Aku dan Marina saat ini sudah selesai membuat pagar dan parit dalam waktu yang lama bahkan dari siang hingga sore hari menjelang malam hari.
Kami membangun dua hal ini secara manual walaupun alat untuk membangun dua hal ini menggunakan skill milikku.
bagi yang tanya
kenapa pagar dan parit dibangun sementara ada dinding tidak terlihat atau transparan?
Tentu saja, karena dinding transparan tersebut bisa ditembus oleh hewan-serangga kecuali makhluk hidup yang memiliki kecerdasan seperti manusia. contohnya seperti burung, kelelawar, laba-laba, lebah, serigala, kelinci, semut dan yang lainnya.
Sementara yang tidak bisa menembus dinding tersebut adalah ras yang pernah aku sebutkan, yaitu: Demon, God, Fairy, Orc, Human, Elf, Goblin, Kurcaci, Inanital kecuali Absolute yang merupakan diriku sendiri dan satu-satunya Absolute.
{Rumah}
Di dalam rumah, lebih tepatnya berada di ruang tamu yang satu ruangan dengan ruang makan dan dapur. Terlihat sekali Sada yang sedang memasak sesuatu di dapur dengan meja makan yang tersedia lauk-pauk.
Aroma masakan yang sangat enak dan lezat untuk dihirup, Marina juga terlihat senang saat menghirup aroma masakan yang lezat ini.
"Hemm... enaknya aroma ini... sangat enak dihirup dan pasti rasanya lezat sekali!.."
"Kau benar, lebih baik kita ke ruang makan saja!.."
"Baik, tuan!."
kami berjalan menuju meja makan,kami mulai duduk udh makan apalagi Marina seperti sudah lapar sekali dan tidak sabar untuk makan. Namun, Sada yang sudah selesai masak, tiba-tiba menghentikan kami untuk duduk.
"Tunggu!.." {Sada}
"Eh, ada apa Sada?"
"Iya, aku sudah lapar sekali!.." Ucap Marina yang sudah tidak sabar untuk makan.
"itu... kalian lebih baik mandi terlebih dahulu, supaya lebih bersih saat makan nanti!.."
Hmm, dia ternyata perhatian walaupun raut wajahnya tetap datar dan menunjukkan ekspresi wajah biasa saja.
"Hmm, kau benar!.. lebih baik kamu Marina untuk mandi terlebih dahulu... kami akan menunggu kamu selesai mandi!.."
"Eehhh, aku saja yang mandi? kenapa tuan tidak mandi?" Ucap Marina yang tidak terima dia saja yang mandi.
"Mudah, aku makhluk yang tidak perlu mandi!.. lagipula tubuhku anti kotoran dan bakteri atau kuman yang jahat!.."
"Tentu tubuhku tidak perlu mandi, jika aku menginginkan untuk mandi sendiri!.."
"Eeeehhhhh!.." Ucap Marina dengan raut wajah kecewa dan heran.
Yah bagaimanapun, aku seorang Absolute yang tidak perlu mandi karena tubuhku anti bakteri atau kuman yang merugikan tubuhku. Namun, aku bisa saja mandi untuk menyegarkan diri... mungkin nanti malam aku akan berendam di bak mandi untuk menyegarkan diri!...
Marina akhirnya nurut untuk mandi terlebih dahulu, aku dan Sada duduk terlebih dahulu sambil menunggu Marina untuk makan bersama.
Canggung sekali... walaupun sudah lumayan lama bersama. Namun, tetap saja aku canggung jika bersama Sada apalagi dia orang yang pendiam dan susah di ajak bicara...
Hmm, aku harus mencari topik untuk mencairkan suasana canggung ini tapi... topik tentang apa yah?.
Aaaahhh aku tidak memiliki topik untuk dibicarakan olehnya!....
"Daichi!.."
Eeehhh?
Aku terdiam tanpa berbicara sepatah katapun saat Sada memanggil namaku, yah ini adalah pertama kali dia memanggil namaku walaupun sudah lumayan lama bersama dirinya saat didalam gua!..
"Iya.. iya.. ada apa, Sada?"
Tanya aku sambil berbicara sedikit gugup dan patah-patah.
"Bagaimana pekerjaan hari ini? apakah itu melelahkan bagimu?"
Dia perhatian juga, kukira dia wanita tidak terlalu peduli tentang orang lain apalagi baru beberapa hari kenal.
"Lumayan melelahkan, apalagi aku mengeluarkan banyak sekali energi!.."
"Tapi aku masih kuat untuk melakukan aktifitas seperti biasa karena bisa mengisi ulang energi jika energi ku hampir habis, hehehe...."
Aku menjawab dengan gugup karena takut salah kosa kata saat berbicara dengan wanita yang pendiam seperti Sada.
Takut dia tidak nyaman saat mengobrol denganku ini.
"Begitu yah, terimakasih atas kerja kerasnya!.."
Apaan ini? jantungku berdebar kencang seperti seseorang yang habis olahraga lari 10 km bolak-balik. Dia tersenyum yang membuat jantungku berdetak hebat, senyuman yang manis dan kalem seperti almarhum Saori.
Sekilas aku melihat dia mirip dengan Saori walaupun itu hal yang mustahil karena Saori sudah meninggal dan berada di alam kematian. Bibir, gaya rambut, mata, hidung, bentuk wajah mirip dengan Saori walaupun perbedaan mereka hanya ras saja dan banyak perbedaan lainnya.
5 Menit kemudian, Marina selesai mandi dan kumpul untuk makan malam m yang sudah disiapkan oleh Sada. Sada memasak sesuatu seperti, kentang goreng, sayur asem, tomat dan cabai yang di goreng berbentuk irisan campuran, ayam goreng, dan ikan goreng sambal pedas.
"Waahhh, ikaaannn!.. aku sangat suka dengan ikan!.." Ucap Marina yang terpukau dan senang melihat ikan goreng tersebut.
"Kau benar, apalagi aku tidak menyangka Sada bisa menebak makanan kesukaanku!.."
"Ayam goreng, kentang goreng, tomat dan cabai yang di jadikan irisan..."
"Terimakasih atas pujiannya..." Ucap Sada dengan senyuman kecilnya.
"Kalau begitu, selamat makan!.."
"Selamat makan!.."
Kami makan bersama dengan dihidangkan juga nasi untuk membuat kami kenyang. Bagi yang heran kenapa Sada memiliki bahan-bahan untuk memasak ini semua, karena aku sudah membuat stock makanan seperti daging, sayuran dan buah-buahan digudang samping rumah kami, aku membuatnya setelah membangun parit. makanan dimasukin keranjang kecil dan diletakkan di lemari untuk menyimpan buah-buahan dan sayuran dengan suhu yang pas atau hangat.
Untuk daging aku letakkan di lemari es yang dalamnya sudah dilapisi «Ice temperature». Skill yang bisa mendinginkan sesuatu untuk menjaga kesegaran barang tersebut seperti daging dan ini tidak nonaktif kecuali aku yang menonaktifkannya. Suhu dinginnya sudah aku atur untuk membuat makanan tetap segar dan tidak busuk nantinya.
"Hmm, enaknya... aku tidak sangka makanan buatan Sada seenak ini, hmm!..."
Marina terlihat menikmati dan suka dengan makanan buatan Sada, aku pikir juga demikian karena terlihat sangat enak dan lezat walaupun.....
"Eehh, bagaimana bisa kau makan sementara tubuhmu seperti itu?"Tanya Marina yang heran..
"Kau benar Marina, bagaimana kau bisa makan dengan wujud seperti ini? mulutmu tidak ada sama sekali!.."
"Aku rasa kau harus mengubah wujudmu menjadi manusia... atau sesuatu yang bisa memiliki mulut!.." Ucap Sada yang menyarankan.
Benar juga kata mereka, Namun... aku menemukan kalau aku tidak memiliki skill untuk bisa berubah wujud, skill ini terkunci walaupun aku bisa membukanya... namun aku tidak mau curang.
Jadi aku berusaha untuk bisa membuka skill tersebut dengan cara menyerap seseorang atau meanalisa data-data seseorang tapi aku belum menemukan seseorang yang cocok apalagi 5 hari ini belum menemukan orang kecuali hewan dan tumbuhan....
"Yah, aku belum bisa membuka skill merubah wujud namun, aku menemukan cara untuk membukanya!..."
"Yaitu, dengan cara menyerap atau meanalisa data-data seseorang untuk bisa membuka skill ini!.. Tapi kalian tahu kalau aku tidak menemukan orang lain kecuali kalian 5 hari ini semenjak aku bebas dari ikatan rantai ku!.."
"Kau benar!.."
Marina dan Sada memikirkan sesuatu yang tidak aku ketahui karena memang aku tidak ingin tahu apa yang mereka pikirkan. aku mulai memakan makananku tapi bukan dari mulut melainkan dari portal penyerapan «Great Absorption» yang terhubung langsung ke perutku.
Waahh.. rasanya lezat dan nikmat. rasanya mirip dengan masakan Saori... walaupun tidak bisa menikmati rasa lewati tenggorokan namun, setidaknya aku bisa merasakan kenikmatan makanan..
"Kalau begitu, bagaimana besok aku mengajak temanku untuk datang kesini!.. mungkin salah satu mereka cocok untukmu, tuan!..."
"Begitukah? bagus kalau begitu ajak mereka kesini, lagipula itu sangat mengasikkan jika disini ramai!.."
Yah, aku pikir jika mereka ada yang cocok denganku... mungkin aku bisa mengambil bentuk tubuhnya walaupun itu nanti seperti anak kembar lahir.
"Okee, besok pagi-pagi aku akan pergi ke desa untuk mengajak temanku!.."
Marina sangat senang dan bersemangat untuk mengajak temannya besok.
Hmm, sekarang sudah waktunya untuk membicarakan tugas-tugas kami dirumah ini... aku sebenarnya berniat untuk menjadikan tempat ini menjadi desa atau negeri seperti salah satu mimpiku, walaupun itu mustahil apalagi tidak ada warga saat ini, tapi aku yakin pasti bisa dikit demi sedikit.
Baiklah... Tugas mereka disini cocok seperti apa yah.. aku harus pikirkan baik-baik supaya mereka nyaman dan tetap tinggal disini selamanya karena mereka berdua ada orang yang aku kenal semenjak terlahir kembali ke dunia ini...
"Oh iya, karena kita tinggal bersama.... jadi aku ingin memberikan tugas-tugas kepada kalian termasuk diriku untuk mengurus rumah kita!..."
"Hmm, sepertinya menarik!.. coba katakan, aku penasaran tugas apa yang tuan ingin berikan!.."
Marina benar-benar tidak sabar dan bersemangat, dia tipikal wanita yang penuh semangat dan ceria...
"Dimulai dari mengurus kebun, pertanian, peternakan, mengurus rumah dan melaporkan hasil bahan pangan kita!.."
"Sada, aku ingin kau mengurus kebun, seperti kebun buah dan kebun sayur... ditambah aku ingin kamu mengurus pekerjaan rumah juga karena cocok seperti memasak!.."
"Tenang saja, aku juga akan membantumu soal mengurus kebun!..."
"Sementara Marina, kau mengurus peternakan seperti sapi, ayam, kambing dan ikan... memberikan mereka makan dan pengurus mereka. tentu saja aku akan membantu dirimu dan kau juga mengurus rumah seperti membersihkan rumah!..."
"Nah, kalau soal pertanian... aku yang akan urus. Namun, seperti yang aku katakan... aku akan tetap membantu kalian!.. dan tentu aku akan memperluas ladang untuk bahan pangan kita!.."
Tugas yang menurutku cocok untuk mereka, Sada yang kalem tentu saja membutuhkan tugas yang tenang tanpa kebisingan dan mengurus kebun cocok untuknya. Sementara Marina orang yang aktif dan ceria, tentu saja dia cocok untuk mengurus hewan-hewan ternak apalagi dia ras inanital yang merupakan sebangsa hewan juga...
Aku rasa mereka bakal menerimanya karena tugas ini cocok untuk mereka berdua dan aku yakin akan hal tersebut...
"Wow, hebatnya... kau bisa memikirkan tugas untuk kami apalagi itu cocok untuk kami!.."
Marina terpukau dan kagum dengan diriku.
Sudah aku bilang, tugas ini cocok untuk mereka berdua.
"Baiklah, sudah diputuskan!... aku harap kita bisa saling membantu!.. mohon bantuannya!.."
"Mohon bantuannya juga tuan!...."
Kami melanjutkan makan bersama, setelah makan malam bersama. Kami bertiga tidur dikamar masing-masing... sebelum tidur, aku mencoba melebarkan kasur Sada karena ada Marina namun, Marina bisa merubah bentuknya menjadi kucing dan tidur dikasur kucing...
Sebelum tidur, aku memikirkan masa-masa aku masih hidup, aku mengingat mereka kembali yang merupakan orang yang dekat denganku termasuk Saori.
Saori, maafkan aku... jika aku belum bisa bertemu dengan dirimu!... aku harap kau bisa menunggu diriku di alam sana walaupun umurku saat ini bermiliar-miliar tahun...
Sebenarnya aku bisa memiliki umur abadi berkat skill «Eternity». Skill yang membuat diriku tidak bisa mati karena umur dan memiliki banyak tipe abadi lainnya salah satunya regenerasi atau tidak terikat kematian konvensional...
Sudahlah, lebih baik aku tidur... hari ini adalah hari pertama aku diluar gua, sekarang aku hidup bersama dengan dua wanita yang aku temui di gua.
Besok kemungkinan ada orang baru yang akan aku temui demi bisa mendapatkan bentuk yang memiliki mulut. Aku harap besok adalah hari yang lebih baik dari hari sebelumnya atau hari ini...
Aku menutup mata jika dilihat seperti mata lampu yang meredup seakan-akan robot yang dinonaktifkan. Tubuhku di istirahat secara menyeluruh... kasur empuk yang membuat tubuhku nyaman dan akhirnya aku tertidur.