Kini keduanya masuk ke kamar penginapan bertujuan untuk saling menghangatkan.
Setelah di kamar kedua nya melepaskan semua benang yang menempel di tubuhnya
tidak seperti di kosan waktu melakukan pertama kali dengan lampu yang padam.!! kini kedua nya melakukan dengan lampu yang menyala tentunya setiap gundukan ,rerumputan,terowongan dan warna warni pemandangan terlihat begitu jelas dan indah
Dan suara-suara seperti nyanyian
pun keduanya lontarkan dengan jelas tanpa di bantu suara Tv untuk kamuflase suara
karena keduanya tidak takut dan peduli dengan lingkungan sekitarnya.
Ferdi melakukan pemanasan dengan membantu nur Azijah dengan jari tengah dan nur Azijah membantu Ferdi dengan 5 jari
Kedua nya kini melakukan perjalanan tanpa melangkah, tapi penuh gerakan.!!!!dari kecepatan pelan sampai kecepatan penuh
Setelah 1 jam berlalu kini keduanya berhenti !!!
berhenti bukan karena sudah sampai tujuan, tapi berhenti karena ada seperti oli kendaraan yang bocor.
Kini kedua nya pun kelelahan dan tertidur lelap sampai malam berganti pagi
Nur Azijah yang terbangun duluan langsung ke Kamarmandi untuk membersihkan tubuhnya.
Setalah keduanya terbangun dan sarapan
Nur Azijah meras terjebak untuk yang kedua kalinya.
Kini Nur Azijah berfikir mumpung masih disini agar utangnya bisa segera lunas Nur Azijah pun berbalik memberikan tawaran kepada Ferdi
"Kak .utang aku tinggal 13 juta ya ?tanya Nur Azijah kepada Ferdi
"Iya ,tenang saja! aku tidak akan ingkar dengan perkataan ku" jawab Ferdi
"Mumpung kita masih di sini.!!! Ntar malam kakak mau lagi ngga??" Ucap Nur Azijah
"Tumben kamu yang memberikan tawaran !! aku mau,tapi ada syaratnya ngga nih?"tanya Ferdi
"Ada dong.!hari gini ngga ada yang gratis kak,syaratnya Kaka kurangin lagi utang aku 2 juta"ucap Nur Azijah
Setalah di beri tawaran oleh Nur Azijah Ferdi pun menyetujui tawaran berikut syarat yang di berikan oleh nur Azijah
Di siang hari keduanya habiskan waktu untuk bermain dengan gadgetnya masing-masing dari bermain game,menonton vidio sampai membuka sosial media sampai tak terasa sore hari menghampirinya.
Ferdi keluar ke warung terdekat untuk membeli makan!
setelah keduanya selsai makan
Malam hari pun menghampiri
Ferdi yang selalu ingat tawaran Nur Azijah tadi pagi tanpa basa-basi Ferdi mengajak Nur Azijah untuk melakukan itu.
Setelah keduanya di kamar,Nur Azijah yang baru membuka tirai terdapat simbol palang merah.
Ferdi yang sudah di puncak nafsu terpaksa menepis niatnya untuk melampiaskan.
Dengan meminta maaf Nur Azijah membatalkan niatnya untuk menjadi pelampiasan Ferdi.
Walau malam itu tak ada aksi seru, tapi perjanjian tetaplah perjanjian yang tidak bisa di batalkan.
Kini Ferdi merasa di rugikan, karena sudah memotong sebagian hutang Nur Azijah !! tapi malam itu tidak mendapatkan apa-apa.
Nur Azijah dan Ferdi akhirnya tertidur
Tanpa membuat cerita malam yang penuh adegan.
Setalah malam beranjak pergi keduanya bersiap-siap untuk pulang ke kosan,karena waktu libur sudah habis yang mengharuskan keduanya kembali untuk melakukan aktifitas bekerja.
Tanpa melakukan istirahat di perjalanan keduanya telah sampai di kosan
"Kalian dari mana?,habis pulang kampung?" tanya ibu Rini kepada Ferdi dan Nur Azijah yang baru datang
"Saya habis jalan-jalan Bu?" Jawab Ferdi dengan wajah lusuh karena kelelahan
Keduanya langsung masuk ke kosan untuk mengganti pakaian kerja dan langsung berangkat kerja.
Walau cape habis perjalanan jauh, tapi tanggungjawabnya sebagi pekerja mengharuskan Mereka tetap bekerja
Nur Azijah kini sudah berada di tempat kerja
"Nur Azijah kesini sebentar" panggil ibu Yuli dari kejauhan
Tanpa membantah perintah Nur Azijah langsung menghampiri, ibu Yuli mengintruksikan Nur Azijah untuk belajar di bagian menjahit karena di bagian itu hari ini karyawannya ada yang tidak masuk jadi kekurangan orang,ibu Yuli menyuruh Nur Azijah kebagian itu sambil belajar agar tidak hanya bisa di bagian Assembling saja.
Awalnya Nur Azijah di ajarkan cara menjahit oleh karyawan yang sudah berpengalaman di bagian itu,setalah nur Azijah sudah mengetahui caranya langsung memperhatikannya.
1 jam pertama menjahit! masih kurang rapih jahitannya,yang mengakibatkan banyak yang di rijek hasil jahitannya,Nur Azijah pun di tegur dan di marahi oleh manager karena kerjaannya merugikan perusahaan.
Ibu Yuli yang mengintruksikan Nur Azijah untuk menempatkan di bagian itu pun terkena imbasnya dengan di marahi oleh managernya.
Nur Azijah yang merasa salah hanya diam menerima teguran dari atasan,walau hatinya sakit, tapi dia menahan untuk tidak berkaca-kaca.
Sampai menunggu waktu pulang Nur Azijah langsung bergegas menuju kosan, disitu dia baru bisa meneteskan cairan bening yang tumbuh dari pelipis matanya.
Ferdi yang baru pulang kerja langsung menanyakan kepada Nur Azijah
"Kamu kenapa de?, Ada masalah apa sampai kamu berkaca-kaca"tanya Ferdi
"Aku tadi habis di marahin sama manager karena aku tadi banyak bikin prodak rijek, aku di bentak di depan umum" gumam Nur Azijah
Ferdi yang mendengar penjelasan kenapa nur Azijah menangis hanya menenangkan dengan berkata "yang sabar aja ,dunia kerja memang begitu keras,kamu harus siap dengan tekanan!! Yang jelas kamu harus kuat dengan keadaan karena kalau sudah biasa walau kamu temui seperti itu tidak terasa menyakitkan" ucap Ferdi
Nur Azijah yang sudah mendengar saran dari Ferdi kini sudah bisa mengurangi rasa sakit akibat tekanan di tempat kerjanya.
Ke keesokan harinya Nur Azijah mulai menemukan kenyamanan di tempat kerjanya karena dia kini memiliki teman yang bisa di jadikan sahabat yang bernama Dea
Dea satu bagian di Asembling dengan Nur Azijah, dia yang sering bertegur sapa dengan Nur Azijah sampai keakraban tercipta yang menjadikan keduanya bersahabat.
Selepas pulang kerja Nur Azijah di ajak main ke kosannya Dea ,karena Dea juga sama dengan Nur Azijah yaitu pendatang yang merantau ke kota untuk mencari kerja.
Karena jarak kosan yang begitu dekat dengan pabrik mereka berdua menuju ke kosannya Dea hanya perlu berjalan kaki beberapa menit saja sudah sampai.
Kosan Dea memang tak seluas kosan Ferdi hanya berpetak kamar tidur dan belakang kamarmandi tapi harganya sama dengan kosan Ferdi.
Mungkin karena lokasi kosannya di kawasan industri jadi harganya lumayan mahal.
Nur Azijah dan Dea kini saling bercerita tentang latar belakangnya hanya saja yang menurut keduanya privasi tidak di ceritakan.
Semakin banyak tau antara keduanya, semakin erat keakraban mereka berdua.
Yang awalnya canggung untuk berbicara kini keduanya sudah bisa leluasa tanpa keraguan untuk berkata-kata.
Kring....kring...kring nada dering suara hp Nur Azijah berbunyi setalah di lihat? yang menelfon Ferdi,Nur Azijah langsung mengangkatnya
"~{Hello ka, Ada apa?}~" ucap Nur Azijah
"~{kamu lagi Dimana? ,apa lagi lembur?}~" ucap Ferdi
"~{oh iya!! aku lupa ngasih tau kak Ferdi, kalau aku lagi main ke rumah temen}~" ucap Nur Azijah
Setalah menutup telfon dari Ferdi kini Nur Azijah melanjutkan obrolannya dengan Dea.
Sampai lupa waktu !! mereka berdua saling menyambung obrolan hingga memaksa menenggelamkan matahari.