Chereads / Stranger in novel's [ORV x male reader] / Chapter 11 - biaya bertahan hidup

Chapter 11 - biaya bertahan hidup

Waktu terus berlalu , bahkan walaupun awalanya makanan yang kubawa di beli oleh grup utama , mereka masih tetap membeli makanan bawaan , dokja.

Hari ini saat pagi kuperhatikan kak heewon sedang menggerutu di depan Dokja.

Heewon menggerutu sambil menunjuk nunjuk Tempat grup utama, sejujurnya pemandangan ini terlihat lucu di mataku.

Di sisi lain yoseol tampak sudah beradaptasi dan kini dia menggunakan panah, bahkan statistik nya meningkat pesat.

Kak sangah tampak mengobrol kan sesuatu dengan kak hyunsung.

Dan juga Lee gilyoung tampak sedang mengamati serangga-serangga di sekitar.

Dan aku? Apa yang aku lakukan?

Aku hanya duduk dengan malas , karena tidak ada yang bisa di lakukan.

Ah! Kebetulan aku belum memeriksa ponsel ku , itu sedikit retak mungkin karena pertarungan saat itu, aku cukup kagum ponsel itu hanya retak , seharusnya dengan banyak nya tubuhku terpental , ponsel ini sudah hancur.

Aku tidak tahu apa yang harus kubuka , jaringan internet terputus, jadi aku hanya bisa melihat galeri dalam ponsel ini.

'mari kita lihat apa yang bocah itu simpan di galer—

Sesaat jantungku seolah berhenti berdetak, itu karena isi galerinya...di penuhi oleh foto yoo sangah!

'anak gila ini , bahkan foto saat dia kecil , saat dia sedang tidur , bahan saat marah pun dia memiliki fotonya.'

'gi-gila, jiwoon kau benar-benar gila.'

Sesaat aku merasa merinding saat melihat ini , ini benar-benar di penuhi oleh foto yoo sangah.

Pantas saja dia sangat menyuruhku untuk tetap melindunginya.

Aku memeriksa semua fotonya, ada beberapa foto lain tapi ini...kebanyakan adalah foto yoo sangah.

"Ha..."

"Ada apa jiwoon wajahmu terlihat—

"???"

Aku mendengar sesuatu di sampingku dan melihat , kak hyunsung melihat ponselku Dengan kaget.

Seketika aku dengan reflek mematikan ponselku , namun sudah terlambat kak hyunsung sudah mengetahuinya.

"Ji-jiwoon persaanmu kepada sangah sedikit..."

"Ti-tidak kak kau salah paham , ini hanya sebuah kesalahpahaman..."

Aku berusaha sebisa mungkin untuk membuatnya tidak berpikiran yang aneh-aneh. Lalu kak hyunsung berbicara sambil menggemgam kedua bahuku.

"Jiwoon aku tahu kau menyayangi kakakmu Tapi ini terlalu berlebihan..."

"K-k-kau s-salah paham"

Aku tidak berbicara dengan benar karena hyunsung mengguncang tubuhku dengan lengannya.

"Biar kujelaskan..."

"Itu sebenarnya....

Sial aku tidak tahu harus membuat alasan seperti apa...

Saat sibuk berpikir , tiba tiba udara terbelah dan jeritan di mana-mana terdengar, mimpi buruk umat manusia yang membuka tragedi ini.

Dokkaebi.

Hu...entah bagaimana, aku merasa sangat berterima kasih pada Dokkaebi itu, berkat itu kak hyunsung kini hanya fokus ke arah Dokkaebi itu.

[B-bagaiman kabar kalian semua?]

[Kalian sudah bebas untuk sementara waktu?]

"A-arghh!"

Orang-orang panik melihat Dokkaebi itu, karena kemunculan Dokkaebi itu tidak pernah merupakan hal yang baik. Namun Dokkaebi kali ini sedikit berbeda dengan Dokkaebi saat itu yang berwarna putih murni , kini Dokkaebi itu memiliki bulu hitam.

[T-teman ku yang awalnya bertanggung jawab atas saluran ini sedang menjalani pendisiplinan...j-jadi aku akan bertanggung jawab untuk skenario ini. ]

Nada pemalu Dokkaebi itu sangat terasa.

[ L-lalu semuanya , t-tidakkah kamu terlihat sangat damai? B-bihyung itu, lagaknya saja yang sombong tapi mengatur kesulitan skenario ini saja tidak becus...]

"A-apa yang kamu katakan? Katakan apa yang kamu inginkan!"

[ H-hik. Jangan marah. Semua orang ngomong-ngomong, aku datang untuk kalian...]

"Untuk kita?"

"K-kalau begitu beri kami makanan!"

[ M-makanan? Aha...jika kamu ingin makanan...]

Setalah Kata-katanya berakhir , Dokkaebi itu menggerakkan tangannya.

[ Denda skenario telah ditambahkan ]

[ Mulai sekarang, persediaan makanan terbatas. ]

[ Semua persediaan makan yang ada telah menghilang. ]

"U-uhh! Apa?"

Orang-orang dengan makanan berteriak. Apakah itu kelompok utama, ataupun kelompok terpinggirkan, segala sesuatu yang disebut 'makanan' melayang di udara, bahkan kak hyunsung juga tampak terkejut.

[Heheheh, lalu semuanya kalian harus memikirka, cara memecahkan skenario. ]

Nada bicaranya mulai berubah.

[Semuanya, mari bersenang-senang mulai sekarang. Heheheh...]

Itu di ikuti oleh pesan sistem.

[Denda skenario telah ditambahkan]

[Klausal 'biaya hidup' telah ditambahkan ]

[Mulai sekarang 100 koin akan dikurangi setiap malam untuk biaya bertahan hidup.'jika kamu tidak bisa membayar biaya hidup kamu akan mati.]

[Hukum 'biaya bertahan hidup' akan dipertahankan sampai skenario utama kedua di hapus]

To be continued