Tetapi kita memberitakan Kristus, yang disalibkan, suatu kebatilan bagi orang Yahudi dan suatu kebodohan bagi orang bukan Yahudi, tetapi bagi mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah." (1 Korintus 1:23-24)
Dalam perjalanan hidup ini, kita seringkali dihadapkan pada berbagai pilihan dan keputusan yang harus diambil. Beberapa pilihan bisa menjadi sangat penting, terutama yang berkaitan dengan kehidupan rohaniah dan keselamatan jiwa kita. Di tengah-tengah dunia yang penuh dengan berbagai ajaran dan filosofi, kita seringkali dihadapkan pada pilihan antara mengikuti hikmat dunia atau memilih hikmat yang datang dari Allah.
Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Korintus mengingatkan kita tentang pilihan yang penting ini. Bagi mereka yang tidak percaya, berita tentang Kristus yang disalibkan bisa terlihat sebagai kebatilan atau kebodohan. Namun bagi mereka yang dipanggil oleh Allah, Kristus adalah kekuatan dan hikmat Allah.
Pilihan untuk memilih hikmat Allah adalah langkah pertama menuju keselamatan dan kebijaksanaan sejati. Ketika kita memilih hikmat Allah, kita memilih untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya dan mengikuti ajaran-Nya yang penuh kasih. Pilihan ini membawa dampak yang besar dalam hidup kita, karena hikmat Allah membimbing kita dalam setiap langkah dan keputusan yang kita ambil.
Pilih Kebijaksanaan yang Teguh Hikmat Allah adalah kebijaksanaan yang teguh dan kokoh. Dalam hidup ini, kita seringkali dihadapkan pada berbagai godaan dan tantangan yang menggoda kita untuk mengikuti jalan-jalan dunia yang sesaat dan sesat. Namun, jika kita memilih hikmat Allah, kita akan mendapatkan keteguhan dan stabilitas dalam iman kita. Firman Tuhan menjadi sumber kebijaksanaan dan panduan yang kokoh bagi hidup kita.
Pilih Pengampunan dan Kasih Hikmat Allah mengajarkan kita untuk mengampuni dan mengasihi sesama. Dalam dunia yang seringkali penuh dengan kebencian dan pembalasan dendam, hikmat Allah membebaskan kita dari beban yang berat dan mengajak kita untuk hidup dalam kasih dan damai. Ketika kita memilih hikmat Allah, kita akan mengalami pengampunan-Nya yang penuh kasih dan kemampuan untuk mengasihi sesama dengan tulus.
Pilih Kebenaran dan Integritas Hikmat Allah membimbing kita untuk hidup dalam kebenaran dan integritas. Dalam dunia yang penuh dengan tipu daya dan kebohongan, hikmat Allah mengajarkan kita untuk hidup dengan jujur dan tulus hati. Ketika kita memilih hikmat Allah, kita akan menjadi teladan yang baik bagi orang lain dan menyaksikan kebenaran-Nya di dalam hidup kita.
Pilih Ketakwaan dan Kehormatan Hikmat Allah mengajarkan kita untuk hidup dalam ketakwaan dan kehormatan kepada-Nya. Ketika kita memilih hikmat Allah, kita akan mengutamakan hubungan pribadi dengan Tuhan dan hidup yang sesuai dengan kehendak-Nya. Ketakwaan kepada Tuhan membawa berkat dan perlindungan-Nya dalam hidup kita.
Pilih Hidup yang Berarti Hikmat Allah membimbing kita untuk hidup yang berarti dan memiliki tujuan yang jelas. Ketika kita memilih hikmat Allah, kita akan menemukan arti sejati dalam hidup kita sebagai ciptaan-Nya. Hidup kita akan menjadi berkat bagi orang lain dan memberi kemuliaan bagi Tuhan.
Pilih Ketenangan dan Pengharapan Hikmat Allah membawa kita kepada ketenangan dan pengharapan dalam setiap situasi. Ketika kita memilih hikmat Allah, kita akan belajar untuk percaya sepenuhnya kepada-Nya dalam segala hal. Pengharapan kita akan tertanam dalam janji-janji-Nya yang pasti dan kekuatan-Nya yang tak terbatas.
Pilihan untuk menerima hikmat Allah adalah langkah pertama menuju keselamatan dan hidup yang berarti. Ketika kita memilih hikmat Allah, kita akan mengalami transformasi dalam hidup kita. Dengan hikmat-Nya yang penuh kasih, kita akan menjadi saksi-saksi Kristus yang hidup dan menyatakan kemuliaan-Nya di tengah dunia yang membutuhkan kasih dan pengharapan. Marilah kita pilih hikmat Allah sebagai panduan hidup kita dan membiarkan kasih-Nya memimpin setiap langkah kita menuju keselamatan yang abadi. Amin.