Beberapa Bulan setelah Peristiwa tersebut, Aku berkelana ke seluruh Benua Evialand, karena pada saat ini tidak ada tempat yang aman bagiku, aku berfikir mengapa Dunia ini tidak adil, biasanya di Dunia pada umumnya orang yang Lemah yang disingkirkan dan diasingkan, tetapi di Benua ini ke 4 Kerajaan Besar sepakat bahwa Aku Terlalu Kuat, dan dengan Kekuatanku Mereka Beranggapan bahwa aku adalah pemicu Peperangan Besar yang akan terjadi dikemudian hari berdasarkan Ramalan Kuno 100th yang lalu, sehingga para Raja-raja dan Bangsawan berusaha untuk mempertahankan perdamaian dengan cara Membunuhku.
Tapi Bukan hanya aku, menurut Rumor yang berkembang ada beberapa orang juga yang sama sepertiku, Lahir dengan di Anugerahi kekuatan sihir yang besar yang saat ini Terusir dan harus berpindah-pindah tempat karena di Buru Oleh kerajaan dan mungkin mereka pun saat ini sedang menyamar.
Untuk sementara aku menyamar dengan menggunakan kekuatan Sihir Perubahan, dan ini adalah Kerajaan Black Citadel dengan Kartu Tanda Petualang aku menyamar dengan nama Petualang Amigos berasal dari Ras Manusia.
Sehari-hari Aku bekerja sebagai seorang Petualang di Guild Satica, Para Petualang tidak terikat dengan Ras maupun Kerajaan Asal mereka, namun ada aturan Bahwa Payung Hukum yang berlaku tetap di mana Guild tersebut berada, dan Guild Satica merupakan Guild Resmi yang didirikan Oleh Kerajaan Black Citadel, semua itu aku lakukan untuk mencukupi kebutuhan Hidupku walaupun Sihir Miliku kuat dan bisa mengambil misi tingkat S, tetapi itu tidak kulakukan agar mereka tidak mencurigaiku dan aku hanya mengambil misi tingkat C - B yang bayarannya cukup untuk kebutuhan hidup.
Menjadi seorang Petualang tidak harus memiliki syarat khusus asalkan kita Memiliki Kekuatan Sihir dan kemampuan bertarung maka kita dapat diterima saat mendaftar di Guild Manapun, walaupun kita berasal dari Luar Kerajaan.
Tetapi Resiko menjadi seorang Petualang sangatlah besar Guild yang menaungi hanya memberikan bantuan berupa Perawatan atau medis kita mengalami Insiden yang tidak diinginkan pada saat menjalankan Misi-misi yang tersedia, Namun Guild tidak bertanggung jawab dan mungkin hanya memberikan santunan kepada keluarga atau teman terdekat jika kita Meninggal pada saat menjalankan Misi.
Semua Resiko Sudah di sepakati oleh Petualang dan Guild pada saat mengisi Daftar Kontrak saat bergabung dengan Guild di Kantor Guild Intern tersebut.
Oleh sebab itu walaupun menjadi petualang dapat menghasilkan pendapatan yang lumayan tetapi tidak banyak Penduduk yang bekerja sebagai Petualang karena di nilai terlalu beresiko dan jika tidak berhasil menjalankan 1 misipun selama 1 Bulan maka akan otomatis dikeluarkan dari Guild dan dilakukan pencabutan Kartu Petualang.
Pencabutan Kartu Petualang pun bisa terjadi ketika kita melakukan Kejahatan seperti Membunuh Orang yang tidak bersalah dengan sengaja (Kecuali memang Target dari Misi Guild yang biasanya Tingkat Misinya adalah A-S), Melakukan Penjarahan atau Perampokan, dan Kejahatan-kejahatan lain yang di Langgar berdasarkan Hukum yang ada di Kerajaan tempat Guild tersebut bernaung.
Kembali lagi ke masa sekarang dan saat ini Aku sedang berada di Ibu Kota Kerajaan Black Citadel, sejak kejadian 6 bulan yang lalu aku menjadi seorang Buronan, dan setiap hari aku berpindah-pindah tempat namun 4 bulan yang lalu Aku sampai di Kerajaan Black Citadel dan memutuskan untuk menetap dan menjadi seorang Petualang di Guild Satica, salah satu dari 4 Guild terbesar di Kerajaan tersebut.
Aku memilih hidup di Kerajaan ini karena menurut Pangeran Dareen sebenarnya dari ke-4 Kerajaan Besar ini hanya Kerajaan Black Citadel yang menentang ide untuk memburu orang-orang yang lahir dengan Sihir yang Besar dengan ciri-ciri sesuai dengan Ramalan 100th yang lalu dengan Alasan untuk menjaga Perdamaian, karena menurut Raja Nazareth Citadel, Penguasa Kerajaan Black Citadel Para Raja-raja yang mengusulkan hal tersebut adalah tindakan seorang Pengecut yang takut kehilangan kekuasaannya dengan Alasan yang tidak berdasar karena tidak semua Penyihir yang memiliki Sihir Kuat semuanya Jahat hal itu mungkin bisa di manfaatkan demi Kebaikan.
Menurut Raja Nazareth Pemikiran itu sudah Kuno dan tidak perlu takut akan Peperangan Besar karena sebagai Penguasa Resiko terjadi peperangan sangat mungkin terjadi karena dengan Besarnya suatu kerajaan dan kekuasaan maka akan ada rintangan yang besar juga yang menghadang tinggal bagaimana kita sebagai seorang pemimpin menemukan jalan yang bijak untuk mengatasi hal tersebut, seperti Peperangan yang sudah di Ramalkan, jadi sebagai Penguasa seharusnya mereka siap akan hal tersebut dan mempersiapkan segala hal untuk menghadapinya.
Dalam Rapat 4 Pemimpin Besar Benua Evialand yang mendesak Rencana Perburuan Orang dengan Kekuatan Sihir Kuat sebenarnya adalah Raja Varro Drakko dari Kerajaan Drakko Landia dan Raja Clyde Nightmare dari Kerajaan Nightmare Landia semua itu dilakukan karena atas dasar Pengalaman Masalalu karena orang yang memiliki sihir terlalu besar kebanyakan selalu berbuat onar dan mengacaukan keamanan Kerajaan, sehingga beresiko mengganggu Perdamaian Pada Jaman ini, dan Raja Eddlyn Ayah dari Pangeran Darren yang sangat cinta akan Perdamaian akhirnya ikut mendukung hal tersebut walaupun mengorbankan Pangeran Dareen Anak Kandungnya sendiri karena dianggap memiliki ciri-ciri Sihir yang sama seperti yang di Ramalkan.
Hanya Raja Nazareth-lah yang menentang Rencana tersebut, namun karena dia kalah dalam suara Mayoritas dia terpaksa mengikuti keputusan tersebut.
Namun Karena tindakan yang dilakukan Raja Nazareth membuat Kerajaan tersebut saat ini dalam kondisi bersitegang dengan ketiga Kerajaan lainnya di Benua Evialand, tapi Raja Nazareth tidak mengkhawatirkannya karena Kerajaan Black Citadel merupakan Kerajaan dengan kekuatan Militer terbesar di Benua Evialand.
Ibu Kota Kerajaan Black Citadel.
"Kau ingin mengambil Misi tingkat C atau B lagi?." kata Kepribadian Dareen yang ada di Tubuhku.
"Tentu saja, selain tidak beresiko dan cukup mudah, kita juga bisa mendapatkan uang untuk 1 Minggu kedepan." Jawab ku dalam hati, karena ketika aku berbicara dengan Dareen yang ada dalam tubuhku maka hanya aku yang dapat mendengarnya dan cukup mengucapkannya dalam hati.
"Hah membosankan, mengapa kau tidak coba yang lebih tinggi lagi, mereka tidak akan curiga juga bukan karena kau sering sukses dalam hal menjalankan Misi tingkat C dan B." Jawab Dareen yang sepertinya walaupun mudah tapi Misi Tingkat C atau B sangatlah membosankan,
Karena Misi tersebut hanya mengalahkan Hewan-hewan Liar seperti Kijang, Babi Hutan, Kelinci dan hewan-hewan lain yang tidak berbahaya atau menjelajah sebuah Dungeon Kecil yang berisi Monster Lemah untuk mencari Batu-batu Sihir, Tanaman Sihir yang berguna untuk Ramuan Penyembuhan atau jika beruntung dapat menemukan Relik kuno dan Harta Karun seperti Emas.
"Hey Kita menyamar sebagai Ras Manusia, apakah tidak terlalu mencolok jika kita mengalahkan Monster sendirian, karena rata-rata Misi tingkat A adalah mengalahkan Monster Hutan."
"Misi tingkat A biasanya dilakukan secara berkelompok, sedangkan kita hanya sendirian dan tidak ada yang mau berkelompok dengan kita." jawab Nataniel lagi sedikit menjelaskan situasinya jika memilih menjalankan misi Tingkat A.
"Aku punya cara lain bagaimana kalau kita buat tubuh Duplikat lalu kau perintahkan Jiwaku untuk mendiami Tubuh tersebut sehingga kita bisa menjadi 2 Orang sehingga tidak di curigai saat kita berdua mengambil misi Tingkat A."
"Dan untuk melakukannya sebaiknya kita ke Hutan Belakang yang tidak terlihat orang." kata Dareen yang sepertinya memiliki cara untuk mengakali hal tersebut.
"Hah mengapa dari dulu tidak kepikiran, sehingga aku tidak lelah berbicara dengan mu hanya dalam hati." jawab Nataniel.
"Maksudmu selama ini kau bosan hanya berbicara dengan Hantu sepertiku hah." kata Pangeran Dareen dengan ekspresi marah.
"Hahahahaha.... tidak, bukan itu maksudku, Hanya saja mungkin suasana ini akan sedikit ramai jika aku berbicara langsung dengan wujud fisik." jawab Nataniel sembari terkekeh.
"Dan satu hal lagi Awas saja jika kau terlalu berlebihan mengeluarkan aura sihirmu, dasar Amatiran."
"Minggu lalu Auramu terdeteksi akibat kau lupa menahan kekuatan sihirmu sehingga kita ketahuan tentara Kerajaan Black Citadel, untung saja tidak sampai ketahuan." kata Dareen lagi sembari sedikit marah.
"Tenang saja aku akan men settingnya dari sini." terlihat Nataniel seperti memejamkan mata tanda bahwa dia sedang berkonsentrasi untuk menekan kekuatannya.
"Yah aku sudah menutup 95% kekuatan Sihirku, dan hanya menyisakan 5% saja sesuai dengan standar Ras Manusia bisa yang ada di Dunia ini." kata Nataniel.
Lalu Nataniel bergegas menuju Hutan yang jauh agar Sihirnya tidak terdeteksi seperti beberapa waktu yang lalu, karena pada saat ini seluruh kerajaan di Benua Evialand sudah sepakat dan menetapkan Pangeran Dareen sebagai Buronan kelas Kakap dengan Nilai Buruan mencapai 500.000 Gild jumlah yang sangat tinggi.
Mata uang yang digunakan di Dunia ini bernama Gild satu keping Gild saja bisa mendapatkan sajian mewah di Restoran Ternama di 4 Kerajaan besar Benua Evialand. rata-rata Misi C dan B biasanya mendapatkan upah 7-15 Keping Gild, sedangkan Misi Tingkat A bisa mendapatkan jumlah 50-100 namun dibagi sesuai dengan jumlah dari kelompok tersebut.
Syarat untuk menjalankan Misi tingkat A selain sering menjalankan Misi dibawahnya seperti tingkat C dan B atau bahkan D, harus memiliki Kelompok dan minimal berisi 2 - 6 Orang, dan untuk kasus Nataniel yang menyamar menjadi Ras Manusia banyak Orang yang menolaknya untuk menjadi bagian dari kelompok itu karena selain Nataniel hanya dianggap Petualang Magang, dia juga berasal dari Ras yang sangat Lemah yaitu Manusia, sehingga mereka yang Rata-rata berasal dari Ras Monster Hutan seperti Demon, Goblin, Ogre, Orc, dan Manusia Binatang merasa jika merekrut Ras Manusia biasa hanya menjadi beban saja.
Karena di Benua Evialand yang di juluki Benua Iblis Ras Manusia di pandang sebelah mata dan rata-rata berprofessi sebagai Petani atau Peternak saja hanya beberapa yang menjadi petualang termasuk Nataniel.
Namun lain halnya jika Ras Manusia tersebut adalah seorang Raja atau Bangsawan dari Benua seberang dan atau seorang Ksatria, maka Ras Monster Hutan sekalipun pasti akan menghormatinya karena biasanya Meraka memiliki Sihir yang cukup hebat bahkan setara dengan Para bangsawan Ras Monster Hutan.
Akhirnya mereka sampai di Hutan yang kelihatannya sepi dan Hening, terlihat hanya suara-suara burung berkicau di Siang hari yang cerah dan hembusan Angin yang sangat menyejukan diiringi suara derik rerumputan yang tertiup Angin dan suara air yang mengalir dengan air yang jernih sehingga ikan-ikan beserta dasar sungai yang terlihat jelas.
"Sepertinya ini tempat yang Sepi, Kalau begitu kau sekarang kau yang ambil alih tubuh ini." kata Nataniel
"Baiklah dengan senang hati yang mulia hahahahaha..." jawab Dareen dengan sedikit tertawa.
Seketika akhirnya Pangeran Dareen yang saat ini mengendalikan Tubuhnya. lalu terlihat dia seperti merapalkan Mantra dan Aura kegelapan keluar dan membentuk sesuatu lama kelamaan berbentuk seperti seorang Manusia dan akhirnya terlihat jelas.
"Yah sudah selesai, ini adalah tubuh Duplikat yang aku ciptakan sesuai dengan Bentuk Ras Manusia." kata Dareen sembari melihat kearah Tubuh tersebut yang terbaring di atas tanah.
Tubuh buatan tersebut menyerupai seperti Manusia dengan pakaian yang dikenakan Standar hanya mengenakan Kaos dan Celana Putih, Perawakannya terlihat kurus dengan Rambut berwarna Hitam dan Wajah sedikit lumayan.
Nataniel yang saat ini berganti dan hanya menjadi jiwa terkejut saat melihat sosok Tubuh Buatan yang dibuat dengan Sihir Milik Pangeran Dareen, seketika memori kenangan masalalu akhirnya sedikit terbuka.
Dalam memori lama itu terlihat Nataniel yang sepertinya ingatan dari Dunia Nyata terbangun dari tidurnya, setelah bangun dia bergegas mencuci mukanya di sebuah wastafel kamar pribadinya, terlihat segala macam poster-poster Band, Gitar dan juga Komputer di Meja yang berada di Kamarnya tersebut.
Setelah membasuh mukanya dia tersadar ternyata wajah dalam ingatannya dan sosok tubuh buatan tersebut merupakan sosok asli dari dirinya yang berasal dari Dunia Nyata, padahal Pangeran Dareen sama sekali tidak mengenal Wajah Asli Nataniel dan juga Nataniel tidak pernah memberikan gambar wajahnya karena tidak memiliki Foto Pribadinya dan saat terbangun sudah dalam Raga Milik Pangeran Dareen.
"Bagaimana kau tau tentang sosok tubuh duplikat itu." tanya Nataniel yang keheranan karena Pangeran Dareen bisa mengetahui sosok Nataniel padahal selama bersatu dia tidak pernah mengungkapkan sama sekali sosoknya.
"Hah, Maksudmu tubuh buatan ini, aku hanya membayangkan Ras Manusia dan biasanya tubuh Duplikat yang aku ciptakan tergambar secara Nyata jika aku tau akan sosoknya atau secara Acak jika aku hanya mengetahui hal spesifiknya saja jika hanya Rasnya saja." Jawab Pangeran Dareen yang saat ini menggunakan Tubuh miliknya sendiri dengan kehendak dari Nataniel, karena saat ini hanya Natanielah yang bisa mengendalikan tubuh milik Pangeran Dareen, namun jika dia Berkehendak untuk bertukar maka hal itu bisa dilakukan.
"Ohhh apakah kau ingin aku buatkan sosok Goblin ahaahahahah..." sambung Pangeran Dareen sembari bercanda.
"Aku saat ini serius, Sosok ini adalah Sosokku di Dunia Nyata dan bentuknya sama persis, padahal aku tidak pernah bercerita karakteristik tubuhku dan juga tidak memiliki foto pribadiku dari dunia Nyata."
"Aku terkejut kau bisa membuatnya dan sedikit memulihkan ingatanku dan sepertinya karenamu mungkin harapanku untuk mencari memori yang hilang ini kembali lagi, aku jadi bersemangat." jawab Nataniel dengan ekspresi yang sedikit senang namun sangat terkejut.
"Hahhhhh..... Ja-ja-jadi sosok buatanku itu adalah gambaranmu saat di Dunia Nyata."
"Wkwkwkwkwk..... ternyata di Dunia Nyata kau Culun sekali haduh aku sampai tidak berhenti tertawa melihatnya." Sahut Dareen sembari tertawa terbahak-bahak.
"HOEY.... Aku serius tidak sedang bercanda." jawab Nataniel dengan raut yang kesal karena Dareen menertawai sosoknya tersebut.
"Hah sudahlah, saat aku melihat bahwa yang Tubuh Duplikat ini merupakan sosoku, maka aku memutuskan untuk aku saja yang berpindah tempat, dan Kau Pangeran mungkin kau bisa memiliki Tubuhmu seutuhnya." sambung Nataniel lagi yang sekarang ekspresinya sedikit berubah menjadi tenang.
"Hah, apa kau yakin, ingin membebaskan aku untuk menggunakan tubuhku ini." Jawab Dareen yang terlihat sedikit terkejut.
"Kau benar-benar akan kehilangan kekuatan Sihirmu, dan belum tentu juga tubuh Buatanku ini memiliki Energi Sihir, kau bisa kerepotan hidup di dunia ini." Sambung Pangeran Dareen yang terlihat sedikit khawatir.
"Tidak apa-apa, lagian Tubuh ini juga adalah tubuhmu, dan aku juga terpaksa memakai tubuhmu karena aku terjebak di Dunia ini."
"Tapi setelah melihat sosok Tubuh Buatanmu Perlahan-lahan ingatanku kembali, mungkin Tubuh ini adalah jawaban untuk memulihkan ingatanku." Jawab Nataniel lagi.
"Apakah kau benar-benar Yakin." sahut Dareen lagi untuk meyakinkan Nataniel bahwa Resiko berpindah tubuh adalah akan kehilangan Kekuatan Sihir karena Tubuh Buatan tersebut hanyalah sebuah wadah kosong untuk jiwa.
"Ya tujuanku di Dunia ini adalah untuk mencari Jawaban Mengapa aku bisa disini dan untuk memulihkan Ingatanku." jawab Nataniel lagi dengan nada yang serius.
"Bukankah Kau terjebak disini karena Ulahku, karena kekuatan Sihir miliku yang berevolusi, kau sudah memiliki jawabannya bukan." kata Dareen menjelaskan lagi hal yang menyebabkan Nataniel bisa terjebak di Dunia ini.
"Itu Hanya Persepsimu, tetapi mungkin ada hal lain yang tidak kita mengerti dan satu hal lagi di Duniaku juga memiliki aturannya sendiri bukan, semuanya jelas berbeda mungkin yang kau sebut Dewa di Duniamu yang tau akan hal ini."
"Dan satu hal lagi aku sungguh berterimakasih kau telah menemaniku selama ini, walaupun sebenarnya aku seperti menanggung segala kesalahanmu." sahut Nataniel
"Baiklah jika kau memaksa, kita tinggal membuat kontrak Jiwa, yang menyatakan bahwa kau menyerahkan sepenuhnya Tubuh ini kepadaku." Jawab Dareen
"Bagaimana caranya apa kau bisa??." Tanya Nataniel
"Tentu saja tetapi untuk membuat Sihir Kontrak itu harus dilakukan olehmu karena saat ini Tubuh ini adalah kau pemiliknya, caranya seperti biasa kau tinggal membayangkan membuat sebuah kontrak pada Kertas Kosong lalu diisi dengan pernyataan Yaitu bentuk Kontrak yang diinginkan misalnya menyerahkan Tubuh ini kepadaku diikuti persetujuan ku dan kau dan diakhiri dengan Cap Darah Lima Jari."
Karena Keinginan dari Nataniel untuk berpindah Tubuh maka Pangeran Dareen menjelaskan langkah demi langkah untuk melakukan Sihir Kontrak, karena Sihir Kontrak adalah Perjanjian Mutlak yang masuk kedalam kategori Sihir Kuno dan Sang Pembuat Kontrak tidak boleh saling menghianati kontrak tersebut, Yang melanggar akan langsung mati dan diseret ke Dunia Kekosongan.
Akhirnya Nataniel yang saat ini mengendalikan Tubuh Pangeran Dareen melakukan Sihir Kontrak seketika Tubuhnya di selimuti energi Sihir Milik Pangeran Dareen yang memiliki Element Kegelapan lalu seketika Sosok seperti Roh atau jiwa keluar dari Tubuh itu, ya itu adalah Jiwa Milik Nataniel lalu jiwa tersebut tertuju pada Sosok Tubuh Duplikat yang terbaring dan langsung melesat masuk bersatu dengan Tubuh Duplikat tersebut.
Seketika terpancar Cahaya Putih Reaksi dari Proses Penyatuan Jiwa dan Raga namun seketika tubuh itu berdiri dan terbangun lalu matanya terbuka dan sekita pakaian yang biasa tersebut berubah menjadi Pakaian seperti yang digunakan oleh para petualang pada umumnya dan ditambah dengan sebuah Katana yang disarungkan di Pinggangnya terlihat sarung Pedang dan Gagang pedang tersebut berwarna Merah.
"Hoi, Apakah kau Nataniel??, Apakah Proses penyatuannya berlangsung baik." tanya Pangeran Dareen yang terlihat saat ini dia sudah mengendalikan Tubuhnya sendiri berkat Sihir Kontrak yang dilakukannya bersama dengan Nataniel.
"Ya, Sepertinya Tubuh ini cukup nyaman dan tidak terlalu mencolok, tetapi aku sepertinya tidak memiliki sihir Kegelapan seperti pada saat berada di Tubuhmu." Jawab Nataniel lagi.
"Yah itulah Kelemahan dari Perpindahan Jiwa ini, tetapi karena kita sudah terikat kontrak maka aku akan menjadi Partner-mu selamanya jadi aku akan membantumu untuk memulihkan Ingatanmu." Kata Pangeran Dareen memberikan Janji bahwa akan membantu Nataniel untuk mecari cara memulihkan Ingatannya.
"Yah, Kehilangan Sihir bagiku tidak masalah, Karena tiba-tiba aku mendapatkan Pedang Katana ini, aku akan tes sebarapa kuat tekhnik pedang miliku." Jawab Nataniel lalu dia mengeluarkan Pedang tersebut.
Terlihat pedang tersebut sangat Indah Mata Pedang tersebut berwarna Putih seperti Pedang pada umumnya lalu Nataniel mengayunkan Pedang tersebut karena sebelumnya sejak masa pelarian dia di bimbing teknik dasar Berpedang Oleh Jiwa pangeran Dareen yang berada didalam tubuhny sehingga dia sedikit menguasai teknik berpedang.
Sepertinya Nataniel menargetkan sebuah Pohon dan kemudian dengan sedikit tebasan terciptalah Efek Tebasan yang langsung mengarah kearah Pohon tersebut dan langsung memotong pohon dan seketika tumbang.
"Ternyata Walaupun Kekuatan Sihir-mu Menghilang tetapi teknik Berpedangmu meningkat, kau sekarang bisa dengan mudah memotong Pohon tersebut dan sampai menciptakan efek Tebasan pada udara." kata Pangeran Dareen menjelaskan teknik yang digunakan oleh Nataniel.
"Yah sepertinya Tubuh ini sedikit lumayan, dan satu lagi aku merasa sepertinya ada sedikit sihir aneh di tubuh ini." Jawaba Nataniel lagi.
"Benarkah, Coba aku deteksi."
"Ternyata benar walaupun Energinya kecil tetapi kau sepertinya memiliki Sihir Pertahanan, semacam pertahanan tipis yang melingkari tubuhmu." Jawab Pangeran Dareen menjelaskan Sihir yang dimiliki Nataniel yang sekarang menggunakan Tubuh Duplikat yang tercipta dari Sihirnya.
"Baiklah sekarang kita bergegas untuk mengambil Misi Tingkat A, dan karena kau adalah orang yang tidak mencurigakan maka kau buat saja Kartu Petualang di Guild Ibukota Black Citadel lalu bersama-sama kita membentuk Tim untuk menjalankan Misi tersebut." kata Pangeran Dareen.
Lalu mereka berduapun bergegas kembali ke Ibukota Black Citadel untuk mendaftarkan Nataniel sebagai seorang Petualang dan segera mengambil Misi Tingkat A.
Akhirnya Mereka sampai di Ibukota Kerajaan Black Citadel dan menuju Guild yang sering mereka kunjungi Guild Satica.
"Silahkan kau ingin mendaftar sebagai seorang Petualang." Kata salah seorang Guild Intern yang bernama Aciel.
Lalu Nataniel bertemu dengan Guild Intern tersebut, kemudian Nataniel mengisi beberapa Formulir Resmi untuk mendapatkan Kartu Tanda petualang dan membayar Biaya pendaftaran sebesar 5 Gild, dan tidak ragu dia langsung memberikan nama Nataniel tidak seperti pada saat berada di tubuh Pangeran Dareen dia memberi Nama dengan Nama Petualang Amigos.
"Keahlian, Wah aku isi saja menguasai teknik Berpedang." kata Nataniel dalam Hati.
"Kemudian isian ini Element Sihir, Hah kalo Sihir Perlindungan itu masuk kategori apa ya??." kata Nataniel yang terlihat bingung perihal energi Sihir miliknya.
"Hah, Sirih Perlindungan, baiklah coba aku deteksi sekarang kau coba sedikit keluarkan energi sihir milikmu." kata Guild Intern tersebut yang bernama Aciel lalu dia mencoba menerawang sihir milik Nataniel yang sedikit keluar dari tangaannya berwarna putih seperti api.
"Ternyata kau memang memiliki energi Sihir Perlindungan, Kau memiliki Element kekuatan unik sampai aku tidak bisa mengklasifikasikan Elementnya tetapi Energi Sihirmu sangat kecil dengan sering berlatih mungkin kau dapat meningkatkan kekuatannya." Kata Guild Intern tersebut menjelaskan Element Sihir yang dimiliki oleh Nataniel.
"Jadi untuk pertanyaan itu kau tuliskan saja tidak terklasifikasi." sambung Guild Intern tersebut.
"Baik, ini adalah kartu Tanda petualang milikmu saat ini kau resmi menjadi seorang Petualang kau bisa langsung mengambil Misi sesuai dengan kemampuanmu, tetapi kusarankan kau coba dulu mengambil misi tingkat B atau C namun jika kau tertarik menggambil Misi tingkat A itu juga Boleh Namun kau harus bergabung dengan Petualang yang sudah berpengalaman dan membentuk kelompok.
Aku sedikit terkejud dengan kekuatan Sihir miliku yang sampai-sampai tidak bisa di klasifikasikan Jenis Elementnya namun aku tidak memikirkan akan hal itu, yang penting akhirnya aku bisa membentuk kelompok yang sementara ini hanya berisi aku dan Pangeran Dareen untu mengambil Misi tingkat A.
Setelah aku keluar dari Ruangan Guild Intern terlihat sepertinya ada sedikit keributan, yah sudah jelas yang membuat keributan adalah Pangeran Dareen yang saat ini menyembunyikan sosoknya dengan berubah menjadi Ras Manusia, sepertinya sifatnya yang tempramental dan sembrono mungkin dia sedikit emosi terlihat sepertinya ada sedikit ketengan dengan salah satu member Guild yang berasal dari Ras Demon yang bernama Cakkra orang yang juga sangat kubenci karena sifat Sombong dan sering menghina kami karena berasal dari Ras Manusia.
Namun pada saat aku yang mengendalikan Tubuh Pangeran Dareen aku tidak pernah meladeninya dan hanya mengabaikan dan menjauhinya namun sekarang berbeda yang mengendalikannya adalah orang yang tempramental seperti dia aku yakin Pangeran Dareen akan langsung menghajarnya.
Dan benar saja tidak butuh waktu lama Pangeran Dareen dengan wujud Ras Manusia membuat Cakkra seketika tidak berkutik dan langsung tubang dalam duel adu jotos.
"Hahahahaha..... ternyata selama ini kau hanya banyak bicara, baru aku jotos begini saja kau langsung terkapar." kata Pangeran Dareen yang saat ini bernama Amigos.
"Si-sial mengapa bisa pukulan orang ini sangat kuat, bahkan gerakannya juga sangat lincah." kata Cakkra yang tergeletak di lantai.
Lalu terlihat ketiga temannya ikut menyerang kearah Amigos (Pangeran Dareen), namun dengan Sigap Amigos menghindar dan secepat kilat langsung melakukan tendangan kearah perut satu persatu teman dari Cakkra tersebut dan seketika terpental sehingga menyembabkan kursi dan meja-meja berantakan.
Hal ini membuat kegaduhan ditengah keramaian anggota member yang saat ini ada yang sedang berkumpul, makan minum dan lain-lain.
Aku yang melihatnya hanya menggelengkan kepala, sudah pasti kami harus menanggung semua biaya kerusakan dan sedikit khawatir perihal penyamaran ini akan terbongkar.
Lalu Cakkra Bangkit dan kemudian dia sepertinya akan mengeluarkan kekuatan Sihir Api Miliknya.
"Hei Cakkra Cukup kau sudah kelewatan jangan menyerang anggota member dengan sihir itu, itu berbahaya." kata salah satu temannya mengingatkan bahwa.
"Diam kau, Rasakan ini Inferno Buster." kata Cakkra sembari dari tangannya mengeluarkan Energi Sihir Api yang sangat kuat.
Terlihat dari sudut Meja ada seseorang yang tampaknya memperhatikan mereka sedari tadi, lalu dengan sangat cepat mencegat Sihir Api tersebut yang mengarah ke arah Amigos.
Namun Amigos-pun tidak tinggal Diam dia sudah bersiap-siap dengan Pedangnya.
"Ya Ampun, kalian ini ingin menghancurkan Markas Guild." kata sesorang tersebut yang dengan sekejap berhasil menahan Bola Api yang cukup besar milik Cakkra dan terlihat seperti terhisap ke dalam Pedangnya.
Melihat hal tersebut Cakkra seperti cukup terkejut.
"Halle mengapa kau menghalangiku." kata Cakkra dengan perasaan yang sepertinya tidak merasa bersalah sama sekali apa yang sudah dilakukannya.
"Terimakasih kau sudah menahannya maka aku akan membungkamnya." kata Amigos yang seketika melompat dan langsung berbalik menyerang kearah Cakkra.
Halle yang melihatnya seketika ikut terkejut karena begitu cepat dan lincahnya Amigos melompatinya dan sudah langsung menyerang kearah Cakkra dengan Pedangnya.
"Hah Orang ini, sepertinya bukan Manusia biasa." kata Halle dalam hati yang seketika curiga bahwa Amigos bukanlah petualang biasa.
Lalu Amigos menyerang Cakkra dengan menggunakan punggung pedang sehingga setidaknya dia tidak tertebas oleh pedangnya dan hanya terpental oleh serangannya.
"AAAHHHHHH.... Sialan..." Kata Cakkra yang terpental kebelakang akibat serangan punggung Pedang yang dilakukan Amigos (Pangeran Dareen).
Kemudian ketiga temannya membantu membangunkan Cakkra yang terpental kebelakang dan seketika langsung membawanya lari.
"AHH Sial kalian kemari tanggung jawab sudah merusak properti Guild." kata Halle yang sedikit kesal dengan tingkah laku kelompok Cakkra.
"Aku mohon kau dapat memaafkan Kelompok mereka, aku mendengar Laporan bahwa Kelompok mereka sering membuat kegaduhan bahkan dengan Guild lain dan aku juga yang jadi kerepotan." kata Halle yang sepertinya juga sangat kesal dengan Cakkra dan kelompoknya.
"Ya kau kan Ketua Guild baru dan juga sekaligus kau adalah Kakak dari Bajingan Cakkra itu, hahahaha..... jadi tetap semangat." jawab Amigos kepada Halle yang ternyata adalah ketua dari Guild Satica tersebut.
"Sial mengapa kalian begitu merepotkan dengan memilihku menjadi Ketua Guild padahal masih banyak orang yang berkompeten di Guild ini." kata Halle yang sepertinya meratapi nasibnya yang sekarang menjadi Ketua Baru Guild Satica.
"Yah Nikmati saja kau sebagai Ketua hahahahaha....."Jawab Amigos lagi sembari tertawa.
"Ngomong-ngomong ada yang aneh dengan tingkah lakumu, tidak seperti biasanya kau sok akrab begitu denganku."
"Biasanya kau hanya diam dan menyendiri." kata Halle yang terlihat aneh dan curiga dengan perubahan sikap dari Amigos
"Hahahaha.... Lihat saja mulai hari ini tidak peduli kau ketua sekalipun jika berani menghinaku aku akan melawanmu." kata Amigos yang sepertinya terlewat berlebihan karena dapat berdampak buruk perihal penyamaran ini.
Lalu aku berinisiatif dan bergegas untuk melerai dan menyudahi pertikaian yang nantinya bisa berbuntut panjang jika tidak dihentikan.
"Sudahlah kau dapat ketahuan jika berbuat berlebihan seperti ini." kataku dengan suara berbisik-bisik kepada Amigos (Pangeran Dareen).
"Maaf aku kelepasan karena sangat lama aku menahan Emosi karena Mereka sering memandang Rendah Ras Manusia." sahut Amigos yang juga dengan berbisik.
"Yah Baiklah Mungkin sudah sewajarnya kau emosi."
"Tapi sebagai Kakaknya aku mohon maaf atas ulah adiku, aku akan memberinya Hukuman karena dia juga sudah membuat beberapa masalah di Kerajaan ini." kata Halle kepada Amigos.
"Baiklah, aku hanya menunjukan bahwa Ras Manusia-pun jika giat berlatih maka akan bisa kuat seperti kalian." Jawab Amigos,
"Aku Permisi ingin menjalankan misi bersama Teman Baruku, Perkenalkan dia member baru yang berasal dari Ras Manusia namanya Nathaniel mulai saat ini kami membentuk kelompok dan agar bisa mengambil Misi Tingkat A." Kata Amigos lagi.
"Dan bagi kalian silahkan menertawakan kami, tapi akan kami tunjukan bahwa kami bisa menyelesaikan Misi ini." kata Amigos lagi yang sepertinya sudah mengambil Kertas Misi yang berada di Papan Misi Guild dan terlihat bahwa misi tersebut adalah misi untuk memburu Naga Misterius yang sering merusak dan mengganggu ketentraman Desa Mud Lark di sebelah Timur Ibu Kota Kerajaan Black Citadel.
Seketika Halle dan para Member Guild yang berada di Ruangan tersebut terkejut dengan Misi yang diambil Oleh Amigos dan tidak ada satu orangpun yang berani tertawa karena Amigos sepertinya berbicara serius dan sedikit melakukan Intimidasi dengan Auranya.
Dan aku yang melihatnya hanya bisa geleng-geleng kepala, karena Amigos atau Pangeran Dareen malah mengeluarkan sedikit intimidasi dengan sihirnya sehingga akan sangat berbahaya jika mereka curiga bahwa kami hanya menyamar dan Pangeran Dareen adalah Buronan yang paling di cari di Benua tersebut.
"Su-sudah jika kau sudah putuskan misinya cepat bawa ke meja pendaftaran misi." kata Ku sembari menarik Amigos
"Hei baiklah cukup aku bisa jalan sendiri." kata Amigos yang kemudian berjalan menuju meja pendaftaran misi.
Kemudian terlihat dari raut wajah Halle sang ketua Guild yang terlihat cukup serius karena aura sihir milik amigos keluar dan sedikit mengintimidasinya, sepertinya dia terlihat sedikit curiga dengan Amigos.
"Sudahlah, tidak mungkin juga dia." Katanya dalam hati lalu bergegas berjalan menuju Ruangannya.
"Kalian Cepat bereskan tempat ini." kata Halle kepada para Member yang ada di Ruangan tersebut
Dan para member tersebut langsung membersihkan meja, kursi, Piring, dan Gelas serta benda-benda lain yang rusak akibat perkelahian antara Cakkra dan Amigos.
"Sepertinya kita terlalu meremehkan Amigos, dan kita juga sering menghinanya."
"Tapi melihat kemampuannya kita sepertinya jangan sekali-kali berurusan dengannya." kata Salah seorang member Guild tersebut.
"Ya, dan entah kenapa pada saat dia tadi menunjukan misi yang dia ambil aku merasa ketakutan akan sosoknya, dan tidak berani tertawa seperti biasanya saat dulu mengolok-oloknya." balas salah seorang member di sampingnya.
Setelah mengambil Misi, Aku dan Pangeran Dareen atau saat ini bernama Amigos sudah berada di Kereta Kuda, dan akan menuju Desa Mud Lark.
Kendaraan Umum di Dunia ini adalah Kereta Kuda yang biasanya bisa menampung lebih dari 8 Orang, Kereta Kuda tersebut di tarik oleh 2 Ekor Kuda dan di jalankan Oleh seorang kusir.
Untuk sampai di Desa Mud Lark memakan waktu Seharian Penuh dan ketika Malam tiba kami para penumpang akan berhenti sejenak dan biasanya kami mendirikan Tenda di tempat yang aman dan beristirahat dan kemudian melanjutkan perjalanan lagi ketika pagi sudah tiba.
Akhirnya Malampun tiba, Aku dan Amigos turun dan bersiap-siap untuk mendirikan Tenda di sebuah Padang Rumput yang luas di Pinggiran jalan Utama yang menghubungkan Desa Mud Lark dan Ibu Kota Kerajaan Black Citadel.
"Yah sepertinya Hari sudah malam, kita biarkan Kuda-kuda ini beristirahat." Kata Kusir dari Kereta Kuda tersebut.
Terlihat juga sekelompok Petualang yang sepertinya mereka merupakan satu Grup ada 2 Orang Pria Muda dan Seorang Wanita Muda serta Seorang lagi Wanita Paruh Baya.
"Sepertinya kau seorang Petualang, mana kelompokmu??." Tanya salas seorang Wanita Muda dari kelompok tersebut.
"Ya Kelompok-ku hanya kami berdua saja." Jawab Nathaniel
"Namaku Nathaniel dan dia adalah Amigos kami dari Guild Satica." Sambung Nathaniel sembari menujuk kearah Partnernya Amigos.
"Yo, Kami berdua adalah Partner." Jawab Amigos
"Namaku Aileen, dia Axel dan Cavan dan Wanita Paruh baya itu adalah Tina Ketua dari Kelompok kami."
"Dan kami berasal dari Guild Hollow." Jawab Wanita muda tersebut yang bernama Aileen.
Terlihat raut wajah dari kedua Pria yang bersama Aileen tersebut terlihat tidak bersahabat dan menatap sinis kearah kami berdua, Axel Pria bertubuh Gemuk dan sepertinya menggunakan Senjata sebuah Kapak Besar dan Cavan seorang Pria Muda dengan Membawa senjata Pedang besar Berjenis Excalibur sedangkan Aileen dan Tina terlihat cukup ramah dan sepertinya mereka adalah seorang Mage karena terlihat dari Tongkat Sihir yang dibawanya.
"Apakah kalian tidak kekurangan Orang, dan Misi apa yang kalian ambil??." Tanya Aileen lagi yang sepertinya dia adalah tipe orang yang mudah bergaul dan tipe yang sangat penasaran.
"Kami mengambil Misi untuk menyelidiki Kasus di Desa Mud Lark."
"Dan Mohon Maaf untuk Detailnya kami tidak boleh berikan kepada kalian karena Kalian Berasal dari Guild lain." Jawab Amigos sembari membalas tatapi sinis kedua Pria tersebut yang sepertinya memancing mereka berdua.
"Kau Sepertinya ingin ngajak Ribut Hah." Kata Axel yang sepertinya tidak suka dengan tingkah laku dari Amigos.
"Kalo Mau Ribut Hayo." Jawab Amigos dengan santai seolah menjawab omongan dari Axel.
"Hei kalian sudahlah, Kalian berdua seperti Anak Kecil." Kata Wanita Paruh baya tersebut melerai Amigos dan Axel yang siap berkelahi.
"Sepertinya Kalian mengambil Misi yang terlalu berbahaya, apakah kalian yakin hanya berdua dan terlebih kalian adalah Ras Manusia, yang mungkin kalian hadapi adalah sekelompok Naga Misterius." Sambung Wanita Paruhbaya tersebut yang dari perkataannya sepertinya dia tidak yakin bahwa kami bisa menjalankan Misi tersebut.
"Hahahahahaha..... Manusia seperti kalian ingin melawan Naga sungguh lucu sekali." Kata Axel yang tertawa saat mengetahui Detail dari Misi yang Kami ambil dari perkataan Tina tersebut.
"Sudah, Pangeran Biar aku yang mengurus." Kata Nathaniel yang menahan Amigos yang sepertinya bersiap menghajar Axel yang menertawakannya.
"Tertawalah kalian sampai Puas, dan tidaklah bijak orang tua sepertimu berbicara hal yang belum terjadi, Walaupun kami Manusia tetapi kami bukanlah Manusia yang lemah, kami tau resiko yang diambil dari Misi itu dan mulai saat ini kalian urus saja Urusan kalian dan tidak perlu merendahkan kami." Kataku dengan kata-kata yang sedikit bijak namun sebenarnya dalam hati aku merasa jengkel dengan mereka yang selalu merendahkan Ras Manusia seperti Kami, sebenarnya hanya aku sih tapi itupun di Dunia Nyata, dan aku juga tidak tau sebenarnya Di Dunia ini Jiwaku ini Ras Apa.
Dan kemudian kami menjauhi kelompok mereka dan mendirikan Tenda untuk bersiap beristirahat sejenak dalam perjalanan ini, namun wanita muda dari kelompok tersebut yang bernama Aileen menghampiri kami.
"Ma-maafkan teman kami." Katanya sembari membungkukan badannya tanda memberikan permintaan maaf.
"Aileen untuk apa kau meminta maaf pada Manusia itu, kau sangat memalukan." kata Axel yang terlihat sedikit kesal karena Aileen malah meminta maaf.
"Kalian lihat saja mungkin dalam beberapa hari akan ada berita besar tentang kami, akan kami buktikan bahwa Manusia biasa seperti kami-pun mampu seperti Ras Kalian yang diberkati Kekuatan Sihir yang besar." Jawab Nathaniel lagi.
"Hah kau mengapa sangat lembek saat mereka mengejek Ras Manusia." kata Amigos yang terlihat kesal karena Nathaniel menahannya.
"Sudahlah lagian kau bukan dari Ras Manusia dan aku juga tidak jelas di Dunia ini terlahir dari Ras Apa." Kata Nathaniel lagi dengan sedikit berbisik.
"Oh Iya ya, hahahahaha..... Aku lupa, tapi tetap saja saat menyamar menjadi manusia aku sangat jengkel ternyata perlakuan Ras Monster kepada manusia sangat kurang ajar mereka terlalu Rasis." Jawab Amigos lagi
"Oleh sebab itu jika kau sudah terhindar dari masalah ini dan menemukan solusi lain selain solusi dari Para Pemimpin Benua ini yang menjalankan Perburuan Orang berkekuatan Sihir Besar maka kau harus menghapus Rasisme di Benua ini, karena hal ini yang menyebabkan kita tidak bisa bersahabat dengan Benua Seberang karena kita terlalu menganggap Ras Superior." Kata Nathaniel lagi sembari memasang Tenda.
"Yah Baiklah, Kalau itu sampai sekarang aku belum menemukan jawabannya, sebaiknya jalani aja dulu." kata Amigos yang sepertinya mereka sudah berhasil membuat tenda untuk beristirahat.
Malampun semakin Larut dan terlihat kelompok dari Guild Hollow yang jaraknya berjauhan dari kami membuat semacam api unggun dan sepertinya mereka sedang menyiapkan makan, kami-pun sama tapi bedanya kami tidak memasak seperti mereka karena tidak ada yang bisa memasak diantara kami berdua jadi kami hanya mengandalkan makanan yang kami beli di toko Guild sebagai bekal perjalanan kami.
Tiba-tiba Aileen menghampiri kami berdua dan menawarkan makanan kepada kami, namun terlihat Amigos seperti tidak peduli dengan kebaikan dari Aileen, tapi melihat kebaikan itu aku menerima makanan pemberian dari Aileen dan memaksa Amigos untuk menerima-nya juga.
"Terimakasih....." Kataku sembari menerima makanan yang diberikan Aileen.
"Ya sama-sama mungkin itu adalah permintaaan maafku atas kesalahan teman kami, sebenarnya aku ingin lebih mengenal Ras Manusia seperti kalian." kata Aileen yang sepertinya terlihat sangat tulus dari perkataannya.
"Sudahlah jangan di pikirkan, kami sudah sering menerima perlakuan seperti itu." Jawab Nathaniel.
"Baiklah aku akan kembali ke Kelompoku, jika kurang silahkan nambah karena kami membuatnya banyak." Jawab Aileen sembari bergegas kembali menuju kelompoknya.
Selesai menyantap hidangan tersebut kami memutuskan untuk beristirahat dan masuk kedalam tenda yang sudah kami dirikan, terlihat dari kelompok Guild Hollow-pun sepertinya mereka-pun sudah berisiap-siap istirahat dan masuk ke tenda masing-masing, mereka membuat 2 tenda satu untuk para pria dan satu untuk wanita, sedangkan kusir tidur didalam Kereta Kuda sembari menjaga Kuda-nya.
Tiba-tiba aku terbangun karena mendengar teriakan dari seorang wanita, ya suara itu tidak asing dia adalah Aileen Wanita muda dari Kelompok Guild Hollow, Aku langsung bergegas bangun, namun terlihat Amigos masih terlihat terlelap dalam tidurnya dan tidak terganggu dengan suara ribut tersebut.
Saat keluar dari dalam tenda terlihat sepertinya Kami sedang di jarah oleh sekelompok bandit yang rupanya sedang menjarah Tenda dari Kelompok Guild Hollow, terlihat Axel dan Cavan sangat kewalahan melawan para bandit tersebut yang jumlahnya lebih banyak, sedangkan Aileen sepertinya berfokus menjaga Tina, pemandangan yang cukup aneh bukannya seharusnya Tina sebagai ketua Kelompok yang menjaga Aileen.
Tanpa Basa-basi aku langsung bergegas maju untuk membantu mereka, terlihat sepertinya Cavan dan Axel kewalahan dengan serangan tiba-tiba dari para bandit tersebut.
"Sial, Beraninya kalian menyerang kami saat kami sedang tertidur." Kata Axel sembari bertarung dengan salah satu dari mereka.
Sementara itu terlihat 4 Orang kelompok Bandit tersebut menyerang kearah Aileen dan Tina yang sepertinya belum siap dalam Mode bertarung, seketika aku langsung berusaha menghadangnya.
"Sial, Aileen Tina awas....." Kata Cavan yang sedari tadi di sibukan dengan melawan beberapa orang Bandit tersebut.
Sebelum serangan itu mengenai Mereka berdua aku dengan Reflek menahan serangan Mereka.
"Cih Pengecut beraninya kalian menyerang secara ramai 2 Orang Wanita." Kataku sembari menahan serangan Mereka.
"Syukurlah." Kata Cavan yang sekilas melihat kearah Aileen dan Tina sembari melawan beberapa Bandit.
Kemudian Para bandit yang menyerang kearah Aileen dan Tina Mundur sejenak lalu mengambil ancang-ancang untuk menyerangku.
Lalu aku tidak tinggal diam dan sudah bersiap dengan Pedangku, tidak lupa aku melapisi Seluruh Tubuhku dengan Sihir Pertahanan dan juga Pedang yang kugunakan sehingga seluruh tubuhku terlihat disinari oleh cahaya tipis berwarna Putih.
Para Bandit itu menyerangku dari segala Arah namun serangan Mereka tidak sedikit-pun mengenaliku, bahkan Sepertinya aku memiliki Reflek yang sangat cepat dan mampu membaca pergerakan lawan dengan cukup akurat sehingga sangat mudah untuk di tangkis dan di Hindari.
"Ternyata Orang ini walaupun berasal dari Ras Manusia, dan Hanya memiliki sedikit Energi Sihir tapi Reflek dan kemampuan Berpedang-nya cukup cepat."
"Baiklah aku akan memberikan Sihir Support Agar kami semakin mudah menghadapi Mereka, walaupun jumlah mereka cukup banyak." Kata Aileen terlihat cahaya berwarna Merah Muda terpancar dari Tubuhnya.
"Magical Haste." Kata Aileen lalu cahaya Merah Muda muncul dan terpecah menjadi 3 Bagian dan meluncur kearah Axel, Cavan dan Nathaniel yang sedang bertarung.
Sihir Milik Aileen rupanya adalah Sihir jenis Support sama seperti Miliku yang sebenarnya merupakan Sihir Support dalam bentuk Pertahanan.
Sihir Haste Milik Aileen menambahkan Kecepatan dan sedikit daya serang Kami sehingga Kami Bergerak lebih cepat.
Terlihat kami sudah banyak menumbangkan Para Bandit tersebut serangan kami sangat cepat dan membuat Para bandit tersebut Kocar-kacir dan banyak dari mereka yang mati akibat serangan kami, tubuhnya tergeletak di Padang Rumput itu, Darah menyembur diatasnya, terlihat sebagian dari Mereka ketakutan dan Melarikan Diri, Sepertinya ada sekitar 50 orang Bandit yang menyerang Kami, namun hanya dengan Kami Bertiga dan dengan Bantuan dari Sihir Milik Aileen kami berhasil mengalahkan Para Bandit tersebut.
"Sudahlah Axel jangan dikejar, Mereka sudah kalah." Kata Cavan yang sedikit menahan Axel yang akan mengejar Para Bandit yang tersisa yang melarikan diri ke Dalam Hutan.
"Hahahahaha..... Setelah kalah mereka berlari ketakutan, sangat memalukan." Kata Axel yang terlihat Puas karena sudah berhasil mengalahkan sekelompok Bandit Tersebut.
"Oh Iya Sepertinya aku sudah salah dalam menilai mu, Walaupun Kau Manusia kau sangat Kuat." Kata Axel dengan mengulurkan tangan ke Arahku yang dalam posisi bertekuk lutut.
"Yah Lupakan saja, sesama Petualang kita harus saling membantu." Jawabku sembari meraih tangan Axel.
"Ya Kami sangat bersyukur kau dapat dengan cepat menyelamatkan Aileen dan Tina."
"Sebenarnya Misi Kami adalah Mengawal Nyonya Tina untuk sampai ke Desa Moonlight." Kata Cavan yang menjelaskan bahwa sebenarnya Tina bukanlah ketua dari Kelompok mereka justru mereka Mengambil Misi untuk Mengawal Tina menuju Desa Moonlight.
"Hah, Jadi siapa Sebenarnya dia??" Kataku yang keheranan mendengar hal tersebut.
"Aku adalah Seorang Bangsawan, Tuan Tanah dari Desa Moonlight." Jawab Tina sembari menghampiri Nataniel.
"Wah, ternyata Nyonya adalah Tuan Besar." Jawabku mendengar bahwa Ternyata Wanita Paruh Baya itu adalah Bangsawan.
"Sudahlah tidak perlu memanggilku seperti itu."
"Status Sebagai Bangsawan sangat Merepotkan kami harus berurusan dengan para Bandit tersebut." Kata Nyonya Tina
"Aku sudah menduga hal ini akan terjadi, oleh sebab itu aku meminta jasa pengawalan Dari Guild Hollow, dan Menyamar sebagai Petualang.
"Namun Sepertinya Orang yang menyewa bandit itu sudah mengetahui penyamaran ini." Sahut Nyonya Tina Lagi.
"Tapi kuucapkan Terimakasih Atas Bantuan-mu."
"Mungkin ini tidak terlalu cukup tapi mungkin berguna saat kau menghadapi Misimu." Kata Nyonya Tina sembari memberikan sekantung benda Misterius seperti Batu.
"Sepertinya Fajar juga sebentar lagi akan menyingsing, sebaiknya kita lanjutkan perjalanan ini, Aku sudah melaporkan ke Ibukota Kerajaan biarkan mereka membersihkan Mayat-mayat Bandit ini." Sambung Nyonya Tina lagi sembari bergegas menuju Kereta Kuda yang terparkir di Pinggir Jalan.
Namu nahas Kusir pemilik Kereta Kuda tersebut sudah di Gorok Sepertinya oleh salah seorang Bandit yang tadi.
"Sungguh Malang Nasib Kusir ini, mereka sudah membunuh-nya." Kata Aileen yang terlihat cukup kesal melihat hal itu.
Karena Kusir Pemilik Kereta Kuda tersebut Tewas akhirnya Axel yang menjadi Kusir untuk mengendalikan Kuda tersebut, sedangkan Amigos sedikit kesal kepadaku karena tidak di Bangunkan, Mungkin dia Kesal karena gagal untuk Pamer kekuatan dengan melawan para Bandit. dan Perjalanan-pun kembali di Lanjutkan terlihat Sepertinya Fajar sudah menyingsing dan Matahari bersiap untuk terbit.
Beberapa Jam Kemudian akhirnya sampailah kami di Desa Mud Lark kami-pun berpisah dengan Kelompok Mereka, karena Tujuan Mereka adalah Desa Moonlight.
"Semoga Misi Kalian Berjalan Lancar ya." Kata Nyonya Tina.
"Dan Kalian boleh mampir kapanpun ke Desaku, aku akan menyambut kalian." Sambung-nya lagi.
Kemudian kami berjalan menuju Pintu Masuk Desa, terlihat suasan sejuk di Pagi Hari di Desa tersebut, suasananya cukup tenang dan Asri serta sangat indah di Pandang Seperti Desa-desa Lainnya, Namun ini hanyalah gambaran Pagi ini konon ketika Malam sering terlihat Naga Misterius yang tidak jarang memangsa Warga dan merusak Ladang atau Bahkan Rumah Warga sehingga warga merasa terganggu dan sangat meresahkan.
Disinilah kami datang untuk menyelidiki Desa ini dan juga kami bertekad untuk mengalahkan Naga Misterius itu.