Beberapa minggu setelah pertemuan di taman, Jaemin dan Yasmine memutuskan untuk mengunjungi tempat-tempat yang penuh kenangan dari masa lalu mereka. Mereka berharap perjalanan ini akan membantu mereka mengungkap perasaan yang belum terselesaikan dan menemukan jawaban atas pertanyaan yang telah lama menghantui mereka.
Pagi itu, mereka bertemu di depan sekolah lama mereka. Bangunan tua itu tetap kokoh, meski sekarang penuh dengan anak-anak yang berlari dan tertawa, membawa suasana nostalgia yang mendalam.
**Jaemin:** (menatap gedung) Tempat ini mengingatkanku pada banyak hal. Kenangan manis dan pahit.
**Yasmine:** (tersenyum kecil) Ya, di sini kita pertama kali bertemu. Siapa yang menyangka bahwa kita akan melalui begitu banyak hal bersama?
**Jaemin:** (tertawa) Dan siapa yang menyangka bahwa kita akan bertemu lagi setelah enam tahun berlalu?
Mereka berjalan di sepanjang koridor sekolah, melihat ruang kelas yang pernah mereka tempati, dan berbicara tentang kenangan masa sekolah. Kemudian, mereka menuju ruang seni, tempat Jaemin pertama kali menemukan hasratnya pada fotografi dan Yasmine pada seni rupa.
**Yasmine:** (melihat ke dinding yang dipenuhi lukisan) Ingat saat kita membuat proyek seni bersama? Itu adalah pertama kalinya aku merasa bahwa kita benar-benar terkoneksi.
**Jaemin:** (tersenyum) Aku ingat. Kamu selalu tahu bagaimana membuat setiap karya seni menjadi hidup. Itu yang membuatmu begitu istimewa.
Dari sekolah, mereka melanjutkan perjalanan ke tempat favorit mereka, sebuah kafe kecil di pojok kota. Di sana, mereka sering duduk berjam-jam, berbicara tentang mimpi dan masa depan.
**Yasmine:** (duduk di meja yang biasa mereka tempati) Tempat ini hampir tidak berubah. Aku bisa merasakan atmosfer yang sama.
**Jaemin:** (mengambil kamera dan mulai memotret) Ya, ada sesuatu yang abadi di sini. Seperti kenangan kita.
Mereka memesan kopi dan mulai berbicara lebih dalam tentang kehidupan mereka setelah berpisah. Yasmine berbagi cerita tentang perjalanannya ke berbagai negara, tentang orang-orang yang dia temui dan bagaimana mereka menginspirasinya untuk menjadi influencer yang lebih baik.
**Yasmine:** Setiap tempat yang aku kunjungi, setiap orang yang aku temui, mengajarkan sesuatu yang baru tentang kehidupan dan diriku sendiri. Itu adalah perjalanan yang luar biasa.
**Jaemin:** (mengangguk) Aku merasakan hal yang sama. Setiap foto yang aku ambil, setiap momen yang aku abadikan, adalah bagian dari cerita yang lebih besar. Tapi entah kenapa, aku selalu merasa ada yang kurang.
**Yasmine:** (menatap Jaemin dengan lembut) Mungkin yang kurang adalah kebersamaan kita. Kita pernah berbagi begitu banyak hal, dan mungkin itulah yang membuat kita merasa kosong saat terpisah.
Jaemin terdiam sejenak, merenungkan kata-kata Yasmine. Dia menyadari bahwa perasaan itu mungkin benar. Bahwa di balik semua perjalanan dan kesuksesan, ada kerinduan yang mendalam akan hubungan yang pernah mereka miliki.
**Jaemin:** (dengan suara pelan) Mungkin kamu benar. Mungkin inilah saatnya untuk mengisi kekosongan itu.
Hari itu, mereka menghabiskan waktu dengan berbagi cerita, tertawa, dan mengenang masa lalu. Mereka menemukan bahwa meski banyak hal telah berubah, ada sesuatu yang tetap sama: ikatan mereka yang kuat.
Bab ini menggambarkan bagaimana menggali masa lalu bisa membantu seseorang memahami masa kini dan merancang masa depan. Melalui perjalanan mereka ke tempat-tempat penuh kenangan, Jaemin dan Yasmine mulai menemukan kembali bagian dari diri mereka yang hilang, dan mungkin, membuka jalan untuk sesuatu yang baru.