Chereads / IMAN KARAKTER / Chapter 36 - Langkah Pertama Menuju Keselamatan

Chapter 36 - Langkah Pertama Menuju Keselamatan

Karena jika engkau mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka engkau akan diselamatkan." (Roma 10:9)

Keselamatan adalah anugerah terbesar yang ditawarkan oleh Allah kepada manusia. Ini adalah kesempatan untuk hidup dalam persekutuan dengan-Nya dan menerima anugerah kehidupan yang kekal. Meskipun keselamatan adalah hadiah yang luar biasa, tidak semua orang menyadarinya atau tahu cara untuk mencapainya. Oleh karena itu, dalam renungan ini, kita akan membahas langkah pertama menuju keselamatan, yang dijelaskan dalam Roma 10:9.

Ayat pendukung ini berasal dari surat Paulus kepada jemaat di Roma. Dalam ayat sebelumnya, Paulus menyatakan bahwa siapa pun yang memanggil nama Tuhan akan diselamatkan (Roma 10:13). Namun, ia juga menyatakan bahwa "imannya datang dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus" (Roma 10:17). Dengan demikian, keselamatan bukanlah hanya tentang mengucapkan kata-kata kosong, tetapi melibatkan kepercayaan yang tulus dalam Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita.

Langkah pertama menuju keselamatan adalah mengaku dengan mulut dan percaya dalam hati bahwa Yesus adalah Tuhan. Mari kita telusuri arti dari langkah pertama ini.

Mengaku dengan Mulut Mengaku dengan mulut berarti berbicara terbuka tentang kepercayaan kita kepada Yesus Kristus. Ini adalah langkah publik yang menunjukkan kepada dunia bahwa kita telah memilih untuk mengikuti-Nya dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi kita. Mengaku dengan mulut adalah tanda bahwa kita tidak malu atau takut untuk menyatakan iman kita kepada orang lain, karena kita tahu bahwa Kristus adalah satu-satunya jalan keselamatan.

Percaya dalam Hati Percaya dalam hati berarti mempercayai secara tulus bahwa Yesus adalah Tuhan dan bahwa Allah telah membangkitkan-Nya dari antara orang mati. Ini bukan sekadar keyakinan intelektual, tetapi sebuah keyakinan yang meresapi hati kita. Percaya dalam hati berarti kita meletakkan seluruh kepercayaan dan harapan kita pada Kristus, dan kita bersedia menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada-Nya.

Yesus adalah Tuhan Mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan berarti kita menyatakan bahwa Dia adalah Allah yang inkarnasi, Sang Pencipta dan Penguasa alam semesta, yang datang ke dunia untuk menebus dosa-dosa manusia melalui kematian-Nya di kayu salib. Yesus bukan hanya seorang guru atau nabi besar, tetapi Dia adalah Tuhan yang memiliki kuasa atas hidup dan mati.

Allah telah Membangkitkan Dia dari Antara Orang Mati Mengakui bahwa Allah telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati adalah dasar dari iman Kristen. Kebangkitan Kristus meneguhkan iman kita bahwa Dia adalah Tuhan yang hidup, yang mengalahkan dosa dan maut. Dalam kebangkitan-Nya, Yesus membuka jalan bagi kita untuk mengatasi kematian dan menerima hidup yang kekal bersama-Nya.

Langkah pertama ini adalah langkah yang penting dan vital dalam perjalanan menuju keselamatan. Ini adalah langkah iman yang menetapkan dasar hubungan kita dengan Yesus Kristus. Ketika kita mengakui-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat kita, kita juga mengakui keterbatasan dan kelemahan kita sebagai manusia berdosa. Kita menyadari bahwa kita membutuhkan-Nya dan hanya Dia yang bisa menyelamatkan dan menebus kita.

Namun, langkah pertama ini juga harus diikuti dengan komitmen yang sungguh-sungguh untuk hidup dalam taat dan ketaatan kepada Kristus. Kita tidak bisa hanya mengucapkan kata-kata tanpa perbuatan yang nyata. Yesus mengajarkan bahwa siapa pun yang mau mengikut-Nya harus mengambil salibnya setiap hari dan mengikut-Nya (Lukas 9:23). Itu berarti kita harus siap untuk menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada-Nya dan hidup dalam kepatuhan kepada kehendak-Nya.

Jadi, mari kita mengambil langkah pertama menuju keselamatan dengan sungguh-sungguh dan penuh komitmen. Mari kita mengaku dengan mulut dan percaya dalam hati bahwa Yesus adalah Tuhan dan bahwa Allah telah membangkitkan-Nya dari antara orang mati. Dengan itu, kita akan mengalami pertobatan dan hidup yang baru dalam Kristus. Dengan mengikuti-Nya, kita akan menemukan arti sejati dari kehidupan dan mengalami kasih, damai, dan sukacita yang hanya bisa ditemukan dalam Dia.