhnya sakit dan dia merasa sengsara. Di lapangan itu dia bertanya apakah dia ingin berbicara dengannya karena dia sangat ingin meraihnya, tetapi dia hanya menggelengkan kepalanya. Anastasia akhirnya membantu Kaizan memanaskan makanan karena Darla terlalu acuh, dan kemudian dia beristirahat sebentar di samping Ileus. Dia tahu bahwa Ileus sangat sedih karena kehilangan dua orang anak buahnya dan karena dia tidak berbicara, dia mendukungnya dalam diam. Dia melingkarkan tangannya ke sekelilingnya dan menempelkan wajahnya di sisi dadanya. Dia mengangkat tangannya dan kemudian dia menyandarkan diri pada lekuk bahunya setelah meletakkan kepalanya di atas lengan Ileus.
Mereka bergerak lagi. Ketika senja tiba, mereka telah mencapai hutan yang lebat yang diselimuti kabut tebal, yang seolah-olah membentang bermil-mil.