Chereads / hubungan macam apa ini / Chapter 4 - bab 4 perhatian mas rama

Chapter 4 - bab 4 perhatian mas rama

"Hah" aku melotot menatap mas Rama

"nanti kabarin ya kalo mas boleh maen kerumah adek"mas Rama yang langsung mengalihkan topik

Jantungku kembali berdetak kencang karena mendengar tutur kata yang di ucapkan mas rama.dia berhasil membuatku salting.jika saja ini di rumah dan sepi maka aku akan salto kayang dan guling-guling.

"Oh iya mas"

Kami berdua tidak banyak mengobrol karena masih baru pertama kali ketemu jadi canggung.apalagi katanya mas Rama ini tipe-tipe cowo yang cuek.jadi kami lebih banyak diamnya.

Tapi tidak apa-apa yang penting aku `RESA CAHAYA MELATI` sudah lolos untuk pertemuan pertama.artinya aku akan melanjutkan untuk ke pertemuan-pertemuan selanjutnya.

Waktu sudah terasa sore ini saatnya anak-anak pada pulang,begitupun dengan aku,sarah,rista,dan mas rama akan segera meninggalkan tempat ini.

"Udah sore aja dek,pulang yuk nanti di cariin"ajak mas rama

"Oiya mas sampe lupa waktu,yaudh mas aku siap-siap dulu"aku memasukan barangku kedalam tas

"Sarah ayo pulang"

"Udah selesai ngobrolnya?"tanya Sarah kepadaku

"Bang kapan-kapan boleh kok maen kerumahku"tawar sarah dengan PD nya

"Oke kapan-kapan ya"mas rama tersenyum ke sarah

Akhirnya kami semua menuju ke parkiran untuk mengambil kendaraan kami masing-masing

"Sampai ketemu lagi kak sarahhhh" teriak rista yang sudah berlalu dengan abangnya

"Kamu ngobrol apa aja tadi sama rista?awas aja ya kamu jelek-jelekin aku" aku mengancam Sarah

"Ya emang udah jelek ngapain aku jelek-jelekin kamu kak"jawab sarah santai

"Awas kamu yaaaaa"geramku mencubit lengan sarah

Aku melajukan motorku dengan hati-hati agar sampai rumah dengan selamat.

Beberapa menit kemudian sampailah aku dan Sarah ke rumah.kami berdua pun memasuki rumah

"Kamu bisa gasi tadi gausah malu-malu in aku disana.nanti kalo abangnya Rista ilfil sama aku gimana kamu mau tanggung jawab haa.....udah mending aku wakilin untuk dateng ke sekolah,benar-benar gatau berterimakasih kamu ya.."marahku padanya

"Iya deh maaf besok-besok lagi aku ulanginn wlekk."Sarah lari dengan menjulurkan lidah menghadapku

"Sarraaaahhhhhhhhhhhhh bener-bener kamu yaaaa awas kamu kalo kena aku telen idup-idup"aku pun ikut mengejar

"Ibuuuuuu kakak mau nelen akuuuuu"teriaknya memanggil ibu

"Heh berhentiiiiii kenapa kalian maen kejar-kejaran gini malu udah pada gede" teriak ibu menghentikan kami berdua

"Itu Bu kakak katanya mau nelen aku idup-idup"adu sarah ke ibu

"Salah sapa kamu jadi anak ngeselin"ucapku melipat tangan ke dada

"Bu tau ga bu kakak udah ada cowo bu dan katanya cowoknya mau maen kerumah bu" ucap sarah melirik padaku

"Oh benarkah siapa dia"ibu terkejut ngeledek

"Itu bu abangnya temen ku Rista ups "sarah langsung menutup mulut

"ih engga buu Sarah aja yg bohong"merilir tajam ke Sarah

"Gapapa kak suruh maen aja kerumah,suruh kenalan sama ibu kalo berani"tantang ibu

Ah senang sekali rasanya sudah dapet izin dari ibu.siapa coba yang ga seneng kalo diizinin begini,alah ibu menantang mas Rama untuk menemuinya.ada untungnya juga Sarah bilang-bilang sama ibu.

"Tu kak udah diizinin ga sia-sia kan aku bilang ke ibu"

Tanpa basa basi aku langsung masuk ke kamar,pura-pura marah ke sarah padahal seneng banget.

Aku langsung merebahkan badanku di kasur kesayanganku rasanya hari ini banyak banget kejutan yang tak di sangka-sangka.

Bahagia? Tentu

Malu? Pasti dong

Selesai sudah drama jantung berdebar.sekarang jantungku lebih tenang karena telah melewati semuanya

"Mas rama mas rama kamu ko ganteng banget si jadi pengen bersamamu terus" aku tersenyum menatap langit-langit kamarku

Drrrt dddrrtt ddrrttt drrrttt

Tiba-tiba dering telepon mengagetkanku yang tengah membayangkan wajah mas rama

Mataku mendelik melihat nama yang meneleponku tak ku sangka mas rama yang meneleponku.ku angkat sambil memejamkan mataku,karena itu momen yang langka.

Selama aku dekat dengan mas rama jarang sekali mas rama menghubungiku seperti ini.kami memang baru dekat,tapi entah mengapa aku sudah menaruh rasa padanya.

Mas Rama juga seperti menaruh rasa padaku.itu terlihat dari typing-typing caht dia yang sungguh manis.apa memang semua cowo seperti itu,manis di awal doang?.

"Hallo dek"suara berat mas rama

"I-iya mas ada apa" tanyaku menggigit ujung kuku telunjuk

"Engga, mas cuma mau mastiin adek dah sampai belum"

"Udah mas dari tadi,mas gimana"

"Udah juga,adek cape ga"

'wat sejak kapan mas rama seperhatian ini padaku nanya nanya beginian sejak kapann' ucapkku menjauhkan mulutku dari ponsel

"Cape mas" jawabku pelan

"Yaudh siap-siap tidur ya mas temenin sampe tertidur" suara beratnya menyuruhku untuk tidur

Siapa yang ga baper di halusin seperti ini,di perhatiin begini.apalagi Sama orang yang kita inginkan.berasa aku berhasil melelehkan es di kutub Utara.

"Mas yakin?" Tanyaku untuk meyakinkan

"Iya dek udah buruan merem,apa mau mas nyanyiin?" Tawar mas Rama

"Mau mau mauuu mas"ucapku semangat

Mas Rama pun menyanyikan sebuah lagu yang berjudul 'hingga tua bersama'

"Selama jantung ini berdetak ku akan slalu menjagamu hingga akhir waktu......."suara lembut mas rama yang membuat hatiku adem

Akhirnya aku terlelap dalam tidurku

Pagi pun tiba dan telepon dari mas Rama sudah mati.entah kapan dia mematikannya.

hari ini aku menjalani hari dengan penuh semangat,karena semalem sudah mendengar suara pangeranku xixixi

Aku bersiap-siap untuk berangkat kerja,kemaren aku sudah izin sehari buat menemani sarah ke sekolah.dan hari ini aku akan masuk kerja.aku bekerja di perusahaan SABAR MAPAN.aku menjadi karyawan biasa.aku bekerja sudah ada setahun lebih.

Tanpa sarapan terlebih dahulu aku langsung berangkat ke kantor untuk bekerja.disana sudah ada bunga yang menunggu.aku sama bunga di tempatkan di tempat yang sama jadi, sejak saat itu aku menjalin pertemanan sama bunga dengan baik.

Kami berdua saling cerita tentang kehidupan diri sendiri entah dari bahagia sampai yang sedih pun sudah kami ceritakan.seru rasanya punya temen yang bisa di ajak cerita.

kami juga saling menasehati satu sama lain.dan mengingatkan kebaikan satu sama lain.

"Bungaaaaaaaaaaaaaaaa"teriakku berlari menghampiri bunga yang hendak masuk ke dalam kantor.bunga langsung menengok ke arahku.

"Eh resa ada apa ko kayanya hari ini seneng banget"

"Pokoknya aku mau cerita sama kamu tentang kejadian kemaren,tapi sebelum aku cerita kita masuk dulu dong"ajakku merangkul bunga

Akhirnya kami berdua sampai ke dalem

"Bung tau ga kemaren jantungku hampir copot" mataku melotot ke arah bunga

"Kenapa gitu"tanya bunga keheranan

"Bung gilaaa rama ternyata ganteng bangettt aslinya"

"Biasa aja ah menurutku"

"Yeee,tapi beneran kemaren jantungku berdebar kenceng banget,bayangin aja rama sama aku duduk berhadapan di kantin,kita makan berdua.ya kita ngobrol si tapi ga banyak soalnya kita baru pertama kali kenal"ucapku nyerocos

"Lah Rista sama Sarah kemana ko gak gangguin kalian" tanya bunga senyum-senyum