Auth : mulai sekarang, aku akan ganti dari kata 'hyung' atau 'noona' : jadi Kakak ya dan untuk kata 'ahjussi' jadi paman/om . Biar lebih mudah , soalnya author gak terlalu bisa nulis pake kata itu.
=================================
Sudah hari ke 4 sejak dunia berubah , saat ini mungkin adalah waktu dokja keluar dari Ichthyosaurus, dan kak heewon juga sudah pergi untuk mencari makanan ke atas bersama para scout.
Tadi malam grup utama juga mengajakku untuk masuk ke dalam grup utama, tapi aku menolaknya , alhasil mereka hanya membeli sekantung makanan yang kubawa.
Berkat itu juga orang-orang tampak kaget dan mulai tidak percaya padaku.
Tapi tidak apa-apa aku menyisakan sedikit makan untuk bisa dimakan oleh kita semua.
Yoseol hampir sepenuhnya pulih dan kak hyunsung juga saat ini sedang berolahraga dan Lee gilyoung juga mengikuti nya dengan susah payah.
Dan aku apa yang kulakukan , aku hanya melakukan beberapa latihan pedang.
Benar, kemungkinan jiwoon yang asli pernah mempelajari Kendo, tapi aku tidak jadi aku hanya bisa mengingat setiap gerakannya dengan pengalaman tubuh ini.
Setiap kali aku menggerakkan pedangku , beberapa ingatan seringkali muncul dan lintasan pedang ku akan membaik.
Kak sangah hanya memperhatikan seolah itu adalah hal yang biasa, sepertinya jiwoon benar benar bisa Kendo.
Hu...
Membersihkan keringat di dahiku aku , meminum sebotol air putih.
"Ah..."
Ini benar-benar menyegarkan.
Aku duduk sambil memperhatikan sekitar, keadaannya benar-benar kacau , orang-orang ada yang memohon untuk makanan dan juga ada yang berkelahi karena memperebutkan makanan.
"Jiwoon , terimakasih."
Mendengar sesuatu aku menoleh ke samping dan ternyata suara itu berasal dari yoseol, aku tidak memperhatikan bahwa dia ada di sampingku.
"Untuk apa?"
"Kau telah menyelamatkan hidupku beberapa kali, dan juga kau rela mempertaruhkan nyawamu untuk melawan monster itu."
"Itu...bukan masalah..."
Yoseol tampak sedikit lega saat aku mengatakan itu, aku ingin mengetahui sponsornya , tapi 'Sage's eye' ku belum mencapai level untuk bisa melihat jendela atributnya, mungkin itu antara level 4 atau 5. Yoseol melanjutkan.
"Kau tahu , aku cukup kaget, sifat mu benar-benar jauh berbeda, kau...seperti orang lain..."
"A-apa yang kau bicarakan?"
Bagaimana gadis ini bisa begitu tajam?
"Tidak , hanya saja, dulu aku bahkan tidak pernah mendengar mu mengumpat seperti itu. Jujur aku cukup ketakutan , saat kita harus membunuh mahluk hidup , kau mendekati ku seakan akan membunuh diriku...maaf..."
"Tidak apa-apa lagian kita adalah teman sudah seharusnya aku menyelamatkanmu."
"Terima kasih..."
"Sama-sama..."
Entah kenapa rasanya aneh, dulu aku jarang berbicara dengan wanita , sekalipun berbicara itu hanya saat menjaga toko , jadi ini agak...
[ Sage's eye : Lv 3 > Lv 4 ]
Oh! Kebetulan sekali , aku akhirnya menggunakan skillnya untuk mengecek jendela atribut yoseol.
[Informasi target]
Nama : Han Yoseol
Umur : 17
Sponsor konstelasi : Harbin sniper
Atribut pribadi : penembak jitu (langka)
Keterampilan : one shot Lv 1 , archery Lv 2.
Stigma : fixed targets Lv 1
Statistik keseluruhan : Fisik. Lv 3 , kekuatan Lv 3 , Kecepatan Lv 6, Sihir Lv 3.
...
Wow! Jadi inilah kenapa dia bisa memotong tangan monster dengan lemparan kampaknya , dia seolah terlahir untuk menjadi penembak.
Tapi sponsornya...aku seperti pernah mendengarnya.
Tapi yasudahlah.
Ha...
Aku tidak pernah berpikir hal seperti ini benar-benar bisa terjadi...
'Hidup benar-benar tidak terduga.'
"Ah! Jiwoon lihat para scout sudah kembali, pasti kak heewon mendapat makanan yang banyak."
Hm? Seperti nya benar , para scout telah kembali , kebanyakan dari mereka memiliki luka cakar atau terkena racun , dan aku juga tidak melihat kak heewon , sepertinya ceritanya masih sama.
"Uh..."aku mulai meregangkan tubuhku dan memakai Hoodie lalu membawa pedang di pinggangku.
"Kau mau kemana?"
Yoseol bertanya
"Aku akan meningkatkan beberapa hal"
"Oh! Jika kak sangah bertanya mengenaiku katakan padanya bahwa aku sedang berlatih di suatu tempat"
Setelah mengatakan itu aku pergi. Ke rel kereta bawah tanah.
'seperti yang kuharapakan, banyak monster seperti tikus tanah di sini' walaupun itu hanya mayat , pasi Yoo Junghyuk memonopoli semuanya.
Aku berjalan semakin ke dalam , dan akhinya menemukan beberapa tikus tanah yang menuju diriku.
'baiklah ini saatnya untuk menaikkan level skill ku"
***
Disuatu tempat , seseorang keluar dari sebuah mayat monster dengan pakaian yang sudah compang camping dan kotor.
"Puah!"
" aku tidak mendapat prestasi pembunuhan pertama?"
"Wah~Apa si Junghyuk sialan itu sudah membunuh monster kelas 7 sebelum diriku?"
"Dasar bajingan gila kenapa dia tidak bisa diam saja tanpa membunuh sesuatu?"
Dia berenang dari laut ke daratan selama 30.
Akhirnya dia mencapai daratan.
Dengan pakaian yang compang camping sosoknya akhirnya terungkap. Dia memiliki wajah kecil dan kulit pucat , dia memiliki bulu mata panjang dan lingkaran hitam. Wajahnya tenang dan segar, walaupun dia Baru saja dimakan oleh monster.
Dia tidak lain Adalah Kim dokja , protagonis dari sebuah novel.
Dengan wajah tenang dia memasuki kota dan sejumlah pesan muncul.
[ Anda telah memasuki wilayah skenario utama kedua. ]
[ Tanah di area skenario tercemar ]
[ Hati-hati dengan pernapasan Anda dan bergeraklah ke bawah tanah secepat mungkin ]
[ Kulit Anda telah terkena kabut beracun ]
Seketika kulitnya mulai mengelupas saat terkena sejauh kabut berwarna ungu.
Setelah menyadari itu dia membeli sesuatu dan tiba-tiba benda aneh berwarna hijau muncul.
Itu tidak lain adalah 'paru-paru monyet ellain'.
Dan kulitnya mulai membaik setelah menggigit benda itu.
Hal pertama yang dokja lakukan adalah mengambil beberapa pakaian dari Mayat yang kebetulan dia lihat.
Lalu dia mengambil beberapa kantung plastik besar dan memasukan banyak makanan dengan serakah.
Warna paru paru monyet yang ia gigit mulai menjadi semakin gelap , dan dia mempercepat gerakannya.
"To-tolong...bantu aku..."
Suara seorang wanita terdengar 'ada seseorang masih hidup?' pikirnya sambil mencari sumber suara, akhirnya dia menemukan sumber suara itu.
Dia melihat , seorang wanita berkulit pucat dengan masker di mulut dan hidungnya, dia tampak keracunan.
***
'bang*at bang*at bang*at'
'kenapa dia bisa ada disini bukankah seharunya dia sudah pergi?'
Aku berlari dengan seluruh kekuatan ku, seolah kehidupanku tercam ,tapi itu memang benar, bagaimana bisa dia masih ada disini?.
Di belakang ku ada seorang pria jangkung dengan jas hitam yang berkibar , dia mengejar ku seperti orang gila dengan niat membunuh.
Aku bahkan sampai menaikkan kecepatan ku sampai batas skenario , level 20 , tapi bajingan itu masih bisa menandingi kecepatanku.
'bagaimana ini bisa terjadi...'
Beberapa menit yang lalu.
Aku sudah membunuh beberapa tikus tanah dan masuk semakin dalam , berkat itu skill 'pelatihan senjata'ku mencapai level 4. Perkembangan nya sangat meningkat karena karena sponsorku memberikanku 'paket pemula 1 dan 2' yang kedua dia berikan padaku setelah membunuh monster itu.
Aku benar-benar beruntung memiliki sponsor seperti 'sage agung'
Tak terasa aku sudah cukup dalam, dan seketika mataku langsung melebar melihat pemandangan di depanku.
Mayat monster berserakan dan di tengahnya berdiri seorang pria jangkung dengan jas hitam berkibar , dan pedang tajamnya yang berlumur darah.
'bajingan ini bukankah dia seharusnya sudah pergi?'
Saat aku perlahan mundur dia akhirnya menyadari keberadaan ku, dia langsung menghunuskan pedangnya ke arahku.
"Siapa namamu?"
"..."
Aku hanya diam, keringat mengalir deras di wajahku.
Aku tidak bisa mengeluarkan kata-kata dari mulutku, wajahnya tampak kesal dan matanya berangsur-angsur berubah menjadi emas.
'dia menggunakan 'sage's eyes''
Aku tidak tahu harus bagaimana , jadi aku hanya bisa mengaktifkan'sage's eye' milikku.
Seketika mataku seolah di pukul oleh sesuatu , dan pembuluh darah menonjol muncul di sekitar mataku , begitupun Yoo Junghyuk, namun dia tampak sedikit lebih baik dari ku.
Skill kami bentrok jadi itu membuat serangan balik pada kami.
"Kau berbahaya."
Itu mungkin pelan tapi aku bisa mendengarnya , aku sudah tahu apa yang akan dia lakukan selanjutnya , jadi aku langsung berlari ke arah stadion geumho, aku menaikan level kecepatan ku sampai batas skenario.
Tapi bukannya menjauh dia malah semakin dekat denganku.
"Sialan!"
Dia kini benar-benar di belakangku , dan tangannya tampak mengarah padaku sekarang.
'tamat sudah riwayatku.'
Hupp!
Tangannya akhirnya meraih tudung bagian belakang Hoodie ku.
Ugh!
Pandanganku sekilas menajdi kacau dan kini yang kulihat hanya pemandangan yang sama seperti tadi, tapi kini tubuhku tampak melayang.
Akhirnya aku menyadari dia mencengkram tudung bagian belakang Hoodie ku, lalu mengangkat tubuhku melalui itu.
'bajingan ini kekuatan nya berapa sih?'
Dia membawaku seperti sedang membawa kucing ke arah tembok, lalu.
Buuk.
Dia membanting kan tubuhku ke tembok , dan rasa sakit yang luar biasa menjalari tubuhku.
'bisakah dia sedikit lebih lembut pada anak-anak?'
Lalu setelah itu dia menodongkan pedang nya ke punggungku . Lalu bertanya.
"Nama?"
"Y-yoo jiwoon."
"Siapa kau?"
"Mahasiswa."
—Buuk
Dia menjatuhkan pedangnya dan memukulku, rasanya seolah tulang punggungku ada yang hancur...
"Jawab dengan benar."
"..."
—Buuk
"Ugh!"
"B-baik"
'dasat psikopat sialan.'
"Bagaimana kau bisa menghentikan skill ku?, apa kau memiliki hubungan dengan dia?"
Dia? Apa kah yang dia maksud adalah Kim dokja?.
"Tidak."
"..."
Dia hanya terdiam aku tidak bisa melihat wajahnya tapi untung lah dia tidak memukulku lagi.
"Hm..." dia sepertinya menggunakan Sage's eye padaku.
Wajahnya tampak terguncang dan dia membuka mulutnya.
"Kau memiliki potensi, apa kau mau bergabung denganku, aku akan membuatmu menjadi salah satu dari 100 orang terkuat jika kau mau."
Apa? Apa kau berpikir ada orang yang mau bergabung denganmu setelah kau memukulinya dengan ganas? Dasar orang gila.
" Kau pikir aku gila, mengikuti psikopat gila seperti—
Sebelum menyelesaikan kata-kataku, dia memutar tubuhku sehingga kami saling berhadapan dan sebelum sesuatu terjadi dia mengatakan sesuatu padaku.
"Sayang sekali..."
—Buuuuuk
Rasa sakit luar biasa terasa di perutku dan air liur kelaur dari mulutku , dunia serasa berputar , lalu kesadaranku hilang bersamaan dengan bunyi -Gedebuk.
"Jika kau kubiarkan hidup kau bisa menjadi ancaman yang merepotkan."
Setelah itu pria itu pergi semakin jauh kedalam.
To be continued