Kringgggg!! Suara dari bel istirahat berbunyi keras menandakan waktu pembelajaran telah selesai dan waktunya bagi para murid murid untuk beristirahat,
" Sayang sekali ya sebentar lagi aku akan pindah dari sekolah ini "
" Nama ku adalah Bagaskara putra prasetya" ( matahari anak perjanjian) - ibuku yang memberikan nama itu agar aku menjadi anak yang dijanjikan membawa terang/cahaya bagi keluarga maupun lingkungan sekitar walau bagaimanapun aku sangat berterima kasih atas nama yang di berikan tersebut.
"Hey... Bagas cepat habiskanlah makanan mu itu kau bilang tadi ingin pergi ke perpustakaan untuk membaca buku dan mengembalikan buku yang kau pinjam kan" suara tersebut adalah sebuah suara dari ajakan teman ku yang selalu menemani ku disaat aku merasa kesepian aku dan dia sering sekali pergi ke perpustakaan sekolah hanya untuk membaja buku dan menambah wawasan.
"Sabar sebentar.... lagipula Bel masuk masih lama" ya... Mau tidak mau aku harus menghabiskan makanan ku sambil berjalan menuju ke permukaan sekolah terkadang kami juga suka meminjam buku untuk kami baca dirumah sembari mengisi waktu luang terkadang ketika kami lupa mengembalikan buku lebih dari batas 3 hari kami di denda 2000,
Abdul Malik: "Wah.... Hari ini aku telat mengembalikan selama 2 hari. Sepertinya aku harus membayar denda sebesar 4000 deh"
Bagas : " hm.... Jadi begitu ya rupanya pantas saja kau tidak membeli beberapa makanan tadi jadi itu ya alasanya hahaha" sebenarnya aku juga sempat meminjam buku kurang lebihnya ada 3 buku yang aku baca namun karena sekolah di liburan dan aku saat itu juga sedang pergi berlibur ke Jogja selama 2 Minggu, ya mau tidak mau aku harus menyimpan dan membawanya pergi, karena aku tidak ingin membayar denda tersebut berkali kali lipat.
Abdul Malik : " apakah kau sudah mengembalikan buku yang kau pinjam waktu itu atau mungkin kau belum mengembalikannya sama sekali? " Dia bertanya sambil melirik ku dengan tatapan tajam seolah olah mencurigai perbuatan licik ku
Bagas : " hey hey ayolah berhentilah menatapku dengan pandangan seperti itu lagi pula mana mungkin aku berbuat securang dan selicik itu aku benar benar sudah mengembalikan buku yang ku pinjam kemarin hahaha " jawab ku sambil berusaha meyakinkan dia agar dia tidak terlalu mencurigai perbuatan ku
Abdul Malik : "hahaha hanya bercanda rupanya kau mudah sekali ya untuk di provokasi oh iya ngomong ngomong apa kau ingin meminjam beberapa buku untuk di baca di rumah? " Jawab nya sambil memilih dan mengambil beberapa buku untuk di pinjam lagi
Bagas : " yeah.... Aku akan meminjam beberapa buku untuk di baca nanti sepulang sekolah" hm.... Mungkin dia belum tau mengenai besok aku akan pindah sekolah sebaiknya aku akan memberitahu mereka nanti setelah pulang sekolah.
Aku meminjam 2 buku lagi
Kringgggg!!!
Akhirnya bell pulang pun tiba juga mungkin ini waktu yang tepat bagi ku untuk memberitahu kepada mereka semua bahwasanya besok aku sudah mulai bersiap untuk pindah, tapi.... Sebelum itu aku hanya akan mengatakan salam perpisahan kepada mereka semua
Bagas : " permisi Hay semuanya sebelum kalian semua pulang aku akan menyampaikan sesuatu kepada kalian semua, aku harap kalian bisa mendengar ku" aku berbicara di depan kelas sambil menyampaikan pesan yang ingin ku katakan
Ririn : " memangnya apa yang ingin kau katakan?? " Tanya seorang siswi cantik yang duduk di depan paling ujung kiri,
Bagas : " aku hanya ingin berkata, terimakasih banyak ya buat kalian semua teman teman ku yang sudah menemani ku selama ini, bercanda bersama, tertawa bersama dan melewati masa masa sulit bersama, aku tidak akan berkata panjang lebar jadi langsung saja ke intinya. Mulai dari besok dan seterusnya kalian tidak akan melihat ku lagi " ucap ku sambil menghela nafas panjang panjang dan merasa sedikit lega karena setelah ini tidak ada lagi yang akan membully dia, namun di sisi lain aku merasa sedih karena harus berpisah dengan beberapa sahabat ku dan teman teman terbaik ku.
Abdul Malik : " tunggu.... Kenapa kau tidak bilang pada kami dari awal?? Kenapa kau baru bilang sekarang?? " Hehehe rupanya dia kesal karena aku baru bilang sekarang ya kalau aku menjawab tadi tidak akan menjadi sebuah kejutan dong, jawab ku dalam hati mengenai pertanyaan yang di ajukannya sambil dengan ekspresi wajah sedikit mendatar.
Bagas: "karena bukanlah suatu moment yang spesial kalau tidak ada yang namanya kejutan, aku pindah karena ada beberapa masalah kecil"
ya memang sih aku pindah karena teman barengku telah keluar dari sekolah saat aku baru pulang dari liburan ku selama di Jogja entahlah aku tidak tau apa alasannya yang membuat dia keluar, namun ya... Mau bagaimana lagi aku harus pindah dari sekolah ini meninggalkan berapa teman dan sahabat yang berharga di tempat ini sungguh sangat menyakitkan bagi ku, aku belum memiliki kenangan indah bersama kalian selama ini. Seandainya saja aku bisa mengendarai sepeda motor aku bisa saja masih tetap lanjut di sekolah ini.
Leo : " jadi hanya itu saja yang ingin kau sampaikan pada kita tidak ada tambahan lain? Apakah kami semua sudah boleh pulang? Baiklah kalau begitu selamat tinggal semoga hari hari mu suram di sana!!
Anak yang sangat mengesalkan dan menjengkelkan mentang mentang ikut dalam kaguruan PSHT sudah sabuk tingkat 2 dia menindas murid yang lemah di kelas ku, bukannya bela diri itu seharusnya di gunakan untuk melindungi diri sendiri dan melindungi orang lain namun berbanding terbalik dengan nya, dia justru menjadi brandalan yang sering berkelahi dan menindas murid murid yang lemah dan memanfaatkan beberapa murid yang benar benar pintar di berbagai bidang akademis benar benar licik sekali ya.
Christian : " selamat tinggal ya semoga kau selalu dalam keadaan sehat di sana dan selalu dalam kondisi baik. Ucapnya dengan wajah lesu dan sedikit murung.
Bagas : " Hay kenapa wajahmu terlihat sangat lesu seperti begitu apa kau sedih karena aku pindah sekolah? "
Dia adalah teman ku yang memiliki nasib dengan kami berdua namanya adalah Imanuel christian putra, dia adalah orang yang selalu menghibur ku dan menemani ku, kami bertiga sering pergi ke koperasi sekolah hanya untuk membeli makanan dan minuman di saat jam istirahat.
Abdul Malik : " hey kau dasar bodoh!! Kenapa kau tidak bilang di awaaall apa kau ingin mendapatkan keuntungan seperti ini dengan mengucapkan di akhir pembelajaran dan bukan di saat jam istirahat tadi? Kau sengaja mengucapkannya di akhir jam perjalanan agar kau bisa membawa semua buku buku yang kau pinjam di perpustakaan itu kan tanpa perlu membayar semua hutangnya kan? "
Dasar!! Anak ini sebelum berbicara sebaiknya sebaiknya bilang dulu dong sebelum mengagetkan ku dengan memukul keras punggung ku sakit tahu!! Bisanya bikin orang kaget aja -_- tapi.. bagaimana dia bisa tahu tentang itu, apakah dia sudah mengetahui semuanya sejak lama?
Bagas : " kebetulan sekali kalian berdua berada di sini aku ada beberapa hadiah kecil sederhana namun berharga untuk kalian terimalah "
hadiah tersebut terlihat sederhana namun itu cukup untuk memberikan kenangan yang sangat berharga yang telah kita bertiga lewati selama ini, aku memberikan hadiah cincin, kalung dan gelang sebagai tanda persahabatan di antara kita bertiga
Abdul Malik : "terima kasih untuk hadiah nya aku sangat menyukai ke 3 hadiah ini, hadiah ini bisa jadi kenangan yang berharga bagi ku"
Bagas : "aku punya satu lagi untukmu hadiah yang sama terimalah ini akan menjadi kenang kenangan terbaik dari ku dan memiliki cerita yang sangat keren yang telah kita lalui bersama"
Christian: " terima kasih banyak ya gas aku tidak akan melupakan mu dan tidak akan melupakan kenangan kita bersama dan aku harap kita masih bisa bertemu lagi suatu saat nanti"
Di saat saat terakhir itu pula hati ku pun tersentuh dangan kata kata yang telah dia lontarkan, seolah aku tidak akan pernah kembali lagi untuk selamanya ke tempat itu dan rasanya aku pun tidak bisa menahan air mata ini lagi, namun aku tidak ingin menunjukan rasa sedih ini aku harus menahannya dan tetap tersenyum.
Bagas : " pastinya.... Kita akan bertemu lagi dan kumpul bareng lagi.. jangan lupa tetapkan tanggal dan tahun kita reunian ya!! Aku pasti akan datang kok" aku berusaha meyakinkan dia sambil tersenyum dan menunjukan gelang persahabatan ini.
Abdul Malik : "selamat tinggal ya gas semoga kamu baik baik saja di sana sehat selalu Jangan jadi cowok lemah juga saat di bully terus... jangan jadi pendiam juga ntar gak bisa ngomong, bagaimana kalau kita buat kesepakatan selama kita bertemu nanti kita harus udah glow up baik fisik, skill dan ilmu. Kita tunjukkan nantinya apakah kita bakal sama seperti dulu atau sudah ada perkembangan pesat"
=_= Di saat seperti ini kenapa dia harus berkata seperti ini dan membuat kesepakatan konyol seperti ini namun tidak namun aku sangat senang dengannya yang berusaha untuk berubah merubah hidupnya, dalam hati aku juga berkata "baiklah aku akan menunggu hasil dari pada perjuangan mu itu dan proses mu itu sambil tersenyum kagum dan bangga,
Bagas : "oke aku setuju dengan kesepakatan mu itu kita akan buktikan semua itu nanti saat kita bertemu lagi sampai jumpa 3 tahun lagi"
Christian : "hm.... Aku juga setuju dengan kesepakatan yang kamu ambil tersebut kita akan tunjukan saatnya nanti di waktu yang tepat"
Bagas "aku memiliki 1 hadiah lagi nih untuk kalian berdua untuk persahabatan kita seutuhnya, hadiah ini berupa lencana/Bros ini akan menjadi tanda persahabatan kita selama ini" aku memberikannya kepada mereka berdua dan saling berjabat tangan dengan keren, Bros tersebut bertuliskan (the three best friend forever) tiga sahabat untuk selamanya.