keesokan harinya Theo berangkat dengan mereka seperti biasanya sesampainya ia disekolah dia bertemu dengan Ito dan Ito langsung berkata kepada Theo "hari ini kelas kita, aku pasti bisa mengalahkan kalian dan jika aku mengalahkanmu Kisa milikku ya?", "teruslah bermimpi" ucap Theo, tentu itu membuat Ito kaget, Kisa dan Hisa yang tidak mengetahui apa-apa terlihat bingung dengan tatapan Theo kepada Ito Theo hanya masuk ke sekolah.
pelajaran Theo lalui seperti biasa kadang mendengarkan kadang hanya terbengong tanpa mengerti apa-apa tapi hari ini ia hanya fokus untuk mengatur strategi ubtuk menang dari Ito ia memikirkan kemungkinan buruk yang terjadi ia tidak ingin mengeluarkan "itu" ia masih ingin menyimpan "itu", ia masih memikirkan kejadian kemarin saat Ito menepuk pundak Kisa dan memegang tangannya saat rapat.
Saat jam kepulangan Theo menuju ke lapangan untuk mengikuti pertandingan antara kelasnya dan kelasnya Ito, sesampainya di lapangan Ito menyuruhnya melepas baju sekolah dan menggantinya dengan baju olahraga atau kaos saja, "bukalah bajumu atau setidaknya ganti dengan baju olahraga" ucap Ito, lalu Theo menjawabnya "tidak perlu itu hanya buang-buang waktu", "atau setidaknya lepas maskermu" ucap Ito, "dari beberapa hal yang kau suruh itu yang paling tidak mau kulakukan" ucap Theo, "benar juga lagipun kami semua tidak pernah melihat wajah mu sama sekali" ucap Kisa, "aku pernah hampir melihatnya sih waktu ingin membangunkan Theo, tapi aku memilih untuk tidak melihatnya" ucap Kisa, "aku tidak pernah melarangmu melihat wajahku kok" ucap Theo dengan santai.
beberapa menit kemudian pertandingan pun dimulai oleh timnya Theo, meskipun cuma pertandingan antar kelas beberapa idol Tokyo production menonton pertandingan itu itupun termasuk sang manajer Kino juga ikut menonton pertandingan itu karena kebetulan sedang lewat, dan Sakura salah satu teman kelas Theo dan salah satu idol juga mengajak mereka karena tahu kalau Theo mungkin membutuhkan semangat lebih untuk mengalahkan pemain yang sudah profesional.
timnya Ito bermain dengan menekan pembawa bola dari timnya Theo, Theo sangat dibuat kerepotan dengan harus bolak-balik ke lini depan dan belakang untuk membantu penyerangan dan pertahanan, sebenarnya Ito bisa dengan sangat mudah untuk membobol gawang timnya Theo tapi entah mengapa kali ini ia sangat susah untuk mendapatkan bola dari Theo yang sedang membantu pertahanan dan penyerangan sekaligus, meskipun begitu Ito tetap bisa mencetak 1 gol di menit 23' dan berselebrasi dengan membentuk tangannya menjadi bentuk hati dan menujukannya kepada Kisa.
Skor 1-0 untuk Ito, melihat selebrasi Ito, Theo hanya bisa terdiam dan tidak berkata apa-apa dan Kisa hanya tertawa kecil saat melihat selebrasi itu, tentu saja Nagisa salah satu Idol Tokyo production sadar kalau itu masalah cinta dan mukanya langsung berubah menjadi sangat semangat menonton pertandingan sengit yang sedang berlangsung, tidak beberapa lama kedua tim pun di istirahatkan selama sepuluh menit sebelum pertandingan dimulai kembali.
saat istirahat Kisa menghampiri Theo yang sedang duduk bersama para pemain timnya dan ingin mencoba strategi baru, "sudahlah dengan strategi mu Theo masalah kalian bukan dalam strategi" ucap kisa, "lalu kesalahan kami dimana?" ucap Theo, "kalian tidak percaya satu sama lain" ucap sakura yang sedang berjalan ke arah mereka, lalu Kino menghapiri Theo sambil membawa suatu belanjaan dan berkata "Theo ini buat mu, ganti baju mu dengan ini menangkan lah buat dia sedih" Lalu Kino memberikan tas belanja itu kepada Theo, ternyata isinya adalah baju jersey lengan panjang milik Douglas pemain FC Tokyo, lalu Theo sedikit tertawa dan langsung mengganti bajunya di ruang ganti "terimakasih aku akan langsung mengganti bajuku" ia berkata sebelum mengganti baju.
Lalu Theo kembali dengan menggunakan baju Douglas, timnya Theo, Kisa, Sakura, Hisa, dan Kino melihat Theo dengan senyum, "baju itu sangat cocok denganmu" ucap Kisa. Lalu permainan dimulai kembali kali ini yang memulai permainan duluan adalah timnya Ito, sebelum pertandingan dimulai Ito melihat Theo dan berkata "apa kau pikir baju itu akan menghentikan ku mendapatkan Kisa?", "tidak, tapi aku akan menghentikan mu mendapatkan dia" ucap Theo dengan tatapan serius, Ito sangat kaget dengan ucapan dan tatapan Theo.
Permainan pun dimulai dengan timnya Ito yang masih memimpin, tapi kali ini permainan tim Theo sangat berbeda, yang awalnya Theo maju saat menyerang dan mundur saat di serang tapi sekarang berbeda, saat tim Theo mendapat bola mereka memainkan bola itu dengan saat nyaman menggunakan taktik oper-operan dan penyerangan itu bertumpu di bagian tengah atau bagian sayap kanan atau bisa dibilang posisi Theo, sampai pada akhirnya Theo mencetak gol dengan melewati penjaga gawang dengan menggunakan skil menyongkel bola ke atas dengan kaki belakang dan menyundulnya di menit 34' yang membuat skor menjadi 1-1 Theo langsung mengambil bola dan langsung menaruhnya di titik tengah untuk memulai pertandingan.
Lalu timnya Ito memulai bermain dengan sangat menekan pemain timnya Theo yang sedang membawa bola dengan cukup tenaga yang kadang-kadang hampir membuat pemain tim Theo sering terjatuh, permainan berlangsung sengit lalu di menit 40' tim Theo mendapat tendangan bebas yang persis di depan kotak pinalti, Timnya Theo menyuruh Theo untuk menjadi pengeksekusi tendangan bebas, semuanya berpikir kalau Theo tidak mungkin mencetak gol dari tendangan bebas tersebut, keajaiban pun terjadi Theo mencetak gol dari tendangan bebas tersebut dengan membelokkan bola naik dan turun ke arah pojok atas kanan dari gawang dan membuat skor menjadi 2-1 dan dia berselebrasi dengan selebrasi douglas yaitu dengan melakukan knee slide dan menunjuk ke atas dengan tangan kirinya dan tangan kananya di serongkan ke bawah.
permainan tersisa 10 menit, Ito tidak percaya dengan apa yang terjadi ia sangat kaget dengan apa yang terjadi timnya Ito hanya terduduk melihat apa yang di lakukan oleh Theo, para penonton pun ikut senang dengan gol yang di cetak oleh Theo, permainan pun kembali dimulai dengan tim Ito yang memulai permainan mereka menyerang semaksimal mungkin yang mereka bisa, tapi meskipun begitu tim Ito sangat susah membobol gawang tim Theo, permainan pun hanya tersisa 2 menit lagi skor nya masih 2-1 dan belum berubah permainan semakin sengit karena Ito sangat berambisi untuk memenangkan pertandingan tersebut, di menit 50+1' tim Theo mendapat sepak pojok.
Sepak pojok pun dieksekusi ke dalam kotak pinalti dan Theo mendapat bolanya "Theo menyundul dan Theo mencetak gol!!!" Teriakan gembira para penonton dan Theo membuat skor menjadi 3-1, Theo melakukan selebrasi dengan melakukan selebrasi golazo bersama rekan timnya, setelah Theo melakukan selebrasinya ia melihat ke arah Ito yang terbaring melihat ke arah langit, permainan pun berakhir tim kelas Theo bergembira bersama di dalam lapangan dan tim kelas Ito hanya terduduk di kursi dan termenung karena kekalahan mereka, saat Theo sudah berganti baju kembali dan menuju ke luar sekolah ia dihampiri oleh teman-temannya seperti Kisa, Hisa, Nagisa, dan Sakura,"Theo apa karena kamu menyukai Kisa kamu bisa memenangkan Itu?" ucap Nagisa Theo menutup mukanya yang memerah karena malu dan langsung berlari sambil mengatakan "diam saja kau".
keesokan harinya Theo pergi ke sekolahnya bersama teman" nya seperti biasa sesampainya di sekolah Ito menunggunya di depan gerbang dan berkata "ku kira aku bisa mendapat kan Kisa tapi ternyata kau menghentikan pemain profesional seperti ku apa itu karena kau menyukainya?" Ito berkata dengan lumayan keras sampai-sampai Kisa pun dapat mendengarnya, wajah Theo langsung memerah dan menyeret Ito masuk ke dalam sekolah.