Chereads / The Heretic Chef: Online / Chapter 13 - Ch. 13 — Rusak

Chapter 13 - Ch. 13 — Rusak

Exaworld Corporation tahun 2040 cabang Indonesia, Nusantara.

Sebagai perintis di bidang teknologi virtual reality, sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk mencapai kesuksesan dalam peluncuran perdananya. Pujian dan kritik akan datang sesuai dengan kesan pertama.

Apalagi Exaworld Online yang mengemban nama berat PBB dan sebagai titik pusat perhatian dunia, melakukan satu kesalahan akan berakibat fatal. Ini adalah awal yang akan mengubah dunia, dan jika gagal maka hancurlah mereka.

Untungnya setelah perusahaan melakukan riset selama bertahun-tahun dan mencoba uji beta test, kesalahan yang ditemukan cukup minim dan tidak ada dampak serius bagi permainan.

Dengan anggapan begitu kekhawatiran karyawan Exaworld Corporation mencapai titik terendah, mereka tidak memiliki kecemasan karena ada Super AI yang bernama Zygod yang pasti bisa mengatasi hal-hal remeh seperti biasanya.

Namun sayang, belum satu hari server dibuka suasana di Exaworld Corp benar-benar kacau hanya karena ulah seorang pemain. Ruangan yang tadinya santai karena yang mereka lakukan hanya duduk diam dan menonton, sekarang dipenuhi dengan warna merah dan peringatan 'Warning' pada setiap monitor.

『 Error! Error! Error! 』
『 Seorang player telah melakukan Main Quest Scenario ke-3 』
『 Error! Tidak bisa dibatalkan karena status pemain! 』

"Apa yang terjadi? Apa ini apa?!" Teriak Ardan.

Suasana yang awalnya menyenangkan dan dipenuhi tawa tiba-tiba berubah menjadi caci maki dan hiruk pikuk setelah 10 menit ia pergi ke kamar mandi.

"Ardan! Kembali ke posisimu!" Teriak salah satu teman kantornya.

"Ba-baik!"

Ardan tidak begitu mengerti dan segera kembali ke posisi, disana barulah ia melihat kode error yang menyebabkan semua kekacauan ini. Seorang pemain berambut putih menyusup ke dalam gua kerakusan, atau The Cave of Gluttony.

"Ba-bagaimana bisa? Seharusnya dungeon itu terkunci dan hanya terbuka setahun sekali, kenapa dia ada disana?!" Ardan tergagap.

"Diam dulu, cepat panggil bos kesini!" Teriak temannya.

Ardan dengan cepat mengangguk dan pergi ke tempat bossnya berada. Di sana ia melihat seorang pria tua dengan kacamata tebal dan rambut yang penuh uban.

"Pak, tolong lihat kebawah—

Sebelum Ardan menyelesaikan kalimatnya, ia melihat pria tua itu sudah melihat apa yang terjadi di monitor. Wajahnya terlihat santai dan malahan tampak tertarik dengan apa yang pemain NieR lakukan.

Namanya adalah Kazuma, seorang peneliti terkemuka yang ikut handil dalam pembuatan game Exaworld Online. Meskipun namanya seperti nama Jepang, tapi ia adalah penduduk Indonesia asli.

"Ardan? Kau mau menonton juga?" Tanya Kazuma tanpa ada rasa panik sedikit pun.

"Pak ketua tolong jangan bercanda, ini masalah serius. Jika bug ini kita biarkan ada kemungkinan alur dunia menjadi rusak. Kalau itu terjadi tidak ada lagi yang bisa kita lakukan." Jawab Ardan.

"Hmm... sepertinya kau lupa dengan peraturan kita. Ucapkan pasal pertama jika kau masih ingin bekerja disini." Kazuma bersandar pada kursinya dan kemudian menyeruput kopi yang ada di meja.

Ardan yang sebelumnya panik seketika saja membeku, ia tidak menyangka akan mendapat ancaman pemecatan, jadi ia mulai menjawab,

"Pasal pertama, perusahaan tidak boleh ikut campur dalam bentuk apapun. Masa depan Exaworld Online akan sepenuhnya diserahkan kepada player!"

"Sekarang kau mengerti kan? Mau itu bug, virus, atau apapun itu selama peraturan pasal 1 itu masih ada, kita tidak bisa melakukan apa-apa." Kazuma kemudian menaruh kopinya kembali ke atas meja dan melanjutkan.

"Tapi jika itu bug, maka kita serahkan saja pada mereka." Kazuma dengan santai menunjuk monitor kecil yang berisikan notifikasi sistem.

"Super AI Zygod. Begitu ya...  baiklah sekarang aku mengerti, mari kita percayakan pada singularitas..." Jawab Ardan.

Ardan mencoba tenang, tapi ketika melihat notifikasi yang ada di monitor membuat dahinya semakin mengerut. Sebab notifikasi itu seolah saling membantah satu sama lain.

『 Error, bug terdeteksi memulai perbaikan! 』

『 Error, perbaikan gagal! Bug telah masuk ke dalam inti sistem. 』

『 Mencari alternatif, mulai mereset karakter 'NieR'. 』

『 Gagal, reset paksa tidak bisa dilakukan. 』

『 Mencoba menghapus akun 'Rein Adrian'. 』

『 Error, akun telah dilindungi sistem. Penghapusan digagalkan. 』

"Pak, kau yakin ini akan baik-baik saja?" Ardan mulai ragu.

"Tidak apa, lagi pula yang ia lakukan hanya masuk ke dalam gua. Setelah melihat Brune yang hampir mati tadi, dia pasti penasaran dan hanya ingin melihat-lihat." Jawab Kazuma.

"Begitu..." Ardan memiliki firasat buruk tentang ini. Jadi mereka terus menonton.

Ekspresi Kazuma tampak tertarik saat melihat pria berambut putih itu mulai menjalankan Quest. Ia tertawa begitu pria itu terjatuh dan mengesot di tanah.

"Sudah kubilang kan, tidak ada yang perlu dipermasalahkan. Lagi pula quest ini tidak mungkin diselesaikan pemain level rendah." Begitulah ucapnya sebelum pedang yang pria itu bawa tiba-tiba menghilang.

"Eh?"

『 WARNING! WARNING! WARNING! Senjata dengan kode SC-007 telah menghilang. Kerusakan yang disebabkan membuat 963 Quest terkait menghilang! 』

"...."

Wajah Kazuma yang awalnya tersenyum dan tertawa melihat kelucuan tingkah NieR sekarang tiba-tiba membatu. Ia tidak tahu persis kenapa itu bisa terjadi tetapi di dalam pikirannya terbesit 1 hal.

"Kita dalam masalah." Ucap Ardan, tampaknya dia juga memiliki pemikiran yang sama.

"Sial, sial, sial!"

Kazuma tidak bisa menunggu lebih lama lagi dan segera berlari ke luar. Ia juga menelepon pihak pusat yang berada di Amerika Serikat untuk membantunya.

"Semuanya lakukan Maintenance segera! Laporkan ke pihak pusat tentang masalah ini!" Teriak Kazuma dan itu adalah awal dari kegilaan kerja di Exaworld Online cabang Indonesia.

"Pak, pihak pusat menanggapi dan menyuruh kita untuk menunggu." Sahut Ardan.

"Brengsek sialan, kita tidak ada waktu lagi!" Kazuma menatap pria berambut putih yang tadinya lucu dan menggemaskan itu berubah menjadi iblis yang mengerikan. Apalagi saat ia kembali ke tempat awal dengan tawa jahatnya.

"Cepat!!! Dia ingin melakukan sesuatu lagi!" Kazuma berteriak keras hingga suaranya bergema.

Satu-satunya harapan mereka saat ini adalah dengan mengandalkan Zygod sebagai AI sekaligus super komputer yang menjalankan server Exaworld Online. Tapi Kazuma mulai merasa aneh, sejak awal CBT (Close Beta Test) Zygod tidak pernah melakukan kesalahan dan jika ada bug pasti akan hilang dalam hitungan detik.

"Ada yang salah, kenapa Singularitas yang memimpikan dunia yang sempurna membiarkan pemain seperti dia?" Gumam Kazuma. Dan sebelum ia berpikir lebih jauh ternyata iblis berambut putih itu sudah mengambil senjata lain.

"TIDAKKKKK!!!"

『 WARNING! WARNING! WARNING! Senjata dengan kode SC-006 telah menghilang. Kerusakan yang disebabkan membuat 543 Quest terkait menghilang! 』

Tidak hanya satu, tawa iblis itu semakin keras saat melihat senjata mulai hilang satu per satu.

『 WARNING! WARNING! WARNING! Senjata dengan kode SC-005 telah menghilang. Kerusakan yang disebabkan membuat 433 Quest terkait menghilang! 』

『 WARNING! WARNING! WARNING!...

"Sialan, kenapa pihak pusat mengabaikan kita?!"

"Pak, kita tidak bisa melakukan Maintenance di hari pertama." Jawab Ardan, ia menjelaskan alasan yang ia terima dari pusat.

Kazuma mengeluh, sejak awal memang tidak dibutuhkan Maintenance secara besar. Bug kecil seperti ini biasanya bisa dibereskan Zygod dalam beberapa mili detik, tapi kejadian ini sangat aneh. Kazuma juga tidak melihat serangan cyber, seolah-olah Zygod memang sengaja membiarkan bug itu tetap ada.

『 WARNING! WARNING! WARNING! Senjata dengan kode SC-001 telah menghilang. Kerusakan yang disebabkan membuat 1.420 Quest terkait menghilang! 』

『 Total 6.000+ Quest telah dihapus. Memulai perbaikan... 』

『 Error! Penghapusan Quest tidak dapat diperbaiki. 』

"Sialan... Semua benar-benar habis." Bajunya telah basah dengan keringat. Sebagai penanggung jawab cabang Indonesia, pasti dia yang disalahkan. Kazuma sudah bisa membayangkan dirinya dipecat secara tidak hormat karena kejadian ini.

"Pak... Apa yang harus kita lakukan?" Tanya Ardan cemas.

"Tidak ada..." Satu-satunya yang bisa kita lakukan hanyalah melapor ke pusat.

Disaat semuanya stress dan sakit kepala tiba-tiba salah satu karyawan berbicara.

"Pak ketua, pihak pusat tadi mengatakan kalau semua ini berada dalam pengawasan singularitas! Kita tidak perlu khawatir dan hanya perlu melaporkan apa yang terjadi."

Mata semua orang seketika menatap ke arahnya, dan setelah mengonfirmasi bahwa itu benar, mereka semua langsung menghela napas lega.

"Hah... sialan kukira kita semua akan dipecat."

"Hahahahaha tidak mungkin kan, ini baru hari pertama."

"Betul sekali, pasti akan ada kontroversi jika kita dipecat di saat seperti ini."

"Hidup Exaworld Online!"

"Hidup kantor pusat!"

Semua yang lega seketika tertawa tanpa melihat apa yang terjadi di layar. Begitu juga Kazuma, ia merasa lega dan mencoba berterima kasih ke pimpinan pusat. Padahal kesalahannya ini bisa dibilang serius.

Disaat suasana menjadi tenang, Ardan tanpa sengaja melihat iblis berambut putih itu melakukan sesuatu yang konyol lagi.

"PAK! IBLIS ITU!" Teriak Ardan, dan kemudian.

『 WARNING! WARNING! WARNING!

Portal penting pada skenario utama telah dihapus, kerusakan terjadi pada alur cerita! 』

『 Error! 』

『 Error! 』

『 Error! 』

『 Menghitung kerusakan... 』

『 Skenario utama telah rusak! 1.527.836 Quest telah menghilang. 』

『 Skenario utama akan dipulihkan... 』

『 Memproses... 』

『 Pemulihan gagal. Skenario utama telah menghilang. 』

『 Keseluruhan cerita telah berubah. 』

『 Mencoba membuat skenario baru...』


『 Pembuatan gagal... Dibutuhkan banyak waktu untuk menciptakan dunia baru. 』

『 Mencari alternatif... 』

『 Berhasil! 』

『 Skenario yang tidak lengkap akan dijalankan. 』

"...."

Semua orang terdiam, kejadian yang harusnya sudah berakhir kini berubah menjadi masalah yang lebih besar. Tidak ada yang bisa berkata-kata karena mereka tahu seberapa besar masalah yang mereka hadapi. Jika skenario utama menghilang, berarti alur dari dunia ini benar-benar kacau tanpa ada seorang pun yang menebak. Bahkan untuk developer itu sendiri.

"Brengsek gila..."