Chereads / Alenaa / Chapter 18 - Bagian 18, Kalo Bisa Ngertiin Sendiri Kenapa Engga

Chapter 18 - Bagian 18, Kalo Bisa Ngertiin Sendiri Kenapa Engga

Bagian 18

Kalo Bisa Ngertiin Sendiri Kenapa Engga

Kalo gua bisa ngelakuin ini ke semua orang, Gua ga bakal pernah nangis darah. Sial aku menemukan keindahan itu lagi. Sial parasnya lagi membuatku untuk mengingatnya lagi, Sial lagi dan lagi dia seolah menampakkan diri. Hari dan hari waktu dan waktu, Kita tak pernah sedalam itu untuk bertemu, Bahkan untuk berjanji dengan waktu kita tak pernah merencanakan itu. Kita hanya sekedar bertemu. Sadar. "Aku ikut turut serta lagi ya?" Katanya. Tidak tidak aku akan menolak. Aku menolak kau kembali. Jangan lagi, Jangan pernah datang lagi sesekali hujan pun jangan pernah ke rumahku lagi, Sesekali badai menerkamu aku tak akan menyelamatkanmu. Sesekali kau hilang arah aku tak akan pernah jadi jalanmu lagi. Seketika kamu tak punya tempat aku tak akan pernah jadi rumahmu lagi. Sudah tidak lagi aku hanya akan menjadi diriku selamanya, Tak akan pernah ku buka kan pintu untukmu masuk. Semuanya sudah ku tutup rapat, Sendirian.

Sekarang aku sadar siapa yang salah kali ini, Siapa yang benar benar tidak benar kali ini. Siapa yang yang benar benar masih menyimpan sesuatu untuk hal kedepan. Siapa yang tak pernah tau akan hal itu, Siapa yang lebih tau jika aku mengatakan ini. Aku akan lebih tau jika bibirmu mengucapkan sesuatu. Aku bukanlah mesin atau pun robot yang bisa mengerti semua kemauanmu. Aku tak pernah minta apapun lagi selain caramu menghargaiku, Caramu merayakanku, Kamu tak pernah memberitahuku. Aku sangat membencimu, Ketika kamu benar benar diam diam memperhatikanku. Ntahlah aku membenci semua hal, Aku membenci tentang praduga praduga.

Ga pernah ada kata maaf setelah ini, Benci tetap jadi hal yang harus ku lakukan untuk penyelamatan diri. Aku tak pernah minta apapun lagi, Semuanya akan ku tutup. Semua hal yang kamu lakukan aku bisa lakukan. Aku bisa tanpamu hari ini. Aku tak akan meminta untuk kamu disini, Pintu terbuka lebar jika memang ingin pergi, Pergilah aku tak akan menahanmu lagi. Semua kebebasan sudah kamu temukan, Semoga menjadi sebuah kebahagiaan. Biarkan aku dengan diriku sendiri yang membereskan semuanya, Aku mebencimu dan juga aturan cinta. Aku tak ingin apapun aku mencintai diriku sendiri.