Chereads / Gairah Kakak Tiri / Chapter 13 - Chapter 13 "Tak Terduga"

Chapter 13 - Chapter 13 "Tak Terduga"

Kathy menuntun Jack menaiki tangga besar yang memutar menuju lantai dua dimana kamar Kathy berada. Saat berada di depan kamarnya. Kathy berhenti dan membalik badannya menghadap ke arah Jack. Ia kemudian melompat ke dalam pelukan Jack Untung saja saat itu Jack sudah siap dan segera menahan Kathy dengan memegangi kedua bokongnya. Kedua tangan Kathy melingkar kembali ke belakang leher Jack dan begitu juga dengan kedua kakinya yang memeluk tubuh Jack.

Pada posisi itu, mereka kembali berciuman dengan sangat panas dan bernafsu. Jack menyandarkan tubuh Kathy di pintu dan terus

menciuminya tanpa henti. Salah satu tangan Kathy pun membuka pintu dan membuat mereka berdua masuk ke dalam kamar. Jack terus menggendong Kathy sambil tak melepaskan bibirnya dari bibir Kathy.

Kemudian Jack mendudukkan Kathi pada sebuah meja yang ada disana. Jack pun tak tahu itu meja apa. Ia hanya fokus pada Kathy saat ini. Jack melakukan hal yang tidak sempat dilakuannya tadi. Ia membuka kancing gaun Kathy sehingga membuat belahan dadanya terlihat. Jack mengusap tangannya di sana dan merasakan kelembutan yang luar biasa.

Jack yang merasa kepanasan akhirnya kemudian ia membuka bajunya di depan Kathy dan memamerkan tubuhnya yang rata dan berotot. Kathy yang melihat hal itu pun kemudian ikut melepaskan gaunnya dari bawah ke atas melewati kepalanya. Kini Kathy hanya mengenakan bra dan celana dalam saja.

Jack dapat melihat bentuk tubuh ramping Kathy yang mempersona. Di pegangnya kedua pinggang Kathy dan Jack pun kemudian menempelkan tubuhnya pada Kathy dan kembali melumat bibirnya. Jack dapat merasakan kulit mereka saling bersentuhan yang mana makin membuat Jack semakin terangsang.

Kathy membiarkan saja tangan Jack meraba-raba seluruh tubuhnya karena ia pun melakukan hal yang sama dengan tubuh Jack. Jack pun melepaskan pengait bra Kathy dan dengan lembut melepaskannya dari tubuh Kathy. Kini di depan mata Jack bergantung daging yang berbentuk sangat indah dan memiliki puting dan lingkaran disekitarnya yang berwarna merah muda namun sedikit lebih tua. Berbeda dengan milik kak Vivi yang benar-benar berwarna merah muda. Bahkan payudara Kathy tidak sebesar milik kak Vivi. Namun kelebihan dari sepasang daerah privasi milik Kathy itu adalah bentuknya yang lebih padat dan lebih naik dari kak Vivi.

Jack pun sudah tak bisa mengendalikan diri dan memegang kedua payudara Kathy dengan gemas. Karena bagian sensitifnya disentuh, Kathy pun menggeliat sampai menegakkan duduknya. Tak lupa juga Jack menghisap puting dari dada Kathy sambil tangannya terus bergerak memberikan sensasi yang luar biasa pada tubuh Kathy.

Reaksi dari Kathy semakin membuat Jack makin keras meremas dan memainkan puting Kathy dengan menggunakan lidahnya. Kathy juga merasa sangat terangsang dan ia merasa bagian bawahnya pun sudah sangat basah. Ia pun sadar bahwa ia juga harus membuat Jack enak juga. Kathy pun membuka matanya dan mendorong Jack dengan pelan menuju ranjang. Jack pun menurut saja dan kini ia terduduk di tepi ranjang.

Kathy berjalan perlahan menuju Jack sembari melepas celana dalamnya dengan perlahan juga. Jack melihat Kathy tak memiliki bulu dibagian kewanitaannya. Semua di cukurnya sampai bersih yang mana mencerminkan Kathy yang suka dengan kebersihan.

Kathy kemudian mendekati Jack dengan berangkang seperti halnya bayi yang belum bisa berjalan. Kini kepalanya telah sampai di tengah-tengah kedua kaki Jack. Dielus-elusnya bagian tengah celana jack dimana didalamnya sudah berdiri dengan tegak sesuatu yang sangat besar dan juga panjang.

Jack melihat Kathy sangat lihai dalam hal ini seperti ia telah sering melakukannya. Dia pun membiarkan tangan Kathy meraba-raba ikat pinggangnya dan melepaskan pengaitnya sampai akhirnya Kathy berhasil menurunkan celana denim miliknya.

Kini Jack hanya mengenakan celana dalam hitam yang terlihat menebal dibagian tengahnya. Kepala Kathy pun ditempelkan pada bagian vital Jack dan sekali-kali menciuminya dari balik celana dalamnya. Akhirnya Kathy juga menurunkan celana dalam Jack dan melihat barang Jack yang berdiri tegak di depan hidungnya dengan ekspresi keheranan. Mungkin ia baru melihat milik cowok yang sebesar itu.

Tapi Kathy justru melihatnya sebagai sebuah tantangan yang harus ditaklukkannya. Dan dia memilih menaklukkan tantangan tersebut dengan menggunakan mulutnya terlebih dahulu. Kathy membuka lebar-lebar mulutnya agar milik Jack bisa masuk ke dalam mulutnya. Berawal dari ujungnya terlebih dahulu, lama kelamaan mulut Kathy mulai turun semakin dalam dan semakin "memakan" adik kecil Jack.

Jack pun merasakan sensasi yang luar biasa saat burungnya memasuki mulut Kathy dengan perlahan. Ia pun hanya bisa meluruskan tangannya kebelakang untuk menyangga tubuhnya dan mendangakkan kepalanya untuk fokus menikmati permainan mulut Kathy pada burung Jack.

Setelah dirasa mulai terbaisa, Kathy pun mulai menggerakkan kepalanya lebih cepat dimana ia melihat Jack menyukai hal itu. Memang harus diakui oleh Kathy bahwa punya Jack merupakan yang terbesar yang pernah masuk ke dalam mulutnya. Bahkan satu dua kali benda lunak namun keras itu mengenai ujung tenggorokan Kathy yang membuatnya terbatuk-batuk. Namun lama kelamaan kathy mulai mahir dan hapal dengan kedalaman yang harus ia berikan untuk burung jack tersebut.

Paling yang membuatnya mual adalah ketika Jack merasa gemas kemudian ia memegang kepala Kathy dengan kedua tangan dan menggerakkan pinggulnya maju mundur seperti sedang memompa area kewanitaan saja. Saat itu Jack baru berhenti ketika si Joni menyentuh ujung tenggorokan Kathy dan membuat Kathy tersedak. Tapi tak bisa dipungkiri hal itu justru adalah yang paling enak yang bisa Jack rasakan saat di berikan pelayanan Fellatio oleh seorang wanita.

Ketika Kathy sudah berhenti batuk, Jack segera memasukkan kembali kejantanannya ke dalam mulut Kathy. Saat itu terus terjadi, anehnya Kathy tak merasa marah atau pun mencegah Jack. Ia pun menikmati saat mulutnya dipenuhi oleh adik kecil milik Jack.

Jack pun semakin keenakan dan makin tak terkendali lagi. Ia kemudian menggunakan tangan kirinya untuk memegang rahang bawah Kathy. Dan tangan kanannya memegangi bagian atas kepalanya nya. Kemudian ia terus menggerakkan pinggulnya maju dan mundur dengan lebih cepat. Jack sudah hapal juga sedalam mana ia bisa menekan mulut Kathy, maka iya pun tak memasukkannya dalam-dalam agar Kathy tidak mual dan melepaskan cengkraman mulutnya.

Cepat dan semakin cepat saja Jack menggerakkan pinggulnya dan menahan kepala Kathy agar tidak lepas. Jack merasakan kenikmatan yang jarang dia temukan dari pacar-pacarnya dulu. Bahkan bisa dikatakan bahwa mulut Kathy merupakan mulut ternikmat yang pernah ia rasakan. Karena itu juga Jack merasa ia sudah tak bisa menahannya lebih lama.

"Kat..ak.ku....ma..u..ke..lu..ar.." ucap Jack yang terus bergerak. "Hmmppphh!" Kathy tersentak

karena baru saja Jack keluar di dalam mulutnya.

"Ahhhhh..ahhhh..aahhhh..." desah Jack merasakan keenakan.

Jack pun melepaskan tangannya dari kepala Kathy dan mencabut miliknya dari mulut Kathy. Tapi Jack kemudian tersentak melihat Kathy ternyata tak memuntahkan cairan dari Jack, tapi malah Kathy terlihat menikmatinya dan menelannya.