Di usia senja mereka, Jaemin dan Yasmine ditemukan duduk bersama di tepi danau yang sering mereka kunjungi. Pada waktu seperti ini, mereka sering merenungkan tentang perjalanan hidup mereka, mengingat semua yang telah mereka lalui bersama.
**Jaemin:** (melihat ke arah matahari terbenam) Yas, kita telah menghadapi begitu banyak hal bersama. Aku tidak pernah menyesalinya.
**Yasmine:** (menggenggam tangan Jaemin) Aku juga tidak pernah menyesalinya, Jaemin. Kita telah memiliki kehidupan yang indah bersama.
Mereka duduk dalam keheningan, merenungkan bagaimana kehidupan telah membawa mereka melalui liku-liku yang tak terduga, tetapi selalu membawa mereka kembali satu sama lain. Di samping mereka, terdapat album foto tua yang mereka bawa, berisi kenangan dari perjalanan hidup mereka.
**Jaemin:** (membuka album foto) Lihatlah ini, Yas. Ini adalah foto kita di pernikahan cucu kita. Siapa yang menyangka kita akan memiliki keluarga sebesar ini?
**Yasmine:** (tersenyum melihat foto) Itu adalah momen yang luar biasa. Aku bersyukur bisa merayakannya bersama kamu dan semua orang yang kita cintai.
Mereka menghabiskan waktu untuk mengenang setiap foto, setiap momen yang mereka miliki bersama. Dari foto-foto perjalanan mereka di seluruh dunia hingga momen-momen kecil di rumah mereka, setiap gambar menceritakan bagian dari kisah hidup mereka.
**Jaemin:** (menutup album dengan lembut) Yas, apakah kamu pernah berpikir tentang warisan yang ingin kita tinggalkan?
**Yasmine:** (memikirkan sejenak) Aku berpikir tentang itu kadang-kadang. Aku ingin kita meninggalkan warisan cinta dan kebahagiaan kepada anak cucu kita, agar mereka tahu bahwa kita selalu mengasihi mereka.
**Jaemin:** (mengangguk setuju) Aku juga ingin kita meninggalkan warisan tentang bagaimana kita saling mendukung, bahkan dalam saat-saat sulit sekalipun. Aku ingin mereka belajar bahwa cinta sejati adalah tentang komitmen dan pengorbanan.
Malam itu, mereka duduk di bawah bintang-bintang, merenungkan tentang masa lalu yang penuh dengan kenangan manis dan masa depan yang penuh harapan. Mereka merasa bersyukur atas hidup yang mereka miliki, dan siap untuk menjalani sisa waktu mereka dengan penuh cinta dan makna.
Bab ini menggambarkan bagaimana Jaemin dan Yasmine merenungkan tentang warisan yang ingin mereka tinggalkan bagi generasi mendatang, serta bagaimana mereka mengenang kembali setiap momen penting dalam hidup mereka. Dalam kedamaian malam yang tenang, mereka merasa bahagia karena telah menjalani hidup dengan penuh cinta dan kebahagiaan bersama.