Sebelumnya...
Marina membawa teman-temannya untuk kerumah kami, Marina merencanakan untuk aku memberikan nama kepada mereka dan mungkin saat mereka sudah berevolusi menjadi Half human. Salah satu dari mereka mungkin cocok untuk wujud human ku.
Aku memberikan mereka nama dengan nama Silri, Oyani, Mowhi, Shablac sesuai bulu mereka dan mereka semua sudah menjadi Half human.
Mereka terlihat senang dan perasaan yang bahagia karena mendapatkan wujud Half human yang merupakan wujud idaman para ras inanital selama ratusan tahun atau lebih dari itu.
"Wahh, kalian sangat cantik dan ganteng... keimutan kalian makin bertambah!.. aku senang melihat kalian sudah berubah!.."
Ucap Marina yang bahagia dan senang hingga memeluk mereka berempat dengan perasaan bahagia dan senyum penuh keceriaan.
"Baguslah, kalian berhasil mencapai Half human... aku turut senang!..."
Mereka berlima berpelukan dengan lama, setelah selesai berpelukan, Silri yang merupakan Half human tertua di antara mereka berlima jadi perwakilan untuk berterima kasih kepada diriku.
"Kami, sangat berterimakasih kepada anda... kami senang mendapatkan nama dari anda dan senang mendapatkan nama yang cocok untuk kami!.."
"Sekali lagi, kami berterimakasih!.."
"Terimakasih...." Ucap bersama mereka dengan tulus dan bersyukur atas pemberian nama mereka.
"Tidak apa-apa, itu suatu hal yang kecil... memberikan nama itu hal yang wajar untuk bisa lebih mudah untuk berkomunikasi!.."
"Anda benar, aku berterimakasih dan apakah diantara kami!.. ada yang cocok untuk wujud human anda?"
"Kata Marina, tujuan kami diubah menjadi Half human untuk membantu anda mendapatkan wujud human atau Half human, yang paling penting memiliki mulut untuk makan!.."
Yah, itu benar. namun, mereka berempat tidak ada cocok dengan diriku yang memiliki jiwa dewasa.. aku rasa mereka terlihat berusia 15-17 tahunan dan beda jauh dengan diriku ini.
Aku berpikir untuk menunggu atau mencari sendiri seseorang yang cocok dengan diriku nanti, entah mengapa firasat ku mengatakan kalau aku akan bertemu dengan dirinya di desa asal Marina, Animal Village.
"Maaf, tidak ada cocok... aku berpikir kalau kalian beda jauh dengan diriku!.. kalian Imut seperti seorang remaja!..."
"Sementara diriku adalah orang dewasa yang tentu memiliki tampilan layaknya orang dewasa atau pemimpin yang bertanggung jawab!.."
Itu yang aku pikirkan, aku selalu memikirkan hal tersebut dan yakin akan hal tersebut karena aku ingin membangun suatu negara walaupun dimulai dari desa.
Hmm, apakah aku bisa menjalin hubungan dengan Animal Village? kalau bisa, aku bisa berbicara dengan kepala desa disana dan meminta saran untuk membangun desa. yah sudah diputuskan...
"Begitu... Kami mengerti dengan keputusan anda, kalau begitu apakah kami boleh tinggal disini? karena ingin lebih akrab dengan anda yang sudah memberikan nama kepada kami!.." {Silri}
"Benar, itu benar.... aku ingin lebih akrab dengan anda... aku penasaran kenapa kak Marina bisa dekat dan tinggal dengan Anda!.."{Oyani}
"Iiiya.. itu benar.. aakuu.. ingin tahu lebih dalam... tentang... dirimu!.." {Mowhi}.
" Mengangguk " {Shablac}
Aku sedikit mengetahui sifat mereka dan ini hanya sebatas pikiranku saja setelah sekilas melihat mereka. Silri memiliki sifat kepimpinan dan bijaksana, Oyani memiliki sifat ceria, aktif dan mudah bergaul, Mowhi memiliki sifat mirip dengan Oyani tapi dia menjujung tinggi derajatnya, Sementara Shablac memiliki sifat pendiam, kalem dan berpikir maju kedepan.
Mungkin ini salah satu termasuk dari contoh bulu mereka, sifat bisa ditentukan dengan bulu meskipun itu tidak benar 100%. ini hanya pendapat pribadiku saja.
"Hmm, boleh saja!.. kalian boleh tinggal disini untuk sementara waktu, sebelum kalian pulang kembali ke desa!..."
"Sekalian memberikan pesan kepada kepala desa kalian untuk datang ke sini, aku mengundang mereka dan kalian bisa datang kapan saja kesini!..."
"Benarkah?" Aku membalasnya dengan mengangguk
" Yeeee... terimakasih banyak!.." Ucap mereka bersama kecuali Shablac.
Aku menyambut mereka berempat, namun aku bingung memikirkan mereka tinggal dimana sementara luas rumah tidak cukup untuk lebih dari 3 orang.
Jadi aku putuskan untuk membangun bangunan yang luas untuk tempat tinggal tamu tepat dibelakang rumah, aku memikirkan jika nanti kita punya tamu, sudah ada tempat untuk mereka tinggal dan aku buat lebih luas dengan tingkatan lantai 2.
Lantai dasar berisi ruangan santai untuk tamu, dapur, ruang makan, kamar mandi. lantai 1 dan 2 berisi kamar yang berjumlah banyak yang mungkin muat untuk 20 orang 1 kamar 1 orang dan 40 orang 1 kamar 2 orang tapi lantai 2 ada gudang untuk menyimpan barang-barang.
Mereka terlihat senang dan tersenyum saat melihat kamar dan tempat yang aku bangun untuk mereka, Marina dan Sada juga ikut tersenyum. Sada memutuskan untuk mengambil makan siang untuk makan bersama ditempat menginap tamu.
Kami semua memutuskan makan siang bersama, Oyani makan banyak sekali seperti Marina, mereka berdua paling rusuh hingga Silri sering menghentikan mereka walaupun itu tidak didengar oleh mereka.
Mowhi yang aku lihat, lebih peduli terhadap Shablac bahkan mengatur untuk apa saja yang cocok untuk dimakan oleh Shablac. Pada awalnya aku kira mereka saudara namun, ternyata Mowhi sedikit memiliki perasaan suka kepada Shablac.
Setelah makan, aku mengajak mereka untuk berkeliling melihat perkebunan, pertanian dan peternakan kami dan mereka asik menangkap ikan yang berada dikolam karena itu makanan favorit ras inanital tipe kucing seperti mereka. Pada dasar kucing tetaplah kucing meskipun beda wujud saja.
Setelah itu kami bermain, Sada pulang untuk mengurus pekerjaan rumah seperti beres-beres atau bersih-bersih. Aku menemani Marina dan temannya untuk bermain di dalam hutan seperti bermain kejar-kejaran hingga sore hari.
Pada sore hari, mereka akhirnya memutuskan untuk pulang karena hari sudah mulai gelap dan hewan buas bakal berkeliaran saat malam untuk mencari mangsa.
"Kalau begitu, kami pamit dulu tuan Daichi, pesan yang ingin tuan sampaikan kepada kepala desa pasti bakal kami sampaikan!.."{Silri}
"Iya, Kapan-kapan kami datang kembali kesini dan bermain lagi bersamamu!.. aku masih belum menerima kekalahan ku sebelumnya!..{Oyani}
"Iya, belum lagi aku ingin banyak belajar masak dari kak Sada, Kakak Sada memang hebat dalam hal memasak!.." {Mowhi}
"Iya, jika kamu datang kembali, maka aku akan mengajarkan kamu memasak lagi!." {Sada yang terlihat tersenyum kecil}.
"Kalau begitu, kami pamit dulu!.. sampai jumpa semuanya!.."
"Sampai jumpa, sampai berjumpa kembali!.." Ucap bersama mereka.
"Sampai jumpa..."Balas aku, Sada dan Marina.
Mereka berjalan menjauh ke dalam hutan hingga tidak terlihat lagi, Yah... mereka sudah pulang. Semoga saja kami bertemu kembali dan aku ingin bermain lagi bersama mereka...
"Ayo, kita kembali ke dalam rumah!.. sebentar lagi makan malam dan ada sesuatu yang ingin aku bicarakan!.."
"Baik... aku tidak sabar untuk makan malam, apalagi masakan buatan Sada selalu enak dan nikmat!.." pujian dari Marina.
"Iya, namun sebagai gantinya!... kau harus mandi bareng bersamaku dan tidur di kasurku malam ini!.."
"Baik... baik!.."
Ehh, enak yah jadi mereka... memiliki sesama teman wanita untuk bisa di ajak bersenang-senang apalagi sampai mandi bersama hingga tidur bersama. yahh meskipun aku memikirkan seperti itu. namun, aku tentu tidak mengharapkan hal seperti itu apalagi sesama laki-laki!.. malahan menjadi gay dan aku tidak mau seperti itu karena aku menentang keras LGBT...
Kami bertiga masuk ke dalam rumah, makan malam bersama, Sada dan Marina mandi bersama sementara diriku memikirkan sesuatu untuk kedepannya apalagi aku mulai memikirkan untuk membangun negara meskipun dari desa kecil terlebih dahulu.
Belum lagi, menerapkan sistem hukum dan aturan, ditambah mencari ahli dalam keuangan, pengolahan hasil panen, jual-beli produk, keamanan, konstruksi membangun dan hal lainnya yang tidak bisa aku sebutkan semuanya ditambah hal yang paling penting ada warganya.
Sebelum mereka mandi, aku sudah membicarakan hal ini dan menurut Marina. "Kepala desa memiliki komunikasi yang luas, ada beberapa desa yang menjadi sekutu kami, jadi memang benar untuk mengundang kepala desaku!.."
Kalau begitu, aku serahkan semuanya besok saja. untuk saat ini aku akan beristirahat terlebih dahulu sambil memikirkan kedepannya akan seperti apa!..
Kami akhirnya tidur, Marina dan Sada tidur bersama dikasur dengan nyenyak dan pulas sekali, aku juga mulai tertidur dan sedikit bermimpi tentang seseorang yang aku ramalkan akan menjadikannya wujud human ku.
{Esok hari}
Setelah tidur yang panjang dan nyaman, aku terbangun di pagi hari dan bergegas turun ke lantai dasar untuk sarapan pagi yang sudah disiapkan Sada.
"Menu makanan apa hari ini?"
"Seperti biasa, roti lapis dan susu karena masih pagi hari!.."
"Wow, kau memang hebat dalam mengatur pola makan kita!."
"Iyah itu benar, meskipun roti lapis. namun, kau membuat roti lapis berisi daging ikan yang diiris untuk diriku!.."
"Terimakasih pujiannya, setelah sarapan!.. kita semua harus bekerjasama untuk membangun desa nanti!.."
"Iyah...."
Setelah sarapan, kami melanjutkan tugas masing-masing. Aku menanam hal baru dan membuat ladang baru seperti bawang merah, bawang putih, daun bawang, jahe, cengkeh, daun salam, kunyit, kayu manis, lengkuas, daun teh, lada, jagung, lemon, apel, singkong, vanili, kangkung, jeruk, jeruk nipis, salak, kelapa, salad, ubi, manggis, nanas, leci, kandang beserta hewannya, yaitu bebek, kuda, kerbau.
Itu semua aku bangun dalam waktu 1 jam karena mengatur posisi yang pas untuk membangunnya. ditambah karena ada taman bunga, jadi aku membangun sarang lebah untuk menjadi tempat tinggal lebah dan menghasilkan madu.
"Kau sudah membawanya, Evarcha!"
" Mengangguk "
"Besar juga, hampir seukuran dirimu, yah!.."
Evarcha adalah laba-laba yang aku temui seperti apa yang aku ceritakan kemarin. aku menamainya seperti itu karena mirip dengan laba-laba Evarcha culicivora dibumi.
Aku berbicara dengan Evarcha soal untuk membuat madu namun, perlu lebah. Evarcha yang mengerti bahasa ku, dia menawarkan untuk membawa temannya yang merupakan ratu lebah sebagai gantinya aku memberikan dia tomat sekotak penuh.
Jadi aku menyepakati hal tersebut, yah sekarang Evarcha sudah membawa temannya, ratu lebah tinggal di sarang lebah yang sudah aku bangun dalam ukuran besar karena aku menduga kalau ratu lebah pasti seukuran Evarcha.
Para kawanan lebah pada datang mengikuti ratunya, oh iya ratu lebah memiliki ukuran paling besar sendiri dibandingkan komandan lebah dan lebah pekerja.
Kalau tidak salah.... lebah yang kawin hanya lebah komandan dan ratu saja, kelompok lebah juga jantan semua kecuali ratu yang betina....
Yah, sudah menduga seperti itu karena dibumi memiliki konsep yang sama seperti itu, seharian aku menemani Sada dan Marina untuk mengurus pekerjaan mereka sambil mengenal mereka lebih akrab hingga kami kembali pulang ke rumah, hari yang menyenangkan.