Keyakinan dan kepercayaan yang tulus dan bulat terhadap semua ajaran dan janji-janji yang terkandung dalam Alkitab. Ini adalah keyakinan yang menerima dan mengandalkan Firman Tuhan sebagai otoritas tertinggi dalam segala aspek kehidupan. Ketika seseorang percaya tanpa ragu pada Firman Tuhan, mereka tidak diragukan lagi mengenai kebenaran dan keandalan Firman-Nya.
Pentingnya Percaya Tanpa Ragu pada Firman Tuhan, percaya tanpa ragu pada Firman Tuhan memberikan dasar keyakinan yang kuat bagi iman seseorang. Ini menguatkan hubungan pribadi dengan Tuhan dan memberikan landasan yang kokoh dalam menghadapi tantangan dan pergumulan hidup. firman Tuhan mengarahkan langkah dan tindakan seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Firman Tuhan menjadi pemandu yang setia dan memberikan petunjuk tentang cara hidup yang benar. percaya tanpa ragu pada Firman Tuhan, mereka memiliki penolong di tengah keraguan dan ketidakpastian. Ketika menghadapi situasi sulit atau peristiwa yang sulit dipahami, kepercayaan pada Firman Tuhan menjadi sumber kekuatan dan penghiburan,Tuhan memberikan kebebasan dari ketakutan dan kekhawatiran. Ketika seseorang mengandalkan janji-janji Allah dalam Firman-Nya, mereka merasa aman dalam kasih dan kekuasaan-Nya, kuasa untuk mentransformasi hidup seseorang. Ketika percaya tanpa ragu pada Firman-Nya dan hidup sesuai dengan ajaran-Nya, hidup mereka akan mengalami perubahan yang positif dan berbuah bagi kemuliaan Allah.
Hambatan untuk Percaya Tanpa Ragu pada Firman Tuhan, untuk percaya tanpa ragu pada Firman Tuhan adalah ketidakpercayaan atau keraguan terhadap kebenaran dan keandalan Firman-Nya. Hal ini bisa disebabkan oleh pengalaman-pengalaman negatif atau pengaruh lingkungan yang meragukan kebenaran Alkitab.
Pengaruh Dunia: Pengaruh dunia yang seringkali bertentangan dengan ajaran Alkitab bisa membuat seseorang ragu dan enggan untuk sepenuhnya percaya pada Firman Tuhan. Pengaruh media, budaya, dan filosofi dunia bisa membuat seseorang meragukan kebenaran Firman-Nya, kegagalan atau kesulitan pribadi bisa membuat seseorang meragukan kebenaran dan kebaikan Allah. Mereka bisa merasa bahwa Allah tidak setia atau tidak memperhatikan mereka.
Dalam Roma 4:20-21, dikisahkan tentang iman Abraham yang kuat dan tanpa ragu pada janji-janji Allah: "Ia tidak meragu-ragu dan tidak tidak percaya tentang janji Allah, melainkan ia dikuatkan oleh iman, lalu ia memuliakan Allah dan yakin, bahwa Allah berkuasa melaksanakan apa yang dijanjikan-Nya." Abraham percaya sepenuh hati pada Firman Tuhan, bahkan ketika situasi yang dihadapinya tampaknya mustahil, yaitu mendapatkan keturunan di usia yang sudah lanjut.
John Calvin, seorang teolog Reformasi dari abad ke-16, mengajarkan tentang pentingnya percaya tanpa ragu pada Firman Tuhan. Bagi Calvin, Firman Tuhan adalah otoritas tertinggi dan tidak boleh diragukan lagi. Ia menekankan bahwa ketika seseorang percaya tanpa ragu pada Firman-Nya, itu adalah bukti dari iman yang hidup dan berbuah dalam kehidupan seseorang.
Keyakinan dan kepercayaan yang tulus dan bulat terhadap semua ajaran dan janji-janji yang terkandung dalam Alkitab. Ini memberikan dasar keyakinan yang kuat, panduan hidup, penolong di tengah keraguan, kebebasan dari ketakutan, dan dapat mentransformasi hidup seseorang. Hambatan untuk percaya tanpa ragu pada Firman Tuhan termasuk ketidakpercayaan, pengaruh dunia, dan pengalaman kegagalan pribadi. Alkitab mengajarkan tentang pentingnya percaya tanpa ragu pada Firman Tuhan melalui contoh iman Abraham dan ajaran teolog seperti John Calvin yang menekankan otoritas Firman-Nya sebagai sumber kebenaran dan kekuatan bagi orang percaya.