Chereads / hubungan macam apa ini / Chapter 6 - bab 6 bertemu nenek lampir

Chapter 6 - bab 6 bertemu nenek lampir

"Hayo mikirin apa.pasti mikirin mas rama. Mas mas resa lagi kangen ni sama kamu hahahahh" bunga tertawa bahagia mengejekku

Ketika aku akan melanjutkan bekerja ponselku bergetar yang menandakan ada pesan masuk.aku langsung mengeceknya siapa tau dari mas rama. Dan benar saja mas Rama mengirimkan pesan

[Aku baru istirahat dek,cape rasanya pengen di manjain kamu wkwk]

Eh eh kenapa mas Rama jadi begini seperti anak kecil yang ngerengek kecapean

Sabar sa sabar jangan baper dulu

Duh gimana gak baper kalo gini caranya.aaaaaaaaaaaaaa pengen terbang meluncur ke laut dan tenggelam lalu di tolong pangeran rama aww

[Mas mas makanya kerja di bawa santai aja]

[Tapi dek ini mas benar-benar cape] balasnya cepat

[Ututututu kasiannn istirahat dulu mas] godaku

[Hehehehe ini masih] aku pun tak membalasnya.kalau aku terus membalasnya tidak akan selesai pekerjaan ku ini

Kumatikan data ponselku,dan melanjutkan bekerja

"Kalo kerja jangan buka-buka hp terus,gimana si ga profesional banget" ucap salah satu pegawai kantor,dia bernama mba nisa

"Ya biarin emang kenapa masalah buat Lo"jawabku sewot

"Udah berani ya sama gue.Lo itu masih bawahan gue jadi jangan seenak Lo"tunjuk mba nisa ke arahku dengan mata melotot

Mba nisa memang seperti itu orang nya.dia yang di beri tugas sama bos untuk mengawasi karyawan-karyawan lainnya.tetapi mba nisa bersikap seenaknya sendiri.

Dia selalu marah-marah sama karyawan-karyawan lain.tetapi karyawan tidak boleh membantahnya,jika membantahnya maka mba nisa akan mengadukan ke bos untuk di pecat.

Aku terbakar amarah mendengar ucapan mba nisa.aku hendak berdiri dan ingin berdebat dengan mba nisa.tetapi bunga mencegahku.

"Sa udah sa gaada gunanya nanggepin orang kaya dia"bunga menarik tanganku untuk duduk kembali

"Heyy kalian semua jangan seperti resa ini yang berani membantah saya ya.!!jika kalian berani seperti ini lihat saja resikonya!! "Teriak mba nisa di hadapan semua karyawan.

"Dan untuk Lo,resa.sampe ini terjadi lagi gue ga segan-segan untuk memecat Lo. Paham!!! Jari telunjuk mba nisa mengarah padaku

"baru juga pimpinan karyawan,bukan boss. Gimana nanti kalo jadi bos kayanya ga bakal ada yang mau kerja sama dia"ucapku lirih

Kesal sekali mendengar mulut mba nisa ngoceh.rasanya aku ingin meremas mulutnya itu.bagaimana tidak,dia saja bersikap seenaknya di kantor.mentang-mentang dia pimpinan karyawan.

Waktu sudah menunjukan pukul 16.45 itu artinya semua karyawan sudah di izinkan pulang.

"Wet wet oke lah yang lain boleh pulang tapi tidak denganmu resa" mba nisa yang sudah berdiri di hadapanku

"Kenapa kan aku juga sama-sama karyawan biasa"jawabku malas

"Kamu harus lembur titik.gaada tapi-tapian"tegas mba nisa

'pasti ini hukuman dari mba nisa karena masalah tadi'gumamku memutar bola mata dan menghembuskan nafas kasar

"Oke baiklah"mau tidak mau aku harus mengerjakannya

Mba nisa memberikan beberapa map kepadaku untuk dikerjakan

"Mampus kamu resa makanya jangan berani-beraninya sama gue"kudengar suara lirih mba nisa yang berjalan menjauh.

'Sial mengapa harus aku yang lembur.awas aja kamu ya mba' umpatku

Hingga jam 8 malam aku belum menyelesaikan pekerjaanku.hingga mataku sudah lelah,akhirnya aku membuat kopi di dapur untuk menemaniku.

Hari pun sudah sangat gelap.pukul 10 malam aku baru saja menyelesaikan pekerjaanku.

Cape iya.kesel iya.mau nangis iya.ini semua gara-gara mba nisa yang ngeselin itu

[Dek udah tidur belum kalo belum mas pengen telpon] pesan dari mas Rama

Boro-boro tidur pulang aja belum

[Belum mas.bisa ga mas telponnya di tunda besok aja,aku cape banget soalnya mas]

[Oke deh.yaudh tidur aja dek good night,nice dream ya] perhatian sekali manusia satu ini

Setelah melihat dari notif kata-kata itu,aku langsung beres-beres barangku dan pulang.

Ibu menyambut kedatanganku pulang

"Kakak abis lembur? Kenapa ga bilang dulu sama ibu?ucap ibu melihatkan wajah yang khawatir

"Iya bu maaf tadi lemburnya dadakan" aku langsung duduk di sofa.

"Yaudh kak makan dulu udah ibu siapin dari tadi"

"Iya bu makasih ya bu"

Setelah selesai makan aku menuju kamarku dan langsung merebahkan badanku.mataku terpejam begitu saja sampai lupa untuk mandi.dan besok aku harus berangkat kerja lagi.jadi,mandinya sekalian besok.

Pagi pun tiba .mataku masih berat untuk ku buka,tapi alarm ku dari tadi berbunyi.sedikit demi sedikit aku membuka mata dengan menguap

"Duh malas sekali pergi ke kantor bertemu nenek lampir itu" ucapku dengan mata tertutup

Aku segera membersihkan diri di kamar mandi dan bersiap-siap untuk berangkat ke kantor

"Kamu ga makan kak"ucap sarah yang sudah berada di meja makan

Aku menghampirinya untuk ikut makan bersama

"Kak mana abangnya rista itu ko ga maen-maen kesini"tanya Sarah yang membuatku tersedak

"Apasiii dek ya belum lah bru juga kemaren" ucapku setelah minum

"Ya kan ibu pengen tau"

"Ya ibu yang pengen tau ko kamu yang repot"ucapku sewot

"Apa jangan-jangan kamu naksir lagi"timpalku lagi

"Dih ogah ya umur aja jauh.mnding buat kakak aja tu pas banget" sarah langsung kembali menyuapkan makanan ke mulutnya

"Heh ad apa lagi ini,kalian selalu saja adu mulut"ibu yang datang dari luar membawa sayuran.

"Itu bu,masa sarah naksir sama abangnya rista" kali ini aku yang mengadu duluan

"Najissss ogah amat naksir sama abangnya temenku"sarah membuang muka

"Udah-udah buruan di abisin setalah itu kalian berangkat masing-masing" geram ibu

Akhirnya setelah makan kita berangkat sendiri.biasanya aku suruh mengantarkan adikku terlebih dahulu tetapi kali ini dia tidak mau ku antarkan.tidak tahu alasannya apa yang penting aku terbebas dari dia

Tiba-tiba saat aku sudah mengeluarkan motor, ada suara motor matic yang berhenti di depan rumahku.dia seorang laki-laki yang mengenakan seragam SMA.seseorang itu pun turun dan menyapaku.

"Pagi kak,sarahnya ada?"tanya dia mencium punggung tanganku

"Oh ada bentar aku panggilin"

"Sarrrahhhhhhhhh sarrrraaahhhh ini ada yang nyariin kamu"teriakku di ambang pintu

Sarah pun keluar dengan cantik dan elegan.ga biasa-biasanya dia terlihat cantik begini apa mungkin mau bertemu dengan cowo ini?.

"Yuk berangkat"ajak sarah tanpa melihat ke arahku sama sekali

"Berangkat ya kak assalamualaikum" ucap sang laki-laki dengan sopan

"Wa-waalaikumsalam "ucapku terbata-bata melihat mereka berdua

Mereka berdua berangkat bareng.begitupun denganku

Saat tengah perjalanan aku melihat mobil mewah kemaren yang terparkir di kantor tempat kerjaku.aku memperhatikan mobil itu,dan tiba-tiba seorang pria bertubuh tinggi mengenakan jass hitam masuk kedalam mobil itu.

"Mas rama?"aku menghentikan motorku sebentar dan melihat ke arah mobil itu