"...Ahh, aku penasaran rasanya ngebang*in pacar kamu. Katakan padaku, apakah dia suka kondom atau polosan?"
"Jika kau berani menyentuh Celine!" dia merintih.
"Orang sekarat masih punya nafas untuk peduli pada orang lain? Haha... Biar kupastikan sesuatu kepadamu, aku akan memimpin orang untuk menghabisi Faksi Bor mu setelah aku selesai memasakmu.
Untuk Celine. Meskipun master ingin dia mati, aku akan menikmati dia terlebih dahulu sebelum mengirimkannya kepadamu, tapi aku ragu master akan ingin kalian berkumpul di neraka. Dia mungkin akan mengirimkannya ke sebuah bordil musuh. Lagipula, dia kan jalang. Hahaha…"
Mendengar itu, hati saudara keempat bergetar. Menyakiti Celine berarti segala yang telah dia kerjakan akan sia-sia. Dia tahu dia akan mati juga, jadi dia mengabaikan dirinya sendiri dan memohon demi kehidupan pacarnya.
"Tolong, jangan lakukan itu, aku minta maaf sudah membunuh adik perempuanmu, itu sebuah kecelakaan."