Chereads / Penguasa Mayat Hidup (Undead Monarch) / Chapter 6 - Bab 6 Tengkorak hitam

Chapter 6 - Bab 6 Tengkorak hitam

Seketika tanpa pengetahuan Reza, celah ruang telah menelannya. Reza masih dalam keadaan tertidur. Dia bermimpi hal yang sama ruang yang gelap, tidak ada apapun hanya ada cahaya tak berbentuk dalam dirinya.

Namun kali ini Reza setengah sadar, dia menyadari bahwa dirinya bermimpi. Dia merasakan sesuatu yang nyaman yang tidak terjadi sebelumnya, dan mencoba untuk bangun. Namun seberapa keras pun dirinya mencoba untuk bangun, Reza tidak bisa bangun.

"Dimana aku? Cahaya apakah itu? Mengapa aku merasa bahwa memiliki hubungan yang tidak dapat dijelaskan dengan hal itu?"

Reza mencoba merasakan cahaya itu, dan dia bisa melakukannya. Reza bisa mengendalikan cahaya itu sesuai dengan kehendaknya. Reza merasa cahaya itu seperti bagian dari tubuhnya sendiri, dia bisa mengendalikannya dengan pikirannya secara alami.

"Benda apa ini? Setidaknya ini sedikit menghibur, jika tidak aku akan gila bertemu kerangka bodoh sepanjang waktu"

Ketika dia mengamati cahaya di dalam mimpi, tubuhnya telah berada di dalam celah ruang. Di dalam celah ruang aura hitam sangat pekat hingga membentuk kabut yang sangat tebal.

Namun tengkorak hitam hanya tergeletak di sudut tanpa aura apapun. Jika tidak diamati orang hanya akan mengira itu tengkorak kotor yang lain. Meski hanya tengkorak biasa jika ada makhluk hidup di sini mereka mungkin akan mati kutu dengan perasaan penindasan yang dibawa tengkorak itu.

Seakan tengkorak itu sendiri adalah dewa yang menatap dunia dengan remeh.

Tiba-tiba tengkorak itu melayang ke arah Reza yang masih dalam tidurnya menuju ke arah kepalanya. Jika Reza terbangun dia pasti akan mengutuk sambil berlari. Hal ini lebih aneh daripada kerangka tulang bodoh yang selalu mengejarnya. Setidaknya kerangka bodoh berlari dengan kakinya, namun hal ini terbang dan melayanv tanpa sayap.

Tengkorak itu perlahan melayang ke arah Reza. ketika di depan tengkorak Reza, Tengkorak hitam menjadi bentuk yang tidak beraturan seakan bukan benda padat sejak awal. Lalu tengkorak hitam itu seakan mencair. Terbang mengalir dan menyatu dengan tengkorak Reza.

Di dalam kesadarannya Reza masih mengambang dalam mimpinya "Hal aneh apa ini sebenarnya, aku merasa bahwa cahaya ini benda yang luar biasa yang bermanfaat bagiku"

Dia terus mengamati, bermain, dan bergumam tentang cahaya aneh ini. Reza tidak menyadari bahwa tengkorak hitam mulai menyatu dengannya.

Namun tiba tiba dalam benaknya suatu cairan hitam muncul tanpa pemberitahuan apa pun di dalam cahaya putih. Setitik kecil, mengalir dan membesar menyatu dengan cahaya itu.

Seakan hidup cairan gelap itu menyerap cahaya itu. Reza sendiri tidak tahu apa hal itu, dia mencoba memisahkan cahaya yang telah diserap, namun tidak berguna. Dia masih memiliki perasaan terhubung meskipun itu telah terserap namun tidak dapat mengambilnya kembali.

"Bajingan, benda apa ini, mencoba mencuri mainan milikku"

Reza mendorong cahaya yang tersisa menjauh dari cairan gelap itu. Cairan gelap itu terus membesar selama lima belas menit menurutnya sampai sebesar bola basket.

Setelah mencapai ukuran bola basket cairan itu berhenti membesar. Cairan itu menjadi bentuk yang tidak pernah Reza bayangkan. Cairan hitam membentuk sebuah tengkorak"

" Apakah sudah gila karena kerangka bodoh ? Sapai di mimpiku aku memimpikan tengkorak. Namun mengapa berwarna hitam ?"

Reza merasakan sedikit hubungan yang aneh dengan tengkorak itu. Hubungan aneh ini tidak seperti hubungan dengan cahaya itu dimana dia merasa itu perpanjangan tangannya.

Hubungannya seolah itu adalah wayang yang dia kendalikan dengan kesadarannya. Reza berpikir itu mungkin karena cahaya yang diserapnya.

Reza melayangkan tengkorak itu ke atas, ke bawah ke samping seperti mainannya.