Mili
Pagi Harinya.
Ga ada yang Mili harapkan, dihari kepergian Mili tanpa Alex yang nganter dan Mili maklum itu tapi ada satu yang mau Mili lakuin sebelum dia pergi.
turun dari taksi Mili bukannya ke bandara malah ke lapangan basked dimana geng sosialita sekolahan lagi ngumpul, kali ini Mili ga pakai kacamatanya, pakai tanktop putih dan jeans, simple tapi seksi mungkin karena udah ga perawan jdi tetek Mili keliatan lebih bervolume dan gaya berjalan Mili lebih berani juga seksi.
"Alex oper sini Lex!"
buk
buk
buk!!
tim lagi fokus ke pertandingan sementara penonton bersorai di tepi lapangan, ga begitu rame karenanini tanding latian doang.
"Alex Alex Alex! Alex semngat!!!"
"cieee cuma Alex doang yang disemangatin!"
Rena dan Sisi juga jadi pusat perhatian karena kecantikan dan kepopuleran mereka.
"Apaan sih Ren, kan kita dukung Alex sebagai temen! lo juga dukung kan! dukung ga lo? buruan semangatin Alex!"
"iya deh! Alex Alex!" Rena kepaksa nurut sama Sisi.
"Aleeexxx lo pasti bisa!!!"
tap tap tap!
disaat kapten tim lgi rebutan bola dan siap shoot, dengan anteng Mili masuk ke lapangan.
"anjir siapa itu!"
"sialan! mukanya agak ga asing! cepet panggil keamanan!"
"wah! siapa tuh?"
bola di tangan Alex jatuh pas mata Alex ngeliat Mili udah makin dekat, antara kageg juga bingung bikin Alex mematung.
"Alex!"
"Mil?"
"Aku tahu aku ga seharusnya nemuin kamu!"
tiba tiba Mili buka tanktop dan cuma pake sportbra ketat bikin penonton heboh, ga bisa boong body Mili memang aduhai!
"Mil!" Alex langsung lepas kaosnya dan makein ke Mili.
"siapa sih!"
"ceweknya Alex?"
"gile cake banget!"
"anjir bodynya! buset gue langsung ngaceng bangsat! mana lagi tanding!"
desas desus macem macem tapi kalo Sisi dan Rena lebih ke julit sih.
"securiti mana sih!"
balik lagi ke Mili dan Alex.
"Mil, ikut gue!" Alex narik tangan Mili tapi Mili menepis tangan Alex.
"Alex, aku bakalan pergi."
"ya aku tahu. kamu bakal pergi dan aku pengen~~"
kalimat Alex ga selesai karena Mili menyegel bibir Aex di depan orang banyak.
mereka disorakin dong.
Alex awalnya kaget tapi hati Alex memang penuh sama Mili, spontan tangan Alex terangkat nahan kepla Mili, ciumana keduanya makin dalam dan vulgar.
"mmmmmhhhcc..."
"mmmmhhh..."
kepala Mili dimiringkan supaya Alex leluasa menjelajah rongga mulutnya, Mili bahkan mengulurkan lidahnya dan Alex menghisap nafsu lidah Mili. mereka sampe lupa tempat sampai sekuriti misahin.
"Si lu kiat ga sih! anjir gue ampe merinding, jadi Alex punya pacar?"
"diem lu!"
****
"kalian ga sopan, pergi ke pinggir sana! panggil pemain cadangan!"
"ga perlu!" Mili yang jawab.
"Alex, aku mau ucapkan salam perpisahan!"
bruk!
Mili ngelempar sprai noda darah perawannya ke Alex. "Alex aku ga pernah cinta sama kamu dan aku menyesal pernah tidur sama kamu! selanjutnya jangan pernah cari dan temui aku lagi!"
"Hah!"
bukan cuma Alex, semua orang di sana kaget. setelah cipokan vulgar dia bilang ga cinta?
cewek gila!
"Mil, apa maksud kamu?"
"aku rasa semua jelas!"
"Mil, aku tau ldr berat tapi kita belum pernah coba."
Mili tersenyum sinis, "itulah isi hati aku Alex, aku gak pernah suka sama kamu."
lalu Mili pergi gitu aja meski Alex nyusul dan coba hentikm Mili tapi Mili ga noleh sedikitpun.
taksi membawa Mili ke bandara sementara Alex ngejar Mili di belakang sana.
"Mil tunggu!"
"MILI!!!"
"Mil! ah sialan ngapain gue lari, gue kan bawa mobil!"
telat, pas Alex keluar parkiran mobil taksi Mili udah ilng.
"papi pasti tau Mili kemana..." Alex langsung nelpon ayahnya.
***
"silahkan pakai tisunya!"
kata supir taksi nyodorin sepak tisu ke Mili.
"sedih ya non ninggalin kota ini?"
"gak pak, ini tangisan haru, akhirnya aku bisa lepas dari belenggu..."
"oh gitu non, syukurlah kalo gitu!"
~~
VOTe udah belom
Komen kek
wajib follow dong
masuk ke link tele di bio ku juga yaw