Chereads / CEO VS MAFIA : Love & Trap / Chapter 38 - TMR chapter 5

Chapter 38 - TMR chapter 5

Alya sedang menemani Daviel. Di mansion tunangan nya itu, CEO yang baru sembuh dari keracunan. Alya tak henti berwajah sedih karena takut kehilangan tunangan nya, Alya sangat mencintai Daviel, begitu pula Daviel, hati nya mencintai Alya.

"Alya, sayangku jangan khawatir, aku akan segera sembuh." Daviel berusaha menenangkan Alya.

Alya tersenyum, senyuman cinta dengan sorot wajah sedih. "Daviel, aku tidak sanggup kehilanganmu" kata Alya sambil mengusap wajah tampan CEO itu. Daviel tersenyum manis.

"Daviel, kita harus lapor polisi, siapapun yang meracuni dirimu, dia bukan orang biasa, mungkin itu Kennet" kata Alya pada Daviel dengan wajah khawatir.

"aku sudah menyuruh seorang inteligen profesional, tapi aku akan lapor pada polisi internasional dan detektif." kata Daviel meyakinkan. "mulai sekarang, kita tidak usah makan di restoran dulu, aku akan sewa chef pribadi orang kepercayaanku."

Alya mengangguk. "baiklah Daviel, keselamatanmu lebih penting." kata pacarnya itu. sebentar lagi mereka akan segera menikah.

☆☆☆☆☆

Di mansion. Kennet sedang duduk santai dekat kolam renang, dengan minuman es teh di genggaman nya, Kennet merasa bagaikan musim panas di kota jakarta.

mafia itu memikirkan rencana kejam. Jebakan, sabotase, tuduhan, fitnah, bahkan pembunuhan pun tega Kennet lakukan untuk membalaskan dendam pada Alya dan Daviel.

Tak sengaja menonton berita, Kennet terbelalak "Vino dan Shane masuk penjara?" dia baru ingat wajah kedua pemuda jahat itu yang bersekongkol dengan ia untuk menghancurkan Alya di masa lalu, namun Daviel yang membantu Alya dengan menyewa jasa inteligen super pintar bernama Miss Tania. Daviel sengaja mempekerjakan Miss Tania di perusahaan nya PT. Uniavara, untuk kontrol terhadap karir dan kehidupan nya.

Kennet berniat melepaskan Vino dan Shane, untuk bersekongkol lagi dengan pemuda-pemuda kriminal.

mafia itu tersenyum smirk yang jahat.

Vino dan Shane kelihatannya pemuda bodoh, tapi kalian cukup cekatan kalau menjebak Alyara. batin Kennet yang sekarang menyamar menjadi Agnor Wright.

rencana kejam akan aku mulai. batin Kennet, dendam menggebu dalam benak nya.

Kennet mengangkat telepon. kemudian dari seseorang Kennet tau alamat dimana Vino dan Shane di penjara.

Ketika mengetahui alamat lengkap, Kennet segera berangkat kesana, ia mau membebaskan musuh-musuh Alya dari penjara.

☆☆☆☆☆

Di kantor polisi. Lebih tempat nya di suatu penjara di daerah jakarta. Mr. Kennet Wright yang menyamar menjadi Agnor Wright, tak ketahuan identitas aslinya, rambut cokelat terang serasi dengan kulit pucatnya, Kennet pun bicara bahasa inggris yang lancar mengganti logat prancisnya, dia bicara dengan logat american.

Pembicaraan dengan para polisi di mulai, mereka bicara bahasa inggris dengan lancar, terutama Kennet yang jago nyamar.

"Mr. Agnor Wright, Vino dan Shane harus di tebus, mereka melakukan tindakan kriminal." kata polisi dengan bahasa inggris.

"berapapun biaya akan aku tebus mereka," jawab Kennet mantap. Dengan bahasa inggris.

"Memang nya, apa hubungan anda dengan mereka Mr. Wright? tanya polisi curiga"

Kennet memutar otak sejenak. ia pun berusaha agar polisi tidak curiga.

"mereka karyawanku. dengan gaji standard, aku kasihan pada mereka, mereka tak punya pekerjaan layak." alasan Kennet bohong tersebut.

"memang nya apa profesi anda?" tanya polisi bingung.

"Aku pengusaha di bidang real estate. membangun perumahan, Vino dan Shane akan bekerja sebagai tukang." kata Kennet pura-pura.

Polisi nya mengangguk, "begitu kah?"

"yah, maka berapa harga untuk menebus mereka berdua?" tanya Kennet yang sedang menyamar.

Menembus Vino dan Shane? siapa pria bule itu? Vino dan Shane bukan orang blasteran, mengapa pria bule ini sangat ingin menebus mereka? ya sudah aku kasih tau saja harga nya, kan aku dan teman teman dapat komisi keuntungan. batin polisi itu.

"untuk menebus mereka Rp. 1 miliar, mister." kata kepala polisi nya.

Kennet segera mengeluarkan cek. Namun menulisnya, dua lembar cek dia tulis.

"Rp. 2 miliar untuk menebus mereka, dan satu cek itu untuk anda" Kennet berkata tenang dan santai.

Polisi itu bengong melihat cek untuk dirinya.

"Rp. 2 miliar rupiah?" kata polisi itu kaget, "thank you mister, thank you" kepala polisi itu pun nurut.

"tolong pastikan Vino dan Shane menang dalam sidang, anak buahku akan menghubungi anda, seluruh biaya saya yang tanggung." Kennet berkata sopan, namun berlagak boss.

"baiklah mister, baiklah mister." kepala polisi itu mengangguk nurut. Pemuda-pemuda kriminal itu pun akan di bebaskan.

☆☆☆☆☆

Alya berada di mansion nya Daviel. Wanita itu menemani tunangan nya, hingga larut malam.

HP nya Alya berbunyi, dia mengangkat nomer tidak di kenal tersebut.

"Halo, Alyara, lama tidak berjumpa, apa kekasihmu sudah sembuh?" suara yang Alya kenal dengan jelas.

Kennet. batin Alya gemetar.

"Ken.. Kennet..." kata Alya ketakutan.

"asalkan kau tahu Alyara, usahaku tidak akan berhenti sampe aku mendapatkanmu! Paham?" ujar Kennet dengan nada mengancam.

Telepon di tutup.

Alya panik, dia ingin mengadu pada Daviel, tapi tunangan nya itu sedang berada di depan TV sedang tertidur di sofa. Alya maklum, Daviel baru sembuh. ia tidak pernah melakukan perbuatan nista dengan tunangan nya, hanya pacaran halus yang sopan. Alya tidak membangunkan Daviel, wanita itu sangat ketakutan, jika Kennet menghabisi Daviel, tunangan yang sangat di cintainya.

Kennet. Mengapa kamu obsesi padaku? Apa yang harus aku lakukan agar Kennet melupakanku?

batin Alya bingung.

Oh yah, Sabrina Calitter, mantan nya Kennet, mungkin aku bisa nyuruh dia jadian atau balikan dengan mafia itu. aku kenal Sabrina, model top di indonesia, dia ramah dan baik berbeda dengan Hilkia musuh bebuyutanku. batin Alya memikirkan rencana. tentu dengan bantuan Dania, gadis imut sahabat nya.

....

Readers, yuk donasi buat author ke DANA: 085218926699. komentar dong readers agar author semangat nulis tapi yang sopan komentar nya yah makasih readers.