Chapter 28 - Pedang kuno

Beberapa menit kemudian,Kamui dan lain berada di dalam arena bersama-sama dengan pelajar dari pelbagai kerajaan.Mereka semua ingin memulaikan upacara pembukaan.

Orang yang berada di meja pengacara memulaikan percakapannya.

"Selamat pagi semua! terlihat ada 8 kerajaan yang akan betarung antara satu sama lain pada hari ini!"

"Apa semua sudah bersemangat!!"

Semua penonton sangat teruja,mereka semua berteriak habis-habisan.

"Baiklah terlihat di sini kita ada pelajar dari kerajaan Balboa (bendera berwarna jingga dengan lambang singa di tengah-tengah),kerajaan Faren (bendera kuning dengan bentuk lambang tanduk kuda unicron di tengah-tengah),kerajaan Lipos (bendera berbentuk dua warna iaitu biru di atas putih di bawah),kerajaan Elion (bendera berwana putih dengan lambang perisai kayu di tegah-tengah),kerajaan Urina (bendera berbentuk V dengan warna biru mudah),kerajaan Oric (Bendera berwarna putih dengan lambang berbentuk benteng catur),kerajaan Quinterland (bendera berwarna hijau dengan lambang dua pedang berbentuk "X") dan akhir sekali kerajaan Gabold iaitu tuan rumah daripada turnamen ini.(bendera Gabold berwarna emas dangan lambang mahkota hitam di tengah-tengah)."

Terlihat pelajar gadis barambut kuning dari kerajaan Faren yang sedang berlompat-lompat dengan teruja dan terlihat lelaki berambut hijau tua memakai kaca mata dari kerajaan Oric.

Pengacara memulai mulai semangat.

"Tampaknya kesemua pelajar sangat teruja ingin memulaikan pertandingan ini."

"Baiklah! dalam turnamen ini kita mempunyai tiga sesi iaitu sesi pertama seterusnya sesi kedua yang akan cuma tinggal 4 kerajaan sahaja dan sesi final iaitu tinggal dua kerajaan,di situlah petempuran sengit di antara dua kerajaan saling berlawan."

"Hadiah untuk pemenang adalah hadiah yang sangat penting bagi semua umat manusia!"

"Sesiapa yang memenangi pertandingan ini mereka akan mempunyai tangungjawab yang besar kerana hadiah kali ini adalah...."

Semua orang dalam turnamen berdiam sejenak,tiba-tiba ada banyak asap di atas langit,terlihat Raja Royalty yang sedang terbang memegang pedang pahlawan yang pertama.Pedang tersebut terlihat berwarna cokelat seperti berkarat,semua orang mulai sedikit kecewa.

Raja Royalty mengarahkan pedang tesebut ke atas.Dalam beberapa saat,terlihat langit menjadi gelap,pedang tersebut perlahan-lahan mengeluarkan banyak sihir tidak terbatas.

Raja Royalty langsung menebas ke arah langit yang membuat semua awan langsung hilang seketika dan membuat langit cerah kembali.

Semua orang dalam turnamen terkejut melihat tebasan yang sangat besar itu.

Raja Royalty tersenyum dan berkata "Jangan nilai daripada bentuk atau rupa..."

Semua orang langsung bersemangat kembali.

Kamui melihat pedang tersebut,ia pun teringat kembali ketika raja membawanya ke bawah tanah bersama Roselia.

Bereka bertiga berjalan turun menggunakan tangga yang berputar turun ke bawah.

"Wa...dalamnya..."kata Kamui.

"Mestilah,ini adalah barang penting."kata Raja.

Mereka pun sampai ke lantai bawah tanah,terlihat ada pintu besar yang sangat tua dikelilingi lumut.

Raja memegang pintu besar tersebut,terlihat aliran cahaya di sekitar pintu itu.Pintu perlahan-lahan terbuka dengan sendiri.

"Jom masuk."kata Raja.

Mereka semua pun masuk ke dalam,Kamui terkejut melihat ada banyak artifak di mana-mana.

"Wow,barang peninggalan beribu-ribu tahun dahulu..."kata Kamui dengan kagum.

Raja cuma bergerak maju ke hadapan.

"Ini adalah barang yang paling lama di simpan di sini..."kata Raja.

Terlihat ada pedang berwarna cokelat berkarat yang tertancap di tanah.

"Wa...terlihat kuno..."kata Kamui.

"Boleh dikatakan begitu...pedang kuno."kata Raja.

Roselia ingin memegang pedang tersebut.

"Boleh saya cabut?"tanya Roselia kepada ayahnya.

"Silakan."jawab Raja.

Roselia mencabut pedang tersebut tanpa terjadinya sesuatu,terlihat pedang itu masih berkarat.

"Hah..."Roselia menghembuskan napasnya.

Terlihat pedang itu mengalirkan sihir kepada Roselia.

"Badan saya terasa sangat ringan."kata Roselia sambil melihat Kamui.

Kamui melihat pedang itu,ia merasakan kekuatan yang tidak terbatas dalam pedang itu lalu ia berkata dalam hatinya "Jadi begini manusia dahulu kalahkan raja iblis...dengan sihir tidak terbatas,raja iblis juga mempunyai sihir tidak tebatas jadi pedang itu tidak terlalu berguna untuk raja iblis."

"Boleh saya coba?"tanya Kamui.

Raja tersenyum.

"Boleh...sebelum itu,pedang ini hanya boleh dipegang oleh manusia,jika iblis memegang pedang ini,mereka akan merasakan kesakitan yang tidak ada akhirnya."kata Raja kepada Kamui.

"Begitu.."kata Kamui.

Raja Royalty memerhatikannya.

Roselia ingin memberikan pedang tersebut kepada Kamui.Kamui ingin mengambil pedang tersebut.

Raja melihat mereka,ia dengan laju segaja jatuh ke arah tangannya Roselia yang membuat pedang tersebut jatuh ke lantai.

"Ayah tidak apa-apa!"Roselia dengan terkejut.

Kamui mengambil pedang itu di atas lantai.

Raja terkejut,ia langsung berkata "ja-" raja langsung berhenti bercakap.

Terlihat Kamui memegang pedang itu dengan santai tanpa terjadi apa-apa.

"Ringannya pedang ini..."kata Kamui.

Raja Royalty terkejut melihatnya memegang pedang tersebut,ia berkata dalam hatinya "Dia manusia?!"

Ujung bila pedang tersebut perlahan-lahan mengeluarkan cahaja putih yang kecil tetapi hilang seketika.

"Hmm..."Kamui merasakan kehadiran sihir yang mengalir dalam tubuhnya.

Kamui pun memberikan pedang itu kepada raja.

"Terima kasih kerana tuan memberikan kita melihat pedang ini sebelum turnamen."kata Kamui kepada Raja Royalty.

"Sama-sama..."raja kebingungan.