Di rumah sakit. Daviel masih di rawat. Pria itu sudah terlihat sehat, sambil menyantap restoranThe Kanitz restoran kesukaan nya.
Ditemani oleh Alya, pacarnya yang selalu setia.
"Sayang, apakah kamu sudah sembuh?" Alya berkata penuh perhatian.
Daviel tersenyum, memandang Alya yang sangat cemas.
"jangan khawatir, kata dokter aku baik baik saja" kata Daviel. Dia memakan makanan dengan lahap karena lapar.
"Kira kira, siapa yang mau meracunin kamu?" tanya Alya bingung.
"Apakah kamu punya musuh?" tanya Alya lagi.
Daviel berusaha berpikir. Dia punya beberapa saingan bisnis. Tapi, dugaan dia kepada Mr. Kennet Wright.
"aku curiga itu ulah Kennet Wright" kata Daviel mantap.
Alya terlihat kaget.
"Tapi kan dia di deportasi dari indonesia." kata Alya.
"Alya, ia orang yang sangat kaya, ia mafia dari eropa, apapun bisa dia lakukan dengan kejam!" Daviel mulai sadar dia berurusan bukan dengan sembarang orang.
Alya terlihat takut, dan cemas. ia tak berhenti menggenggam tangan Daviel.
"Daviel, aku takut kehilanganmu" keluh pacarnya itu.
Daviel menatap Alya penuh rasa cinta.
"aku pun takut kehilanganmu Alya".
☆☆☆☆☆
"KURANGAJAR!" Kennet mengamuk luar biasa di mansion nya. "BAGAIMANA DAVIEL BISA LOLOS? KALIAN KAN SUDAH MERACUNI NYA?" bentak Kennet dengan bahasa indonesia yang lancar, pada para tukang pukulnya.
"kami sudah meracuninya boss, tapi Daviel hanya minum satu teguk maka ia masih bisa ketolongan di rumah sakit." jawab tukang pukul itu sopan menghargai Kennet atau Agnor yang merupakan konglomerat.
Kennet menggebrak meja.
"Apapun yang kalian lakukan, bunuh Daviel Carter!" ancam Kennet yang di sebut Agnor Wright di indonesia. Tidak ada yang tau bahwa dia mafia kelas elit dari eropa.
"Baiklah, boss dilaksanakan segera" kata seorang tukang pukul patuh.
Daviel Carter adalah target utama, seorang mafia yang sedang menyamar. Kalau Alya? Kennet akan menyimpan nya menjadi miliknya!
kau lihat saja Alya, kali ini kau tidak akan lolos dariku! Pacar kesayanganmu, Daviel tidak akan sanggup menolongmu. batin Kennet penuh dendam. Rencana jahat dilaksanakan.
apa yang akan Kennet lakukan mungkin lebih kejam dari sebelumnya.
Dendam. Siapapun bisa menjadi ganas. Termasuk Kennet yang sangat jatuh cinta pada Alya sekarang menjadi manusia buas. Kennet pun bingung? Mengapa Alya menolaknya? Kennet bahkan menyelamatkan Alya di depan publik agar reputasi nya tak hancur, tapi itu memang skenario yang Kennet buat bersama Vino dan Shane. Sekarang, pria pria nakal itu masuk penjara.
☆☆☆☆☆
Di kantor. Di ruangan CEO yang berkesan mewah. Daviel sedang berbicara dengan wanita indonesia yang eksotis dan menarik.
Miss Tania.
"Miss, ada yang meracuniku, kira kira seminggu lalu" kata Daviel pada seorang inteligen wanita yang super cerdas itu.
"Siapakah itu mister? Mungkin kah itu Mr. Kennet Wright?" Miss Tania sudah menduga ada yang tidak beres.
Daviel mengangguk.
"aku mau memberimu tugas, tolong selidiki siapa yang berani meracuniku." kata Daviel pada Miss Tania, inteligen yang sengaja di pekerjakan oleh Daviel di perusahaan nya.
"siap boss, dilaksanakan."
Daviel kemudian menulis sebuah cek dengan nominal rupiah yang sangat mahal. Lalu memberikan pada Miss Tania.
"Thank you mister"
"You're welcome Miss Tania."
Inteligen wanita itu segera beraksi. Tak mudah untuk menyelidiki Kennet, dia pun punya segala macam relasi, Miss Tania harus berhati-hatidalam misi penyelidikan itu, kalau tidak dia bisa kehilangan nyawanya.
Miss Tania segera melaksanakan perintah Daviel. CEO konglomerat yang kaya dan asli eropa.
☆☆☆☆☆
Alya sedang shooting iklan di studio, seperti biasa, dia di make up agar tampil memukau. Paras cantiknya adalah aset untuk di dunia entertainment.
Para pemggemar, berdatangan karena nge fans pada Alya, tak jarang mereka meminta foto dan tanda tangan Alya.
Setelah fans bubaran, Alya bersiap untuk shooting. Di sana.....
DEG.
Hilkia?apa yang pemgganggu itu lakukan disini? batin Alya kesal.
Hilkia bergaya kebule bule an karena dia berdarah indo. Hilkia ikut casting dan keterima untuk iklan produk itu.
"Hey, Alya, kita ketemu lagi," Kata Hilkia dengan nada angkuh.
Alya terdiam muram.
"Baik baik saja"
"Kau tahu aku casting untuk iklan ini dan aku kepilih" ejek Hilkia halus.
"Bagus dong" Alya tak kalah nyinyir.
Lalu para kru mengarahkan mereka. Sutradara pun mempersiapkan permulaan shooting.
Alya terdiam sangat lesal. Pertama tunangan nya di racunin, lalu sekarang Hilkia musuh nya muncul di studio lokasi shooting iklan, bahkan iklan dengan brand terkenal yang bayarannya sangat mahal yaitu ratusan juta rupiah.
Alya jengkel, kesal, dan agak stres saat-saat ini.
Mengapa Hilkia mengikuti kehidupanku? Dia mungkin obsesi padaku? Masa? ia kan wanita seumuranku, bukan laki laki yang naksir aku, heran aku salah apa pada Hilkia? Hingga ia tidak suka denganku.
Batin Alya bingung. Dengan perasaan campur aduk. aku harus profesional setiap shooting. batin Alya berusaha fokus dan tidak terganggu dengan kehadiran musuh lamanya.
....
readers yuk donasi ke DANA milik penulis se-ikhlas nya aja makasih.
DANA:085218926699