Chereads / the Family school vs zombie / Chapter 4 - persiapan sekolah baru 2

Chapter 4 - persiapan sekolah baru 2

Setelah melewati toll yang sangat melelahkan dan membosankan mereka bertiga pun mulai memasuki daerah gunung batin yang artinya mereka bertiga sudah mulai memasuki pintu gerbang keluar toll.

"Akhirnya keluar juga dan beberapa perjalanan lagi sampai rumah aku tidak sabar ingin bertemu dengan nya dia adalah saudara ku teman main bareng Minecraft dia yang paling banyak pengalaman dalam game ini"

Tapi aku juga belum tahu harus mendaftar di mana untuk sekolah yang baru nantinya aku juga sangat penasaran apakah sekolah ku jauh nantinya atau mungkin jaraknya akan lebih dekat.

Apakah aku akan di bully seperti dulu lagi? Apakah aku akan memiliki banyak teman atau sahabat yang berharga seperti mereka bertiga? Banyak asumsi dan spekulasi di dalam kepala ku, yang aku bertanya tanya seperti ini kepada diri sendiri.

Setelah beberapa jam lamanya pada akhirnya mereka bertiga sampai di tempat tujuan sebuah rumah yang berukuran sedang, tidak terlalu besar dan tidak sangat mewah. Terlihat dari depan teras seseorang yang sedang berdiri dan menunggu seolah olah seperti sedang menyambut kedatangan seorang dengan sangat baik

Lalu setelah itu mereka bertiga mulai turun dari mobil dan hendak memasuki rumah. Terlihat ada dua orang yang menyambut mereka dengan mereka dan mempersilahkan masuk ke dalam rumah itu salah satunya berpenampilan dan berpostur tubuh besar seorang wanita dengan penampilan mengenakan baju lengan pendek berkain halus dan lembut dan memakai rok berkain halus bermotif bunga.

Sedangkan yang satunya lagi adalah seorang anak laki laki dengan postur tubuh kurus, kulit kecoklatan dan memakai kaus hitam dan celana pendek lepis dia menyambut mereka bertiga dengan senyuman sangat ramah dan hangat.

" Wihh.... Akhirnya sekolah di sini juga dia baguslah kalau begitu dari pada di sana lagi pula pakde juga tidak bisa mengantar mu untuk pergi ke sekolah karena kondisi juga.

Bagas : " iya bude aku pindah karena teman ku keluar aku tidak memiliki teman untuk berangkat bareng lagi ke sekolah " dia adalah ibu dari saudara ku, dia bernama Saraswati namanya di ambil dari bahasa sansekerta tapi, tapi kerap kali orang orang sering menyebutnya Prapti aku sering memanggilnya bude prapti.

Bude prapti : " oh jadi gitu ya, tapi syukurlah kamu sudah pindah di sini kalau kamu di sana siapa yang mau ngantar coba "

Om pungki : " barang barang mu di turunkan dulu geh masa sama barangnya sendiri tidak peduli gimana sih " ucapnya dengan nada sedikit meledek ku.

Aku melihat dan menatap dengan lekat ke arah mobil dengan sedikit tersenyum, anak itu. Anak yang baru saja tadi menyambut kami bertiga dia membantu menurunkan barang barang ku, Aku akan menghampirinya dan sedikit menyapa dan memberi salam kepadanya.

Bagas : " Hay, maaf merepotkan mu biar aku saja yang mengangkatnya ke dalam

" Eh.... Tidak papa bagas lagi pula kamu pasti Lelah karena perjalanan tadi sebaiknya kamu istirahat saja "

Anak ini adalah kakak sepupu ku dia adalah saudara terbaik ku ya walaupun tidak sering bertemu dengan nya waktu itu, namun sekarang kita bisa menghabiskan waktu bersama untuk memulai hal hal yang keren nantinya dia bernama Christian Kartiko jati, namanya hampir panjang sama halnya dengan namaku.

Sesudah nya mereka membereskan semua barang, mereka berdua lalu mengobrol banyak hal.

Bagas : " om pungki tinggal di sini sampai berapa hari ? " Karena aku penasaran jadi aku menanyakan hal ini ke dia

Iyan : " om pungki tinggal di sini sampai 3 hari saja besok sepertinya dia sudah pulang. "

Bagas : " dia tidur di mana? "

Iyan : " dia tidur di kamar ku "

Bagas : " lalu kamu tidur di mana? "

Iyan : " aku tidur di dekat tv "

Bagas : " oh oke nanti kalau gitu aku join nanti malam tidur bareng sama kamu "

Iyan : " kayanya gak bisa deh nanti malam soalnya kamu tidur di kamar ku nemenin om pungki "

Bagas : " oh... Gitu ya " kenapa aku harus tidur bersama dengannya sih?

Malam pun akhirnya tiba kami berdua akhirnya bisa bermain Minecraft bersama dan membangun rumah bersama seperti waktu natal tahun lalu,

Natal tahun lalu, tepatnya di tahun 2016 di natal itu ibu ku mengambil cuti dan pulang ke Indonesia demi untuk menengok dan melepaskan rasa rindu kepada anak anak nya namun yang paling dia rindukan adalah aku karena selama ini aku yang selalu di tinggal sendirian tidak memiliki siapa siapa dan hidup di daerah pedalaman desa di mana semua kebutuhan serba terbatas. Sementara kakak ku tinggal di perkotaan bersama dengan kakek dan nenek yang serba berkelimpahan,

Natal tahun 2016 adalah natal terbaik bagi ku di karena di natal itulah ibu ku pertama kali mengambil cuti pada waktu itu, pada natal itu juga aku banyak menghabiskan waktu liburan di desa selama 2 Minggu ini lalu kemudian kami merayakan natal di Lampung bersama dengan keluarga di sana dan menghabiskan waktu bersama karena ibu ku akan segera pulang.

Dari natal ini lah pertama kalinya aku mengenal game Minecraft saat saudara ku sedang memainkan game tersebut aku mulai tertarik untuk memainkan nya salah satunya adalah offline dan bisa bermain multiplayer.

Tak lama setelah itu suara motor pun terdengar dari luar terlihat seperti nya ada seseorang yang berkunjung ke rumah ini

" Bagas nya sudah sampai di sini ya ? " Suara tersebut terdengar sangat tidak asing di telinga ku, dari suaranya aku sudah mengenalinya siapa dia, aku keluar untuk melihatnya,

Dia adalah seorang wanita dengan postur tubuh tidak terlalu gemuk, berambut pirang berwarna putih layaknya seperti orang Belanda, berpenampilan memakai baju dengan motif batik dan mengenakan jas hitam dan memakai celana hitam selaras dengan jas tersebut, dia adalah guru SD dia bernama Eko rusilo Wati aku sering memanggilnya bude Eko.

Bagas : " ada apa ya bude " jawab ku dengan bingung

Bude Eko : " gas mulai besok kamu ikut bude untuk mendaftarkan kamu masuk sekolah, jadi untuk malam ini kamu tidur di rumahnya bude dulu semua surat surat untuk daftar besok sudah bude siapkan, nah sekarang kamu siapkan saja baju yang mau di bawa besok "

Bagas : " apa... Apakah harus secepat itu ya bude? " Aku menjawab dengan sedikit bingun karena menurutku aneh saja aku baru saja datang ke sini dan mendaftarkan ke sekolah dengan waktu yang secepat ini pula.

Bude Eko : " iya soalnya kalau kamu gak segera mendaftar maka gak ada sekolah yang bisa Nerima lagi karena pendaftaran sudah penuh dan di tutup

Bagas : "hm... Jadi gitu ya, iya bude aku siapin dulu baju yang akan aku pakai besok"

Aku harus segera menyiapkan seragam yang untuk di pakai besok dan segera bergegas menemui bude.

Kami kemudian segera berangkat menuju ke daerah lain yang lokasinya tidak terlalu jauh dari rumah sebelumnya saat itu kami tiba di sebuah rumah, kami langsung turun dan pergi masuk ke rumah tersebut rumah tersebut adalah rumah milik bude Eko

Mereka pun akhirnya langsung pergi beristirahat setelah beraktivitas selamat seharian.