Chereads / Star Chronicles of Origin / Chapter 7 - Apa yang hilang?

Chapter 7 - Apa yang hilang?

Beberapa jam kemudian, Ren terbangun dikamarnya, sepertinya dia kelelahan karena belum mendapat istirahat yang cukup pasca kembali dari misi.

Saat dia hendak membuka matanya, matanya sendiri terpantul di dalam mata orang lain. Itu mata biru yang indah seperti lautan biru yang luas.

Dia sebelumnya sudah menyadari ada seseorang tetapi dia memilih tidak menghiraukan hal itu. Sayangnya, semakin lama semakin dekat, hanya tinggal sedikit lagi sebelum wajah mereka saling bersentuhan bahkan Ren bisa merasakan hembusan nafas dan aroma harum rambut orang tersebut. Jadi, Ren memutuskan dia tidak bisa berdiam lebih lama lagi.

"Kamu pikir, apa yang sedang kamu lakukan?" kata Ren tajam, nadanya dingin.

Orang itu adalah seorang gadis muda seusianya.

"Ehehehe..." jawabnya sambil tersenyum lembut, dia menutup matanya sambil terus mendekatkan wajahnya. Sebelum wajah mereka bersentuhan, dia membuka matanya lagi, di dekat pupil mata itu ada bentukan hati yang ditimpa segitiga. Bentukannya itu mewujudkan bentuk heartagram. Itu adalah wujud dari Eye of Charm.

"Hahh...."

Ren menghela nafas, dia kesal. Mata ungunya bergeser dan berubah. Pentagram terbentuk dimatanya dengan pupil ditengahnya.

"Ugh..., lagi-lagi mata itu.." erang gadis itu sambil menggerutu.

"Bisakah kamu bangun? Dan juga tolong pakai pakaianmu dengan benar!!" teriak Ren kesal, gadis itu hanya memakai pakaian dalamnya saja. Hal ini sangat tidak mencerminkan perilaku seorang prajurit terhormat.

"Ughh, baiklah..." Gadis itu menghela nafas, dia menyerah dan memilih untuk menurut. Dia lalu bangun dan memakai pakaiannya yang dia tanggalkan sebelumnya dengan benar.

"Hah..., apa sih yang sebenarnya kamu inginkan? Tolong..., bisakah kamu tidak menyelinap ke kasurku sambil berpakaian terbuka begitu? Apalagi kamu menyelinap langsung masuk ke dalam selimut"

Ren menggerutu, dia kesal dengan perbuatan gadis di depannya itu.

"T-tapi mata itu menganggu! Sudah berapa kali aku berbuat seperti ini tapi tidak pernah berhasil!" balas gadis itu frustasi.

Ren menatapnya dengan jengkel, dia merasa jijik.

"Sebegitunya kah kamu ingin diserang? Sudahku katakan dari awal kalau matamu itu tidak akan berpengaruh padaku" balas Ren, nadanya dingin. Perilaku gadis di depannya ini tidak mencerminkan perilaku seorang prajurit terhormat.

"Ugh....maaf..."

Bahu gadis itu terkulai lemas, dia tidak bisa membantah lagi. Dia frustasi, ketakutan, beberapa bulir air mata terbentuk dimatanya lalu dia mulai menangis.

"Maaf...., Maaf...., Ren..." katanya lemah, dia benar-benar menangis.

Ren yang melihat ini merasa bersalah, walau perbuatan gadis itu jelas salah tapi tetap saja Ren merasa perkataannya terlalu kasar pada seorang gadis yang nasibnya sama seperti dirinya.

"Ughh, sudahlah..., selama kamu tidak mengulanginya terus menerus aku tidak masalah, jadi berhenti menangis" katanya sambil mengelus kepala gadis itu.

Kepala gadis itu bergerak-gerak seperti seekor anak kucing yang dibelai kepalanya oleh manusia.

"Ya..., terima kasih Ren.." jawabnya ceria, senyum cerah muncul kembali diwajahnya.

"Ngomong-ngomong, ini sudah waktunya kan?" kata Ren mengalihkan topik, dia melirik jam di dinding. Jarum jam telah menunjukkan pukul 12.50, 10 menit lagi sebelum konferensi pers dimulai.

"Ya...., sudah waktunya" balas gadis itu.

Ren mengangguk lalu memberi perintah.

"Karen, tolong kumpulkan 5 raja naga lainnya, aku akan menyusul nanti setelah bersiap-siap terlebih dahulu" katanya

Gadis itu Karen menganggukkan kepalanya.

"Dimengerti"

Dia lalu berjalan ke luar kamar untuk menjalankan perintah.

Di kamarnya sendirian, Ren merenung. Dia masih belum mengerti mengapa Karen begitu terikat padanya, dia berusaha mencari sesuatu di dalam ingatannya tapi dia tidak pernah bisa mengingatnya, dia merasa ada sesuatu yang penting yang dia lupakan. Merasa terus memikirkannya hanya sia-sia saja, dia memilih pergi untuk bersiap-siap untuk menghadiri konferensi pers. Dia tidak punya banyak waktu, hanya tersisa 10 menit sebelum konferensi pers dimulai dan dia harus bersiap-siap lalu menemui 6 raja naga lainnya.