NieR menatap gadis itu dengan alis yang terangkat. Dilihat dari wujudnya gadis itu terlihat seperti malaikat yang biasanya ada di film-film. Rambutnya berwarna emas dan sangat panjang hingga hampir menyentuh lutut.
"Siapa kau?" NieR mundur selangkah dan mengambil posisi bertahan. Ia curiga kalau ini adalah trial ke-3, sebab sangat tidak etis malaikat tiba-tiba muncul di dalam gua dimana kekuatan raja iblis tersegel.
"Ahh maafkan aku, ini sudah lama sejak terakhir kali aku melihat manusia. Perkenalkan aku adalah Rapella Altair, malaikat penjaga makam dan segel raja iblis Beelzebub." Jawab malaikat itu.
NieR kemudian mengangguk, ia tidak menyangka akan ada makhluk seperti malaikat yang akan mengawasi ritual. Dunia ini masih terlalu membingungkan, apa ras seperti iblis dan malaikat tidak selangka yang ia kira?
Ini baru hari pertama dan ia sudah bisa menemui malaikat, bukankah ras-ras seperti mereka hanya akan terlihat di akhir permainan.
"Aku NieR, seorang player." NieR ikut memperkenalkan diri lalu bertanya, "Jadi kau muncul untuk memberikan trial terakhir?"
Rapella tersenyum mendengar itu, "Nak, ujiannya sudah berakhir. Kau berhasil menyelesaikan semua trial dan lulus dengan sempurna."
Matanya menatap NieR dengan hangat seolah sedang menatap anak cucunya sendiri. "Setelah ratusan tahun, kau adalah manusia pertama yang berhasil menyelesaikan ritual ini. Kehebatan dan keberanianmu akan terdengar bahkan sampai ke surga."
"Tidak, aku tidak sehebat itu." NieR merasa malu karena dipuji olehnya, dan ada rasa bersalah juga karena telah menyelesaikan trial dengan cara yang sesat.
"Nak, pencapaianmu sangat besar, tidak perlu merendah. Ujian atau trial juga dilakukan oleh para malaikat dan tidak ada yang bisa menyelesaikannya sebaik dirimu. Sebenarnya kemampuanmu saat ini sangat diluar logika, dan rasanya sangat aneh melihat manusia fana bisa melampaui kami." Jelas Rapella.
Matanya berbinar menatap NieR seolah ingin mengetahui dirinya lebih dalam. Dipandangannya, sosok pria berambut putih di depannya ini sangatlah lemah, mungkin jika ia mengepakkan sayapnya sekali tubuh pria itu akan langsung robek dan menghilang.
Ia berpikir berkali-kali bagaimana cara NieR berhasil menghilangkan efek kutukan dari raja iblis dalam sekejap, yang bahkan malaikat seperti dirinya membutuhkan waktu dan sihir dalam jumlah yang banyak.
Tapi karena dia tidak memiliki banyak waktu tersisa, Rapella kemudian mendesah dan berbicara.
"Sayang sekali waktuku terbatas. Nak, karena kau berhasil menyelesaikan ke tujuh ujian, maka aku akan memberikanmu hadiah." Ucap Rapella dan kemudian ia mengulurkan tangannya seperti sedang meminta sesuatu.
"Hmm? Apa ini?" Nier mengangkat alisnya.
"Senjata tadi, biarkan aku membuang kutukannya."
"...."
"Hmm... kenapa diam saja? Bukankah sudah kubilang kalau aku tidak memiliki banyak waktu tersisa. Melepas kutukan dari raja iblis tidak mudah tau." Tanyanya lagi.
NieR seketika berkeringat dingin, tidak ada yang memberitahunya kalau item terkutuk itu akan disucikan di akhir trial. 'Omong kosong apa ini? Jika kutukan benda itu diangkat bukankah level mereka setidaknya berada di atas rank epic?'
Sebagai informasi urutan item dari tingkat tertinggi sampai terendah dimulai dari rank; Legendary, Unique, Epic, Rare, dan Normal. Dan dikatakan untuk mendapatkan item tingkat Epic para pemain setidaknya harus menyelesaikan quest tingkat B. Masih belum ada informasi bagaimana cara mendapatkan item tingkat Unique dan Legendary.
Dan jika dilihat dari tingkat kesulitan Quest NieR saat ini adalah SSS, bisa jadi ketujuh item terkutuk itu adalah senjata dengan tingkat legendaris!
NieR merasa kecewa karena baru tahu sekarang. Jika bisa mengulang kembali ia pasti akan mengambil rantai hitam Chain of Styx dan memilih tingkat kesulitan termudah, dengan begitu ia bisa mencobanya terus sampai berhasil.
Sekarang karena keadaannya sudah begini mau tidak mau NieR pun harus mengakuinya.
"Tidak bisa, semuanya telah hilang. Aku tidak memiliki mereka lagi..." NieR takut malaikat di depannya ini marah, tapi karena dia yang salah, dia menjawabnya tanpa keraguan.
Dahi Rapella tampak berkerut, ia tidak menyangka akan mendapat jawaban seperti itu.
"Mustahil, senjata itu adalah senjata suci yang dibuat oleh dewa pandai besi Hephaestus jadi durabilitasnya sangat tinggi dan tidak mungkin dihancurkan."
"Kalau begitu periksalah, aku tidak memiliki apa-apa lagi di tubuhku." Jawab NieR sambil merentangkan tangannya. Sejujurnya tanpa ia merentangkan tangan pun sudah terlihat kalau dia tidak memiliki apa-apa lagi selain celana pendek yang ia pakai.
Rapella terdiam, ia ingin memeriksanya tapi tidak mungkin ia memeriksa sampai bagian sana. Tapi bukan berarti ia tidak memiliki cara.
"Baiklah, cukup berbohongnya. Senjata yang bahkan raja iblis tidak bisa hancurkan tidak mungkin hilang begitu saja." Rapella merentangkan kedua tangannya dan mulai mengucapkan mantra. Energi suci terbentuk dan mulai menari mengitari mereka berdua.
"Ini... apa yang kau lakukan?!" Tanya NieR dengan panik, 'Mungkinkah ini konsekuensi dari penyalahgunaan bug?'
"Tenanglah Nak, ini adalah mantra pemanggilan dan restorasi, sebuah sihir ruang waktu yang membuat apa pun yang ada di dalam tempat ini akan kembali seperti semula." Rapella kembali mengucapkan mantra, sayang sekali ia begitu fokus sehingga tidak melihat NieR yang kegirangan dan melompat-lompat berharap sihirnya berhasil.
Disaat energi yang berputar semakin intens, tiba-tiba terjadi retakan pada salah satu lingkaran sihir yang Rapella buat.
Crack!
"Aggghhhh!"
Serangan balik dari kegagalan sihir membuat Rapella terjatuh dan darah merah mengalir keluar dari bibirnya. Matanya terlihat terkejut dan kemudian berbalik menatap NieR dengan takut.
"Kau! Sihir apa yang kau gunakan?!"
NieR tidak bisa menjawab, sepertinya kekuatan setingkat malaikat masih tidak bisa menembus bug sistem. Kini harapannya telah menghilang bersamaan dengan malaikat yang jatuh.
"Itu adalah sihir bug, apa kau tidak tahu?" Jawab NieR dengan hampa. Ia tidak bisa menjelaskan kalau dunia ini hanyalah sekumpulan data dan mereka adalah NPC yang dibuat oleh komputer, Rapella pasti akan menganggapnya gila.
"Sihir bug? Ini pertama kali aku mendengarnya..." Rapella berdiri dan mengelap darah di mulutnya. Meski tampak kesakitan ia menatap NieR seolah ingin menerima penjelasan lebih lanjut.
"Iya ini sihir dari duniaku." Jawab NieR.
"Ahh.. aku baru menyadari kalau kau seorang traveler yang datang dari dunia lain. Pantas saja sihirmu begitu menakutkan, bahkan arch magic tingkat 10 tidak dapat sedikit pun menemukan jejak artefak yang hilang." Jawab Rapella dan ada jejak ketakutan di matanya.
"Benar, bug magic adalah yang terkuat. Sekali kau masuk maka tidak ada jalan keluar." NieR mengambil bulu putih Rapella yang tergeletak di tanah dan kemudian memasukkannya ke dalam Inventory.
"Jejaknya benar-benar menghilang..." Rapella merasakan energi Mana yang terhubung pada bulu tersebut seketika menghilang seolah bulu itu memang tidak pernah ada sejak awal.
"Sihir yang bisa membelokkan aturan takdir, kau memiliki skill yang menakutkan, nak." Lanjutnya.
"Sebenarnya ini skill yang tidak berguna, hanya bisa menghapus dan tidak bisa mengeluarkan..." Benar, jika tidak ada skill ini mungkin ia sudah mendapatkan banyak uang sekarang.
Selagi Rapella menatap NieR, kemudian matanya seketika melebar seolah mendapatkan pencerahan yang luar biasa.
"Tu-tunggu sebentar, kalau begitu apakah kau bisa menghapus beberapa item lagi?" Suara Rapella bergetar.
"Tentu, aku bisa menghapus apapun." Jawabnya, lalu bergumam "Selama bugku belum diperbaiki sih."
Rapella yang badannya tadi bergetar seketika menghilang dalam sekejap berubah menjadi cahaya, dan tidak sampai 3 detik ia pun kembali membawa batu hitam yang mengeluarkan aura tidak enak.
"N-nak coba hilangkan ini juga." Rapella memberikan batu kristal seukuran bola kaki kepada NieR.
Karena ini adalah permintaan dari Rapella tentu saja NieR membantunya, lagi pula yang ia lakukan hanya menyimpan batu hitam itu ke dalam Inventory, bukan sesuatu yang susah.
"Lihat, hilang kan? Ngomong-ngomong aku tidak bisa mengeluarkannya lagi, jadi jangan marah." Ucap NieR dengan bercanda, tapi tanggapan Rapella benar-benar diluar dugaan.
"Ah... ahhhhh... AHHHHHH!!! AKHIRNYAAA!!" Rapella menjerit.
"Ehhh apa? Tunggu... maafkan aku, kukira itu barang yang tidak penting!" NieR seketika panik.
Rapella tiba-tiba menggenggam bahu NieR dengan kedua tangannya dan mulai berbicara.
"Nak, kau adalah penyelamat dunia, kau baru saja menghapus jejak kutukan Raja Iblis Beelzebub yang bahkan malaikat tidak bisa lakukan!" Rapella seketika menangis histeris, air matanya mengalir deras seolah menunjukkan perasaan yang sesungguhnya.
Rapella, seorang penjaga makam yang telah menunggu segel raja iblis selama ratusan tahun. Ia sendiri tanpa ada satu pun teman yang bisa diajaknya mengobrol, kekuatannya di batasi untuk mempertahankan wujudnya di dunia manusia, energi sucinya secara perlahan terkikis dan terkorosi, yang bisa ia lakukan hanyalah menunggu tanpa kepastian selama ratusan tahun.
Ia takut tidak ada manusia yang sanggup memenuhi trial, ia takut dirinya berubah menjadi malaikat jatuh karena selalu bersentuhan dengan aura iblis, dan ia takut dirinya terjebak selamanya di dalam gua yang sepi.
Jadi kedatangan NieR adalah sesuatu yang ia dambakan sejak lama. Tapi tidak hanya datang, ia bahkan berhasil menghilangkan kutukan dari raja iblis!
Rapella kemudian bersujud sembari mengatakan sumpahnya, "Nak, aku berjanji akan membalasmu suatu hari nanti."
"..."
Apa yang NieR lakukan?
Yah, dia hanya bengong tidak tahu harus berkata apa.