Di perkampungan dusun bambu ada sebuah gadis dengan paras yang cantik yang bernama Nur Azizah
Dia terlahir dari keluarga sederhana , kini dia baru saja menamatkan pendidikan di bangku SMA
keinginan nya adalah ingin membantu perekonomian keluarga!! maka dari itu Nur Azijah ingin secepat nya bekerja.
Lalu Nur Azijah mencoba mendatangi rumah tetangganya karena dari informasi yang di dapat ada tetangga yang biasa kerja di kota, mungkin itu adalah salahsatu cara untuk bisa cepat bekerja
Setelah tiba di rumah tetangganya
Brukkk....Brukk....Brukkk.." Asalamualaikum"
Terdengar suara ketukan pintu di barengi ucapan salam dari luar rumah
Pemilik rumah bertanya-tanya dan memastikan keluar,siapa yang Dadang?
"Walaikum'salam eh ada neng Azijah, ada apa neng?" Tanya Ferdi setelah membuka pintu rumahnya
"mas katanya lagi kerja di kota ya ?"tanya Nur Azijah dengan tampang polos menanyakan pekerjaan
"iya neng aku ada di kampung juga lagi cuti seminggu habis itu berangkat lagi ke kota buat kerja"ucap Ferdi
"kalau boleh tau kerja apa mas ?,dan ada info lowongan kerja ngga buat perempuan?"tanya Nur Azijah dengan ekspresi penuh keseriusan
"Aku kerja di Pabrik sepatu , kemarin si ada lowongan buat perempuan emang buat siapa neng ?"ucap Ferdi dengan rasa penasaran
"Buat saya mas"jawab Nur Azijah dengan rasa penuh percaya diri karena ingin bekerja
"kalau neng mau kerja ikut saya aja ke kota, ntar saya bantu cariin info lowongan pekerjaaan ,tapi neng harus mempersiapkan lamaran pekerjaan dan biaya buat ngekos dan makan selama belum dapat pekerjaan"ucap Ferdi dengan memberikan harapan
Setelah tiba di rumah Nur Azijah meminta ijin ke orang tuanya
"Ibu aku mau minta ijin mau ikut kerja sama mas Ferdi di kota , Tolong izinin ya Bu"ucap Nur Azijah sambil memohon-mohon kepada sang ibu
"emang Ferdi kerja apa di kota ?
Entar nunggu Bapa pulang dari sawah !!! Nanti ngomong lagi aja sama Bapa mu mengenai hal ini ,Ibu ngga bisa mutusin"ucap sang ibu yang bernama ibu Fatimah
Setalah ibu Fatimah menyelsaikan pekerjaan rumah ,kini mengajak Nur Azijah duduk di depan teras rumah untuk menikmati udara segar sambil menunggu bapaknya pulang
Tak berselang lama !! bapak Nur Azijah yang bernama bapak Mukidi pulang. ibu Fatima mengatakan niat Nur Azijah untuk bekerja di kota.
"Bapak ,ini Nur Azijah katanya mau minta ijin mau ikut kerja sama Ferdi di kota !!.katanya kerja di pabrik sepatu."ucap sang ibu sambil mengharap keinginan anaknya di ijinkan
"yaudah ntar Bapa fikirin dulu masalahnya kamu anak Perempuan mau merantau jauh ke kota ngga ada sodara dan harus mikirin biaya untuk di sana sedangkan Bapa juga lagi ngga ada uang buat ongkos dan biaya kamu di sana."ucap pak Mukidi sambil berfikir mencari biaya untuk anaknya buat ongkos ke kota
Setelah 3 hari berlalu Bapa Mukidi memanggil anak nya Nur Azijah untuk memberitahukan kalau bapak mengijinkan anaknya pergi ke kota untuk bekerja,dan bapak Mukidi juga sudah dapat pinjaman dari tetangganya untuk ongkos dan pegangan di sana sebelum dapat pekerjaan.
Selain memberikan ongkos,ibu Fatimah juga memberikan kalaung dan cincin pernikahan mereka untuk jaga-jaga kalau Nur Azijah tidak dapat-dapat kerjaan menyuruh untuk menjual kalung itu agar bisa kembali ke desa,jangan sampai terlantar di sana.
Setelah mempersiapkan segalanya
Nur Azijah dan Ferdi ke kota dengan mengendarai bis antarkota.
Kendaraan tanpa AC membuat sesak,pengap dan kepanasan tak menghentikan niat Nur Azijah untuk tetap pergi ke Kota
8 jam lamanya di perjalanan menerjang kemacetan, kini telah sampai di terminal kota
Usai meninggalkan terminal
Dengan mengendarai angkutan umum sekali kini keduanya sudah tiba di dekat kosannya Ferdi.
Tinggal 150 meter lagi keduanya sampai di kosan Ferdi
Ferdi yang mengajak Nur Azijah untuk beristirahat sebentar di kosan Ferdi sebelum mencari kosan buat dirinya.
"Mas, di sini rata-raya harga kosan perbulannya berapa?" Tanya nur Azijah kepada Ferdi sambil berjalan menuju kosan
"Di sini kosan paling murah 500 ribu itu juga kamarmandi di luar dan tidak di sediakan fasilitas apa-apa, kalau pengen kamar mandinya di dalam dan sudah disediakan kasur,dispenser,mejikom dan kipas angin itu perbulannya 1 jutaan"ucap Ferdi
"Haaaa,aku di kasih ongkos sama orang tua cuma 1 juta,buat ongkos naik Bis dan makan tinggal 700 ribu ,kalau harus ngekos yang 500 ribu aku harus beli perabotan dulu, gimana ini mas"ucap Nur Azijah sambil kebingungan
"Kalau kamu mau ,untuk sementara kamu tinggal di kosan aku dulu sampai kamu dapat kerja,kalau kamu sudah gajian baru kamu ngekos sendiri"ucap Ferdi
"Aku tidak di bolehin sama orang tua aku kalau tinggal satu kosan, walaupun sama mas Ferdi"ucap Nur Azijah
"Kan kita udah di kota,udah jauh dari orang tua kalau kamu ngga bilang si orang tua mu ngga bakalan tau ,dan aku juga ngga bakalan ngasi tau kalau kamu tinggal satu kosan sama aku"ucap Ferdi untuk meyakinkan keraguan Nur Azijah
Setalah Ferdi mengatakan itu Akhirnya nur Azijah setuju untuk tinggal sementara dengan Ferdi di kosannya.
Dengan syarat Nur Azijah berpura-pura menjadi adik Ferdi agar tidak di permasalahkan oleh pemilik kosan kalau mereka tinggal berdua
Ferdi pun menyuruh Nur Azijah memanggil Kaka dan sebaliknya Ferdi memanggil Nur Azijah dengan sebutan Ade agar rencana keduanya berjalan mulus tanpa di ketahui lingkungan sekitar dan pemilik kosan kalau sebenarnya mereka berdua tidak ada ikatan.
Setibanya di depan kosan Ferdi langsung menghampiri rumah pemilik kosan bersama ibu Rini, untuk memperkenalkan kalau Nur Azijah adalah adiknya dari kampung ,yang mau ikut numpang dengan Ferdi karena mau mencari kerja.
"selamat sore Ibu ,saya baru pulang dari kampung saya kesini ngajak Ade saya yang mau nyari-nyari kerja. saya mau minta ijin untuk sementara Ade saya tinggal bareng saya sampai dia dapat kerja boleh ngga ibu?"ucap Ferdi dengan tampang kasihan agar di perbolehkan Nur Azijah tinggal sementara bersamanya.
"Kamu benar adiknya Ferdi ?,coba minta fotocopy KTP kamu !! biar kalau ada apa-apa ibu bisa menjelaskan ke tetangga sekitar"ucap wanita yang bernama ibu Rini yang tak lain adalah pemilik kosannya Ferdi
"Iya Bu ,saya adiknya kak Ferdi ,saya kesini mau cari kerja,kalau saya udah kerja dan udah gajian saya mau ngekos sendiri"ucap Nur Azijah sambil memberikan fotocopy KTPnya.
Setelah meminta ijin ke ibu kosan Ferdi dan Nur Azijah masuk ke kosan untuk beristirahat karena lelah nya perjalanan!!!
Kosan yang berpetak Depan Ruang Tamu ,Tengah kamar Tidur Dan belakang kamar mandi, kini Ferdi untuk sementara tidur di kamar tamu dan Nur azijah tidur di Kamar tengah
Setelah ke keesokan hari nya Ferdi sambil berangkat kerja membawakan beberapa lamaran pekerjaan untuk di masukan ke tempat kerja nya dan di masukan ke pabrik-pabrik yang membuka lowongan .