Chapter 20 - Penyerangan

Kamui berada di penginapan sambil duduk di ranjangnya,ia pun berkata dalam hatinya "Kenapa monster-monster datang menyerang...saya tidak perintahkan satu pun daripada mereka..."

Kamui pun membuka portal menujuh ke istana raja iblis.

Ketika ia sampai di tempat duduk raja,ia melihat kesemua bawahannya sudah berada di situ iaitu Sharry,Lucifer,Laila dan Drago.

"Baguslah takpaya saya suruh lagi,baik sepertinya kamu semua sudah tahu pasal ini."kata Kamui.

"Apa tuan yang memanggil para monster untuk menyerang Kerajaan Gaboid."tanya Lucifer.

"Bukan saya,pasti ada pihak lain yang memanggil mereka."jawab Kamui.

"Jadi siapa..."Lucifer kebingungan.

"Untuk sekarang,saya tidak mahu manusia musnah dahulu...masih banyak hal lagi harus saya lakukan."kata Kamui.

"Jadi apa tuan mahu hentikan monster-monster tersebut?"tanya Sharry.

"Begitulah...lagi pun saya sudah jadi pahlawan di kerajaan tersebut,tidak mungkin saja biarkan begitu sahaja,mereka akan mencurigai saya nanti."jawab Kamui.

"Jadi tuan,misi kita harus kalahkan semua monster itu?"tanya Laila.

"Kamu semua tidak perlu ikut campur,nanti banyak hal lagi."kata Kamui melarang mereka untuk bertempur.

"Biar saja dan Kerajaan Gabold yang urus."sambungnya lagi.

"Baik tuan!"kata mereka berempat.

Kamui melihat ke arah Lucifer.

"Lucifer,kamu cuba selidiki siapa punca daripada ini semua."kata Kamui.

"Baik!"Lucifer langsung menghilang.

"Baik kamu semua boleh pergi urus hal masing-masing,ini cuma pertempuran kecil sahaja."kata Kamui kepada mereka bertiga.

"Baik tuan!" Laila dan Drago menghilang manakala Sharry masih di situ.

Kamui melihat ka arah Sharry.

"Kamu ikut saya,wahai adik."kata Kamui kepada Sharry.

Mereka berdua pun pulang ke penginapan.

"Sharry kamu ikut saya bertarung kerana kamu itu sekarang adalah adik saya."kata Kamui kepadanya.

"Baik."Sharry tidak membantah.

Mereka berdua pergi ke sekolah.

Ketika mereka sampai,mereka melihat semua pelajar di sekolah berkumpul.

Kamui pun pergi di mana Roselia,Elysia,Vivi dan Haical berada.

"Roselia apa kamu semua ingin bertempur?"tanya Kamui kepadanya.

"Ini kerajaan harus kita lindungi."jawab Roselia.

"Setelah semua ini selesai,saya ada sesuatu mahu berikan kepada kamu."kata Kamui yang membuat Roselia penasaran.

Mereka berdua saling menatap,Sharry melihat mereka.

"Baik-baik fokus tempur."kata Sharry.

Haical melihat mereka dengan merasa kesal.

Komander Ehtan berada di depan bersama Kei.

"Kali ini adalah pertempuran sebenar sekaligus menjadi misi pertama kalian sebagai pelajar Heros!"kata Komander Ehtan dengan kuat.

"Apa kamu bersedia!"sambungnya lagi.

Para pelajar berasa ragu-ragu.

"Jangan risau,kamu semua berada di atas tembok untuk pertahanan,biar pahlawan,prajurit dan petualang yang menyerang dari bawah."kata Kei.

"Pahlawan pun ikut" "Saya mau liat" "Ini pasti seruh" satu per satu pelajar berbisik.

Roselia sedikit risau melihat Kamui lalu Kamui melihatnya balik.

"Jangan risau,saya akan baik-baik sahaja,saya akan sepenuhnya melindungi kamu."kata Kamui.

"Dan kamu..."kata Roselia dengan sedikit takut.

"Saya akan baik-baik sahaja."kata Kamui dengan kecil sambil memegang kepalanya Roselia.

Para pelajar membincangkan strategi untuk petempuran nanti.

Komander Ehtan,Kai termasuk Kamui menerima telepati daripada Rosetta "Apa kamu di sana sudah bersiap."

"Semua sudah bersiap."jawab komander Ehtan.

"Mereka semua bersemangat lagi."kata Kei.

Kamui cuma mendengarkan percakapan mereka,Rosetta menyadari Kamui.

"Oi bocah,buat kerja dengan baik-baik dan satu lagi...kamu harus lindungi Roselia dengan seluruh tenaga,awas kalau dia tercedera.Ingat itu."kata Rosetta melalui telepati kepada Kamui.

"Baik..."kata Kamui.

Mereka pun memutuskan telepati.

"Baik semua pelajar! kita menujuh ke medan tempur."kata komander Ehtan dengan kuat.

Semua pelajar sangat bersemangat.

Dalam masa yang sama,terlihat sosok bayangan hitam dengan mata bergaris yang berwarna merah melihat mereka dari kejauhan di belakang para pelajar,Kamui menyadarinya tetapi ia tidak memperdulikannya.

Beberapa menit kemudian,para pelajar sudah berada di atas tembok depan kerajaan.

Para pelajar melihat banyak monster yang sedang menujuh ke arah kerajaan mereka.

"Terlalu banyak." "Apaan ini?!" pelajar terkejut melihat banyak monster.

"Jangan lengah!"kata komander Ehtan yang bersama para pelajar di atas tembok.

Kamui,Sharry dan para petualang berada di barisan tengah iaitu di depan tembok kerajaan manakala pahlawan lainnya berada di baris depan bersama prajurit,barisan terakhir pula iaitu para pelajar yang berada di atas tembok.

Monster-monster sudah hampir mendekati barisan hadapan.

"Sekarang!"kata Gabalia dengan kuat.Para prajurit mengeluarkan sihir bolah api yang banyak sebesar 2 meter menujuh ke arah para monster,bola api tersebut terlihat seperti meteor kecil yang sangat banyak jatuh ke arah para monster.Satu per satu bolah api tersebut mengenai monster lalu mati dan mengeluarkan batu pelbagai warna.

Para pelajar kagum melihat ke semua prajurit itu.

Para pahlawan menujuh ke hadapan manakala para prajurit masih mengeluarkan bola api.

Gabalia langsung melompat ke arah monster dan menghentam ke tanah dengan kuat,ia pun langsung berputar menebas semua monster berada di sekitarnya.

Rosetta menggunakan 6 pedang iaitu 2 pedang ia pegang dan 4 lagi terbang menusuk semua wyevern sekitarnya.

Kei sangat barbar ke hadapan menggunakan kapaknya.

Bola api terus menghentam ke tanah,mereka pun menghindar sambil menebas monster-monster yang berdatangan.Terlihat Gabalia menancapkan pedangnya di atas tanah,ia pun melompat lalu mengambil bola api yang berdatangan ke arahnya dan melemparnya ke arah para monster dengan akurasinya yang sangat tepat,satu per satu bola api itu mengenai para monster-monster itu.

Para pelajar melihat para pahlawan dan prajurit saling bekerjasama.

"Sepertinya tiada untuk giliran kita."kata salah satu petualang,ia pun duduk di atas tanah.

"Apa tuan bosan?"tanya Sharry.

"Bosan...mau bagaimana lagi,saya dan kamu berada di baris tengah."jawab Kamui.

Elysia melihat Kamui di bawah yang cuma berdiam diri.

"Kenapa Kamui berada di tengah bukan di hadapan,padahal dia sangat kuat?"kata Elysia kepada komander Ehtan.

"Meskipun dia pahlawan,dia tetap palajar."jawab komander Ehtan.

Tiba-tiba salah satu wyevern berhasil lolos dari pertahanan pertama,ia langsung tebang menuju ke arah para pelajar.

"Bahaya!"kata Kei dengan kuat melihat wyevern tersebut.

"Semua pelajar sedia!"kata komander Ehtan.

Semua pelajar langsung bersedia mengeluarkan sihir tetapi Kamui langsung menebas menggunakan pedang biru ke atas dengan sangat laju hingga membuat orang-orang disekitarnya terbias,tebasan tersebut menujuh ke arah wyevern dan membelahnya menjadi dua.

Para pelajar terkejut melihatnya beserta pahlawan berada di depan,Kamui sudah merasakan bosan.

Para prajurit telah kehabisan kekuatan sihir,mereka semua pun langsung bertempur menggunakan pedang dan perisai.

"Serang!"kata komander Ehtan dengan kuat.

Para pelajar mengeluarkan pelbagai sihir dari api,petir,angin,air dan tanah ke arah para monster yang sudah mahu mendekat ke barisan tengah.

"Terlalu banyak!"kata Kei sambil menebas monster sekitarnya.

Kamui tersenyum,ia pun berkata "Sudah waktunya saya beraksi."

Kamui dengan sangat laju maju ke hadapan,Sharry dan para petualang melihatnya,mereka pun ikut maju ke hadapan.

Para petualang berteriak dengan semangat,Kamui dengan laju menebas menggunakan pedang birunya.Kamui tanpa segan ia mengeluarkan pelbagai sihir di belakangnya lalu menembakkan ke arah para monster.

Kamui sangat kesenangan membunuh monster-monster itu,para pahlawan melihatnya.

"Kuat.."kata Kei melihatnya.

Sharry memunculkan 2 pedang kristal biru yang melayang,ia langsung mengarahkan tangannya ke hadapan dan pedang sihir menusuk semua monster di hadapannya.

"Itu tidak salah adiknya Kamui."kata Gabalia.

"Dia juga kuat...mereka keluarga dari mana ini?"tanya Kei kebingungan.

Rosetta melihatnya sambil menebas monster di depannya,ia pun berkata dalam hatinya "kekuatan sama seperti saya..."

Kamui tersenyum sambil berkata dalam hatinya "Apa-apaan ini?! ini kah pertempuran."

Kamui terus mengeluarkan banyak sihir dari belakangnya menembak monster di depannya sambil menebas menggunakan pedang birunya.

Kamui pun sangat teruja,ia pun megarahkan satu tangannya ke hadapan dan memetik jarinya,dalam hitungan detik,lebih 20k monster langsung mati seketika.

"Waduh kelebihan.."kata Kamui.

Semua orang melihatnya dengan sangat terkejut,terlebih lagi Rosetta yang berkata dalam hatinya "Siapa sebenarnya dia?!"

Kamui terus melawan semua monster di depannya bersama para petualang,prajurit,pelajar dan pahalawan yang terus berjuang melawan monster.

Kamui tiba-tiba merasakan lagi kehadiran bayangan hitam jauh dari kerajaan,ia pun berkata dalam hatinya "Apa itu...kehadirannya boleh dirasakan sampai disini..."

Tiba-tiba sihir bola kegelapan dari jauh sebesar 10 meter mengarah ke arah Kamui,semua orang melihat sihir hitam tersebut ke arah Kamui.

"Kamui!"Roselia dengan sangat risau.

Kamui pun mengeluarkan pelindung yang basar untuk menahan bola hitam tersebut,bola tersebut mengenai pelindung Kamui hingga pecah.Bola hitam tersebut mengenai seluruh badan Kamui yang membuat letupan yang sangat besar hingga membuat Kamui terbuang ke belakang.

Sharry dengan cepat ke arah Kamui yang terbaring.

"Kamui bertahan!"kata Sharry dengan kuat.

Roselia langsung turun ke bawah tembok tanpa fikir panjang.

"Oi bahaya!"kata Komander Ehtan.

Kamui berada di separuh sedar,ia berkata dalam hatinya "Apa itu tadi..."

Sharry terus memanggil namanya,Roselia menghampiri mereka berdua.

"Kamui!"Roselia mengeluarkan air matanya.

Para monster berlari ke arah mereka bertiga,Rosetta melihat monster tersebut,ia pun langsung pergi ke hadapan mereka untuk melindungi mereka bertiga,ia pun menebas monster yang mengincar Kamui.

"Apa ini?!"Kai melihat banyak monster bertukar haluan,mereka semua pergi ke arah Kamui.

"Semua pertahankan!"kata Gabalia dengan kuat.

Semua prajurit, petualang dan pahlawan melindungi Kamui.

Tiba-tiba bola hitam datang sekali lagi tetapi bukan ke arah Kamui,bola itu mengarah ke arah para pelajar.

"Dia mempermainkan kita!"Kai melihat bola hitam melimpasi mereka semua dan menujuh ke arah para pelajar.

"Semua berundur!!"kata komander Ehtan tahu kalau bola tersebut tidak boleh ditahan.

Para pelajar berlarian,bola hitam tersebut sudah mendekati pelajar yang tidak sempat melarikan diri.

Kamui langsung sedar,ia pun memetik jarinya yang membuat bola hitam tersebut menghilang di depan para pelajar.

Bola hitam ketiga datang ke arah Kamui dan orang di sekitarnya,bola tersebut mengenai para monster yang menghalang jalannya.

Kamui berdiri lalu ia memetik jarinya,bola keempat muncul lagi Kamui pun memetik jarinya lagi.

Bola hitam terus muncul,Kamui pun terus memetik jarinya hingga semua monster mati.

Semua orang terkejut melihatnya,Kamui terus memetikkan jarinya yang menghilangkan banyak bola hitam yang terus menerus ke arah mereka.Kekuatan Kamui mulai tidak stabil,ia pun menggunakan telepati kepada Lucifer "Lucifer tolong uruskan siapa yang munculkan bola hitam ini terus menerus!"

Kamui berkata lagi dalam hatinya "Ini kekuatan seharusnya tidak menyerap tenaga saya tapi kenapa kepala saya sakit sekali."

Terdengar letupan yang sangat kuat dari sumber bola hitam itu dikeluarkan yang membuat tembakan bola hitam berhenti,Kamui pun menjatuhkan lututnya ke tanah kerana kekuatannya mulai tidak menentu,ia berkata dalam hatinya "Jangan sampai saya hilang kesedaran macam itu hari lagi." Kamui mengingat kejadian di dungeon.

Tiba-tiba bola hitam sebesar 100 meter muncul dari atas kota Gabold,banyak warga kota terkejut melihat bola hitam tersebut.

Kamui langsung berdiri lagi lalu ia dengan secepat kilat menggunakan sihir terbang ke arah tengah kota Gabold,Kamui mengeluarkan pelindung 100 kali ganda di atas kota Gabold.

Bola tersebut di tahan oleh pelindung itu,Kamui berkata dalam hatinya "Kenapa saya harus melindungi manusia?!"

Kamui pun melihat ke arah Roselia,ia pun ingin memetik jarinya tetapi tiba-tiba bola hitam sebesar 10 meter ke arah Kamui,ia tidak sempat memetik jarinya tetapi pelindung emas muncul di sekitarnya dan menahan bola hitam tersebut.

Kamui melihat Roselia yang menggunakan sihir pelindung emas,Roselia terus menahan bola hitam tersebut.Kamui dengan cepat memetikkan jarinya yang membuat kedua bola hitam tersebut menghilang.

Kamui pun sangat lelah,sihir terbangnya menghilang yang membuatnya terjatuh.

"Kamui!"Roselia sangat takut melihatnya jatuh.

Tiba-tiba komander Ehtan melompat dari dinding ke dinding bangunan lalu menangkap Kamui.

"Kerja bagus,kamu boleh istirehat sekarang."kata komander Ehtan.Kamui melihat komander lalu pelahan-lahan menutup matanya.

Rosetta melihat banyak batu berbagai warna di atas permukaan tanah.

"Ini aneh..."kata Roselia melihat batu-batu tersebut.

Gabalia menghampirinya.

"Batu-batu ini seharusnya berada di dalam dungeon,cuma monster dungeon sahaja yang akan keluarkan batu ketika mati...kenapa boleh ada di permukaan?"tanya Gabalia sangat kebingungan.

Mereka pun melihat batu-batu tersebut sebanyak 50k di atas permukaan tanah.