Chereads / Si Keren Seks dan Si Cupu / Chapter 4 - 4 begituan

Chapter 4 - 4 begituan

3 hari kemudian.

Mili diam di kamar, semua barangnya Uda dikemas.

Cklek!

"Mili!!!" Alex memeluk erat Mili, semerbak bau alkohol membuat Mili mendengus.

"Kamu kemana aja!"

"Aku kangen sama kamu Mil."

"Aku nanya kamu kemana aja! Waktu aku sakit kamu ga bisa dihubungi Alex, kamu darimana. Kamu mabuk Alex?"

"Aku ga mabuk sayang." Kata Alex mendongak dengan mata setengah terbuka. "Sayang aku cantik banget kalau pakai piyama, mukanya bareface dan ga pake kacamata." Kata Alex sambil ngelus anak rambut Mili lalu menyambar bibir tipis Mili, Alex melumat bibir tipis itu membabi buta sampai Mili kehilangan keseimbangannya dan jatuh di ranjang ditindih Alex.

"Aaahhh…. Cupsss…. MMM…. Kecipak…"

Mili cuma pasrah aja pas Alex nyipokin dengan garang.

"Aaahhh… Mili aku kangen kamu sayang…" kata Alex menarik mata kosong Mili, tangan Alex langsung menyingkap piyama Mili, kedua gunung kembar Mili ditangkap Alex lalu diremasnya dengan gemas.

"Eeeuh… Leex… kamu kemana aja sihh… jawab dong…" kata Mili kesal.

Tapi Alex ga peduli.

Hap ..

Slurrrppp….

Nyammmm…

Slurrrppp…

Hap…

Slurrrp…

Alex malah sibuk ngenyotin puting susu Mili, Mili yang awalnya jengkel jadi pasrah ditambah ada rasa linu linu bekas luka, bikin desahan Mili tambah berat.

"Ngggghhh… Aleeee…. Eeeuuu…."

Greep!!

Remasan Alex di toket Mili makin kuat, "Mil, kamu harus jadi milik aku Mil…"

"Terserah." Jawab Mili ogah ogahan pas tangan Alex dengan cekatan nurunin celana dan celana dalam Mili. Memem polos dengan rambut tipis itu langsung disodok Alex dengan jari.

Sleb!

"Euukkj!!!" Mili menutup mulutnya dengan tangan.

Alex mengangkat kepala, tersenyum ke Mili, "mata kamu sampe melotot gitu Mil, enak ga?"

"Sakit."

Alex langsung melanin sodokan jarinya di meki Mili, "kalau sekarang?"

"Ga begitu."

"Aku terusin ya sayang…" lirih Alex udah sange berat, sambil nyodok meki Mili dengan jari, bibir dan lidah Alex bergerilya menciumi dan menjilati kulit wajah Mili.

Slurrp…

Muuahh…

Muaaah…

Muaah…

Kembali turun, bibir Alex kembali mengennyot puting tegang Mili.

"Eeeuukmm… aaakkhh…" merasakan sensasi kenyotan Alex bikin badan Mili terus bergerak naik turun, bikin Alex makin sange aja.

"Ahh.. Milll…" lirih Alex menyambar mulut Mili yang mendesah setengah terbuka, dengan lahap dan kasar Alex merauk bibir Mili, menghisap dan melilit lidah Mili.

"Eeeuuu… euuuhhh… mmmmhhhggg… aaaahhh…"

Mili berusaha berontak dan mendorong dada Alex tapi percuma. Makin kuat Alex menahan badannya menindih mili. Jari Alex makin cepat mengocok meki basah Mili, dan lidahnya makin lincah bergerilya menghabisi bibir Mili yang kehabisan oksigen.

"Sluupp …. Hap … eummm… euuuhhh…" Alex terus memangsa Mili tanpa ampun.

"Aakh .. Alee…. Xxx…" percuma Mili melawan, dibawah pengaruh alkohol bikin Alex susah ditenangkan.

"Alex …." Lirih Mili sambil menahan tangis.

"Aaah Mili, kamu becek banget!!!"

Sett!!

Jari Alex keluar dengan lendir Mili, Alex menunjukkan ke Mili lalu menjilati jarinya yang basah.

Sluurppp…

Hemmm…

"Mili kamu udah becek banget sayang!" Kata Alex menyeringai sambil menduduki Mili, tangan Alex cekatan mengambil sesuatu di saku jaketnya, lalu merobek bungkus itu dengan giginya.

Sreeet!!

Breeett!!

Itu kondom! Mata Mili membulat besar.

"Alex tunggu dulu!!!" Mili berusaha bangun.

Bruk!!

.Alex mendorong Mili hingga jatuh lagi ke kasur.

"Alex bentar… Alex kamu mabuk!" Kata Mili memohon.

Alex sedikit mengangkat badan lalu menanggalkan celananya.

"Akkh!!!" Mili berteriak takut sambil nutup mata ngeliat kontol Alex yang udah tegak Paripurna.

Alex ketawa bangga lalu naik ke kepala Mili.

"Mil, basahi dulu!" Pinta Alex menarik tangan Mili supaya ga nutup muka.

"Alex wait, please… kamu mabuk!"

"No problem, yang penting sama kamu!" Kata Alex menopang dagu Mili, lalu menuntun kontolnya masuk ke mulut Mili. "Open your mount!" Perintah alex

"Aleeex…" lirih Mili menangis.

"Please Mil, i love you Mil…" desah Alex, sange nya Uda di ujung tanduk, apagai ngeliat muka merona Mili dari sudut pandang atas, bikin Alex ga tahan buat Mili nambah melas lagi nanti kalau Uda rasain sodokan kontolnya.

"Mil, i need you, please .." mohon Alex.

Akhirnya Mili pasrah, perlahan tapi pasti, bibir tipis Mili menerima sodokan kontol Alex.

Awalnya kaku dan ogah ogahan tapi setelah Alex berusaha berkali-kali mendorong kontolnya sekarang giliran Mili yang inisiatif, lidah Mili melumuri sepanjang batang kaku Alex dengan salivanya, ditambah kenyotan kuat membuat Alex terus mendesah nikmat.

"Waahhh… aaaaaaakkh…. Aaaauuu… aaannnjiinng!! Ini terlalu enak Mil!!" Desah Alex sambil nahan kepala Mili supaya batangnya terus dikulum Mili.

"Wuaaa… eeee…. Eeeeuuuuhhh… gilaaa…"

Mili sampe berontak karena terlalu lama tertahan dengan kontol Alex di tenggorokan.

"Hek!!!" Mili mual bikin Alex makin sange.

"Uuuhh enak banget sayang…" lirih Alex nurunin badan, Alex menyambar bibir basah Mili, menyedot Saliva Mili yang udah muasin kontolnya tadi.

"Mil, berbaring mil…" pinta Alex.

Mili nurut karena muka sangge Alex bikin Mili ga tegaan.

Dalam posisi telentang, perlahan Alex membuka paha Mili.

"Rileks ya sayang…" bisik Alex sambil natap mula takut Mili. "Aku bakal pelan pelan sayang."

Mili makin takut sambil gigit bibir.

Alex nyarungin kontolnya lebih dulu dan Mili merhatiin dengan seksama, lalu perlahan Alex makin naik, mengetuk-ngetuk pintu meki Mili yang basah kuyup itu, "aku masukin ya sayang?" Tanya Alex.

Mili ga jawab cuma pasrah gigit bibir.

Alex berusaha mendorong kontolnya masuk ke meki Mili.

1, 2, 3

Hek!!!

"Aaakkhh!!!" Teriak Mili.

"Ssstt… sayang…" kata Alex supaya Mili ga teriak.

"Sakiitt…" lirih Mili mulai nangis lagi.

"Aku pelan-pelan ya sayang."

Mili cuma ngangguk.

1,2,3!!!

Hek!!;

"Aaarrgggh!!!"

Dorongan kedua masih gagal. Alex sampe kaget ngedenger teriakan Mili.

"Sayang, kamu gigit ini!" Kata Alex nyodorin selimut. "Aku coba lagi ya, tadi Uda setengah masuk." Kata Alex.

"Saaakiitt tauu…" lirih Mili lalu gigit selimut.

1

2

3

Heej!!!

Blesshhh!!!

Tess….

"Huuahhh!!!" Alex berteriak senang pas kontolnya masuk dan tersedot di meki Mili, beda sama Mili yang menggeliat sambil gigit selimut dengan mata terpejam.

"Uuugghhh!!"

"Mil, Mili…." Alex menangkap wajah Mili dan mengelus lembut. "Sayang, liat aku, mil, liat aku!" Kata Alex.

Mili perlahan membuka mata dan melihat muka bahagia Alex. "Mil, aku dan kamu jadi satu!" Kata Alex.

"Heee…" Mili ga bs ngomong,cuma bgigutin selimut aja.

"Sakit banget ya?" Tanya Alex.

Mili cuma netesin air mata.

"Sayang…. I love you sayang…." Bisik Alex sambil ngehapus air mata Mili lalu mencium bibir gemetar Mili. "It is okey sayang, ga apa apa… kita pelan pelan aja ya…" bujuk Alex.

"Ya…." Jawab Mili lemah.

"Aku gerakin ya sayang, cuma pelan-pelan ga akan sakit."

"Ya…"

Sreett .. sreet…"

Alex nyoba narik ulur kentinya di meki Mili, tiap kali dia masuk tiap itu pula Mili menarik selimut dengan gigi.

"Aaahhh… Mili…. Ahhh… ini enak banget mil…"

"Uuhhgg!!!"

"Aaahhh Mili… sekarang kamu utuh jadi milik aku Mil, nggak boleh ada yang beginian sama kamu… ahhh… Mill… aku dibuat terbang mil… enak banget mil… enak banget beginian sama kamu Mil… ahhh… akuuu terbang Mill… milii i love you Milll …"