Rombongan Arubus dan Gorr melanjutkan perjalanan mereka. Lucas memberikan Crocosart yang telah mereka bunuh kemarin kepada Arubus, dengan senang hati Mechant itu menerimanya dengan imbalan yang pantas.
Ditengah perjalanan itu Gorr memiliki beberapa pertanyaan kepada Arubus, disaat kondisi sudah memungkinkan Gorr bertanya kepada Arubus
"Hei Arubus, aku dengar dari Julia bahwa Kerajaan ini sedang dalam masa peperahan. Aku mengerti tentang kerajaan dan sistem kepemimpinan manusia, namun aku tidak tahu ada berapa banyak kerajaan disini dan kenapa mereka berperang?"
"Siapa yang memberi tahumu tentang sistem itu?"
"Ada seseorang dari Forbidden Forrest"
"(Barsmith ya), Baiklah akan kujelaskan tentang kerajaan di benua ini"
Barsmith menjelaskan tentang Kerajaan kerajaan di benua Rockandell
Benua Rockandell terdiri dari empat kerajaan besar dan beberapa kerajaan kecil didalamnya. Keempat kerajaan besar tersebut meliputi Kerajaan Amarta, Kerajaan Gashamor, Kerajaan Khairz dan Kerajaan Artahsar
Kerajaan yang mereka tinggali saat ini merupakan kerajaan Amarta yang dipimpin oleh Raja Erth .
Mendengar penjelasan singkat dari Arubus Gorr Kembali bertanya
"Lalu kenapa kalian berperang? Bukankah kalian sama-sama manusia?"
Sebelum Arubus menjawab Lucas menyerobot dan menjawab pertanyaan Gorr
"Mereka ingin menguasai seluruh benua"
"Siapa?"
"Kerajaan Gashamor"
Mendengar informasi ini Gorr mulai memahami sifat buruk manusia. Keserakahan dan melakukan segala hal untuk mendapatkan dan atau memperbesar kekuasan. Ditengah lamunan Gorr Arubus berkata
"Untuk itu kau jangan terlalu mudah percaya kepada mereka, mereka sangatlah licik"
Gorr mengangguk dan mereka melanjutkan perjalanan.
---
Dengan kondisi yang sudah terluka para Dark Owl yang menyerang Gorr kini sudah sampai di markasnya. Nampaknya sang pemimpin dari organisasi Dark Owl ingin mendengar laporan mereka.
Pintu terbuka, terlihat seseorang sudah berada disana duduk dan menatap mereka dengan tajam. Tatapan itu membuat mereka ketakutan,seakan cukup dengan pandangannya dia mampu mencabut nyawa mereka.
Setelah masuk kedalam ruangan mereka bertiga berlutut dan memberikan laporan
"Mohon maaf tuan, kami tidak bisa menjalankan misi dengan benar. Ada factor yang tidak terduga yang tiba tiba muncul"
"…"
"Seseorang datang membantu mereka, kekuatannya sungguh luar biasa untuk ukuran rookie"
"JDAAARRR"
Secara tiba-tiba pintu tertutup dengan sangat kencang, mereka sangat terkejut. Yang membuat mereka terkejut dan ketakutan adalah pemimpin mereka kini sudah berada di belakang mereka.
"Jadi kalian kalah oleh seorang Rookie?"
Hawa disana sangat tidak menyenangkan bagi mereka, aura membunuh yang dikeluarkan oleh sang pemimpin terlalu besar.
"Maaf tuanku, dia adalah Lucas Franzta"
"Lucas Franzta?"
"Be-benar tuan"
Sang pemimpin Kembali hilang dari pandangan mereka, dan secara Ajaib dia sudah berada di tempat duduknya.
"Kalau begitu aku harus memberi kalian kredit karena kalian bisa Kembali hidup-hidup"
Mereka bertiga terlihat lega dengan keputusan dari sang pemimpin, kemudian dia mengeluarkan perintah untuk memanggil salah satu pasukan elitnya untuk memburu Gorr
"Lucas Franzta bukanlah lawan kalian, dia menggunakan Teknik yang sama dengan orang itu. Tunggu waktu hingga dia dan si orc berpisah, kita tidak boleh melepaskan Orc itu"
---
Gorr dan Rombongan Arubus telah sampai ke tujuan mereka, kota kecil Bernama Sarta. Mereka berhasil melewati pemeriksaan penjagaan, meskipun terlihat heran para penjaga mengizinkan Gorr untuk masuk.
Selama menyusuri Kota Sarta tatapan sinis dan heran mengawasi mereka. Wajar saja seorang Orc berjalan dengan tenang di dalam kota, namun mereka tidak bisa berbuat banyak karena Arubus ada disampingnya.
Sesampainya di depan suatu toko Arubus mengajak mereka untuk masuk
"kemarilah ini adalah milik kenalanku"
Mereka berdua masuk kedalam toko, sebuah lonceng berbunyi ketika mereka membuka pintu. Seseorang dari dalam toko menoleh dan menyambut mereka
"Oh Aru, sudah sanpai rupanya"
Seorang wanita dewasa datang mendekati Arubus dan rombongannya, dia melihat apa yang barsmith tawarkan kepadanya.
Sementara Barsmith dan wanita itu mengobrol Gorr dan Lucas melihat-lihat sekitar, tak lama kemudian wanita tersebut mengajak Arubus untuk mengikutinya kesuatu ruangan
"Kalian lihat-lihat saja sekitar, aku memiliki urusan sebentar disini"
Gorr dan Lucas mulai melihat barang yang tersedia di toko tersebut, terdapat Ramuan penyembuh Ramuan mana dan bermacam-macam ramuan lainnya. Gorr berulang kali hampir menjatuhkan barang disana yang membuat Lucas menyuruhnya untuk duduk dan diam.
Saat mereka sedang menanti Arubus untuk keluar seorang gadis masuk kedalam toko dan masuk ke dalam suatu ruangan. Dia berjalan dengan cepat melewati kedua pria tersebut.
"Kenapa gadis itu? Apa dia takut dengan Orc"
"Mungkin saja, mukamu burik sih"
"Sialan kau"
Disisi lain gadis tersebut sangat malu melihat ada Lucas disana, ternyata sebelum berangkat ke desa Ursu Lucas sempat menyelamatkan gadis itu dari penjahat di kota.
Seorang pembeli masuk kedalam toko, dia terlihat seperti seorang mage.
"Permisi, aku ingin membeli beberapa ramuan mana dan ramuan penyembuhan"
"Baik tunggu sebentar"
Gadis tadi terdengar membalas panggilan dari mage tersebut dan Bersiap untuk melayaninya. Ketika selesai membeli dan membalikkan badan betapa terkejutnya mage tersebut melihat Lucas dan Gorr
"WOAAAAA, Lucas Franzta salah satu pengguna Elemental Swordsman dan..."
Saat melihat Gorr dia terlihat gemetaran karena takut, melihat hal ini Gorr menggodanya dengan mendekatkan tubuhnya ke mage tersebut.
"BOO!!"
Sang Mage ketakutan dan berlari ke gadis penjaga toko, dia memeluknya dan berkata
"HUWAAAAAHH!!!! Alexandra tolong aku ada Orc disini"
"Te-tenanglah Alysa, dia bersama tuan lucas.Dia mungkin adalah rekannya"
Mendengar ucapan mereka Lucas merasa membuat raut wajah aneh, yang membuat Gorr kesal. Ditengah kegaduhan itu Arubus keluar dari pertemuannya, dia terlihat bingung dan serius
"Lucas, Gorr aku mendapatakn informasi yang mengharuskanku untuk pergi. Tugas kalian selesai ini untuk kalian"
Arubus memberikan beberapa koin emas kepada Gorr dan sekantong oin emas untuk Lucas.
"Hei benda apa ini?"
"Lucas akan menjelaskannya kepadamu, kau ikuti saja dia. Lucas aku titipkan makhluk ini kedapamu"
"Kuharap aku dibayar untuk itu"
Arubus hanya tersenyum dan meninggalkan mereka. Suara kereta kudanya secara perlahan menghilang dari pendengaran mereka
"Jadi apa yang akan kita lakukan dengan benda ini?"
"Perhatikan baik-baik"
Lucas mendemonstrasikan cara membeli menggunakan koin emas, Gorr memperhatikan Lucas dengan seksama. Lucas membeli beberapa Ramuan penyembuhan yang memiliki harga total 2 keping emas.
"Oh jadi kau membeli cairan itu dengan bend aini?"
"Bukan hanya itu, kau memerlukan koin emas untuk membeli makanan, menyewa tempat tidur dan banyak lagi"
"Bukan hanya keping emas"
Alexandra menyela perbincangan mereka,
"Ada koin Perak, Perunggu dan Platinum"
Urutan tingkatan koin tersebut adalah::
5 Koin perunggu = 1 Koin Perak
3 Koin Perak = 1 Koin emas
2 Koin emas = 1 Koin Platina
Gorr mulai memahami cara kerja jual-beli di kehidupan manusia. Kemudian Lucas dan Gorr berpamitan untuk pergi dari toko tersebut.
Mereka berdua Kembali berjalan menyusuri desa, dimana dengan tiba tiba sebuah anak panah mengarah ke tubuh Gorr. Sebuah anak panah menancap ke tubuhnya, tapi Gorr tidak terlihat kesakitan atau terganggu.
"Apa tidak sakit sebuah anak panah menacap dipunggungmu"
"Oh ya? "
Gorr mencabut anak panah tersebut dari punggungnya
"Serangan ini tidak menggunakan mana, jadi aku tidak merasakan apapun"
Mereka berjalan menuju Tavern di kota tersebut, didalam terlihat sepi dikarenakan pada siang banyak orang yang pergi berburu ataupun bekerja. Disana Lucas memesan satu gelas minuman dan satu porsi makanan.
Melihat ada Orc di tempatnya sang penjaga tavern terlihat senang
"Wah wah sudah lama aku tidak melihat Orc di kedaiku, jadi apa yang bisa kubantu ?"
"Hmmm mungkin aku akan memesan sama dengan yang orang itu pesan"
"Hah porsi segitu tidak akan cukup untukmu, akan kutawarkan kepadamu porsi Orc dengan harga satu keping emas"
"Baiklah"
Setelah memesan Gorr duduk di meja yang sama dengan Lucas, Lucas mulai membaca sebuah lembaran yang ia ambil dari salah satu sudut tavern
"Apa yang sedang kau baca lucas?"
"Ini adalah kumpulan quest, beberapa orang tidak memiliki kemampuan bertarung jadi mereka akan memesan di lembaran ini. "
Gorr berjalan ke salah satu dinding di tavern yang menempelkan banyak poster buronan. Gorr pun bertanya kepada Lucas
"Kenapa ada banyak poster buronan yang ditempel disini?"
"Itu karena beberapa orang ingin mendapatkan uang lebih dengan memburu mereka. Orang orang yang berburu para manusia buronan disebut Bounty Hunter"
"Bounty Hunter ya"
"Kemampuanmu masih jauh untuk menjadi Bounty Hunter, jangan berfikir kau akan memburu mereka"
Tak lama kemudian Pesanan Lucas datang, Lucas menyantap makanannya dengan lahap. Gorr memulai perbincangan Kembali
"Hei lucas, Apakah kau yakin akan membawaku kali ini?"
"Tentu saja, Bajingan kecil itu membayarku untuk itu"
Gorr berdiam sejenak dikarenakan dia merasa hanya akan menyulitkan Lucas. Melihat muka Gorr yang semakin menjengkelkan saat terlihat sedih Lucas bertanya
"Omong-omong, bagaimana tentang balas dendammu"
Gorr menceritakan tentang desa Arcxtala dan pria bertopeng dengan antusias, mendengar Gorr bicara tentang kekuatan yang bersangkutan dengan kekuatan gelap Lucas berkata kepada Gorr.
"Nampaknya kita memiliki tujuan yang sama, jadi mari kita pergi bersama"
Gorr sangat senang dengan ucapan Lucas.
Waktu berlalu namun pesanan Gorr tak kunjung datang, ditengah Gorr yang mulai kesal penjaga Tavern muncul dengan satu barel Birr dan 5 porsi makanan. Dengan kencang dia mengatakan
"PESANAN PORSI ORC SUDAH SIAPPP!!!!"
Lucas yang terkejut mempertimbangkan untuk menarik Kembali ucapannya tentang pergi bersama Gorr.
/~~~~~~~~/