Chereads / Kamu Yang Tersakiti / Chapter 3 - Kamu Yang Tersakit 3

Chapter 3 - Kamu Yang Tersakit 3

Mita yang yang merasa senang segera ingin bertemu dengan Bram yang ada di kantor. Karena dia ingin membagi kabar baik tersebut. Mobil melanju menuju kanto Bram yang di saat setelah Mita ke lura dari rumah sakit.

Mita yang mengendarai mobil pergi ke kantor Bram yang letakan tidak terlalu jauh dari rumah sakit."Apa Bram akan senang mendengar kabar ini. AKu tidak sabar ingin memberitahukan kepada Bram soal kehamilanku ini,"ucap Mita yang senang.

Tapi tiba-tiba terlintar ebuah pikiran yang membuat Mita berpikir."Apa dengan anak yang aku kandung ini Bram akan tambah sayang denganku. Dan dia tidaka akan meninggalkan aku. AKu juga bisa mempertahankan pernikahan ini dengan Bram,"kata Mita yang senang.

Sampai di depan gedung kantor Bram Mita menuju perkiran dimana mobil terparkir di tempat yang sudah tersedia. Mita yang sudah di alntai bawah berjalan menuju ke lift di dalam lift Mita menekan lantai atas dimana kantor Bram berada. Di dalam Lift Mita sudah membayangkan kalau Bram akan memeluk dia dan mengelus perut yang dimana anak dia berada.

Karena sudah 3 tahun mereka menikah baru pertama ini mereka di karuniai anak. Di saat Mita tahu kalau Bram sedang selingkuh.Tapi dengan anak yang dikandung Mita ini pernikahan mereka bisa bertahan. Lift terbuka dimana Mita berjalan keluar perlahan dan berjalan menuju kantor Bram.

Tepat di depan pintu ruangan Bram Mita mendengar suara erangan yang membuat Mita bertingkah sedikt anah.Tapi Mita berpikir positif saja apa yang dia dengar. Tapi setelah Mita membuka sedikt pintu didepannya itu. Mita melihat hal yang membuat dia syok dengan mata yang melihat ke arah mereka.

Mita kemabli menutup pintunya dan berjalan ke arah lift. Tapi saat hendak berjalan menuju lift Mita dihentikan oleh sekertaris Bram."Nyonya kamu datang ke kantor ada perlu apa?,"ucap sekertarisnya.

"Aku tadinya ingin bertemu dengan Bram.Tapi kelupaan ada hal yang harus saya kerjaakan di rumah.Jadi saya ingin segera kembali ke rumah.Tapi bisakan kamu tidak mengatakan kalau saya datang ke kantor hari ini. AKu tidak ingin membuat Bram kepikiran,"kata Mita yang menyembunyikan apa yang dia lihat.

"Baik Nyonta. hati-hati dijalan,"ucap sekertaris Bram. Mita yang kembali berjalan menuju Lift. Tepat didepan lift Mita melihat pemuda yang ada ditaman yang akan menuju ke tempat pertemuan rapat.

Mita hanya bisa tersenyum sambil tertunduk dan berjala masuk ke dalam lift. Kita yang saat itu tidak ingin membuka wajah asli Mita yang sedang sedih. Masuk ke dalam lift sampai pintu lift tertutup Mita menekan tombol bawah dimana mobil Mita terparkir.

Di dalam Lift Mita hanya bisa mengelus perutnya. Mita yang tidak bsia menahan rasa sakitnya hanya bisa menghela nafas panjang."AKu harus kuat demi anak ini,"ucap Mita. Sampai pintu lift terbuka Mita berjalan santai menuju mobil sambil melihat sekelilingnya. Sampai didepan mobil Mita membuka pintu mobil dan segera dia masuk ke dalam. Mobil mulai dinyalakan dan segera melaju meninggalkan kantor Bram.

Mita yang masih setengah sadar melanju dengan kecepatan yang tinggi agar dia bisa segera meninggalkan gedung kantor Bram. Mita yang saat itu dalam kondisi tidak baik tidak ingin kembali ke rumah. Mita dengan mobil melanju dengan tinggi mencari tempat dimana Mita bisa sendirian. Untuk melepaskan rasa sakitnya dengan Bram.

Sampai di tempat yang bagus dengan taman yang dimana tidak banyak orang Mita terhenti di teman tersebut. Mita yang masih di dalam bersandar dan melepaskan rasa kesal, marah dan sedihnya didalam mobil. Mita yang menagis sejadinya di dalam mobil berkata dalam hatinya."Kenapa Bram tega melakukan ini semua kepadaku. Apa salahku,"batin Mita.

Tapi saat dia melihat ke dalam tas hasil kehamilannya Mita tidak tahu harus bagaimana dengan anak ini."Apa yang harus aku lakukan?,"kata MIta yang masih terhisak.

"Bram kenapa kamu melakukan itu dengan waniti lain sementara istri kamu sednag hamil anak kamu. kenapa kamu tega. Apa salahku kepada kamu sampai kamu menyakitiku. Apa salahku?,"ucap MIta sambil menagis dimana di tertunduk bersandar di depan alat kemudi mobil.

Mita yang berteriak untuk melepaskan rasa sedih dan marahnya. Dengan mata Mita sendiri dia melihat Bram sedang melakukan hubungan intim dengan wanita lain. Hati Mita yang melihat itu sangat syok. Tapi demi mempertahankan hubungan pernikahan mereka dan anak yang dia kandung dia mencoba tabah dan sabar. untuk menjalani kehidupan pernikahan mereka. Apa yang terjadi setalh Mita tahu Bram dengan wanita lain. Apa yang akan mengubah hidup Mita, apalagi Mita sedang mengandung anak dari Bram.

Penantian yang sudah lama dinantikan oleh Mita dan Bram. Tapi semua penantian itu semuanya sia-sia karena wanita lain yang datang dalam kehidupan rumah tangga mereka berdua.

Mita yang menghapus air matanya melihat keluar jendela dimana taman yang sepi. Mita membuka pintu mobilnya dan berjalan keluar. Di malam yang gelap Mita sampai di taman itu. karena dia tidak ingin kembali ke rumah. Mita yang berjalan di taman untuk melepaskan rasa lelah dan sedih karena Mita dihianati oleh suaminya sendiri.

Di tempat lain Bram yang sudah selesai pulang dari kantor melihat rumahnya yang gelap."Kemana Mita rumah masih gelap gulita seperti ini,"ucap Bram yang menyalakan lampu.

Bram yang mencoba menghubungi Mita tapi tidak ada jawaban.Membuat Bram sedikit kesal,"Kenapa tidak diangkat sih wanita bodoh ini. Taidka tahu apa suaminya sudah pulang,"ucap Bram yang merasa kesal.

Bram yang tidak perduli lagi berjalan menuju kamar dan mandi dimana dia langsung berbaring di kasur dan tertidur. Mita yang ada di taman sudah merasa lega dan masuk ke dalam mobil melihat ponselnya dimana ada dua panggilan dari Bram. Tapi mata Mita tidak perduli dengan panggilan Bram yang saat itu Mita masih tdiak percaya dengan apa yang dia lihat di kantornya Bram.

Mita yang kembali ke rumah dengan wajah yang sudah dia tutupi dengan makeup. Mita yang masuk ke dalam rumah berjalan menuju kamar. melihat Bram yang dengan santainya sudah tertidur.Tapi dalam hatinya,"Apa hanya segini saja kamu mencintaiku?."