Chapter 19 - Drago Mountain Volcanic

Di dunia Camo.

Pagi hari,Camo berada di dalam toko hadiah,ia melihat ada banyak barang seperti barang kemas,bag tangan,jam,baju,mainan dan sebagainya.

"Apa yang saya harus belikan ini..."Camo kebingungan.

"Apa mereka berdua suka."sambungnya lagi.

Camo langsung mendapatkan idea,ia pun langsung bergegas mencari barang yang ia cari.

Di dunia Kamui.

Kamui berada di gunung berapi yang bernama Gunung Volcanic dengan ketinggian 9500 meter,ia berada di bawah gunung tersebut sambil melihat ke atas.

"Tinggi..."Kamui melihat ke atas yang terlihat ada banyak lava pekat yang mengalir ke bawah gunung tersebut.

Kamui mengeluarkan sayapnya,ia pun terbang ke atas dengan laju melintasi awan-awan.

Kamui akhirnya sampai ke atas gunung tersebut,ia melihat ada banyak asap hitam yang keluar dari lubang gunung tersebut.

"Kalau punya sayap,saya boleh buat apa-apa sahaja."Kamui dengan teruja.

Kamui dengan laju masuk ke lubang gunung tersebut sambil berpusing-pusing,ia teriak keseronokan.

Kamui pun berhasil masuk ke dalam gunung berapi itu,ia melihat lautan lava yang sangat panas tetapi Kamui tidak merasakan panas dari lava tersebut.

"Permisi!"Kamui teriak dengan kuat dan tiba-tiba gunung berapi itu seperti ingin meletus,aliran lava tidak stabil yang membuat gunung tersebut bergetar.

Beberapa saat kemudian,terlihat ada 10 sayap merah yang besar muncul dari dalam lava tersebut lalu perlahan-lahan menaik.Terlihat naga merah yang sangat besar muncul dari dalam lava,naga itu melihat ke arah Kamui berada di udara yang sedang terbang.

Naga merah itu pun menundukkan kepalanya,naga itu menggunakan telepati kepada Kamui "Apa yang kehendak tuan datang ke sini."

"Bolehkah saya ambil sisik naga kamu sedikit sahaja?"Kamui masuk ke inti.

Naga merah tersebut pun masuk kembali ke dalam lava.

Beberapa menit kemudian,lautan lava perlahan-lahan berpusing dan menghilang dengan perlahan-lahan.

Terlihat Drago bertubuh manusia berada di tengah-tengah dasar lautan lava yang mengeras,Kamui pun berkata dalam hatinya sambil turun ke bawah "Dia menutup aliran magma yang ingin keluar,hebat.."

"Sisik naga?"Drago menggunakan telepati kepada Kamui.

"Ya...ini misi dari guild."jawab Kamui.

"Begitu.."Kata Drago menggunakan telepati,ia pun menggenggam tangan.

Cahaya merah muncul daripada tangannya,ia pun membuka tangannya lalu banyak sisik naga jatuh ke tanah.

"Ini sisik naga saya sebelumnya."kata Drago menggunakan telepati.

"Sebelumnya...maksud kamu ganti kulit?"Kamui dengan penasaran.

"Ya,untuk sisik sekarang saya tidak akan kasih jadi ambillah sisik lama saya."kata Drago menggunakan telepati.

"Hmm...kenapa?"Kamui bertanya.

"Harga diri naga."jawab Drago menggunakan telepati.

"Oh...baiklah,saya akan ambil sedikit sahaja."kata Kamui.

Drago mengambil beberapa sisik lamanya lalu memberikan kepada Kamui.

Beberapa saat kemudian,Kamui ingin menyimpan sisik tersebut masuk ke dalam sihir penyimpanan.Satu sisik naga jatuh ke tanah,Kamui pun mengambilnya.

Dalam masa yang sama Kamui melihat ada kristal biru berkilau yang berukutan 1 cm terletak di atas magma kering,ia pun mengambilnya.

"Kristal apa ini?"tanya Kamui.

"Berlian kalau boleh dikatakan tetapi jauh lebih kuat."jawab Drago menggunakan telepati.

Kamui pun mendapatkan idea,ia pun berkata "Bolehkah saya mengambilnya."

"Silakan,ada banyak lagi itu kristal tertanam di gunung ini."Drago memberikannya.

"Terima kasih."kata Kamui lalu Drago pun berdiri tegap.

"Perhargaan tuan saya terima."Drago dengan hormat.

"Kristal itu boleh menyimpan kekuatan yang tidak terbatas."sambungnya lagi.

"Oh.."Kamui pun mengeluarkan kekuatannya dari dalam tubuhnya lalu memasukan ke dalam kristal tersebut,kristal itu bercahaya dengan sangat terang.

"Mantap."Kamui kagum.

Kamui pun mengarahkan tangannya ke arah Drago,cahaya berkekuatan sangat dasyat keluar daripada tangannya lalu masuk ke dalam tubuh Drago.

Drago pun berteriak dengan sangat kuat hingga membuat di sekitar gunung tersebut terjadinya gempa,Drago merasakan kekuatan yang sangat kuat mengalir dalam tubuhnya.

"Itu tadi bayaran daripada saya,terima kasih lagi sekali."kata Kamui.Drago pun langsung menunduk kepalanya dengan penuh kehormatan.

"Dah saya ingin pulang,jaga diri baik-baik,jangan terlalu berendam dalam lava."sambungnya lagi lalu mengeluarkan sayapnya.

"Baik tuan!"kata Drago yang tidak menggunakan telepati yang membuat gempa terjadi sekali lagi.

Kamui pun perlahan-lahan terbang ke atas,ia pun melihat lava mulai muncul kembali dari magma yang kering itu.Kamui pun berkata dalam hatinya "Hebat,naga merah sangat kuat sampai mahu bercakap sahaja membuat sekitar menjadi huru-hara."

Kamui membuka portal di udara lalu ia masuk ke dalam,ia pun sampai di penyinapannya.

Tiba-tiba Kamui merasakan sesuatu hal yang buruk akan terjadi di kota ini,tetapi ia membiarkannya.

"Sebelum itu,saya harus lakukan sesuatu untuk kristal ini."kata Kamui.

Selelah itu,Kamui bergegas ke bangunan guild.

Ketika ia sampai,ia melihat ada banyak petualang yang berkumpul di depan bangunan guild.

Kamui bertanya kepada salah satu petualang "Apa yang terjadi?"

"Tuan,kota ini tidak lama lagi akan diserang banyak monster."jawab petualang itu.

"Monster.."Kamui kebingungan,ia pun berkata dalam hatinya "Untuk apa mereka datang ke sini?"

Kamui masuk ke dalam bangunan guild untuk memberikan barang misi,ia pun sampai di depan kaunter.

"Ini dia sisik naga."kata Kamui memberikan kepada Selena.

Selena terkejut melihatnya menyelesaikan misi dengan cepat "Kamu hebat sekali..."

Selena pun mengambil sisik naga merah lalu ia mengambil satu kantong bag coin emas dan memberikan kepadanya.

Kamui pun mengambil bag emas itu lalu mengambil satu coin emas dan selebihnya diberikan kembali.

"Apa ini?"Selena tidak faham.

"Ini minuman yang saya belanja tadi."kata Kamui.

"Tapi ini terlampau banyak."kata Selena.

"Ambil selebihnya,anggap sahaja sisik naga merah itu pemberian daripada saya."kata Kamui.

"Terima kasih..."kata Selena.

"Baiklah kalau begitu...sekarang kita ada masalah lagi,kamu tahu sudah kan."sambungnya lagi.

"Monster datang menyerang."kata Kamui.

"Apa kamu bersedia membantu kami semua untuk melindungi kota ini?"tanya Selena.

"Kenapa kamu tanya seperti itu?"Kamui tanya balik.

"Kamu kan datang dari luar,jadi mungkin kamu masih be-"kata Selena tetapi dicelah oleh Kamui "Saya akan melindungi kota ini daripada monster dengan sepenuh tenaga saya biar pun saya datang dari luar."

Selena pun tersenyum.

"Kalau begitu mari kita mempertahankan kota ini."kata Selena dengan semangat.

Dalam masa yang sama,Gabalia dan Rosetta berada di atas tembok depan kerajaan.

"Ada tanda-tanda?"tanya Gabalia kepada Rosetta yang sedang memakai sihir teropong,ia pun melihat ada banyak asap datang dari kejahuan.

Rosetta melihat dengan teliti,ia melihat ada banyak lizardman,orc dan wyevern yang sedang menuju ke kerajaan.

"Apakah ini..."Rosetta dengan terkejut melihat kehadiran mereka yang banyak.

"Kenapa?"tanya Gabalia.

"Lizardman,orc,wyevern dan monster lain datang dengan bergerombolan."jawab Rosetta.

"Jumlah?"tanya Gabalia lagi.

"Kira-kira ada lebih dari 50k."jawab Rosetta.

"Yang benar saja! kita cuma ada 4k prajurit untuk sekarang dan petualang kalau dikira tidak sampai 500,tidak mungkin kita boleh kalahkan dengan jumlah begini."kata Gabalia dengan terkejut.

"Apa raja iblis masih hidup..."kata Rosetta dengan kecil.

Gabalia mendengarkan perkataannya.

"Tidak mungkin,kita sudah kalahkan raja iblis..."Gabalia kebingungan.

"Atau apa jangan-jangan raja iblis baharu telah bangkit."kata Rosetta.

"Terlalu cepat! kita baru sahaja kalahkan raja iblis."kata Gabalia kuat.

"Jadi kita harus lakukan apa?"tanya Gabalia.

"Bertahanlah apa lagi,saya akan suruh semua prajurit untuk bersedia."kata Rosetta dan ia pun turun dari tembok yang tinggi itu.

Gabalia pun melihat asap dari kejauhan sedang mendekat ke kerajaan mereka,ia pun mengeluarkan pedang besar dari belakangnya lalu mengarahkan ke arah asap-asap tersebut.

"Bertempur lagi kah,tidak ada habis-habisnya...."kata Gabalia dengan berani.