Jam istirahat... Reza berdiri dari kursinya mengajak Naufal untuk pergi ke suatu tempat. "Oi, ikut gw ke markas kita." Naufal berdiri dari kursinya. "Lu depan."
Keduanya menuruni tangga dan menuju ke masjid terdekat. "Masjid?" Ucap Naufal sambil kebingungan.
Reza tidak menjawab perkataan dari Naufal, tetap berjalan Reza menuju ke belakang masjid melewati gang yang sedikit sempit.
Tidak ada pilihan, Naufal pun mengikuti Reza menuju ke gang sempit. Setelah beberapa detik kemudian, keduanya sampai di kantin rahasia yang cukup ramai.
"Lu bisa memanjat pagar?" Ucap Reza sambil menoleh ke Naufal. "Bisalah, easy itu." Naufal menjawabnya sangat percaya diri.
Setelah mendengar jawaban dari Naufal, Reza langsung berlari kencang dan melompat memanjat pagar besi melompat keluar dari sekolah. Dari sisi lain Reza menoleh ke Naufal. "Lakukan apa yang lakukan." Naufal pun mengambil ancang-ancang lalu berlari kencang melompat dan memanjat pagar besi sama seperti apa yang Reza lakukan.
Naufal melihat dari sisi kirinya terdapat ada suatu ruangan rahasia yang masih menyatu dengan sekolah. Keduanya menuju ke ruangan tersebut dan membuka pintu memasuki ruangan tersebut.
Terlihat ada 8 orang yang sedang duduk di sofa langsung menoleh ke Reza dan Naufal. Ruangan yang cukup besar namun tertutup, di sekitar dinding banyak graffiti dan bendera dengan tulisan Dreadlords beserta logonya.
"Ya, lu pada harusnya udah tau siapa dia ya, si Naufal dari SMA Elite." Ucap Reza sambil menunjukan jarinya ke Naufal. Salah satu orang dari sofa panjang tersebut berdiri, wanita berambut putih dengan lipstik hijau mendekati Reza. "Yang bener aja lu, baru pindah kesini langsung lu bawa kesini. Lu percaya sama tuh bocah?"
Naufal sedikit jengkel dengan perkataan sang wanita tersebut, namun ia memilih untuk tetap terdiam. "Dia memiliki potensi yang gede, dan mungkin membantu kita untuk naik ke atas lagi. Kita udah gk punya pilihan lain selain ngerekut orang baru ini!" Setelah mendengar jawaban dari Reza, dia kembali duduk di sofa bareng dengan orang-orang lainnya.
Salah satu cowo yang duduk mengesah lalu dia berdiri dari sofa. Mata panda, terlihat lemas dan depresi, rambut yang layu, dia berjalan ke tengah. "Gw Rizki, gw ketua dari Dreadlords. Yang mengatur semuanya, salam kenal." Naufal mendengar suara dari Rizki yang lemas tidak heran kenapa dia menjadi ketua, Naufal dapat membaca situasi dari wajah dan suara.
"Wanita yang tadi ndeketin lu tadi namanya Kira, dia kelakuannya kaya lonte jadi gk usah di pikirin. Dia sebagai Distraction mengalihkan situasi keadaan dan menipu cowo-cowo." Kira pun berdiri dari sofa. "Salam kenal." Lalu dia kembali duduk di sofa
"Di sebelah Kira ada Rika, saudari dari Kira. Sifat nya cheerfull dan friendly ke semua orang, dia sebagai Distraction kedua milik kita. Mengalihkan dan menipu guru-guru yang bodoh." Rika pun berdiri dari sofa, rambut putih dengan lipstik hijau yang sama seperti Kira. Namun rambut putihnya lebih pendek dari Kira. "Salam kenal!" Rika berjabat tangan dengan Naufal dengan tersenyum lebar, lalu dia kembali ke sofa.
"Baiklah, selanjutnya ada Eva. Dia gk banyak omong, dan gw saranin lu ngga ndeketin dia kalo gk mau nyesel. Dingin dan gk banyak ngomong, dia sebagai Fighter bagian wanita kita, bertarung atas nama gang kita." Berambut pendek, berwarna hitam gelap dengan tubuh sedikit pendek dia pun berdiri dari sofa dengan sedikit ekspresi. "Salam, kenal." Setelah mengucapnya dia pun kembali duduk di sofa.
"Sebelah Eva adalah Bonita, kita biasanya manggil dia Nita. Gamer, yang kerjaannya hanya bermain game dia sebagai Producer. Dia memiliki kelebihan untuk gang kita yaitu uang. Memiliki cukup banyak kompensasi dari streaming dan tournament game, karena itu lah gang kita masih ada." Wajah yang lucu beserta rambut berwarna pink, sangat cocok untuk Bonita. Tanpa menoleh Naufal dan tetap fokus di handphone nya, Bonita menjawab. "Salam kenal."
"Wanita terakhir dari gang kita, Jamila, atau kita memanggil nya Mila. Dia kutu buku, nolep namun pintar. Dia sebagai Cleverness atau kepintaran, dia bekerja sebagai mencari informasi dan jawaban dari internet maupun buku." Mila berdiri dari sofa sangat cepat dan langsung memegang tangan Naufal. "Kamu... Kamu Naufal Putra dari SMK Elite... Aaaaahhhh! Aku ngefans banget, sangat di sayangkan rencana mu tidak berhasil. Oh ya, salam kenal!" Rambut pendek berwarna hitam, dengan headset pink lucu yang terpesan di telinganya memperkenalkan dirinya.
Mila pun kembali ke sofanya. "Oke, bagian wanita sudah semuanya. Sekarang bagian kanan sofa, atau bagian laki-laki..."