"Tutup mulutmu!" Jeslyn menggelegar. Kemarahannya tak bisa ditahan.
"Kau yang membesarkannya." Dia menunjuk Valen sambil matanya meludahi api ke arah Mulan. "Hanya orang seperti kamu yang bisa membesarkan anak yang busuk begini–"
"K–kamu,"
"Jangan ganggu aku saat aku bicara! ... " Jeslyn membungkam Mulan.
"Apakah kamu bangga dengan anak seperti ini? Apakah kamu bisa menyebut dirimu seorang wanita setelah menanamkan moral seperti itu padanya? Seorang anak yang sama sekali tidak punya rasa hormat. Apakah kamu bahagia dia hanya mendengarkan kamu? Siapa kamu untuk melakukannya? Siapa yang memberimu hak untuk merusak anak orang!"
Semenjak Jeslyn lahir, dia belum pernah marah seperti ini, dan dia juga tidak pernah membiarkan kemarahannya menguasainya seperti ini. Dia juga tidak tahu mengapa dia merasa seperti ini.
"Siapa kamu!" Valen berteriak.