Kringggg.....
Alaram pagi berbunyi dan menunjukan waktu jam 3 pagi yang berarti dia harus bersiap siap untuk segera mempersiapkan diri karena dia akan segera di jemput.
" Kenapa aku harus bangun sepagi ini bukankah mereka akan menjemputku tepat jam 6 pagi ya " pada kenyataanya setiap aku akan melakukan bepergian aku selalu merasa bersemangat sekali hingga aku tidak bisa tidur. Bahkan sama halnya pada saat itu aku melakukan bepergian ke Jogja aku bahkan tidak bisa tidur selama satu malam penuh.
Ada satu hal yang aku lewatkan sebelum sama sekali aku belum menemui seseorang yang sangat berharga dalam hidup ku suka duka telah aku lalui bersama dengan dia, banyak hal yang telah dia ajarkan kepada ku dan banyak juga kenangan indah bersama dengan nya. dia sudah seperti kakak ku sendiri aku sering memangilnya kak Vincen,
Sayang sekali aku tidak bisa bertemu denganya untuk terakhir kalinya aku ingin berfoto dengan nya untuk terakhir kalinya.
Dia berasal dari kepulauan Mentawai Sumatra barat.
Namun pada hari ini juga aku akan memulai awal yang baru, kehidupan yang baru, dan pengalaman yang baru. Aku memulainya dengan ucapan syukur.
Bude encus : " Bagas cepat mandi sebelum yang jemput datang" sudah wajar dan terbiasa suara teriakan keras dari arah halaman belakang bahkan terkadang aku sering di siram menggunakan air (=_=||)
Bagas : " iya iya baiklah " pagi pagi seperti ini memang rasanya sangat malas sekali untuk bergerak.
Bude encus : " tapi sebelum itu pergi menyapu dulu semua halaman rumah baru setelah itu mandi, lakukan sekarang!!
Bagas : " . . . . . " Dahlah males mau ngomong apa (=_=)
Mau tidak mau aku harus menuruti nya saja daripada capek mikir lama lama dan otak ku juga sedikit ngelag.
Suasana menyapu pada jam 3 pagi benar benar memang berbeda bintang bintang bertebaran di langit ayam mulai berkokok, dan sangatlah hening sekali
Setelah selesai menyapu aku mulai bergegas menuju ke kamar mandi dan segera mempersiapkan diri untuk berangkat
Lalu setelah itu aku pun segera sarapan
Sambil membuka handphone, tanpa tidak sengaja aku melihat berita mengenai virus baru yang muncul akibat dari kebocoran sebuah laboratorium terbesar yang berada di daerah kota besar di daratan China yang bernama wuhan virus tersebut telah menyebar dan mencakup seluruh daerah wuhan dan sekitarnya hingga akhirnya virus tersebut telah menyebar dan menyerang seluruh daerah China.
Pemerintah menyatakan bagi rakyat nya pembatasan akses keluar masuk negara para TKI yang baru saja pulang ke Indonesia mereka pun harus mendapatkan penanganan khusus mereka bahkan harus di cek terlebih dahulu dan bahkan mereka harus di karantina terlebih dahulu di bandara.
Waktu terus berjalan dan menunjukan pukul 5:00 pagi, lalu aku kembali bergegas menyiapkan barang barang dan membawanya ke luar sambil menunggu mobil datang menjemput ku sementara itu bude menyiapkan hidangan yang telah di sediakan.
Tak lama kemudian suara mobil pun terdengar dari jauh sebuah mobil kijang berwarna putih berhenti di pinggir jalan dengan suara mesin yang halus dan lembut, terlihat dua seseorang keluar dari mobil. Seorang satunya berpenampilan berkumis dan berjenggot putih dengan rambut berwarna putih kehitaman, memakai baju batik mengkilap dan celana berwarna silver mengkilap bertubuh kurus. Aku memanggilnya pakde Ponco
Sedangkan yang satunya berpenampilan berkumis dan berjenggot panjang, bertubuh gemuk memakai ikat kepala dengan motif batik, Memakai kaus berwarna abu abu dengan baju sorjan berwarna coklat dan memakai celana lepis biru.
Dia adalah orang Jogja dan seorang seniman yang sangat luar biasa dia datang kemari saat aku pulang dari Jogja dia mengantar ku sampai Lampung. Dia bernama pungki Purbowo.
Dua bapak bapak legend ini adalah orang yang akan menjemputku, aku serius 🙂
Bagas : "loh om belum pulang ke Jogja ya?"
Aku pikir dia sudah pulang ke Jogja rupanya belum pulang.
Om pungki : " belum kan aku kemari mau menjeput mu lagi haha kasihan deh baru juga pulang dari Jogja sama Lampung gak jadi sekolah gara gara temanya keluar Emang enak "
Bagas : "apaan sih om ini" di saat aku sedang kesulitan seperti ini bisa bisanya mereka bercanda dan meledek ku seperti ini ucap ku dengan wajah datar.
Pakde Ponco : " sekolah di SMP Muhammadiyah aja kalau kalau gitu "
Om pungki : "wes... apek tenan hahaha" ( dah... Bagus bener ).
Bagas : 🗿 ( tidak bisa berkata kata lagi ).
Dari sorot matanya sepertinya orang ini sangat paham situasi keluarga ku.
"Ayo mari masuk dulu" terdengar suara seseorang menyuruh kami masuk, lalu kami msuk dan menerima hidangan makanan yang telah di sediakan.
Selamat makan!!! Seruan dari kami semua saat memulai untuk memakan hidangan yang telah di sediakan, kami makan dengan penuh canda tawa dan senang.
Setalah banyak berbincang bincang setelah makan dan akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Lampung. perjalanan ini mungkin cukup membosankan karena kami melalui jalan tol jadi aku memutuskan untuk bermain game karena untuk menghilangkan rasa bosan.
Game yang aku mainkan adalah Minecraft dengan basis dua mode main game, kreatif dan survival.
Dalam mode kreatif para player bisa leluasa membuat banyak hal seperti bangunan, rumah, desa, kota dll melalu berbagai jenis blok blok yang tersedia para player juga bisa membuat hal yang sangat luar biasa keren membuat game lain di dalam game ini. Laptop, handphone, bahkan membuat game ini di dalam game nya sendiri dan masih banyak lagi lainya.
Kalau menurutku hal yang paling luar biasa di dalam mode ini adalah membuat game ini sendiri di dalam gamenya, ( player membuat game Minecraft di dalam game Minecraft yang sedang di mainkan oleh para player jika player berhasil membuat game Minecraft di dalam game aslinya lu player mencoba memainkan game yang telah para player buat dan membuat hal yang sama maka akan tercipta " paradoks infinity " game tersebut memiliki hukumya sendiri.
Dalam mode survival para player di haruskan untuk belajar bertahan hidup dan mengelola sumber daya yang ada di mode ini para player bisa membuat senjata dan baju zirah perang dan memperkuat nya dengan cara menyihirnya, mereka bisa menambang emas,besi,tembaga, zambrut, diamond, dan batu bara mereka juga bisa berdagang dengan para villager dan masih banyak lagi
Hal yang paling seru menurutku dalam mode ini adalah membuat dan memperkuat senjata dan menghadapi bahaya seperti zombie, skeleton, illeger, spider dan masih banyak lagi selain itu ada tantangan lainya yang lebih seru melindungi village dan villager dari para illeger, Dan mengalahkan Ender dragon yang menjadi ending utama dalam game ini.
Saat mereka sibuk mengobrol aku hanya fokus pada game yang aku mainkan
Pakde Ponco : " om itu kira kira kalau pupuk organik hasil dari isian lambung sapi kalau di jual ke orang orang pasti bakalan laku "
Om pungki : " emang ngapa, ngapa emang " (jawabnya enteng tanpa punya perasaan bersalah banget)
Bagas : pfttt ( lucu aja sih kalau lagi ngobrol gitu udah nanya serius serius tapi di jawab seperti itu kira kira nyesek enggak? ) Mau ketawa tapi takut dosa
Mereka berdua langsung menoleh ke arah ku dengan penuh ke bingungan??