Chapter 24 - Pilihan part 2

Di dunia Kamui.

Kamui berada di sekolah,Kamui sedang berjalan menujuh ke arah kelasnya,tiba-tiba ia merasakan kehagatan dalam dirinya.

"Apa ini...saya tidak pernah merasakan hal ini sebelumnya..."kata Kamui.

Kamui mengeluarkan sedikit air matanya,ia pun dengan cepat mengelap air matanya.Kamui berkata dalam hatinya "Cukup,bukan saatnya."

Setelah itu,Kamui sampai di kelasnya.Ramai murid melihatnya,beberapa saat kemuadian semua murid langsung menghormatnya.

Kamui pun merendahkan diri,ia pun pergi ke mejanya.Kamui pun duduk yang terlihat sebelahnya ada Roselia dan Sharry.

Cikgu mereka masuk ke dalam kelas.

"Berdiri!"kata salah satu murid dan semua murid berdiri.

"Selamat pagi cikgu."kata semua murid menundukkan kepala.

"Baik semua,duduk...mari kita teruskan pelajaran yang kemarin."kata guru ingin memulaikan pengajaran.

Dalam masa pembelajaran,Kamui melihat ke mukanya Roselia.

Selepas selesai pembelajaran,Kamui dan Roselia berada di koridor sekolah.

Kamui melihat ke arah Roselia sambil berjalan,Roselia melihat Kamui yang sedang melihatnya.

"Ada apa?"tanya Roselia.

Kamui menarik nafasnya dengan dalam lalu hembus keluar.

"Apa kamu mau jalan-jalan di luar kerajaan?"tanya Kamui.

"Luar kerajaan..."Roselia dengan kecil.

"Ia juga yah,ayah kamu pasti tidak kasih."kata Kamui memegang kepala.

Beberapa menit kemudian,Kamui dan Roselia berada di istana tempat singgahsana raja.

"Baik,saja benarkan."kata Raja Royalty.

"Yang benar saja,kamu tidak takut kalau anak kamu tercedera,kemungkinan masih ada monster di sekitar kota ini."kata Kamui.

Raja Royalty memajukan badannya.

"Kamu kan kuat dan kamu itu pelindungnya anak ku kan."kata Raja Royalty kepadanya.

Raja Royalty bersandar balik.

"Lagipun kamu yang ajak anak ku pergi ke luar kerajaan."kata Raja Royalty.

"Jadi pergilah menikmati keindahan alam di luar salagi boleh."sambungnya lagi.

Kamui cuma berdiam diri tanpa berkata apa-apa.

Mereka berdua pun berada di luar pintu gerbang kerajaan.

"Jadi kita mahu pergi mana?"tanya Roselia.

Kamui melihat padang yang luas,banyak hutan di ujung-ujung cakrawala.

"Dunia ini luas,lebih luas dari bumi..."kata Kamui dengan kecil.

Roselia mendengarkan perkataannya "Bumi?"

"Ah maaf,saya menghayal."kata Kamui menganti topik.

"Untuk sekarang kita pergi ke desa berdekatan dengan kerajaan ini."sambungnya lagi.

"Apa kamu tahu desa terdekat?"tanya Kamui.

"Tahu,di arah barat terdapat desa bernama Rody Village."jawab Roselia.

Kamui tanpa berkata apa-apa,ia langsung menggendong Roselia seperti menggendong seorang puteri.Roselia terkejut dengan perbuatannya "Ah,ada apa??"

Beberapa saat kemudian,Kamui mengeluarkan sihir terbang.Kamui langsung melaju terbang ke atas awan,Roselia sangat ketakutan,ia menutup matanya.

"Muka mata.."kata Kamui dengan nada yang pelan.

Roselia perlahan-lahan membuka matanya,ia melihat matahari terbenan dengan warna orenge di sekitar langit.

"Indah..."kata Roselia dengan sangat tersentuh,ia pun melihat kerajaannya yang sangat luas,terlihat istana yang sangat besar,istana itu di kelilingi gerbang kusus dan di luar gerbang itu terlihat kota Gabold yang sangat luas serta gerbang yang sangat besar dan panjang mengelilingi kota dan istana.

Kamui pun melaju ke arah barat,Roselia langsung menutup matanya lagi.

"Jangan begitulah,muka mata,mari kita liat keindahan alam dari atas."kata Kamui kepadanya.

Roselia membuka matanya dengan perlahan-lahan,ia melihat keindahan hutan dengan terbiasnya cahaya matahari.

Roselia melihat Kamui.

"Kamu selalu sahaja bikin saya terkejut dari segi kekuatan..."kata Roselia dengan kagum kepadanya.

"Ini lah keseharian saya kalau saya lagi bosan di penginapan saya."kata Kamui.

Roselia cuma tersenyum,ia melihat ke bawah yang terlihat ada sebuah desa kecil.

"Itu dia,Desa Rody."kata Roselia.

Kamui perlahan-lahan turun ke bawah tanah,mereka berdua melihat ada banyak warga tinggal di sana terlebih lagi anak kecil.

"Wah malaikat!"kata salah satu anak kecil.

Warga desa melihat ke arah mereka berdua turun di depan gerbang desa,warga desa melihat Roselia lalu menghormatnya.

Kepala desa terlihat sudah tua datang ke arah mereka berdua.

"Selamat petang tuan puteri,apa hendak tuan puteri datang ke sini."kata kepala desa.

Roselia bingung apa yang harus katakan lalu Kamui melihatnya.

"Maaf atas kedatangan kita berdua tanpa memberi tahu kamu semua."kata Kamui kepada kepala desa.

"Oh takpa-takpa,sebelum itu,siapakah anak muda?"tanya kepala desa.

"Selamat petang,nama saya Kamui Vaza...seorang pahlawan."jawab Kamui yang membuat semua warga desa terkejut,mereka semua langsung menghormatnya.

"Saya sangat bersyukur melihat seorang pahlawan datang ke dese kecil ini."kata kepala desa.

"Angkat kepala kalian..."kata Kamui.

"Jadi,apa hendak tuan datang ke sini?"tanya kepala desa.

"Saya adalah orang baharu di sekitar wilayah ini,jadi saya ingin lebih kenal lagi apa ada di luar Kerajaan Gabold."Jawab Kamui.

"Bolehkah kamu semua bimbing saya untuk melihat desa kalian?"tanya Kamui kepada semua warga di sana.

"Saya sangat berbesar hati."jawab kepala desa.

Kepala desa,memperkenalkan Kamui kepada warga desa.

Beberapa menit kemudian,kepala desa membawa mereka berdua melihat padi,kentang,sayur-sayuran yang subur.

"Ini pertanian adalah sumber makanan kita sekaligus untuk menjana pendapatan."kata kepala desa.

"Begitu.."Kamui melihat banyak sayuran yang segar.

Beberapa saat kemudian,ada lima anak kecil memegang baju Kamui dari belakang.

"Abang jom main."kata salah satu anak kecil itu,Kamui melihat kelima anak kecil tersebut.

Kamui perlahan-lahan memegang kepala kanak-kanak itu.

"Jom."Kamui dengan perlahan kepada kanak-kanak itu.Roselia tersenyum melihatnya.

Mereka pun bermain kejar-kejaran,Roselia dan kepala desa melihat mereka yang sedang bermain.

Kepada desa melihat Roselia yang tersenyum ke arah Kamui,ia berkata "Dia mirip..."

"Mirip?"Roselia tidak paham.

"Pahlawan Nevin...dia selalu bermain sama kanak-kanak di desa ini."kata kepala desa sedikit sedih.

"Dia telah banyak menolong warga di sini."sambungnya lagi.

"Saya harap dunia ini terus aman tanpa adanya peperangan...kalaulah manusia dan iblis itu boleh saling memahami,bekerja antara satu sama lain."kata kepala desa.

"Manusia dan iblis...saling berdamai..."kata Roselia dengan kecil.

Kamui pun kelelahan mengejar kanak-kanak itu,ia pun duduk di bawah pokok.Kanak-kanak tersebut menghampirinya.

"Abang sekarang jadi apa?"tanya salah satu anak tersebut.

"Pahlawan..."jawab Kamui yang membuat kanak-kanak tersebut teruja.

"Kamu semua?"Kamui tanya balik.

"Saya akan pergi menjadi petualang" "Saya mahu jadi petani seperti ayah" "Saya nak jadi seorang bangsawan yang kaya" "Saya mahu menjadi seorang yang kuat sama seperti abang." satu per satu meraka menjawab.

Kamui cuma tersenyum tidak mengatakan apa-apa.

Malam pun tiba,Kamui dan Roselia berada di depan gerbang desa untuk pulang.Ramai warga desa melambaikan tangan.

"Dah-dah! abang datang lagi yah!"kata anak-anak itu.Kamui cuma tersenyum ke arah mereka semua sambil melambaikan tangannya.

Kamui pun mengangkat Roselia untuk membawanya terbang.

Kamui dengan laju terbang ke atas,Roselia tetap membuka matanya dengan berani,ia melihat bulan yang cantik di atas langit.

Kamui melihat ke arah Roselia.

"Sebelum kita pulang,saya mahu membawa kamu ke suatu tempat."kata Kamui.

"Mana?"tanya Roselia.

Beberapa saat Kamui berdiam diri.

"Kebenaran..."jawab Kamui lalu ia membuka portal di depannya.

Roselia menutup matanya,Kamui yang memegang Roselia terbang masuk ke dalam portal tersebut.

Roselia perlahan-lahan membuka matanya,ia melihat ruang singgahsana yang sangat suram.

"Di mana kita?"tanya Roselia kebingungan.

Kamui cuma bediam diri,ia pun berjalan menujuh ke tempat duduk raja.Kamui pun duduk di kerusi raja tersebut.

"Apaan ini..."Roselia mulai curiga.