Awal pertobatan George Müller terjadi pada masa mudanya, sekitar usia 20 tahun. Sebelumnya, Müller hidup dalam gaya hidup yang kurang bertanggung jawab dan terlibat dalam perilaku yang merusak moralitasnya. Ia berasal dari keluarga yang berlatar belakang Kristen, tetapi kurang menunjukkan ketertarikannya terhadap iman atau pelayanan gereja.
Pertobatannya dimulai pada saat ia kuliah di Universitas Halle di Jerman. Selama masa kuliah, Müller berhubungan dengan beberapa teman sekelasnya yang memiliki semangat untuk hidup berdampak dan mengabdikan hidup untuk Tuhan. Pengaruh positif teman-teman sekelas ini membawa Müller menyadari betapa hancurnya kehidupannya dan pentingnya hidup yang penuh dengan arti dan tujuan.
Pada suatu malam, setelah menghadiri pertemuan kelompok doa di universitas, Müller mengalami perubahan hati yang mendalam. Ia merasa ditarik oleh Roh Kudus dan merasa Tuhan menariknya untuk merenungkan hidupnya yang selama ini berjalan jauh dari rencana-Nya. Dalam keheningan malam itu, ia berlutut di kamarnya dan bertobat sepenuhnya di hadapan Tuhan.
Müller menyadari bahwa dosa-dosanya telah menghalangi hubungannya dengan Tuhan dan menghalangi berkat-Nya dalam hidupnya. Ia menyadari bahwa hanya dengan pertobatan dan pengampunan dari Allah, ia dapat mengalami perubahan yang sejati dan hidup sesuai dengan rencana Tuhan.
Dalam momen-momen tersebut, Müller mengakuinya sebagai titik balik dalam hidupnya. Ia menyerahkan hidupnya sepenuhnya kepada Kristus dan berjanji untuk hidup dengan sepenuhnya untuk Tuhan dan mengabdikan hidupnya untuk melayani-Nya dengan setulus hati.
Setelah pertobatannya, Müller semakin aktif dalam menggali Firman Tuhan dan meneliti Alkitab dengan tekun. Ia memahami pentingnya mengandalkan Firman Tuhan sebagai otoritas dalam hidupnya dan menggunakan firman sebagai panduan hidupnya. Ia juga semakin giat dalam berdoa dan menuntut waktunya untuk berkomunikasi dengan Tuhan melalui doa.
Pertobatan Müller mengubah hidupnya secara radikal. Ia meninggalkan gaya hidup yang kurang bertanggung jawab dan merancang hidupnya dengan kesetiaan pada Firman Tuhan dan ketaatan pada kehendak-Nya. Selain itu, pertobatannya juga membawanya kepada panggilan untuk melayani Allah dan mengabdi kepada sesama.
Setelah lulus dari universitas, Müller bergabung dengan Perhimpunan Kristen di London dan mulai terlibat dalam pelayanan misionaris. Ia kemudian bersama istrinya, Mary, membuka orfelinat besar di Bristol untuk membantu anak-anak yatim dan tidak berdaya. Pendirian orfelinat ini bukan tanpa tantangan, tetapi Müller selalu mengandalkan Firman Tuhan dan percaya bahwa Allah akan menyediakan segala kebutuhan mereka.
Awal pertobatan George Müller membuka pintu bagi perubahan besar dalam hidupnya. Ia menjadi pria yang hidup dengan sepenuhnya untuk Tuhan dan melepaskan diri dari kehidupan yang bertentangan dengan kehendak-Nya. Pertobatannya memimpinnya untuk hidup dengan iman yang teguh dan mengandalkan Firman Allah dalam setiap aspek hidupnya, termasuk dalam membangun dan mengelola orfelinat yang besar untuk anak-anak yatim. Ia adalah contoh inspiratif bagi banyak orang tentang bagaimana pertobatan yang tulus dapat mengubah arah hidup seseorang dan membawa berkat bagi banyak orang.
Salah satu kesaksian yang menarik tentang percaya pada Firman Allah dan mengalami mujizat adalah kisah tentang George Müller, seorang pendeta dan misionaris Kristen abad ke-19. George Müller adalah seorang pria yang hidup dengan percaya sepenuhnya pada Allah dan mengandalkan Firman-Nya dalam setiap aspek hidupnya, termasuk dalam pelayanan dan pelayanan sosial yang dilakukannya.
George Müller lahir di Prusia (sekarang bagian dari Jerman) pada tahun 1805. Pada usia muda, ia hidup dalam gaya hidup yang kurang bertanggung jawab, bahkan terlibat dalam perilaku yang merusak moralitasnya. Namun, pada usia 20 tahun, melalui pengalaman pribadi dan pertobatan yang mendalam, Müller berkomitmen untuk hidup sepenuhnya untuk Kristus dan mengabdikan hidupnya untuk pelayanan Tuhan.
Salah satu kesaksian yang paling menarik tentang Müller adalah bagaimana ia membangun dan mengelola orfelinat yang besar di Bristol, Inggris. Setelah mengetahui tentang banyak anak yatim yang hidup dalam kemiskinan dan kesengsaraan, Müller merasa terpanggil untuk membantu mereka dan memberikan tempat tinggal, pendidikan, dan kasih sayang yang mereka butuhkan.
Namun, tantangan besar yang dihadapi Müller adalah kurangnya dana untuk membiayai orfelinat ini. Namun, ia percaya sepenuhnya pada janji Allah yang terdapat dalam Firman-Nya bahwa Allah akan menyediakan segala kebutuhan mereka. Ia menolak untuk meminta dana dari orang lain atau menjual barang-barang untuk mendapatkan uang. Sebaliknya, ia mengandalkan Allah dan berdoa dengan tekun, memohon bantuan-Nya dalam memenuhi kebutuhan para anak yatim ini.
Salah satu kisah paling mencengangkan adalah ketika orfelinat tersebut mengalami kekurangan makanan. Saat itu, para anak yatim datang ke meja makan dengan niat untuk makan, tetapi tidak ada makanan yang tersedia. Müller dengan tegas memberitahu mereka untuk bersimpuh dalam doa dan meminta Allah untuk menyediakan makanan. Tak lama kemudian, ada ketukan pintu dan seorang pemberi sumbangan datang membawa bahan makanan yang cukup untuk memberi makan semua anak yatim tersebut.
Kisah-kisah seperti ini terjadi berulang kali dalam hidup Müller. Ia mengalami mujizat dan kasih karunia Allah secara nyata dalam memenuhi segala kebutuhan orfelinat. Bahkan dalam saat-saat putus asa dan kesulitan yang mendalam, Müller tidak pernah kehilangan keyakinan dan percaya sepenuhnya pada Allah.
Dalam memoarnya, Müller menulis, "Selama lebih dari 60 tahun, aku telah menghadapi tiga ribu permasalahan besar dan kecil, tetapi aku bersaksi bahwa Allah telah memecahkan semuanya dengan cara yang menakjubkan. Allah dapat memecahkan masalah yang sangat sulit dengan mudah dan sangat indah. Allah memberi dan memberkati tanpa batas."
Kesaksian George Müller ini adalah contoh nyata dari bagaimana percaya pada Firman Allah dan mengandalkan-Nya sepenuhnya dapat menghasilkan mujizat dan kasih karunia-Nya. Ia hidup sebagai bukti hidup bahwa Allah adalah Allah yang setia dan mampu memenuhi janji-janji-Nya kepada orang percaya yang mengandalkan-Nya dengan sepenuh hati. Kesaksian ini menginspirasi banyak orang untuk hidup dalam iman yang teguh dan mengandalkan Firman Allah dalam setiap aspek hidup, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun.
George Müller memiliki banyak pelayanan yang luar biasa dalam hidupnya. Salah satu pelayanan paling terkenal dan berdampak adalah pendirian dan pengelolaan orfelinat besar di Bristol, Inggris, yang memberikan tempat tinggal, pendidikan, dan kasih sayang kepada ribuan anak yatim yang tidak berdaya. Selain itu, Müller juga terlibat dalam pelayanan misionaris dan membantu menyebarkan Injil Kristus ke berbagai negara.
Orfelinat di Bristol: Orfelinat di Bristol adalah pelayanan yang paling terkenal dan revolusioner dari George Müller. Ia dan istrinya, Mary, membuka orfelinat ini pada tahun 1836. Dalam orfelinat ini, mereka menerima dan merawat anak-anak yatim yang terlantar, memberikan tempat tinggal, makanan, pendidikan, dan kasih sayang kepada mereka. Anak-anak ini tidak hanya diberi perawatan fisik, tetapi juga diberikan pengajaran tentang Alkitab dan nilai-nilai Kristen.
Hal yang menarik adalah Müller mengandalkan sepenuhnya pada Allah untuk menyediakan segala kebutuhan orfelinat ini. Ia tidak pernah meminta bantuan dari orang lain atau mengadakan upaya penggalangan dana. Sebaliknya, ia percaya pada janji Allah dalam Firman-Nya bahwa Dia akan menyediakan segala kebutuhan mereka. Kehidupan Müller yang hidup dengan percaya sepenuhnya pada Allah dan tidak berusaha mencari cara manusiawi untuk memenuhi kebutuhan ini menjadi kesaksian luar biasa tentang kuasa dan kasih karunia Allah.
Müller juga terlibat dalam pelayanan misionaris. Ia sangat bersemangat untuk menyebarkan Injil Kristus ke berbagai negara dan membawa kabar baik tentang keselamatan melalui Yesus Kristus kepada orang-orang di seluruh dunia. Ia mendukung banyak misionaris dan pelayan gereja di berbagai belahan dunia dan memberikan dukungan finansial serta doa bagi pelayanan mereka.
Pendeta dan Pengkhotbah: Sebagai seorang pendeta dan pengkhotbah, Müller sering berkhotbah tentang kasih dan kuasa Tuhan dalam gereja-gereja dan pertemuan-pertemuan kebaktian. Khotbah-khotbahnya yang inspiratif dan penuh kuasa menyentuh hati banyak orang dan membawa mereka lebih dekat kepada Kristus.
Penulis dan Pengarang: Müller juga menulis banyak buku dan pamflet tentang iman, doa, dan kisah-kisah mujizat yang dialami dalam hidupnya. Karyanya ini menjadi sumber inspirasi dan penguatan iman bagi banyak orang di seluruh dunia.
Pendiri Sekolah dan Panti Asuhan Lainnya: Selain orfelinat di Bristol, Müller juga mendirikan sekolah-sekolah dan panti asuhan lainnya yang memberikan pendidikan dan perawatan bagi anak-anak miskin dan terlantar.
George Müller adalah sosok yang pelayanannya penuh dengan iman, cinta kasih, dan ketergantungan pada Allah. Ia hidup untuk melayani Tuhan dan sesama dengan sepenuh hati dan dengan iman yang teguh. Pelayanannya tidak hanya berdampak besar pada banyak orang yang menerima perhatian dan kasih sayangnya, tetapi juga menjadi contoh inspiratif bagi banyak orang tentang pentingnya hidup dengan ketaatan pada Firman Tuhan dan ketergantungan penuh pada-Nya dalam setiap aspek hidup.