Chereads / Petualangan Ke Dunia Baru / Chapter 9 - Part VIII

Chapter 9 - Part VIII

ruang makan kru, Kapal penjelajah Pioneer

di dalam ruangan yang biasanya diperuntukkan untuk makan oleh awak kapal pioneer, siang ini berubah menjadi ruangan rapat. sehari setelah rapat dengan Raja Naravarman. Gustav mengumpulkan orang-orang penting di dalam kapal untuk mendiskusikan langkah selanjutnya.

"Master Sersan Matthew, jika aku tak salah mengingat, kita setidaknya membawa 10 pucuk artilleri 6 inchi" Ujar Gustav

 

"ya, kita membawa 10 pucuk artilleri 6 inchi, dengan sekitar 200 peluru berdaya ledak tinggi, 100 peluru bom bakar dan 50 peluru bom serpih" Master Sersan Matthew menanggapi Gustav.

"Bagus, aku ingin artilleri itu segera dibongkar muat beserta amunisi dan perlengkapan lainnya sekarang. malam ini kita akan bawa ke Ibukota, sebab 3 hari lagi kita akan berangkat."

"Laksanakan". Matthew lalu memberi perintah kepada seorang kopral yang berdiri di sampingnya untuk memerintahkan para prajurit dan awak kapal untuk mulai bekerja membongkar muat artilleri.

Karl mengetuk-ngetukkan jarinya di meja lalu bicara. "jadi Gustav....apakah Raja Naravarman sudah memberikan apa yang kamu minta kepadanya?" tanya Karl

"belum semua, tapi ia baru saja mengangkatku sebagai Jendral-nya" sambil menunjukkan lencana yang diberikan Raja Naravarman kepada Karl

"ini suatu pertanda yang baik, cukup mengekjutkan menurutku kalau mereka begitu saja memberikan suatu Jabatan kepada orang asing, Raja itu percaya dengan kita. tapi kita mesti berhati-hati. kita belum mengetahui betul keadaan politik dan perangai orang-orang di dunia ini" ujar Karl

"aku mengerti, terimakasih atas masukannya karl"

Karl mengangguk

"Lalu untuk langkah selanjutnya. Raja Naravarman sebelumnya sudah memberi izin bagi kita untuk tinggal dan hidup berdampingan dengan mereka di negerinya, untuk itu aku berkeinginan untuk membawa orang-orang berbakat di negeri kita untuk dibawa kesini" kata Gustav

"maksudmu. kamu mau mendirikan semacam *Loji disini?"

Gustav mengangguk. "Ya. tujuanku kesini selain untuk menawarkan jasa yang kita miliki...juga untuk berdagang. dengan berdagang kita dapat memperoleh keuntungan yang nantinya bisa kita gunakan untuk memperbesar kekuatan kita".

Dokter kapal, Bernard. seorang tua yang memiliki pengetahuan yang baik mengenai kedokteran dan tanaman, memperhatikan dengan penuh perhatian percakapan Gustav.

"Boleh saya berbicara?" tanya Bernard

"tentu dokter. jangan sungkan"

"begini. apa tuan Gustav sudah mengetahui kalau di Negeri ini terdapat barang atau sesuatu yang dapat diperdagangkan?"

Gustav tersenyum. "Dokter, ketika aku menghadiri pesta penyambutan satu minggu yang lalu. aku meminum arak yang terbuat dari Jagung, Daging Sapi panggang dengan aroma yang nikmat dan ketika aku mengunyahnya aku merasakan rasa asin dan gurih, aku melihat baik Raja dan orang-orangnya mengenakan perhiasan yang terbuat dari Emas dan Perak....ini artinya mereka memiliki tanaman komoditas barang bernilai tinggi yang bisa kita jual dan perdagangkan".

Dokter Bernard mengangguk tanda setuju, sementara Karl mengangguk sambil tersenyum

"tidak kusangka. kamu mengawasi dengan detail dan penuh seksama apa yang ada di sekelilingmu...kukira sewaktu pesta penyambutan itu kamu hanya memperhatikan Gadis-gadis penari Tapsari itu saja dan si putri raja itu" Karl tertawa sambil menyikut Gustav. Gustav hanya bisa maklum dengan godaan dari temannya yang satu ini.

"kemudian. untuk tugas perang ini. aku meminta Sersan Matthew dan orang-orangmu untuk ikut bersamaku. begitu juga Dokter Bernard anda ikut bersama saya"

Dokter bernard mengganguk saja, :siap laksanakan" kata Matthew

Gustav menoleh kepada Karl "dan untukmu Karl. aku tugaskan kamu untuk berlayar kembali ke Harmonia bersama moody si Nahkoda dan awak kapal lainnya, sesampai di Harmonia kamu rekrut para ahli metalurgi dan para sarjana, sebisa mungkin rekrut para sarjana yang berhubungan dengan ilmu pasti, ilmu alam, kedokteran, hukum, ekonomi dan sejarah. karena kita amat membutuhkannya nanti" Ujar Gustav

"tentu Gustav. akan kuusahakan untukmu"

Gustav mengangguk. "Terimakasih. kamu berangkatlah setelah kami selesai melakukan bongkar muat. semoga kamu selamat dan berhasil dalam perjalanan Karl"

Kemudian rapat akhirnya ditutup dengan Doa yang dipimpin oleh Bapa Tyler.

Bersambung

Keterangan

Loji = semacam tempat atau enklave yang luasnya seluas satu kecamatan atau lebih besar sedikit. dimana suatu bangsa melakukan aktivitas perdagangan dan bermukim di tempat tersebut.