Di aula istana kerajaan Amarta, terlihat semua jenderal dan komandan terpilih hadir dalam sebuah rapat besar. Theo yang menjadi salah satu komandan yang hadir dalam rapat ini diminta untuk melaporkan kejadian di pertempuran yang dia jalani akhir-akhir ini.
"Theo, bisakah kau menjelaskan apa yang terjadi di pertempuran baru-baru ini"
Raja Erth bertanya kepada Theo dari singgahsananya.
"Izinkan saya menjawab yang mulia, Pertempuran yang kupimpin akhir-akhir ini sejatinya pihak kita mendapatkan keunggulan. Hingga akhirnya hal itu terjadi"
Salah satu anggota rapat melemparkan pertanyaan kepada Theo
"Hal apa yang kau maksud?"
"Sebuah benda terbang di Langit dan menjatuhkan sebuah monster yang meluluh lantakkan pasukan kita. Aku mencoba menghalangi monster tersebut tapi nampaknya dari benda terbang itu masih ada pasukan yang tersisa"
Seluruh anggota rapat terdiam setelah mendengar penjelasan Theo. Beberapa dari mereka ketakutan karena addanya benda terbang dan yang lain ketakutan karena ada seorang Monster yang bisa melukai Theo.
Sang Jenderal besar kerajaan Amarta mengajukan pertanyaan untuk Theo.
"Benda Terbang? Apakah mungkin orang itu bersekutu dengan mereka"
"…"
"HAHAHAHAHA, tidak mungkin aku mengenal orang itu dengan baik. Mesikipun mata duitan dia tidak akan menerima tawaran sekutu dari kerajaan manapun"
Theo menjawab dengan tawa yang cukup kencang. Seorang yang terlihat memiliki umur sama dengan Theo terlihat marah sambil berkata.
"Lalu kemana kau kemarin sialan, seharusnya kau dirawat di rumah sakit"
"HAHAHAHAHA, aku ini kuat jangan khawatir"
"You bitchy bashi old man yursho"
Orang tersebut terlihat berjalan kearah Theo dengan marah. Seluruh orang disana tidak ada yang melerai mereka termasuk Raja Erth .
"Tenanglah Korsath , kemarin aku pergi untuk memintanya untuk Kembali"
"Siapa itu tuan Theo?"
Sang Raja penasaran dengan orang yang hendak di rekrut oleh Theo
"Siapa lagi? Tentu saja si barsmith, walau sudah tua tetap saja dia adalah orang yang sangat kuat"
"Lalu apakah kau berhasil membujuknya?"
"tentu saja tidak, orang tua itu selalu mengatakan dia ingin pensiun. Malahan dia juga mengajakku pensiun bersama dengannya."
Mereka terlihat kecewa dengan keputusan yang diambil oleh Barsmith, namun tak lama kemudian Raja Erth mengeluarkan pendapatnya,
"Kau pasti berhasil memintanya melakukan sesuatu bukan ?"
"Ya, Dia setuju untuk menjaga wilayah Timur tepatnya desa Ursu"
Setelah mendengar perkataan dari Theo mereka sudah lumayan lega, walaupun beberapa orang yang terlihat masih muda merasa ragu-ragu. Keraguan mereka dikarenakan Wilayah Pertahanan timur diserahkan kepada seorang yang sudah penisun,
---
Gorr menyantap makanan yang dia pesan dengan lahap, mungkin terlalu lahap hingga membuat Lucas merasa jijik.
"Tak bisakah kau memakan makananmu dengan lebih tenang?"
"Hei, Aku sudah membayar untuk ini"
Lucas hanya bisa menggelengkan kepala sambil terus melihat selebaran Quest ditangannya. Melihat Lucas yang sedari tadi hanya membolak balik kertas tersebut mulai penasaran
"Apakah sudah ada quest yang menarik?(Apakah sudah ada Quest yang menarik?)"
"Kau ini bicara apa, telan dulu makananmu"
Gorr menelan makanannya dan meminum Bir dari Barel, setelah semua makannya tertelan Gorr Kembali bertanya
"Dari tadi kau membalikkan benda itu, apakah ada yang sudah membuatmu tertarik?"
"Yah aku dapat satu"
"Apa itu?"
Lucas berjalan kearah pemilik tavern dan meminta selebaran quest yang sudah ia pilih. Di selebaran quest tersebut tertulis bahwa mereka harus mengatasi kasus penyerangan Goblin yang akhir-akhir ini terjadi di Kota Sarta.
Selesai Gorr menggabiskan makanannya, mereka berdua bergegas pergi ke rumah Walikota. Dia adalah orang yang memberikan quest tersebut, imbalan yang adakn diberikan cukup besar dan membuat Lucas tertarik untuk mengambilnya.
Mereka telah sampai di tempat tinggal Walikota, mereka disambut oleh pelayan dan pekerja disana. Tak lama kemudian Walikota turun, melihat ada Orc yang datang dia sempatpanik
"ORCC itu ORCCC serang dia"
"Tu-tunggu tuan"
Para pengawal dari Walikota bergegas menyerang Gorr, dikarenakan mereka tidak menggunakan mana dengan mudah Gorr menangkis serangan mereka. Kemudian Gorr menggenggam tangan mereka berdua.
Untuk mengatasi kesalahpahaman yang terjadi Lucas menjelaskan siapa itu Gorr
"Mohon maafkan kelalaianku, jadi kalian adalah satu tim ya hahahaha"
Muka Gorr menjadi sangat kesal dengan perilaku yang dia dapatkan disini. Gorr melepaskan tangan kedua pengawal tersebut. Walikota mengajak mereka untuk duduk dan dia menceritakan kasus yang sedang hangat terjadi di kota Sarta.
Beberapa minggu belakangan secara tiba-tiba para goblin menyerang Kota ini secara brutal, mereka merampas bahkan membunuh orang yang mereka temui. Mendengar makhluk yang menyerang kota adalah Goblin Lucas merasakan ada sesuatu yang janggal.
"Bukankah kota Sarta adalah sebuah kota yang cukup besar? banyak orang yang datang kemari dan mereka mempunyai kemampuan yang cukup untuk melawan goblin"
"Kau benar, tapi…."
Walikota terlhat enggan untuk menjawab, Gorr yang tidak sabaran langsung memaksa Walikota untuk menjawab
"Tapi apa? Jangan memberikan informasi yang tidak lengkap begitu"
"Para goblin datang ketika semua petualang sedang pergi menjalankan quest"
Lucas semakin bingung dengan apa yang di katakana oleh Pak walikota, Goblin tidak mungkin membuat strategi seperti itu.
Merasa mereka tidak akan mendapatkan informasi lebih jauh Gorr dan Lucas bergegas pergi dari sana. Ditengah perjalanan gorr bertanya kepada Lucas
"Kau kenapa wajahmu terlihat gusar"
"Hmmmm ada beberapa hal yang aku tidak mengerti"
Lucas membuka sebuah catatan yang dia selalu bawa, setelah melihat catatan tersebut Lucas melanjutkan ucapannya
"Goblin memang gemar merampas sesuatu hal yang memikat mata mereka, namum sangat jarang bagi mereka untuk menyerang suatu kota"
"Jadi, pasti ada seseorang yang yang mengatur ini semua"
"Benar sekali dan untuk mendapatkan hadiahnya kita harus mengalahkan orang tersebut"
Setelah menganalisa kondisi yang sedang terjadi, mereka berdua hendak pergi ke alun-alun kota untuk mendinginkan pikiran dan menunggu waktu malam.
"KLANGG" "KLANGG"
sebuah lonceng berbunyi disaat Gorr dan Lucas sedang berjalan jalan, Para warga kota terlihat panik dan segera berlari menuju rumah sstelah lonceng berbunyi. Seseorang wanita paruh baya berlari menuju mereka berdua.
"Tuan apakah kalian seorang petualang? Goblin sedang menyerang, tolong usir mereka"
Setelah itu wanita tersebut berlari Entah kemana, mendengar bahwa goblin sudah datang Gorr nampak gembira.
"Jadi mereka sudah tiba ya, baiklah mari kita tunjukkan siapa Bosnya"
/~~~~~~~/