```
"Siapa kamu?" Saya bertanya kepada pembantu yang membuat ruangan tampak bak surga. Wanginya sangat segar, seperti bunga yang mulai mekar di musim semi. Saya bisa mencium juga aroma teh kayu manis bercampur dengan sesuatu yang lain yang tidak bisa saya tebak, tapi baunya lezat.
"Saya pembantu baru Anda. Nama saya Irene, Nyonya" katanya sambil membungkuk.
"Audrey di mana?" Saya bertanya. Audrey adalah pembantu saya. Dia gadis yang baik dan muda yang saya sangat sukai. Saya tidak ingin pembantu baru.
"Dia telah dipindahkan ke kamar Putri Klara, Nyonya." Kata pembantu itu.
Klara. Saya lelah mendengar namanya.
Saya menghela napas dan melepas jubah saya lalu duduk di meja di mana aroma teh yang lezat itu berasal.
"Apakah Anda ingin teh, Nyonya?" Irene bertanya. Saya tidak bisa bilang tidak karena saya benar-benar ingin mencoba teh ini dan melihat apakah rasanya selezat baunya.
"Ya," saya katakan. Dia menuangkan teh untuk saya dan memberikannya dengan senyum.
