Kerajaan megah didepan mereka indah, besar.
"Baru dilihat dari sini saja, istananya sudah terlihat" Kata Draka
"Indah sekali" Kagum Dyan
"Dyan, selamat datang di Feather kingdom" Kata Draka
"Hah? , feather?, kerajaan bulu? " Tanya Dyan
"Iya, kerajaan bulu, kita berada di pusat negara ini" Jelas Draka
"Mmm... Kenapa namanya kerajaan bulu yah? " Tanya dyan
"Dyan, kau lihat pohon itu" Tanya draka menunjukan pohon yang buahnya adalah sebuah bulu
"Po.. Pohon apa itu" Kaget Dyan
"Itu pohon bulu" Jawab draka
"Hah?, apa yang bisa dikonsumsi dari buah bulu itu? " Heran Dyan
"Biar ku tunjukan, ayo kita ke pohon itu, yang hanya ada satu satunya di dunia ini" Kata draka sambil pergi menuju pohon itu
Setelah sampai dipohon itu, mereka melihat terlebih dulu apa yang ada disekitar pohon itu. Kemudian Draka memetik satu buah bulu.
"Nih Dyan" Kata Draka sambil memberikan buah bulu itu pada Dyan
"Ee... Apa yang harus aku lakukan dengan buah ini? " Tanya dyan
"Pegang buah itu dengan kedua tanganmu, kemudian ucapkanlah, buah bulu berubahlah menjadi ini(sebutkan buah yang diinginkan)" Jelas Draka
"Oh.. Oke" Paham Dyan
"Buah bulu berubahlah menjadi pisang" Sambil memegang buah bulu itu dengan kedua tangannya
Seketika buah bulu itu berubah menjadi pisang, dan membuat Dyan terkejut melihatnya.
"Hah... Sangat unik" Kata Draka kagum
"Apa ada yang unik lagi di Kerajaan ini ka? " Tanya dyan
"Tentu masih ada, ikuti aku" Kata Draka sambil mengajaknya
Draka menunjukan suatu benda yang unik, sejenis helm viking.
"Dyan, coba pakai" Kata Draka
"Oke" Jawab Dyan sambil memasang helm itu dikepalanya
Saat memakai helm itu, Dyan bisa melihat sebuah tulisan yang memberitahukan identitasnya walau hanya sedikit.
Adyan Syurakas, Lahir di Lapang Syurakas di kerajaan Byutivels. Dan di cap anak bu@#&$-.
"Bu@#&$-, apa itu tulisannya? " Tanya dyan
"Dyan, apa kau mau melihat pusat negara ini? " Tawar draka
"Mau dong" Jawab Dyan tanpa pikir panjang
"Ayo kita masuk ke gerbang kota itu" Kata Draka sambil berjalan bersama kearah tersebut
Saat mau memasuki gerbang kota itu, ada seseorang yang memanggil mereka.
"Hey kau, siapa kau" seorang penjaga gerbang kota bertanya pada Dyan
"Ini om, saya mau masuk kota ini" Jawab Dyan dengan polos
"Om am om om, sama siapa kau kesini" Tanya penjaga itu dengan tegas
"Sama dia" Kata Dyan menunjuk pada Draka yang dari tadi ada disebelah kirinya
"Mana? Gak ada siapa siapa? " Heran penjaga
"Masa kamu gak liat sih!? " Kesal Dyan
"Dyan, tidak semua orang bisa melihat diriku" Kata Draka
"Lah!? Terus kita gimana mau masuk" Tanya dyan pada Draka
"Yaa... Tadi kalau misalnya gak ada penjaganya mah akan mudah" Kata Draka
"Terus gimana ini ka? " Tanya dyan lagi
Penjaga dari tadi yang hanya melihat Dyan bicara sendiri, ia bingung dan langsung mengusirnya
"Cukup! Pergi sana" Usir penjaga
Setelah diusir oleh penjaga itu, mereka berdua pergi menjauh dari gerbang kota itu.
"Ka.. Ka.. Terus kita gimana mau masuk ke kota itu" Tanya dyan yang ingin sekali masuk ke kota itu.
"Hmm.. Entahlah"jawab draka bingung
Saat mereka berjalan, mereka berhenti melangkah karena mendengar suara seperti portal. Mereka pun melihat keatas, dan benar saja apa yang mereka dengar. Sebuah portal, kemudian sosok mengerikan muncul dari dalam portal itu. Setelah itu dia membuka matanya.
"Ternyata ada roh yang bisa keluar dari dunia roh" Kata makhluk itu
"Dyann.. " Panggil draka
Seketika saat Dyan melihat kearah makhluk itu, dia teringat sesuatu. Sebuah suara terbayang bayang di telinganya.
"Jadi kau orangnya, hahahaha" Suara itu yang teringat di telinganya
Pupil mata Dyan pun mengecil karena teringat suara itu.
"Su.. Suara itu.. " Kata Dyan dengan takut
Makhluk itu pun mendarat di hadapan mereka berdua.
"Sudah saatnya dyan" Kata draka
Seketika Draka masuk kedalam tubuh Dyan dan memberikan pedang apinya.
"Hmm... Hah, Adyan Syurakas" Kata Makhluk itu
"Bagaimana kau bisa tau" Tanya Dyan dengan berani
Seketika makhluk itu muncul dibelakang Dyan sambil berjalan dari kiri ke kanan sambil berkata.
"Kau tidak perlu tau aku mengetahui namamu dari mana" Kata makhluk itu
"Yang harus kau tau adalah siapa aku" Kata makhluk itu lagi
"Siapa kau? " Tanya dyan sambil balik badan
Tapi makhluk itu berpindah posisi menjadi di atasnya, sambil berkata.
"Aku.. Le Demon Swinch" Kata makhluk itu yang bernama Le Demon Swinch
"Le Demon Swais!? " Kata dyan terkejut
"Swinch" Jelas Le Demon Swinch
"Swince? " Kata dyan
"Hmm.. Terserah" Kata Le Demon Swinch
"Apa kau tau apa tujuanku kesini, Adyan Syurakas? " Tanya Le Demon Swinch
"Eee... Entah" Jawab dyan
"Jelas, aku mencarimu! " Jawab Le Demon Swinch
"Hah!? Ngapain" Tanya dyan
"Untuk menghabisimu lah! " Kata Le Demon Swinch sambil meluncur menyerang Dyan
Dyan pun menghindar dari serangan itu.
"Ohh.. Mau melawan ku? Sinilah! " Kata Dyan sambil mengangkat pedangnya
"Haha.. Jangan terlalu percaya diri" Kata Le Demon Swinch sambil kembali meluncur menyerang Dyan
Saat Le Demon Swinch sedang meluncur menyerang dyan, dyan segera menghindar cepat kemudian menebas Le Demon Swinch itu dengan pedangnya.
"Aaaaaaa!! " Teriak Dyan mengayunkan pedangnya
Bruuhhhrkk...
Tapi sayang, tebasan pedang itu tidak menyentuh Le Demon Swinch itu sama sekali.
Le Demon Swinch terus berpindah pindah posisi dengan cepat bagai teleportasi, sehingga membuat dyan kesulitan untuk menyerangnya.
"Makhluk apa itu? " Tanya dyan sambil melihat kearah Le Demon Swinch yang terus berpindah pindah tempat
"Dia iblis" Kata Draka
"Iblis?" Heran dyan
Tanpa disadari, dyan mendengar suara dari arah kanannya, Dyan pun memindahkan pandangannya ke arah kanan. Ternyata iblis itu memberi tinjuan kepada dyan.
Bruukk!!
"Aduh" Teriak dyan kesakitan sampai terguling dan terjatuh
Iblis itu mendarat dihadapkan dyan yang sedang terbaring kesakitan.
"Hah.. Begitu saja kemampuanmu?" Kata Iblis Swinch meremehkan
"Hah... Hah... Kenapa aku tak bisa menyerangnya sama sekali? Tanya dyan dalam hati sambil terbaring
Tapi seketika, api membara di sekitar permukaan tubuhnya, lalu draka keluar dari tubuh Dyan.
" Hmm.. Sepertinya aku harus turun tangan terlebih dahulu"kata draka menunjukan wujudnya pada Swinch
"Hah, memangnya kau bisa mengalahkan ku? " Tanya Swinch meremehkan
"Yaa, mari kita lihat apa ini bisa" Kata draka sambil menunjuk perlahan pada Swinch
"Hah? Apa yang kau lakukan? Roh api? " Tanya Swinch
"De.. Deraka.. " Panggil dyan dengan terbaring
"Ini tidak akan lama" Kata draka sambil mengubah jarinya yang sedang menunjuk Swinch dengan telapak tangan membuka mengarah kepada Swinch.
"DRAKA POWER, FIRE GRENJER" Kata Draka membaca mantra kekuatannya
Seketika, keluarlah api bagai leser besar mengarah pada Swinch.
"Hah!?" Kaget Swinch ketika melihat api itu mengarah padanya
Aaaahhhkkkk!!!
Teriak Swinch kesakitan
Setelah api itu habis di telapak tangan Draka, Swinch pun terlempar karena dasyatnya kekuatan Draka itu. Swinch terlempar sampai terbentur batu.
Bruukkkh..
"Hah... Hah... Hah.. Roh api sialan, aku akan kembali jika aku sudah yakin bisa mengalahkanmu" Kata Swinch setelah terbentur di batu itu
Seketika portal terbuka dihadapan Swinch, Swinch pun masuk kedalam portal itu, kemudian portal itu menghilang.
"Hah... Gitu saja kemampuannya" Kata Draka sambil memberikan tangannya pada Dyan yang masih terbaring
Dyan pun mengambil tangan Draka itu kemudian berdiri.
"Hah... Susahnya lawan iblis itu" Kata Dyan
"Dyan, itu baru Le Demon, belum Le Devil" Kata Draka
"Dyan, ada yang harusku beri tau padamu sekarang" Kata Draka sambil melihat pada Dyan yang dari tadi melihat pada tempat Swinch melarikan diri.