Gorr dan Lucas Berjalan ke gerbang kota sarta, terlihat sekelompok Goblin sudah Bersiap didepan kota tersebut. Mereka membawa perlengkapan seperti tombak dan armor yang terbuat dari kayu.
Melihat Goblin yang memakai benda layaknya manusia Gorr merasa kagum
"Wah mereka juga memakai armor dan membawa senjata"
"Goblin suka mengimitasi hal-hal yang mereka lihat. Entah sempurna atau tidak mereka akan tetap melakukannya"
Para Goblin semakin mendekati gerbang kota sarta, ketika mereka sudah bertatap muka dengan para penjaga, mereka berteriak seperti mengatakan sesuatu.
Tentu saja mereka binngung dengan apa yang dikatakan oleh para goblin, salah satu penjaga menengok kearah Gorr dan berkata
"Hei kau makhluk hijau yang disana. Apa yang sedang mereka katakan?"
"Mana kau tau aku bukan Goblin sialan"
"Kalian kan sama-sama hijau"
Gorr Kembali dibuat kesal oleh ulah penghuni kota sarta, ditengah pertikaian mereka para goblin melakukan serangan ke kota Sarta.
Jumlah mereka sungguh besar, hampir mustahil bagi para penjaga untuk menghadang serangan para goblin. Melihat kondisi yang menguntungkan Lucas berjalan kearah gorr.
"Hei Gorr, ini adalah saat yang tepat bagimu untuk mendapatkan respect disini, jadi majulah dan hancurkan makhluk hijau sialan itu"
Gorr menyeringai setelah mendengar perintah dari barsmith. Disisi lain para penjaga gerbang menjadi ketakutan setelah melihat jumlah Goblin yang menerang
Mereka semua memejamkan mata saat pasukan Goblin tersebut mendekat, disaat mata mereka terpejam terdengar suara dentuman yang sangat kencang dari arah pasukan Goblin yang menyerang.
Saat mereka membuka mata sesosok hijau besar sudah disana dan melawan seluruh pasukan goblin sendirian. Sosok tersebut adalah Gorr, dia meloncat dari atas gerbang dan maju untuk berhadapan dengan para Goblin.
Pasukan goblin berteriak menyerang Gorr, namun tusukan mereka tidak berarti apa-apa pada tubuh Gorr. Disamping itu Gorr berhasik mengalahkan para goblin dengan jumlah yang besar.
Para penjaga gerbang sangat terkesima dengan apa yang mereka lihat, pasukan goblin dengan jumlah yang banyak kini tersisa setengah dalam waktu singkat. Gorr menyerang para goblin dengan hanya mengandalkan tangan kosong,
Namun berkat kekuatan dan ketahanan yang dia miliki Gorr mampu meluluhlantakkan pasukan goblin sendirian. Melihat pasukannya sudah banyak yang tumbang seekor goblin yang terlihat meloncat kearah Gorr.
Gorr Bersiap untuk menangkis serangan dari Goblin tersebut namun siapa sangka, Goblin tersebut menyemburkan api dari dalam mulutnya. Gorr yang terkena serangan tersebut sontak meloncat mundur.
Melihat goblin bisa mengeluarkan api Gorr bertanya kepada Lucas
"WOII Lucas, Apakah Goblin juga bisa menggunakan mana?"
"Tentu saja, goblin bisa menggunakan mana"
"Lalu kenapa aku tidak bisa menggunakannya sialan"
"Mana aku tau"
Gorr dan Lucas berdebat tentang kenapa Gorr tidak bisa menggunakan mana. Ditengah perdebatan mereka tiga goblin berjejer seperti akan melakukan sesuatu. Melihat kondisi yang bisa jadi berbahaya para penjaga gerbang memanggil Gorr dan Lucas.
"Tuan, nampaknya mereka akan melakukan sesuatu"
Gorr dan lucas berhenti berdebat dan menoleh kearah Pasukan Goblin, terlihat para goblin cekikian ke arah mereka. Ketiga goblin yang berjejer menarik nafas Panjang, melihat hal tersebut Gorr mencabut pintu gerbang kota Sarta.
Ketiga Goblin tersebut menyemburkan api secara bersamaan, sebuah Kobaran api yang cukup besar menuju kearah mereka. Gorr maju kedepan dan menghadang serangan tersebut dengan pintu yang sudah dia cabut.
Para Goblin terlihat terkejut karena serangan mereka berhasil ditangkis, malahan Kini Gorr membawa sebuah bongkahan kayu yang terbakar di tangannya. Gorr mengangkat bend aitu keatas dan berkata
"Selamat tinggal, para bajingan hijau kecil"
Gorr melemparkan Pintu yang terbakar itu kearah para Goblin, Lemparan tersebut sukses mengurangi jumlah pasukan goblin dalam jumlah yang besar. Para goblin yang tersisa mencoba untuk kabur, namun Gorr berhasil menghabisi mereka dengan melemparkan batu ke kepala mereka.
Kemenangan ada di pihak kota sarta, para penjaga gerbang bersorak gembira dikarekanak pasukan Goblin sudah dikalahkan. Mereka berlari kearah gorr dan memuji mujinya
"Wah Kau sungguh makhluk hijau yang kuat dan keren ya"
"Tak kusangka kau membantu kami, terima kasih"
Namun ditengah kebahagiaan mereka seorang Penjaga menoleh ke pintu gerbang dan berkata
"Tapi, walaupun kita berhasil mengalahkan mereka walikota akan tetap marah"
"Kau benar"
----
"Wah Wah Wah, goblin goblinku berhasil dikalahkan, rupanya mereka cukup kuat ya"
Seseorang tengah mengamati Gorr dari jauh, dibelakang orang tersebut berdiri seroang wanita yang mencoba memberikan nasihat kepadanya.
"Nampaknya kita harus meningkatkan serangan kita mulai sekarang".
"Orang itu nampaknya sudah melakukan kesalahan, apakah aku harus turun tangan"
Kota Sarta Bersorak Mendengar kabar bahwa Para goblin telah dikalahkan, mereka melihat ada seorang pemuda dan sebuah Orc berjalan dari arah gerbang.
Para warga berlari kearah mereka, Gorr yang sudah pernah merasakan hal ini di desa ursu merasa bahwa dia akan mendapatkan pujian lagi. Karena dialah orang yang mengalahkan seluruh Goblin tersebut.
Namun alih-alih memuji Gorr, para warga kota justru datang menuju kearah Lucas. Mereka berterima kasih kepada Lucas, karena sudah berhasil mengusir para Goblin. Bahkan salah satu dari mereka melihat Gorr dan berkata.
"Tuan, ada satu Goblin disini yang masih hidup"
"Dia bukan Goblin, dan dia adalah rekanku"
Gorr merasa kecewa dengan sikap warga kota Sarta, namun dia segera mewajarkan hal yang terjadi dikarenakan dia sadar dia adalah orc yang memiliki wajah seram. Namun para penjaga datang kepada Gorr dan menunjukkan jempol mereka tanda terima kasih
Melihat perilaku para penjaga Gorr tersenyum dan berkata
"Yah, mendapat pujian dari satu dua orang juga cukup"
"Apa yang kau bilang?"
"Tidak ada"
Tak lama dari pesta tersebut, walikota terlihat datang menghampiri mereka dengan wajah gembira.
"Wah nampaknya kalian berhasil mengalahkan goblin-goblin itu, sebagai walikota aku ucapkan terima kasih"
"Kami hanya melakukan tugas, namun sepertinya mereka akan datang Kembali"
Gorr menjawab dengan serius, sekaligus memperingatkan para warga untuk Bersiap akan serangan berikutnya dari para Goblin.
"Tidak masalah, tuan lucas akan menghajar mereka semua"
Seorang anak kecil berteriak di tengah kerumunan, dan membuat kerumunan tersebut bersorak.
Selesai sorakan tersebut Gorr dan lucas pergi ke tavern sebelumnya, terlihat tavern masih kosong dan tidak ada seorangpun disana kecuali sang pemilik Tavern. Gorr menyapa si Pemilik tempat tersebut dan berjalan kearahnya
"Hai Bro, Kenapa tempat ini masih kosong?"
Si pemilik Tavern terlihat terkejut dengan kedatanyan mereka, dia melihati mereka seperti tengah melihat hantu
"Kalian selamat?"
"Tentu saja kami selamat, apa maksudmu"
Pemilik tavern meminta mereka untuk duduk, dia mengunci pintu tavern dan segera menutup tempat tersebut. Gorr yang tidak mengerti hanya menoleh kesana kemari sambil kebingungan.
Lucas yang merasa ada kejanggalan dengan perilaku pemilik tavern bertanya kepadanya.
"Kau ini kenapa? Apa maksudmu bertanya kami selamat atau tidak?"
"SHHHHHH"
Si pemilik tavern memastikan tak ada yang menguping mereka. Setelah dirasa situasi aman pemilik tavern mengobrol dengan mereka
"Aku terkejut kalian bisa kembali dengan selamat setelah menerima quest disini. Aku sudah menjaga tempat ini dalam waktu yang lama, dulu banyak orang yang menerima quest disini dan tidak terjadi apa-apa.
Namun Beberapa minggu belakangan semua orang yang menerima quest dari tempat ini tidak Kembali dengan selamat. Maka dari itu tavern ini disebut tavern terkutuk"
Gorr yang merasa ada sebuah kejanggalan mengajukan pertanyaan kepada sang penjaga Tavern
"Memang quest macam apa yang mereka jalani"
"Mereka menjalankan quest untuk mengalahkan para Goblin"
Gorr dan Lucas terkejut dengan apa yang dikatakan oleh pemilik Tavern