Bab 1 Kehidupan yang membosankan
Reza pagi ini bangun, mandi, sarapan, berangkat bekerja ke kantor sebagai seorang akuntan di kantor keuangan di pemerintah daerah dan melakukan pekerjaannya sampai pukul 4 sore
Lalu dia pulang menaiki kereta selama 1 jam dan disambut oleh rumah kecilnya yang sederhana.
Reza telah menjalani keseharian ini selama 13 tahun lamanya. Bangun pagi bekerja pulang tidur, dan diulang ulang. Hidup di Jakarta, salah satu kota metropolitan terpadat di dunia, dengan pendidikannya yang sebatas SMA, Reza bersyukur dapat bekerja dengan penghasilan yang cukup, ia bahkan dapat menabung, membeli handphone, komputer, membeli rumah di pinggiran kota, dan masih secara rutin memberi uang ke tempat panti asuhan dia dibesarkan.
Sebagai seorang yang hidup sendiri tanpa keluarga dia memiliki kebebasan untuk menikmati waktu akhir pekannya. Reza akan membaca buku, menonton film, nongkrong atau begadang dan bermain game dengan teman sekolah atau teman bekerjanya.
Sebagai seorang otaku, secara alami di malam minggu ini Reza begadang menikmati waktunya. Malam minggu ini jadwalnya adalah bermain salah satu game kesukaannya sampai pagi, lalu tidur hingga siang. Namun yang reza tidak sadari, ketika tidur, dia meninggal dalam tidurnya.
Ketika reza bangun dia bingung. Dia terbangun ditempat entah berantah yang suram dan sepi. Sejauh dia memandang hanyalah dataran luas naik turun dengan pepohonan tinggi seperti hutan purbakala yang ada di film jurassic park, namun aneh karena tidak hijau seperti hutan yang dia ingat namun berwarna hijau gelap hampir hitam dengan tinggi hingga puluhan meter, langit luas berbintang dengan bulan berwarna merah yang menciptakan suasana mencekam.
Reza berpikir "Dimana aku?"