Kennet yang sedang menyamar menjadi Mr. Agnor Wright sedang duduk di mansion nya di dekat kolam renang, di temani seorang wanita cantik , wanita yang profesi sebagai wanita penghibur. Karena Kennet merasa kesepian, dia bersenang - senang dengan wanita itu yang dia dapatkan dari supplier bisnis terlarang.
Kennet sedang duduk di pinggiran kolam renang, tubuh atletis nya basah kuyup karena sehabis berenang.
Wanita nakal itu pun merangkul Kennet dari samping. Mereka bicara bahasa inggris yang lancar.
"Mr. Agnor, sayangku, ayok kita bersenang-senang!" Rayu wanita penghibur itu.
Wanita yang cantik berparas belasteran, eropa-sunda itu berprofesi sebagai model majalah dewasa yang sangat seksi.
Kennet merangkul Luissa, mesra. Kennet mulai mencubit lengan wanita itu dengan nakal.
"Luissa, aku sedang santai di dekat kolam renang, aku sedang menikmati sore hari, kau tahulah di jakarta cuaca panas" kata Kennet dengan nada merayu.
Luissa, wanita berusia dua puluh tahun itu pun merayu Kennet lagi, dengan bahasa inggris yang lancar.
"Tapi aku sudah tidak tahan sayang, ayolah" rengek Luissa wanita penghibur yang memang itu pekerjaan terlarang nya.
Kennet terkekeh. Dia pun merayu wanita itu lagi, kali ini jari-jari tangan Kennet bertingkah liar.
Luissa menikmati sentuhan itu. Liar, panas, dan bergairah.
Kennet terus saja bertingkah nakal, liar dan mulai gila!
Luissa menikmati itu, sentuhan yang mematikan, Kennet sudah terbiasa dengan hal semacam itu.
Luissa, dia begitu menikmati, setiap sentuhanku, wanita jalang. Kennet berkata dalam benaknya.
Luissa dalam hati hanya memikirkan kenikmatan saja, ia tak peduli, wanita macam ada dirinya, yang ia perlukan adalah uang, hidup mewah, dan punya kekasih gelap konglomerat yang tampan.
Nikmatnya, ternyata Mr. Wright berpengalaman. Batin Luissa wanita penghibur itu.
Kennet terus merayu nya, hingga Kennet mengajak Luissa, wanita itu ke kamar mewah nya di mansion itu.
Luissa bangganya bukan main, wanita yang masih kuliah itu pun menyerahkan harga diri nya pada Kennet atau yang dia kenal sebagai Agnor Wright pengusaha real estate yang konglomerat.
Di kamar, Luissa dan Agnor melakukan perbuatan dosa yang menurut mereka hal yang lumrah.
Di mansion nya Kennet atau disebut Agnor Wright menjadi tempat perzinahan.
☆☆☆☆☆
Daviel Carter sedang makan siang di restoran sendirian. Karena Alya, pacar nya sedang sibuk fotoshoot, maka Alya tak bisa menemani pacar yang sangat di cintainya itu.
Di restoran. Seorang jahat berencana untuk membunuh Daviel, orang suruhan Kennet, atau Agnor Wright. Daviel sedang memesan menu makan siang di restoran mahal di seberang gedung kantor PT. Uniavara.
Seeorang berpakaian serba hitam dengan kacamata hitam, menuangkan racun ke minuman yang Daviel pesan.
Seorang pelayan laki laki yang tidak tau apapun mengantarkan minum ke CEO itu.
Es cokelat caramel yang lezat.
Daviel pun meminumnya perlahan...
Tiba-tiba.
Daviel tersedak, dia batuk-batuk dan muntah, dia jatuh dari tempat duduknya roboh begitu saja. Orang-orang panik, termasuk para security.
Seorang pelayan menelepon ambulans.
Daviel di racuni, beruntung ketika dia minum, hanya satu teguk saja karena dia tidak haus. Mungkin nyawanya masih bisa di tolong!
"Ambulans sudah datang!" Teriak seorang security.
Lalu, sekitar lima orang mengangkat Daviel menuju mobil ambulans, beberapa orang menemani Daviel, CEO itu pingsan.
"Sepertinya ada yang meracuni dia" kata security yang ikut masuk ke dalam ambulans.
Lalu mobil ambulans segera berangkat menuju rumah sakit terdekat.
☆☆☆☆☆
Di studio. Alya mendapat telepon dari pihak rumah sakit bahwa Daviel sedang di rawat.
Alya kaget bukan main, selesai fotoshoot, walaupun malam Alya bergegas menuju rumah sakit tempat Daviel di rawat.
Tunangannya itu masuk ruang UGD (Unit Gawat Darurat).
Sambil menangis Alya pun masuk untuk bertemu tunangan tercinta karena sekarang jam besuk.
"Daviel, Daviel, ini aku Alya" kata Alya sambil menangis.
"Alya, sayangku" Daviel mulai sadar dari pingsan nya.
Seorang dokter laki laki yang terlihat senior datang menghampiri mereka.
"Mr. Daviel Carter, boleh saya bicara sebentar?" Dokter memastikan Daviel sudah sadar atau belum.
"Boleh, apa yang terjadi dokter?" Tanya Daviel, Alya ikut menyimak.
"Anda telah di racuni." Kata pak dokter itu.
Daviel dan Alya tercengang kaget.
"Di racunin?????" Daviel berkata kaget yang serius.
"Betul, beruntung kau minum racun nya dosis nya tidak banyak, maka kau masih hidup." Kata dokter nya dengan wajah prihatin.
Alya langsung memeluk Daviel erat. "Daviel aku tidak mau kehilanganmu!" Alya mengeluh pada pacarnya itu.
Siapa yang ingin meracuni ku? Pikir Daviel bingung.
Aku punya banyak musuh, mungkin salah satu dari mereka. Vino dan Shane di penjara, kalau Mr. Kennet Wright? ia di deportasi kan, tidak boleh masuk wilayah indonesia. Siapa yang meracuni Daviel? Batin Alya kebingungan.
Sepasang kekasih itu berpegangan tangan.
"Jangan khawatir, Mr. Daviel akan segera sehat." Kata dokter nya ramah.
Senyum lebar di lakukan oleh Alya dan Daviel, karena memang mereka calon suami-istri.
Alya sangat senang pacarnya akan segera sehat. Daviel pun juga, ia tak mau berpisah dengan Alya. Mereka saling mencintai.
.....
Yuk readers donasi ke DANA milik penulis: 085218926699
Makasih readers.