Aku adalah seorang remaja yang tengah duduk di bangku sekolah menengah, Aku berusia 18 tahun. Aku adalah anak yang baik, tapi tidak dengan nasibku. Sepertinya dunia tidak memihak kepadaku,bahkan tak ada satupun wanita yang mendekatiku.
Kadang aku merasa seperti, hanya sebutir pasir di tumpukan batu,ya setidaknya hargai saja aku.
Bisa di bilang aku adalah murid yang baik, karna aku takpernah bikin masalah. Tapi selalu jadi masalah,setiap aku berargumen di kelas aku selalu saja di hina dan dilempari oleh kertas yang sudah di remuk. Bahkan para murid lain memperlakukanku layaknya "BABU" . Ya babu, aku sering disuruh membersihkan sepetu mereka. Jika aku menolak, semua teman prianya akan menghajarku.
Yang paling parahnya lagi aku pernah di lempar kotoran saat sedang melakukan upacara.Kenapa aku tidak mengadu?, karna aku tak punya siapa siapa. Aku adalah yatim piatu dan sekarang aku hanya tinggal dengan nenekku yang sudah tua. Jadi tak mungkin aku memberitahu hal ini kepada nenek.
Alasan kenapa itu semua terjadi mungkin karna SMA ku itu SMA yang kecil dan kurang terkenal. Sma lama yang sudah usang yang terletak di pinggiran kota. Dan anak anaknya tidak mendapat ajaran dari orang tuanya karna orang tuanya dulu juga begitu, bahkan para guru hanya bisa diam.
Titik ter rendah ku adalah saat aku sedang mengambil makanan di kantin lalu mereka (pembully) menghampiriku dan menjatuhkan makananku dengan sengaja.
Saat itu aku sudah tidak bisa menahan emosiku, Sudah cukup perbuatan mereka, cukup sampai disini. Aku harus membela diri, jika tidak mereka semakin menjadi jadi.
Aku memberi pelajaran kepada orang yang menjatuhkan makananku dan berteriak kepada nya."apa maksudmu sialan!!?" aku sangat emosi saat itu. Dan Ternyata keputusanku itu salah besar, bukannya merasa takut mereka malah bertambah banyak. Aku di hajar habis habisan oleh mereka, bahkan sampai diikat di pagar gerbang sekolah dengan tanpa pakaian sedikitpun. Aku hanya bisa menagis dan memohon. Alih alih membantuku, murid lain malah merogoh kantongnya dan mengambil handphonenya dan mulai memotretku.
Foto bugilku tersebar di seluruh sekolah bahkan sampai ke sekolah lain, Foto yang di dalamnya ada aku yang sedang diikat di gerbang sekolah tanpa busana dengan memar di skujur tubuh. Aku tetap terikat di gerbang saat semua sudah pulang sekolah,Bahkan saat sudah malam. Untung ada penjaga sekolah yang baik, ia melepas tali yang mengikat tubuhku di atas gerbang sekolah itu, ia juga memberiku pakaian untuk menutup badanku, karna pakaian sekolahku telah dibuang dengan mereka entah dimana. Ia juga memberi sedikit uang untuk aku pulang. Aku sangat berterimakasih, aku berjalan menunuju stasiun agar lebih cepat sampai.
Dan sekarang masih jam 07:34 malam, mungkin stasiun masih buka di jam segini. Saat Diperjalanan ke stasiun aku selalu memikirkan cara bagaimana agar aku biasa menghindari bullyan mereka. Jika aku tidak sekolah bagaimana aku mencari kerja nantinya. Dan bagaimana aku bisa memberi makan nenek. Dan jika aku berhenti mungkin nenek akan sedih.
Sesampainya di stasiun aku menunggu kereta yang akan singgah untuk mengangkut penumpang. Di stasiun itu aku hanya sendirian,tak lama kemudian ada yang menepuk pundakku. Dan naasnya itu adalah pembully di sekolah ku, di tanganya terdapat tongkat baseball, dia tampak kesal karna aku bisa lolos.
Aku di pukuli habis habisan disana, aku tidak bisa apa apa karna aku takut melawan.
Aku terus dipukuli sampai semua badanku remuk,saat aku sudah lemas ia mengambil plastik besar dan membungkus tubuhku. Aku meminta ampun dengan suaraku yang lemah karna kesakitan, setelah aku sepenuhny di bungkus ke dalam plastik hitam besar, aku di tendang tendang. Aku tak tahu aku akan dibawa kemana. Aku merasa seperti aku terjatuh ke rel kereta api,tak lama kemudian suara kereta api terdengar mendekat, aku sangat panik dan takut. Tak lama kemudian aku merasa bahwa badanku seperti di timpa sesuatu.
saat itu pandanganku mulai gelap dan akutersadar di suatu ruang hampa gelap,
Aku melihat seperti bulatan cahaya di ujung pandanganku, dan anehnya rasa sakit di badan ku hilang, Aku fikir aku masih hidup jadi,aku berlari ke arah cahaya itu. Saat aku sudah sangat dekat dengan cahaya itu seketika semua sangat silau,dan aku mengucek mataku.
Saat aku sadar aku melihat atap rumah yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Tak lama kemudian ada seorang laki laki dengan wajah bodoh mengolok ku. Aku kesal tapi aku susah bergerak, aku juga gabisa berbicara. Aku masih bingung dengan suasana ini,apa yang sebenarnya terjadi?.
Lalu terdengar suara wanita yang agak seperti lesu dan lega. Aku melihat seorang wanita mengangkatku dengan mudahnya, padahal seingatku aku sangat berat. Wanita itu tersenyum saatmelihatku, senyumnya seperti senyum bahagia, bersyukur dan lega gitu. Aku akhirnya tersadar dan aku berasumsi bahwa aku berseinkarnasi.
Pria berwajah bodoh tadi berbicara lagi
"aku akan manamainya Gerald Kyne, Geral adalah nama cowo yang keren dan Kyne adalah nama keluargaku,bagus kan?
Aku menggerutu dalam hati, Tolol jelek banget minimal ada tzynya lah.
Dan aku bersyukur bahwa aku masih hidup,tujuanku adalah agar bisa menikmati hidup yang normal di dunia ini
CERITAKU BARU SAJA DIMULAI