Chereads / Aku Bereinkarnasi menjadi Absolute / Chapter 5 - Chapter 03: Awal yang baru

Chapter 5 - Chapter 03: Awal yang baru

Aku, Sada, dan Marina berhasil keluar dari gua yang gelap penuh dengan monster berbahaya disana. Kami bertiga melihat suasana diluar gua yang indah seperti fantasi atau isekai seperti impian, hutan lebat dan penuh hewan yang mengisinya.

Indah sekali, aku tidak menyangka bisa seindah ini jika dilihat langsung... bahkan Sada dan Marina juga terpesona akan keindahan alam ini....

Hmm, sekarang berarti aku sudah bebas dan memulai kehidupan baru dari awal. namun, apakah Sada mau ikut bersama kami berdua?

"Sada, aku ingin bertanya.... apakah kamu mau ikut bersama kami berdua?"

Sada melirikku dengan tatapan biasa.

"Setelah ini, aku dan Marina bakal hidup bersama di daerah hutan supaya bisa bertahan hidup dan hidup damai!.."

"Jadi aku rasa karena kamu sepertinya sendirian, maka aku mengajak dirimu juga!.."

Iya, sebagai laki-laki tentu aku tidak boleh meninggalkan wanita sendirian walaupun itu iblis sekalipun.

Sada berpikir sejenak sebelum menjawab pertanyaanku, setelah dia berpikir. Sada mengangguk sebagai tanda dia ikut.

"Baguslah, kalau begitu ikutin aku untuk mencari tempat luas untuk bisa tinggal bersama!.."

"Apakah kamu bisa terbang?"

"Iya..." suara pelan Sada yang begitu lembut.

Entah mengapa setiap Sada berbicara, pesona dingin dan cantiknya menyatukan membuat dia seperti wanita sempurna.

"Kalau begitu, ikutin aku!. jangan sampai ketinggalan yah!..."

Aku mengaktifkan Skill «Flight» dan terbang sambil menggendong Marina yang tenang lucu, Sada mengikuti yang juga terbang dengan mengeluarkan sayapnya.

Kami melayang di udara, aku mencari tempat dengan Indra yang sudah aku perkuat sebelumnya... setelah 30 detik akhirnya menemukan tempat yang cocok.

Sekitar 3 Km ke arah tenggara tempat yang kami ingin tuju.

"Ayo... kita pergi!.."

Whoosh!...

Kami bertiga terbang bersama dengan Marina aku gendong dipangkuan tanganku, kami terbang dengan kecepatan tinggi sambil melihat keindahan alam alami tanpa dicemari oleh seorang.

Aku melihat Sada yang elegan saat terbang, rambut yang berkibar kemana-mana karena hembusan angin yang kencang, tatapan mata yang dingin dan kosong.

Dalam 5 menit, kami sampai ditempat yang cukup luas ditengah hutan, tempat kosong yang tidak ada pohon dan ada taman bunganya.

Kami turun dengan lembut, saat kami turun untuk menyentuh rumput, angin berhembus kencang meniup taman bunga.

Tap...

"Akhirnya, sampai juga!... ini sangat cocok untuk aku bisa bangun rumah!.."

"Luas 70 hektar, cocok untuk bangun rumah untuk kita bertiga... mungkin aku bisa bangun hal yang lain!.."

Sepertinya membangun peternakan, pertanian dan perkebunan cocok untuk kawasan ini.

Aku sudah dapat geografinya untuk tata letak dimana hal yang aku ingin bangun.

Aku menurunkan Marina terlebih dahulu supaya aku bisa lebih leluasa untuk menggunakan kekuatanku....

"Kalian mundurlah sedikit dariku, aku akan memulai pembangunan rumah kita!..."

Meong...

Sada dan Marina mundur beberapa meter dariku, mereka dipastikan sudah tepat posisinya dan jaga jarak dariku...

Baiklah, ayo kita mulai!...

«Imagination»...

Aku mewujudkan geografi imajinasi rumah kami, berbahan kayu dan aku sedikit demi sedikit mulai membangun rumah kayu kami!..

Dalam 20 detik, rumah kayu tersebut jadi. terlihat rumah kayu bertingkat, atap cat hijau, jendela, jalur bebatuan, taman bunga dan menciptakan pohon sakura disekitar...

Terlihat bagus dan indah, rumah sederhana yang cocok untuk ditengah hutan seperti ini...

"Yah, bagaimana, bagus tidak rumahnya?"

Marina dan Sada terpukau dengan rumah baru mereka, mata Sada mulai memancarkan cahaya yang lebih indah dibandingkan sebelumnya yang gelap seperti kosong.

"Indah..."

"Wahh, terimakasih!.. aku benar-benar senang, rumah kita sudah selesai dibangun!.."

meong... meong....

Aku senang melihat mereka berdua senang, aku merasa untuk melindungi kesenangan mereka!..

Aku berbalik dan melanjutkan apa yang ingin aku bangun, mereka berdua hanya melihat saja.

Aku memulai dari membangun kandang sapi, kambing, dan ayam lengkap dengan peralatan menghasilkan susu, bulu, lampu untuk malam hari. ada juga jerami dan rumput untuk mereka makan, sementara ayam biji-bijian atau makanan ayam bahkan ada air untuk mereka minum...

Setelah membangun kandang, aku membangun kolam ikan sedalam 10 meter dan airnya bisa mengalir atau mengisi kolam tersebut.... aku menciptakan pompa dan pipa yang terhubung dengan sungai dan kolam yang berjarak 50 meter ke utara.

Pompa bakal mengisap air sungai dan disalurkan ke pipa yang terhubung langsung ke kolam untuk diisi air, aku juga memasangkan tiang kayu lampu disekitar kolam ikan untuk malam hari..

Aku melanjutkan membangun sawah yang sudah terisi air melalui aliran air dari pipa yang satu terhubung dengan pipa kolam ikan.

air masuk, mau menanam padinya secara teratur dan tepat tata letaknya.

Aku juga menciptakan perkebunan, seperti kebun buah-buahan. aku sudah menciptakan kawasan untuk kebun buah dan sudah menanam biji atau pohon kecil seperti anggur, stroberi, pisang, mangga, semangka, dan pepaya.

Setelah itu aku membangun kawasan sayuran dan menanam sayurnya seperti kentang, cabai, tomat, sayur bayam, kol, sawi, wortel, terong, dan timun.

Cukup butuh waktu 30 detik untuk membangun ini dan masih ada yang harus aku lakukan...

Mengisi kandang dan kolam ikan dengan hewan yang aku perlukan...

Aku mengisi kandang sapi berjumlah 10 ekor dengan 5 jantan dan 5 betina. Kambing 20 ekor dengan 10 jantan dan betina. Ayam berjumlah 30 ekor yang tentu 15 jantan dan betina.

Aku sudah membuat betina dalam keadaan hamil anak dari pasangan jantan mereka... biar lebih cepat untuk mengembang biakkan mereka semua!...

Kemudian aku mengisi kolam ikan dengan berbagai macam ikan sungai atau ikan tawar karena air sungai yang ngisi kolam adalah air tawar, jadi tentu aku memasukkan ikan tawar atau sungai.

Supaya lebih aman daerah kami, aku memasang perisai tembus pandang diperbatasan daerah kami, demi menjaga keamanan dari pencurian atau hewan predator.

"Baiklah, semua sudah selesai.... Kandang hewan peternakan, kawasan perkebunan dan pertanian. semua sudah cukup untuk bisa bertahan hidup hutan ini!..."

"Sada, Marina... ayo kita masuk kerumah!.."

Meong...

"Iya..."

Kami bertiga masuk ke dalam rumah, berjalan bersama. Sada melihat rumah kami seperti benar-benar tidak percaya.

{Rumah}

Kami sudah masuk ke dalam rumah, diruang tamu terlihat banyak perabotan yang sudah aku siapkan sebelumnya seperti sofa panjang, meja kayu untuk meletakkan cemilan, rak buku, tanaman pot, lampu, karpet lantai dan ada untuk tempat pembakaran kayu untuk menghangatkan ruangan jika musim dingin datang.

Dapur dijadikan satu ruang tamu, ada rak dan meja untuk memasak atau menyimpan alat memasak... bisa juga untuk menyimpan bumbu-bumbu, kompor kayu bakar, tempat mencuci piring, rak piring, mangkuk dan gelas, ada juga meja untuk makan bersama.

Kamar mandi ada didekat tangga menuju lantai atas, kamar mandi sudah bak mandi, keran, shower, alat mandi, ada sabun, shampo, handuk, pasta gigi, sabun wajah.

Untuk yang bertanya bagaimana bisa keran mengeluarkan air walaupun tidak terhubung pipa ke sungai atau ke kolam.

Tenang saja, aku sudah memasuki stone water di dalam keran cuci piring atau ditempat mandi, stone water ini menghasilkan air secara tidak terbatas dan ini bersih. cara kerjanya... dengan memencet tombol power up keran, maka secara otomatis stone water didalam keran akan aktif dan saat di close, keran akan nonaktif otomatis stone water juga ikut nonaktif..

"Wahh, luas sekali!...."

"Hebat, bukan? semoga kita bisa akur disini, hihihi..."

"Iya..."

"Kalau begitu, ayo kita ke atas terlebih dahulu... aku ingin memperlihatkan kamar kita bertiga..."

Kami menaiki tangga menuju ke atas, Sada dan Marina mengikuti diriku dari belakang...

aku sekilas melihat wajah Sada lebih sedikit cerah dibandingkan pertama kali aku temukan...

Dilantai atas, ada dua kamar tidur, sengaja aku pisahkan karena tidak mungkin tidurku dan Sada dijadikan satu.

"Baiklah, ini ada dua kamar... kanan buat diriku sementara kiri buat Sada dan Marina..."

"Tenang saja, Marina ada tempat buat tidur sendiri di kamar kamu Sada. jadi silahkan melihat terlebih dahulu kamarnya..."

"Iya.."

meong....

Mereka berdua membuka pintu dan masuk ke kamar, aku juga demikian masuk ke kamarku untuk melihat-lihat sekaligus menyimpan beberapa barang.

{Kamar Daichi}

Aku sudah didalam, yah terlihat kasur empuk didepan jendela, meja dua disamping kanan kiri kasurku dan di atas meja tersebut ada lampu tidur.

Tidak lupa juga ada lemari baju dan laci penyimpanan barang-barangku, ada karpet didepan pintuku dan depan kasurku yang bertuliskan Dachi sebagai hiasan.

lemari baju sudah tersedia handuk, baju-baju dan celanaku yang sudah digantung dan dilipat sekaligus ada cermin dipintu lemari bajunya....

Kamar idaman, kamar sederhana yang ingin aku bangun dari dulu....

"Hahh, akhirnya bisa merasakan kasur yang empuk... di gua aku tidur ditanah begitu saja..."

"Rasanya tidak nyaman namun sekarang sangat nyaman dan empuk...."

Aku tiduran sebentar untuk melepaskan rasa lelahku di dalam gua tersebut, apalagi aku menggunakan terlalu banyak energi saat membangun rumah, peternakan, pertanian dan perkebunan....

"Oh iya, bagaimana keadaan Sada dan Marina? apakah mereka senang dengan kamar mereka?"

"Aku harap mereka akur dan senang dengan kamar mereka yang aku jadikan satu!...

Hmm, lebih baik aku memeriksa mereka...."

Aku bangun dari kasurku, berjalan dan membuka pintu untuk keluar kamar. aku ada depan kamar mereka dan mulai mengetuk pintu sebagai rasa hormat dan sopan.

Tuk.... Tuk... Tuk....

Aku mengetuk pintu secara berkali-kali namun tidak ada respon, walaupun suara Sada pelan dan dia sedikit pendiam, namun harusnya dia bisa menjawab responku...

Apalagi Marina harusnya meong setelah aku mengetuk pintu, apakah terjadi sesuatu kepada mereka?

"Hehh, aku terpaksa masuk paksa ke dalam... aku khawatir terhadap mereka berdua yang tidak menjawab responku!..."

"Maaf...."

Gedubrakk...

Aku berhasil masuk ke dalam kamar mereka, saat aku melirik kedepan... tiba-tiba ada seorang wanita rambut pirang panjang, mata biru, telinga kucing di kepalanya, dan paling berbahaya untuk dipandang...

Yah, dia hanya memakai bra dan celana dalamnya, dia seperti mencoba memakai baju dan rok pendek Miliknya.. hal paling menarik adalah Boba milikinya...

"Aduhh, maaf sudah lancang masuk!..."

"Tuan... kenapa kamu masuk ke kamar kami? ada keperluan apa?"

Aneh, kenapa wanita ini tidak marah kepadaku, biasanya wanita jika dilihat dalam keadaan sepertinya bakal marah...

"Tidak kenapa-kenapa, hanya saja untuk mengecek keadaan kucing dan Sada..."

"Sebentar, siapa dirimu? aku baru menyadari ada wanita lain yang berada di kamar ini!.."

Aku baru sadar akan hal ini. apakah dia penyusup atau siapa? aku harus berhati-hati...