Malam. Sekitar jam 7 malam. Shayran sedang bersiap-siap untuk menghadiri pesta yang sangat elit. Di sebuah yacht milik CEO kaya raya billionaire kelas dunia bernama Arderan Fematson. Shayran juga bingung mengapa hanya diri nya yang di undang sedangkan para model lain tidak di undang.
mungkin Mr. Fematson hanya tau aku sebagai model terkenal. Mengapa model lain tidak di undang? batin Shayran bingung. well, aku datang saja ke pesta nya, aku belum pernah ke pesta se-elit sekarang, batin Shayran.
Wanita model itu pun mengenakan dress merah maroon yang cantik dan seksi, pakaian desainer mahal brand nya adalah Prada.
Wajah nya pun telah selesai di rias oleh make up artist mahal yang membuat Shayran tampil jauh lebih cantik dari biasa nya.
Mobil limousine yang di utus menjemput Shayran sudah datang. Gadis itu bingung, mengapa Mr. Fematson menyuruh supir pribadi nya menjemput dirinya.
"Nona Avanaker?" Kata seorang berpakaian rapi keluar dari mobil.
"Iya saya sendiri" jawab Shayran.
"Silahkan nona" supir pribadi sang CEO membukakan pintu mobil mempersilahkan Shayran masuk.
Wanita cantik itu masuk ke dalam mobil dengan anggun.
Mobil limousine itu segera jalan menuju pesta elit tersebut.
☆☆☆☆☆
Sebuah yacht. Memang itu pesta yang sangat elit. Shayran pun berjalan dengan anggun memasuki pintu utama.
Di ruang pesta yang sangat terang, Shayran melihat sekeliling nya, mewah-terang-mahal-berkelas-elit itu yang ada di pikiran nya. Makanan- makanan terlihat lezat dan harum, para pelayan dengan profesional melayani dengan baik. Namun, orang-orang yang menghadiri pesta ini berpenampilan bagaikan para konglomerat kelas dunia. Shayran pun sedikit minder pada para tamu itu, tapi gadis yahudi itu masih merasa memiliki nilai tambah yaitu dia model terkenal dan sangat cantik. Ras superior nya timbul. Shayran berjalan dengan percaya diri dan anggun. Para tamu khusus nya kaum pria melirik genit ke arah shayran, wanita itu terbiasa menjadi primadona.
"Selamat malam nona" sapa seorang pria. Yang sangat tampan.
"Malam. Mister" jawab Shayran sambil menatap pria itu. itu kan, Mr. Fematson yang memberikanku undangan. batin Shayran.
"Senang kau hadir di pesta ku. Kamu model terkenal yah?" Kata Arderan sambil menerawang wanita di hadapan nya.
"Iya. Aku model yang kemarin mister beri undangan ke pesta yacht sekarang" jawab Shayran, mulai menyadari sinar X-ray pandangan pria itu.
"Kalau begitu, aku punya tawaran yang bagus. Apa kamu siap menerima nya?" Kata Arderan santai. Hampir seluruh pasang mata melihat mereka berdua.
Shayran mulai curiga. tawaran? Apakah tawaran pekerjaan? Sedangkan kita kan sedang pesta, kurasa bukan bisnis yang pantas untuk di bicarakan. batin Shayran bingung.
"Nona, aku menawarkan cinta satu malam. Aku akan membayar sangat mahal untuk harga dirimu itu!" Kata CEO itu dengan mantap. Santai. Seolah tanpa basa-basi.
Shayran terbelalak. Pertama kali nya dia di tawar macam itu. "Cinta satu malam?????" Kata model itu tercengang. Bisik-bisik mulai rame di sekeliling nya.
"Kalau mau lebih juga boleh!" Kata Arderan santai.
Merasa dirinya di rendahkan Shayran terdiam kesal. 'PAKKK' satu tamparan keras menghantam pipi kanan Arderan. "Aku bukan wanita macam itu!"
CEO itu terkekeh. "Tamparan yang halus sekali, Shayran!" Rayuan menggoda dilakukan oleh Arderan.
Shayran berjalan meninggalkan CEO itu dengan langkah cepat. Namun, Arderan memberi kode pada para bodyguard, untuk menangkap Shayran. Lalu dua bodyguard bertubuh besar menangkap tubuh Shayran dengan mudah dan keras.
"Lepaskan aku!" Berontak model itu. Tak terima seolah tubuh mungilnya di rampas paksa oleh dua orang bodyguard.
"Bawa model itu ke kamar, ruang atas!" Perintah Arderan pada anak buahnya.
"Siap boss!" Jawab seorang bodyguard.
"Lepaskan aku! Aku bukan wanita macam itu!" Berontak Shayran. Lalu tubuh mungilnya di hempas ke sebuah ranjang mewah lapis emas di kamar atas.
Shayran terdiam kaget. Tubuh nya gemetaran. Di lihat para bodyguard sudah keluar ruangan. Namun, CEO yang Shayran anggap kejam malah memasuki kamar itu.
Pintu di tutup. Hanya ada mereka berdua. Pintu itu pun hanya bisa di buka dengan kartu.
"Apa yang kau inginkan mister?" Tanya Shayran takut takut.
"Aku menginginkanmu. Walaupun hanya satu malam. Aku akan membayar mahal untuk itu" kata pria di hadapan nya.
Shayran panik. Pertama kalinya dia dalam bahaya. Gadis itu terdiam kaku. Di ranjang. Dengan rok pendeknya.
Lalu gadis itu bangkit dari ranjang.
"damn!!!!!" Kata Arderan melihat ranjang dengan spray putih itu.
Bercak darah. Yah. Period bulanan Shayran datang tepat waktu.
Gadis itu pun berdiri dengan tangan gemetar.
aku mens. Syukurlah. Kayaknya Mr. Fematson tak mau melecehkanku. Batin model itu.
Arderan terdiam kecewa dengan sangat jengkel. Dia menatap Shayran kesal.
kali ini kau lolos dari perangkapku, lain kali kamu tak akan bisa pergi dariku. batin Arderan.
Arderan membuka pintu kamar dengan kartu. Dia mempersilahkan Shayran pergi.
"Kau beruntung kali ini, kau boleh pergi!" Kata CEO itu.
Tanpa berpikir panjang Shayran segera berlari kencang keluar kamar mewah itu. Gadis itu pun bergegas secepatnya meninggalkan yacht mewah itu.
Shayran tak menyangka dia hampir menjadi korban pelecehan di yacht oleh orang yang tak dia kenal.
Model cantik itu memanggil taksi untuk segera pulang.
Di taksi. Nafas Shayran tak beraturan. Dia segera menyuruh supir taksi jalan pulang menuju alamat rumah nya.
......